Armita Wulandari P 27834011006 Metode Lane Eynon
Armita Wulandari P 27834011006 Metode Lane Eynon
NIM
Tingkat / Semester
Dosen
:
:
:
:
Armita Wulandari
P 27834011006
2 / 4 (Reguler)
Ayu Puspitasari, ST, M.Si.
Prinsip :
Metode Lane-Eynon berdasarkan pada reaksi reduksi pereaksi Fehling oleh gula-gula
pereduksi. Penentuan gula cara ini adalah dengan cara menitrasi reagen Soxhlet (larutan
CuSO4, K-Na-tartrat) dengan larutan gula yang diselidiki. Banyaknya larutan yang
dibutuhkan untuk menitrasi reagen soxhlet perlu distandarisasi dengan larutan standar.
Penetapan gula pereduksi adalah pengukuran volume larutan pereduksi standar yang
dibutuhkan untuk mereduksi pereaksi tembaga (III) oksida (Cu2O) menjadi tembaga (II)
oksida (Cu2O). Udara yang mempengaruhi reaksi ini, dikeluarkan dari campuran reaktan
dengan cara mendidihkan larutan selama titrasi. Indikator yang digunakan pada metode ini
yaitu metylen blue. Titik akhir titrasi ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna dari
biru menjadi tidak berwarna (warnanya hilang). Hal ini disebabkan karena kelebihan gula
pereduksi di atas jumlah yang dibutuhkan untuk mereduksi semua tembaga.
Reaksi Kimia :
R-COH (gula pereduksi) + Cu2+ RCOOH (gula teroksidasi) + Cu+
Pereaksi :
Fehling A berisi tembaga (III) yaitu CuSO4 . 5H2O dan H2SO4
Fehling B berisi garam Rochelle atau potasium sodium tartat tetrahidrat
(KNaC4H6O6.4H2O) dan NaOH.
Prosedur kerja
2.
Analisis contoh
1.
2.
3.
Tambahkan kedalam erlenmeyer 10 ml larutan campuran fehling A dan B serta 24 tetes metilen blu 0,2 %.
4.
5.
Setelah mendidih, lakukan titrasi sengan larutan gula standart sampai warna biru
hilang
6.
Titrasi dilakukan dengan cepat, maka perlu ditambahkan larutan glukosa standar
dengan volume tertentu.
Perhitungan :
Gula pereduksi (%) = [(V0-Vs)xGxTsxFx100]/(TxW)
Keterangan :
Vo
Vs
Ts
= faktor pengenceran