Anda di halaman 1dari 9

TETES MINYAK MILIKAN

LAPORAN PRAKTIKUM

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika I
Dosen: Drs. David Edison Tarigan, M.Si.

oleh
Herlina Agustina

1300799

Syarif Rokhmat Hidayat

1304391

LABORATORIUM FISIKA LANJUT


DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016

A. Tujuan
Menentukan harga muatan elektron

B. Teori Dasar
Percobaan tetes minyak milikan dilakukan oleh Robert A. Milikan (1868
1953). Dalam percobaannya ia berhasil menemukan harga muatan elektron
secara akurat dan menunjukkan bahwa muatan elektron bersifat diskrit.
Elektron mempunyai peran penting dalam mempelajari gejala kelistrikan dan
kemagnetan. Dalam eksperimen ini, kita menyemprotkan minyak dalam bentuk
hujan tetes-tetes minyak dari atomizer. Setelah diamati hujan tetes-tetes minyak
tersebut tampak seperti bintang kecil-kecil yang jatuh perlahan-lahan yang
dipengaruhi gaya gravitasi dengan kecepatan yang bergantung pada massanya,
viskositas udara dan gaya stokes. Sehingga dari pengamatan tersebut, kita dapat
menentukan harga muatan elektron dan menunjukkan bahwa elektron bersifat
diskrit.
Percobaan tetes minyak milikan dilakukan sebagai berikut :

Robert Millikan melakukan percobaan tersebut dengan menyeimbangkan


gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak
yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya
medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat
ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, ia
menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan

yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari
satu elektron sebesar 1,602 1019 C.
Berdasarkan gaya-gaya yang bekerja pada tetes minyak, tersebut dapat kita
cari muatannya.
Pergerakan ion sebelum diberi medan listrik, adalah
+ =
+ =
Dengan kehadiran medan listrik,
+ = +
+ = +
Diketahui,

= , dengan d adalah jarak antar pelat.


= 6, dengan adalah viskositas udara dan r adalah jari-jari ion.

Karena tetesan berbentuk bola, maka jari-jarinya dapat dihitung


4
= ( 3 )
3
Pada waktu tertentu ion akan bergerak dengan persamaan = ,
dimana kecepatan pada saat itu merupakan kecepatan terminal, maka
=
= 6
4
( 3 ) = 6
3
=

9
2

Dengan menggunakan persamaan,


+ =

=
( ) =
( )

4
= ( 3 ) ( )
3
=

Maka, persamaan
+ = +
=
4
4
( 3 ) ( ) = ( 3 ) ( )
3
3
4
4
= ( 3 ) ( ) + ( 3 ) ( )
3
3

4

= ( 3 ) ( ) (1 + )

4 3
+
( ) ( ) (
=
)
3

3
2

4 9
=
(
)
3 2
4 9

(
)
=
3 2 ( )

3
2

( ) (

+
)

1
2

( ) ( )

C. Alat dan Bahan


1. Oil drops apparatus
2. Minyak silikon
3. Sprayer
4. Power supply DC 0 500 volt DC

+
)

D. Prosedur Percobaan
1. Mempersiapkan peralatan/ alat kerja yang dibutuhkan.
2. Menyalakan power supply dan menyalakan lampu yang ada pada alat agar
gerak partikel dapat diamati.
3. Menyemprotkan minyak silikon yang telah disediakan, disemprotkan pada
alat melalui lubangnya sebanyak 2 4 kali hingga pasti bahwa minyak telah
masuk ke dalam tabung ionizer.
4. Mengamati tetesan minyak yang jatuh (bergerak dalam alat) melalui
teleskop.
5. Mengaktifkan sakelar pengatur medan polaritas/ medan listrik. Apabila ada
ion yang berubah arah, maka ion tersebut di amati.
6. Menetapkan skala pengamatan GLB ion melalui mikroskala yang tertera di
dalam alat dan mencatat waktu yang diperlukan ion untuk bergerak sejauh
jarak yang telah ditetapkan tersebut (d), baik sebelum diberi medan listrik
maupun sesudah diberi medan listrik dengan menggunakan stopwatch, dan
mencatat data jarak dan waktu yang ditempuh oleh ion selama bergerak.
7. Melakukan pengamatan dan pengukuran secara berulang 5 - 10 kali
pengukuran hingga diperoleh hubungan jarak lintasan ion dengan waktu
tempuh yang dilaluinya.

E. Data Hasil Pengamatan


Hari, tanggal

: Jumat, 29 April 2016

Keadaan Ruangan : Suhu Awal = 24 0C


Suhu Akhir = 24 0C
Jarak antar pelat (d)

= 4 mm

Tegangan sumber (VAB)

= 400 volt

Massa jenis minyak ( m)

= 970 kg/m3

Massa jenis udara (u)

= 1,29 kg/m3

Koefisien kekentalan udara ()

= 1,85 x 10-5 kgm-1s-1

Percepatan grafitasi (g)

= 9,8 m/s2

Jarak pengamatan lintasan ion (y) = 0,8 mm

Tabel 1. Data hasil pengamatan


No.
1
2
3
4
5
6

y (mm)
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80

t' (s)
11,1
12,7
13,2
12,3
14,5
14,4

t'' (s)
9,7
10,3
12,4
9,6
8,5
8,6

F. Pengolahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh, kecepatan tetes minyak dapat ditentukan
dengan persamaan GLB

dan muatan ion tetes minyak dapat ditentukan dengan persamaan


3

2 2 +
4
9
(
)
) ( ) (
=
(
)
3
2 ( )

sehingga diperoleh tabel berikut

Tabel 2. Pengolahan data


No.
1
2
3
4
5
6

v'
v''
(mm/s) (mm/s)
0,0721 0,0825
0,0630 0,0777
0,0606 0,0645
0,0650 0,0833
0,0552 0,0941
0,0556 0,0930
Rata-rata
Standar deviasi

q
(C)
4,283 10-19
3,644 10-19
3,180 10-19
3,906 10-19
3,620 10-19
3,615 10-19
3,708 10-19
3,659 10-20

Dari tabel di atas dapat ditentukan bahwa muatan tetes minyak silikon yang
diamati adalah sebesar
= (3,708 0,366) 1019 C

Jumlah elektron dalam ion tersebut

(
+
)
1,5 1019 C 2,0 1019 C
=
2
3,708 1019 C 3,708 1019 C
)
+
1,5 1019 C
2,0 1019 C
=
2
(

2 buah

Sehingga dapat ditentukan muatan elektron adalah


=

3,708 1019 C
2

= 1,854 1019 C

|
= |

=

(3,708 1019 C)
1
(0,366 1019 C) +
(0,213)
(2,163)2
2

= 0,183 1019 C

maka besar muatan elektron hasil pengamatan dalam percobaan adalah


= (1,854 0,183) 1019 C

G. Analisis
Dari hasil percobaan dan pengolahan data yang telah dilakukan, muatan
elektron dapat ditentukan, yaitu (1,854 0,183) 1019 C dengan persentase
kesalahan presisi sebesar
0,183 1019 C
kesalahan presisi =
= 9,87%
1,854 1019 C

Jika dibandingkan dengan muatan elektron pada litelatur ( = 1,602 1019 )


terdapat perbedaan. Persentase akurasi hasil percobaan terhadap litelatur adalah
akurasi = 1

| |

akurasi = 1

|1,854 1019 C 1,602 1019 C|


1,602 1019 C

akurasi = 84,27%

Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya


1. Percepatan gravitasi di tempat percobaan tidak tepat 9,8 m/s 2
2. Kesulitan penglihatan saat mengamati tetes minyak silikon
3. Massa jenis udara di tempat percobaan tidak tepat 1,29 kg/m3 dan
viskositasnya tidak tepat 1,85 x 10-5 kgm-1s-1

H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh
muatan elektron adalah (1,854 0,183) 1019 C dengan kesalahan presisi
9,87% dan akurasi dengan litelatur 84,27%.

I. Daftar Pustaka
Tipler, P.A. (2001). Fisika untuk Sains dan Teknik, Jilid 2 Ed. 3. Jakarta:
Erlangga.
Tim Dosen Fisika. (2001). Petunjuk Praktikum Eksperimen Fisika. Malang:
Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
Tim Dosen Fisika. (s tahun). Petunjuk Praktikum Eksperimen Fisika. Bandung:
Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.

J. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai