Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/Semester

: VIII/1

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Persamaan Linear Dua Variabel

Waktu

: 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti SMP Kelas VIII


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
kerjasama, toleran, santun, responsif dan proaktif.
3. Memahami dan menerapkan konsep persamaan linier dua variabel untuk
menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar SMP Kelas VIII
2.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis,
bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
2.2

nyata.
Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan

kreatif.
3.2 Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata.
4.20 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang
berkaitan dengan persamaan linear dua variabel.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Terlibat aktif dalam pembelajaran persamaan linear dua variabel.


Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.
Menjelaskan pengertian persamaan linear dua variabel.
Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel.
Membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel.

8. Menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan


persamaan linear dua variabel.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan pembelajaran ini diharapkan
1. Peserta didik dapat terlibat aktif dalam pembelajaran persamaan linear dua
2.
3.

variabel.
Peserta didik dapat bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Peserta didik dapat toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan

4.
5.
6.

kreatif.
Peserta didik dapat bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian persamaan linear dua variabel.
Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah nyata yang

7.

berkaitan dengan persamaan linear dua variabel.


Peserta didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang
berkaitan dengan persamaan linear dua variabel.

E. Materi Matematika
Persamaan Linear Dua Variabel
1.

Pengertian persamaan linear dua variabel

2.

Cara menentukan persamaan linear dua variabel

3.

Membuat dan menyelesaiakan model matematika dari masalah nyata berkaitan


dengan persamaan linear dua variabel.

F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based learning).
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
Media Audio Visual PPT PLDV
2. Alat/ Bahan:
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
3. Sumber:
Buku Matematika Kelas VIII
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta 15
didik untuk berdoa bersama.
menit
Doa dapat dilakukan sesuai dengan agama masing
masing guna menghormati satu peserta didik
dengan peserta didik yang lain.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanggil
nama peserta didik satu per satu atau menghitung

jumlah peserta didik dilanjutkan dengan


menanyakan kepada peserta didik siapa yang tidak
hadir jika jumlah peserta didik tidak sesuai dengan
jumlah yang ada di daftar presensi.
Fase Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan
Memotivasi Peserta Didik
3. Guru menyampaikan kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang ingin dicapai dengan lisan
dan memalui media audio visual (PPT PLDV).
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dengan lisan dan melalui media audio
visual. Adapun tujuan pembelajarannya adalah
Melalui pendekatan saintifik berbantukan media
pembelajaran audio visual PPT dan LKPD,
peserta didik dapat menentukan nilai variabel
persamaan linear dua variabel dan dapat membuat
serta menyelesaikan model matematika dari
masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan
linear dua variabel kepada peserta didik
(menyampaikan tujuan, PPT PLDV).
5. Memotivasi peserta didik agar terlibat pada
aktivitas
pemecahan
masalah
dengan
menyampaikan pentingnya pembelajaran materi
persamaan linear dua variabel.
Contohnya
adalah
Dengan
mempelajari
persamaan linear dua variabel, banyak manfaat
yang dapat kita peroleh, seperti persamaan linear
dua variabel dapat digunakan di pasar, dsb.
Selanjutnya, agar kalian dapat menerapkan
integral dengan baik, kalian harus menguasai
ilmunya dengan baik dan dasar dari ilmu integral
adalah integral tak tentu. Jadi kalian harus benar
benar aktif dalam pembelajaran ini(memotivasi
peserta didik, PPT PLDV).
6. Guru memberikan sebuah permasalahan dalam
kehidupan yang berkaitan dengan persamaan linear
dua variabel. Guru meminta pendapat peserta didik
tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah
tersebut. Hal ini merupakan permasalahan awal
yang disajikan guru untuk membuat siswa tertarik
mempelajari materi tersebut ( PPT PLDV).

7. Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang


pengertian persamaan linear satu variabel melalui
contoh-contoh persamaan linear satu variabel. Hal
ini merupakan prasyarat untuk mempelajari
persamaan linear dua variabel ( PPT PLDV).
Inti

60
Guru memberikan pengantar pada peserta didik menit
tentang apa itu persamaan linear dua variabel.
Dalam hal ini, guru memberikan contoh sebuah
persamaan. Guru meminta peserta didik untuk
mengamati persamaan tersebut. Selanjutnya guru
menanyakan kepada peserta didik apakah
persamaan tersebut merupakan persamaan linear
satu variabel atau bukan berdasarkan pengertian
persamaan linear satu variabel yang diperoleh dari
pendahuluan. Setelah itu, guru meminta peserta
didik untuk menyebutkan pengertian persamaan
linear dua variabel berdasarkan data yang ada
(mengamati,
menanya,
menalar,
mengkomunikasikan, menyajikan informasi, PPT
PLDV).
Guru memberikan contoh persamaan linear dua
variabel. Guru meminta peserta didik untuk
mengamati persamaan tersebut. Guru menanyakan
pada peserta didik bagaimana cara menentukan
nilai variabel persamaan linear dua variabel. ( PPT
PLDV).
Guru menunjukkan dan menjelaskan cara
menentukan nilai variabel dari persamaan yang
diketahui. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan media audio visual ( PPT PLDV).
Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok. Pembagian kelompok dapat dilakukan
oleh guru menurut urutan presensi atau
penunjukkan secara langsung, atau peserta didik
diminta untuk membentuk kelompok sendiri dalam
waktu yang telah ditentukan oleh guru.
(mengorganisasi)
Guru memberikan permasalahan tentang persamaan
linear dua variabel. Pengajuan masalah dapat
dilakukan melalui sebuah lembar kerja peserta
didik (LKPD)
Peserta didik secara berkelompok diminta untuk

Fase Menyajikan Informasi


1.

2.

3.

4.

5.

6.

menyelesaikan permasalahan pada LKPD dengan


cara mengamati dan melakukan penalaran. Setelah
masalah pada LKPD terselesaikan, peserta didik
diminta untuk mengamatinya kembali. (mengamati,
mencoba dan menalar, LKPD)
7. Peserta didik yang belum mengerti diberikan
kesempatan untuk menggali informasi tentang
materi yang mereka pelajari dengan bertanya
kepada guru sehingga peserta didik menjadi
mengerti. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
peserta didik yang belum paham, guru dapat
bertanya di depan kelas. jika tidak ada peserta
didik yang bertanya, guru aktif menghampiri setiap
kelompok dan bertanya tentang kesulitan yang
dihadapi kelompok tersebut berkaitan dengan
materi yang diajarkan(menanya).
8. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok,
guru memperhatikan dan mendorong semua peserta
didik untuk terlibat secara aktif di dalam diskusi.
Hal itu dapat dilakukan guru dengan cara
menghampiri setiap kelompok dan memberikan
suatu pertanyaan pada salah seorang siswa atau
lebih. Bentuk pertanyaan yang bisa disampaikan
guru adalah Menurut Anda, mengapa diperoleh
kesimpulan seperti ini?
Selain itu, guru memberikan arahan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara guru melihat hasil
pekerjaan
setiap
siswa
atau
kelompok.
(membimbing kelompok)
9. Kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas secara bergantian. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.(Mengkomunikasikan)
Adapun cara yang dapat dilakukan guru agar
setiap peserta didik memperhatikan kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusinya, maka guru
menunjuk satu orang atau lebih secara acak untuk
memberikan tanggapan, dsb. setelah kelompok
diskusi mempresentasikan hasil diskusinya.
10. Guru memberikan penghargaan kepada peserta
didik atau kelompok yang telah mengerjakan atau
memberikan tanggapan dengan baik. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan apresisasi

Penutup

berupa pujian ataupun meminta siswa untuk


melakukan tepuk tangan. Selain itu, guru juga
memotivasi peserta didik yang kurang aktif agar
menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Hal itu
dapat dilakukan dengan cara memberikan kata
kata motivasi pada peserta didik atau menunjuk
salah seorang peserta didik untuk memberikan
tanggapan bagi kelompok yang melakukan
presentasi.
Setelah itu, guru meminta peserta didik untuk
mencatat apa yang mereka dengar.
11. Setelah
semua
atau
beberapa
kelompok
mempresentasikan hasilnya, guru mengumpulkan
semua hasil diskusi tiap kelompok.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
hasil pekerjaan masing masing kelompok dan
sebagai bahan evaluasi guru.
12. Melalui tanya jawab guru mengarahkan peserta
didik melakukan refleksi. Kegiatan refleksi
dilakukan untuk mengecek apakah peserta didik
sudah mempunyai pemahaman yang benar tentang
permasalahan yang telah dibahas.
(mengevaluasi)
15
1. Siswa diminta untuk menyimpulkan
menit
tentang apa itu pengertian persamaan
linear dua variabel dan bagaimana cara
dan langkah-langkah untuk
menyelesaikannya. Setelah membuat
kesimpulan, diarahkan membuat
rangkuman kegiatan pembelajaran
(mengevaluasi PPT PLDV)
2. Melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memberikan tes. Tes itu berupa peserta
didik diminta untuk mengerjakan
permasalahan awal. Setelah itu guru
meminta peserta didik untuk
mengumpulkan hasil pekerjaannya.
(mengevaluasi PPT PLDV)
3. Guru menginformasikan tugas-tugas
siswa, seperti memberikan tugas rumah
berupa soal soal berkaitan dengan
materi persamaan linear dua variabel.
Tugas dapat bersumber dari Buku
Matematika kelas VIII.
4. Guru memberikan informasi tentang

materi yang akan dibahas pada


pertemuan berikutnya.

I.

Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis


2. Prosedur Penilaian:
No
1.

Aspek yang dinilai


Sikap
a. Terlibat aktif dalam

Teknik Penilaian
Pengamatan

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan
saat diskusi

pembelajaran
persamaan linear dua
variabel.
b. Bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.
d. Bertanggungjawab
terhadap tugas yang
2.

diberikan.
Pengetahuan
a. Menentukan variabel
persamaan linear dua

Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu


dan kelompok

variabel dalam
3.

konteks nyata.
Keterampilan
a. Membuat model

Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas (baik

matematika dari

individu maupun kelompok)

masalah nyata yang

dan saat diskusi

berkaitan dengan
persamaan linear dua
variabel.
b. Menyelesaikan model

No

Aspek yang dinilai


matematika dari

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

masalah nyata yang


berkaitan dengan
persamaan linear dua
variabel.

J.

Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
Tes Tertulis di PPT.
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk
jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman,
komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis),
serta ketetapan strategi memecahkan masalah.

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VIII/1

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Waktu Pengamatan

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran persamaan linear dua variabel.


1

Kurang baik jika teramati peserta didik sama sekali tidak berpartisipasi dalam
pembelajaran integral tak tentu.(mengerjakan soal, bertanya, dan memberikan
komentar pada kelompok yang melakukan presentasi)

Baik jika teramati peserta didik sudah ada

usaha untuk berpartisipasi dalam

pembelajaran integral tak tentu, yaitu melakukan satu kegiatan (mengerjakan soal,
bertanya, atau memberikan komentar pada kelompok yang melakukan presentasi),
namun hanya sekali saja.
3

Sangat baik jika teramati peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran integral
tak tentu, yaitu melakukan satu kegiatan atau lebih (mengerjakan soal, bertanya, atau
memberikan komentar pada kelompok yang melakukan presentasi), dan dilakukan
lebih dari satu kali.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1

Kurang baik jika teramati peserta didik sama sekali tidak bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.(bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru,
bekerjasama dalam mengkomunikasikan hasil diskusi)

Baik jika teramati peserta didik sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok(bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru,
bekerjasama dalam mengkomunikasikan hasil diskusi), namun hanya sekali.

Sangat baik jika teramati peserta didik selalu bekerjasama dalam kegiatan
kelompok(bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru,
bekerjasama dalam mengkomunikasikan hasil diskusi), dan dilakukan lebih dari satu
kali.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1

Kurang baik jika jika teramati peserta didik sama sekali tidak bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.(menerima pendapat
peserta didik atau kelompok lain berkaitan dengan pemecahan masalah dengan cara

yang berbeda dan kreatif).


Baik jika teramati peserta didik sudah ada usaha untuk untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif (menerima pendapat peserta
didik atau kelompok lain berkaitan dengan pemecahan masalah dengan cara yang
berbeda dan kreatif), namun hanya dilakukan sekali.

Sangat baik jika teramati peserta didik selalu bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif(menerima pendapat peserta didik atau
kelompok lain berkaitan dengan pemecahan masalah dengan cara yang berbeda dan
kreatif), dan dilakukan lebih dari satu kali.

Indikator sikap bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.


1. Kurang baik jika jika teramati peserta didik sama sekali tidak bertanggungjawab
terhadap tugas yang diberikan (mengerjakan soal, mengerjakan PR).
2. Baik jika teramati peserta didik sudah ada usaha untuk bertanggungjawab terhadap
tugas yang diberikan (mengerjakan soal, mengerjakan PR), namun hanya dilakukan
sekali.
3. Sangat baik jika teramati peserta didik selalu bertanggungjawab terhadap tugas yang
diberikan (mengerjakan soal, mengerjakan PR), dan dilakukan lebih dari satu kali.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Nama Siswa

Sikap
Aktif
KB

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Kerjasama
B

SB

KB

Toleran
S
B

KB

Tanggungjawab
SB

KB

SB

27
28
29

Keterangan:
KB
: Kurang baik
B
: Baik
SB
: Sangat baik

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: XI/2

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Waktu Pengamatan

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang


berkaitan dengan menentukan nilai stasioner (titik maksimum, titik minimum dan titik
belok).
1

Kurang terampil jika teramati peserta didik sama sekali tidak dapat menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang berkaitan dengan persamaan
linear dua variabel dalam konteks nyata. (membuat model matematika dengan benar,
menyelesaikan model matematika benar)

Terampil jika teramati peserta didik sudah ada usaha menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel
dalam konteks nyata. (membuat model matematika dengan benar, menyelesaikan
model matematika benar) namun hanya sekali.

Sangat terampill, jika teramati peserta didik selalu menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel
dalam konteks nyata. (membuat model matematika dengan benar, menyelesaikan
model matematika benar) lebih dari satu kali.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Keterampilan
No

Nama Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

: Terampil

ST

: Sangat terampil

Menerapkan konsep/prinsip dan strategi


pemecahan masalah
KT
T

ST

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Menurut Arends (Insih : 2011: 4), model pembelajaran Problem Based Learning
sangat berbeda dengan pembelajaran langsung. Model ini dapat digunakan untuk
mengajarkan materi yang agak kompleks dan lebih tinggi lagi. Model pembelajaran
Problem Based Learning dapat membantu guru untuk mencapai tujuan model
pembelajaran Problem Based Learning. Adapun sintaks model pembelajaran Problem
Based Learning antara lain.
Fase

Peran Guru

m
enyampaikan
tujuan dan
memotivasi peserta
didik
2.
me
nyajikan informasi
1.

3.

m
engorganisasikan
peserta didik dalam
kelompokkelompok belajar

4.

aluasi

Guru menyajikan informasi kepada


peserta didik dengan jalan demonstrasi
atau lewat bahan bacaan
Guru menjelaskan kepada peserta didik
bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membentuk setiap
kelompok agar melakukan transisi secara
efesien

me

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar


pada saat mereka mengerjakan tugas

Ev

Guru mengevalusi hasil belajar tentang materi yang


telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.

mbimbing kelompok
belajar untuk bekerja
dan belajar
5.

Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran dan memotivasi peserta
didik untuk belajar

Anda mungkin juga menyukai