STEP 2 :
1. Mengapa ditemukan px.mata pupil isokor dan reflek cahaya +?
2. Mengapa terjadi penurunan keesadaran?
3. Mengapa tampaak keluar darah telinga dan hidung
4. Jelaskan GCS ?
5. Apa saja bagian otak yang mengatur kesadaran?
6. Anatomi,histologi,fisiologi dari sistem saraf?
7. Apa macam-macam trauma kepala?
8. Apa pemeriksaan pnunjang?
9. DD dan Diagnosis
10.Bagaiman tubuh bia merasakan rasa nyeri?
11.Macam-macam derajat kesadaran?
STEP 3
1. Anatomi,histologi,fisiologi dari sistem saraf?
Anatomi : SSP dibagi menjadi 2 yaitu otak,medula spinalis.
Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 : nervi cranial(12), nervi spinalis (31)
Otak dilapisi 3 lapisan pelindung(duramater(lapisan meningeal,lapisan
endosteal),arachinoid, piameter). LCS diproduksi ventrikel lateral
Lapisan
Kutis
Subkutis
Gaglea apeneuoritika
Jaringan ikat longgar
Cranium
Cavum epdural
Durameter
Cvum subdural
Arachionodiameter
Cavum subarachinoid
Piameter
Otak dibagi lobus-lobus : lobus frontal : fungsi verbal
Lobus parietal
Lobus temporalis :area wednirck (dengar tapi ngga paham)
Lobus occipitalis
Lobus limbik : pengatur perasaan,pengatur rasa haus dll.
Embriogenesis: ektoderm(minggu 3) ->lamina neuralis-> sulcus neuralis
->plika neurali->tuba neuralis vesikulasi.
4.
5.
6.
7.
STEP 3
1. Anatomi,histologi,fisiologi dari sistem saraf?
Fisiologi
1. Potensial berjenjang
2. Potensial aksi
penuruna
n
kesadaran
struktural
trauma
vaskular
non
struktural
gangguan
elektrolit
neurotoksi
k
gangguan
metabolis
me
Neurotransmitter
neurotransmit
ter
serat nyeri
aferen
substansi P
glutamat
score
Eye opening
Spontaneously
To verbal commad
To pain
No response
4
3
2
1
6
5
4
3
2
No response
Score
13-15
9-12
8
Sumber : emedicine.medscape.com/article/2172603-overview#a1
10.Apa tanda gejala dan etiologi dari skenario ?
Penurunan kesadaran :
a. Gangguan struktural
Struktur anatomi
b. Gangguan metabolik
Kekurangan suply darah kekurangan nutrisi dan O2
11.Apa pemeriksaan penunjang?
peregangan menurut
poros batang otak
blokade reversible
lintasan reticularis
ascendens diffuse
otak tidak mendapat
input aferen
kesadaran menurun
kembali
ii. Kontusio serebri
Saat akselerasi kepala pergeseran otak dan
pengembangan (hiperekstensi) otak membentang batang
otak terlampau kuat blokade reversible timbul lesi
konstusio di daerah dampak otak tidak mendapat input
aferen kesadaran menurun
Autoregulasi pembuluh darah otak terganggu vasoparalisis
TD dan nadi cepat atau lemah
iii. Laserasioserebri
Sumber : Mardjono, Mahar, 2004, Neurologi Klinis Dasar, Ed 10,
Jakarta: Dian Rakyat Hal 249
13.Penatalakasanaan?
Penatalaksanaan cedera kranioserebral dapat dibagi berdasarkan :
a. Kondisi kesadaran pasien
a. Menurun
b. Baik
b. Tindakan
a. Terapi non operatif
b. Terapi operatif
c. Saat kejadian
a. Manajemen prehospital
b. IGD
c. Perawatan diruang rawat