Post Date
Post Date
REFRAT
POST TERM
Pembimbing:
dr. Subur Suprodjo, Sp.OG
PENDAHULUAN
posterm, prolonged pregnancy, postdates dan postmature
menimbulkan kerancuan dalam pengertian.
posmature : penggambaran janin yang memperlihatkan
adanya kelainan akibat kehamilan yang belangsung lebih
lama dari seharusnya (serotinus).
posterm atau prolonged pregnancy : adanya masa
kehamilan yang berkepanjangan yaitu kehamilan dengan
usia 42 minggu atau lebih berdasarkan perhitungan
usia kehamilan dengan menggunakan HPHT.
postterm adalah usia kehamilan genap atau lebih dari 42
minggu (294 hari) dari hari pertama menstruasi terakhir
(American College of Obstetrian & Gynaecologyst)
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut American College of Obstetrian & Gynaecologyst
kehamilan postterm adalah usia kehamilan genap atau lebih
dari 42 minggu (294 hari) dari hari pertama menstruasi
terakhir.
Faktor2 yang berpengaruh pada kehamilan post-term :
1. tingkat pendidikan masyarakat
2. frekuensi kelahiran pre-term
3. frekuensi induksi persalinan
4. frekuensi seksio sesaria elektif
5. pemakaian USG untuk menentukan usia kehamilan
6. definisi kehamilan post-term ( 41 atau 42 minggu lengkap
).
Faktor predisposisi : anensepali, hipoplasia adrenal,
defisiensi plasental sulfatase. Pada keadaan ini tidak
terdapat kadar estrogen tinggi seperti pada kehamilan
normal.
ETIOLOGI
menjelang partus terjadi penurunan hormon
progesteron, peningkatan oksitosin serta
peningkatan reseptor oksitosin, tetapi yang
paling menentukan adalah terjadinya produksi
prostaglandin yang menyebabkan his yang kuat.
Nwosu dan kawan-kawan menemukan
perbedaan dalam rendahnya kadar kortisol pada
darah bayi sehingga menimbulkan kerentanan
akan stress merupakan faktor tidak timbulnya
his, selain kurangnya air ketuban dan
insufisiensi plasenta.
PERUBAHAN PADA
KEHAMILAN POSTTERM
1. Perubahan cairan amnion
Perubahan kualitas dan kuantitas cairan amnion.
Mencapai puncak pada UK 38 minggu (1000 ml) menurun pada
40 minggu (800 ml).
Penurunan jumlah cairan amnion berlangsung terus menjadi
sekitar 480 ml, 250 ml, 160 ml pada usia kehamilan 42,43 dan 44
minggu.
Penurunan berhubungan dengan produksi urin janin yang
berkurang.
Perubahan komposisi cairan amnion menjadi kental dan keruh
meconium aspiration syndrome.
Perkiraan jumlah cairan amnion diukur dgn USG AFI
AFI < 5 cm : oligohidramnion.
AFI 5-10 cm : penurunan volume cairan amnion.
AFI 10-15 cm : normal.
AFI 15-20 cm : peningkatan volume cairan amnion.
AFI > 25 cm : polihidramnion.
Perubahan pada
plasenta
Bertambahnya umur kehamilan perubahan
struktur plasenta.
Fungsi plasenta mencapai puncak UK 34 36
minggu dan setelah itu terus mengalami
penurunan.
Secara histologi plasenta pada kehamilan
postterm meningkatkan infark plasenta,
kalsifikasi, trombosis intervilosus, deposit fibrin
perivillosus, trombosis arteial dan endarteritis
arterial. Keadaan ini menurunkan fungsi plasenta
sebagai suplai makanan dan pertukaran gas. Hal
ini dapat menyebabkan malnutrisi dan asfiksia.
Tingkat kematangan plasenta USG
DIAGNOSIS
Tanda postterm dapat dibagi dalam 3 stadium :
Stadium I Kulit menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan
maserasi berupa kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas.
Stadium 2 Gejala di atas disertai pewarnaan mekonium
(kehijauan) pada kulit.
Stadium 3 Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit
dan tali pusat.
- Diagnosis : dari perhitungan rumus Naegele setelah
mempertimbangkan siklus haid dan keadaan klinis.
- Bila telah dilakukan pemeriksaan ultrasonografi serial
terutama sejak trimester pertama maka hampir dapat
dipastikan usia kehamilan.
- Pemeriksaan sitologi vagina (indeks kariotokografik > 20%)
mempunyai sensitifitas 75% dan tes tanpa tekanan dengan
kardiotokografi mempunyai spesifisitas 100% dalam
menentukan adanya disfungsi janin plasenta atau postterm.
PENILAIAN KEADAAN
JANIN
1. Tes tanpa tekanan (non stress test).
2. Gerakan janin.
Gerakan janin dapat ditentukan dengan cara :
- subyektif (normal rata-rata 7 kali/20 menit)
- obyektif dengan tokografi (normal ratarata 10 kali/20
menit).
- USG.
3. Amnioskopi.
Air ketuban yang banyak dan jernih janin
masih baik.
Air ketuban sedikit dan mengandung mekonium
akan mengalami risiko 33% asfiksia.
PENGELOLAAN
ANTEPARTUM
Diperhatikan umur kehamilan.
Penilaian kesejahteraan janin dimulai
dari umur kehamilan 40 minggu dengan
pemeriksaan Non Stess Test (NST).
Pemeriksaan profil biofisik janin lebih
baik.
Gerak janin
Dalam 30 menit
minimal ada 3 gerak
janin yang terpisah
Tonus
Tidak ada
gerak/ekstensi lambat
disusul fleksi parsial
NST reaktif
Dalam 30 menit
minimal 2 akselerasi
selama 15 detik
dengan amplitudo 15
kali/menit
Kurang dari 2
akselerasi, kurang
dari 15 kali/menit
Cairan amnion
PENGELOLAAN
INTRAPARTUM