DK
Rabu, 30
1
Maret 2016
Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Paraf
Hari/Tgl/Shift No. DK
Rabu, 30
2
Maret 2016
Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Implementasi
Paraf
Mengobservasi suhu
Mengobservasi warna dan suhu kulit
Mengobservasi tekanan darah, nadi
dan RR
Mengobservasi tingkat kesadaran
Mengobservasi intake dan output
Memberikan kompres pada lipat paha
dan aksila.
Memberikan paracetamol tablet 500
mg per oral
Memberikan cairan intravena
Mengannjurkan
klien
untuk
mengenakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat.
Jam
Evaluasi (SOAP)
S:
1.
2.
O:
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Akral
Paraf
Hari/Tgl/Shift No. DK
Kamis, 31
1
Maret 2016
Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Implementasi
Paraf
Mengobservasi frekuensi, irama,
kedalaman, usaha respirasi dan pola
napas
Mengobservasi gerakan dada, amati
simetris, penggunaan otot aksesori,
retraksi
otot
supraclavicular
dan
interkostal
Mengauskultasi
suara
napas
tambahan.
Memberikan posisi yang nyaman
untuk mengurangi dispnea.
Menganjurkan klien untuk minum air
putih minimal 2L/hari sesuai kemampuan
pasien.
Menganjurkan
klien
untuk
menerapkan batuk efektif
Memberikan obat n. asetilsistein
Jam
P: Intervensi dilanjutkan
Evaluasi (SOAP)
S:
1.
Klien mengatakan nyaman dengan posisi
semifowler
2.
Klien mengatakan telah menggunakan
cara batuk yang benar, tapi dahaknya masih
susah keluar
3.
Klien mengatakan minum 2L/hari
4.
Klien mengatakan batuknya belum
berkurang
O:
1.
Klien tampak mampu menggunakan
teknik batuk efektif.
2.
RR: 22 kali/menit
3.
Sputum belum bisa dikeluarkan.
4.
Auskultasi suara napas
+ +
Vesikuler
+ +
+ +
5.
Ronki
Paraf
Hari/Tgl/Shift No. DK
Kamis, 31
2
Maret 2016
Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Implementasi
Paraf
Mengobservasi suhu
Mengobservasi warna dan suhu kulit
Mengobservasi tekanan darah, nadi
dan RR
Mengobservasi tingkat kesadaran
Mengobservasi intake dan output
Memberikan kompres pada lipat paha
dan aksila.
Memberikan paracetamol drip 1 gr
intravena
Memberikan cairan intravena
Menganjurkan
klien
untuk
mengenakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat.
Jam
Evaluasi (SOAP)
S: Klien mengatakan panasnya naik kembali.
O:
1.
Tingkat kesadaran kompos mentis
2.
Pre Drip Paracetamol
Suhu : 38,9 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 82 kali/menit RR : 22 kali/menit.
Post Drip Paracetamol:
Suhu : 37,7 OC
3.
Intake cairan: 2000 cc/24 jam, UOP:
1000 cc/24 jam
4.
Terpasang Infus NaCl 0,9% 14 tpm.
5.
Warna kulit kemerahan, suhu kulit panas.
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1.
2.
3.
4.
S: O:
1.
Pre Drip Paracetamol
Suhu : 38,9 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 82 kali/menit RR : 22 kali/menit.
Post Drip Paracetamol:
Suhu : 37,7 OC
2.
Kesadaran komposmentis
3.
UOP: 1000 cc/24 jam
6.
Terpasang Infus NaCl 0,9% 14 tpm.
4.
Ptekie (+) berkurang, hematoma (-),
membran mukosa oral kering.
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Paraf
Hari/Tgl/Shift No. DK
Jumat, 01
1
April 2016
Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Implementasi
Paraf
Mengobservasi frekuensi, irama,
kedalaman, usaha respirasi dan pola
napas
Mengobservasi gerakan dada, amati
simetris, penggunaan otot aksesori,
retraksi
otot
supraclavicular
dan
interkostal
Mengauskultasi
suara
napas
tambahan.
Memberikan posisi yang nyaman
untuk mengurangi dispnea.
Menganjurkan klien untuk minum air
putih minimal 2L/hari sesuai kemampuan
pasien.
Menganjurkan
klien
untuk
menerapkan batuk efektif
Memberikan obat n. asetilsistein
1tablet, codein 1 tablet
Memberikan injeksi ceftriaxon 1 gr
i.v.
Jam
Evaluasi (SOAP)
Paraf
S:
1.
+ +
+ +
5.
Ronki
Mengobservasi suhu
Mengobservasi warna dan suhu kulit
Mengobservasi tekanan darah, nadi
4.
5.
Hari/Tgl/Shift No. DK
Jam
6.
7.
8.
9.
Jumat, 01
April 2016
1.
2.
3.
4.
dan RR
Mengobservasi tingkat kesadaran
Mengobservasi intake dan output
Implementasi
Paraf
Memberikan kompres pada lipat paha
dan aksila.
Memberikan paracetamol tablet 500
mg
Memberikan cairan intravena
Menganjurkan
klien
untuk
mengenakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat.
Monitor TTV, status mental, urine
output.
Memberikan
cairan
IV sesuai
kebutuhan
Mengobservasi adanya memar, ptekie
dan membran mukosa
Mempertahankan patensi jalan napas.
Akral
dingin
Paraf
Hari/Tgl/Shift No. DK
Sabtu, 2 April
1
2016
Jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Implementasi
Paraf
Mengobservasi frekuensi, irama,
kedalaman, usaha respirasi dan pola
napas
Mengobservasi gerakan dada, amati
simetris, penggunaan otot aksesori,
retraksi
otot
supraclavicular
dan
interkostal
Mengauskultasi
suara
napas
tambahan.
Memberikan posisi yang nyaman
untuk mengurangi dispnea.
Menganjurkan klien untuk minum air
putih minimal 2L/hari sesuai kemampuan
pasien.
Menganjurkan
klien
untuk
menerapkan batuk efektif
Memberikan obat n. asetilsistein
1tablet, codein 1 tablet
Memberikan injeksi ceftriaxon 1 gr
i.v.
Jam
Evaluasi (SOAP)
Paraf
S:
1.
+ +
+ +
5.
Ronki
3
1.
2.
3.
4.
5.
Hari/Tgl/Shift No. DK
Jam
output.
Memberikan
cairan
IV sesuai
kebutuhan
Mengobservasi adanya memar, ptekie
dan membran mukosa
Mempertahankan patensi jalan napas.
Memberikan kemotrapi A7D3 I hari 1
Implementasi
Paraf
Evaluasi (SOAP)
Nadi : 82 kali/menit RR : 22 kali/menit.
Kesadaran komposmentis
UOP: 1000 cc/24 jam
Terpasang Infus NaCl 0,9% 14 tpm.
Ptekie (+) berkurang, hematoma (-),
membran mukosa oral lembab
Perdarahan gusi (-)
-
7.
Akral
dingin
8.
4
2.
3.
Mengkaji
secara
komprehensif
terhadap
nyeri
termasuk
lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri dan faktor presipitasi
Mengobservasi reaksi ketidaknyaman
secara nonverbal
Memberikan informasi tentang nyeri
termasuk penyebab nyeri, berapa lama
nyeri akan hilang, antisipasi terhadap
S :
1.
Klien mengatakan nyeri di tangan
kanannya sedikit berkurang, tingkat nyeri 4
dari skala 0-10, rasanya seperti ditekan
2.
Klien mengatakan akan melakukan
relaksasi jika nyeri timbul
3.
Klien dan keluarga mengatakan paham
terhadap penyebab nyeri
Paraf
ketidaknyamanan
kemoterapi.
Hari/Tgl/Shift No. DK
prosedur
4.
5.
Jam
6.
Minggu, 3
April 2016
dari
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
O :
1.
Klien masih tampak meringis menahan
nyeri.
2.
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
napas dalam
Jam
+ +
Ronki
+ +
5.
A:
keperawatan
ketidakefektifan
Paraf
Hari/Tgl/Shift No. DK
Minggu, 3
3
April 2016
Jam
1.
2.
3.
4.
Implementasi
Paraf
Monitor TTV, status mental, urine
output.
Memberikan
cairan
IV sesuai
kebutuhan
Mengobservasi adanya memar, ptekie
dan membran mukosa
Mempertahankan patensi jalan napas.
Memberikan kemotrapi A7D3 I hari 2
Jam
Evaluasi (SOAP)
S: O:
1.
Suhu : 37,2 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 96 kali/menit RR : 20 kali/menit.
2.
Kesadaran komposmentis
3.
UOP: 1000 cc/24 jam
4.
Terpasang Infus NaCl pada tangan
kiri0,9% 14 tpm.
5.
Ptekie (-) hematoma (-), membran
mukosa oral lembab.
6.
Perdarahan gusi (-)
7.
Akral
dingin
1.
2.
3.
Mengkaji
secara
komprehensif
terhadap nyeri (PQRST)
Mengobservasi reaksi ketidaknyaman
secara nonverbal
Memberikan kompres hangat pada
tangan kiri
S
P
Q
R
S
T
Paraf
4.
5.
6.
Hari/Tgl/Shift No. DK
Senin, 4 April
2016
Jam
Implementasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
O :
1.
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
napas dalam
2.
Klien tampak lebih beradaptasi dengan
nyerinya.
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
Paraf
Jam
Evaluasi (SOAP)
P : Intervensi dilanjutkan
S: O:
1.
Suhu : 36,7 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 76 kali/menit RR : 22 kali/menit.
2.
Kesadaran komposmentis
3.
UOP: 1000 cc/24 jam
4.
Terpasang Infus NaCl pada tangan
kiri0,9% 14 tpm.
5.
Ptekie (-) hematoma (-), membran
mukosa oral lembab.
6.
Perdarahan gusi (-)
7.
Hb: 8,7 g/dL WBC: 0,68 x 103/uL
PLT : 5 x 103/uL
8.
Akral
dingin
1.
Mengkaji
secara
terhadap nyeri (PQRST)
komprehensif
Paraf
2016
2.
3.
4.
5.
Hari/Tgl/Shift No. DK
Jam
dengan nyerinya
: pemberian kemoterapi
: seperti tertekan
: tangan kiri
: 3 dari 0-10
: sesaat setelah obat kemoterapi dimasukkan
:
Klien mampu melakukan teknik relaksasi
napas dalam
2.
TTV:
P
Q
R
S
T
O
1.
Paraf
Jam
Evaluasi (SOAP)
Suhu : 36,7 C TD : 100/60 mmHg
Nadi : 76 kali/menit RR : 22 kali/menit.
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
S: O:
1.
Suhu : 35,4 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 76 kali/menit RR : 20 kali/menit.
2.
Kesadaran komposmentis
3.
UOP: 1000 cc/24 jam
4.
Terpasang Infus NaCl pada tangan
kiri0,9% 14 tpm.
5.
Ptekie (-) hematoma (-), membran
mukosa oral lembab.
6.
Perdarahan gusi (-)
7.
Reaksi transfusi (-)
8.
Akral
dingin
Paraf
1.
2.
3.
4.
Hari/Tgl/Shift No. DK
Jam
5.
6.
7.
S: O:
1.
Suhu : 36,4 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 80 kali/menit RR : 20 kali/menit.
2.
Kesadaran komposmentis
3.
UOP: 1000 cc/24 jam
Jam
4.
5.
6.
7.
8.
Evaluasi (SOAP)
Terpasang Infus NaCl pada tangan
kiri0,9% 14 tpm.
Ptekie (-) hematoma (-), membran
mukosa oral lembab.
Perdarahan gusi (-)
Reaksi transfusi (-)
Akral
dingin
1.
2.
3.
4.
S: O:
1.
Suhu : 35,4 OC TD : 100/60 mmHg
Nadi : 76 kali/menit RR : 20 kali/menit.
2.
Kesadaran komposmentis
3.
UOP: 1000 cc/24 jam
4.
Terpasang Infus NaCl pada tangan
kiri0,9% 14 tpm.
Paraf
5.
6.
5.
Akral
dingin