Anda di halaman 1dari 51

Pertemuan 13 & 14

PENDINGINAN &
PEMBEKUAN HASIL
PERTANIAN DAN BAHAN
PANGAN

Penyimpanan makanan pada suhu di


atas titik beku dan bawah 158C ( 598F )
diketahui sebagai pendingin atau
penyimpanan dingin .

windarahmawati89@gmail.com

Prinsip pendinginan &


pembekuan
1.
2.
3.

4.

Memperlambat pertumbuhan mikroorganisme


Mengontrol aktivitas metabolisme
pascapanen.
Mengontrol kerusakan kimiawi (chemical
reaction), seperti :oksidatif enzim -katalis
browning atau oksidasi lipid dan kimia
perubahan terkait dengan degradasi warna ,
autolisis ikan , dan hilangnya nilai gizi dari
makanan secara umum
Moisture loss
windarahmawati89@gmail.com

suhu

windarahmawati89@gmail.com

Jenis komoditi yang disimpan

windarahmawati89@gmail.com

Jaringan tanaman (Plant Tissues)

Memperlambat laju respirasi aerob

Bagaimana cara
mengatasinya?
Menurunkan suhu hingga level sangat rendah sehingga
reaksi perubahan mayor terhambat

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

Jaringan hewan
Hilangnya

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

Penurunan kualitas selama


penyimpanan dingin

windarahmawati89@gmail.com

Temperatur dalam penyimpanan


dingin
1. Hal hal yang diharapkan dari
penyimpanan dingin :

reaksi kimia , dan hilangnya kelembaban .


Pertumbuhan mikroorganisme patogen terjadi dengan
cepat di 10-378C kisaran ( 50-988F ) tetapi hanya
perlahan-lahan di kisaran 3.3- 108C ( 38-508F )
Di bawah 3.38C ( 388F ) mikroorganisme patogen ,
tidak bisa lagi tumbuh.

Secara umum & secara substansial menghambat


pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme .
windarahmawati89@gmail.com

Laju respirasi dalam beberapa


tingkatan temperature

windarahmawati89@gmail.com

Karena suhu diturunkan dalam kisaran


suhu dingin , terjadi penurunan di tingkat
respirasi dari buah-buahan dan sayuran.
kejadian ini , diilustrasikan pd beber
produk perwakilan di Tabel 7.3
Dengan penghambatan proses penuaan
/ senescence maka umur simpan dpt
diperpanjang.

windarahmawati89@gmail.com

Demikian pula , suhu penyimpanan


dapat mengontrol pematangan buahbuahan . Dalam kisaran suhu dingin ,
laju pematangan biasanya menurun
seiring suhu berkurang , dan
pematangan berhenti pada suhu di
bawah sekitar 4 C ( 398F )

windarahmawati89@gmail.com

Hal-hal yg tidak diharapkan dari


penyimpanan dingin adalah
Cold shortening pada otot hewan
- Segera setelah penyembelihan bila otot
hewan tidak diberikn perlakuan prerigor
yitu perlkun suhu 0 derjt c 5 c maka
water holding capasity menurun llu otot
hewan akan segera mengeras.

windarahmawati89@gmail.com

Kehilangan vitamin C

windarahmawati89@gmail.com

Kehilangan vit C

windarahmawati89@gmail.com

Kehilangan gula

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

INDIRECT CONTACT FREEZING


SYSTEMS
Plate freezing system
Indirect-contact freezing system
Cabinet freezing system
Scraped
surface,
continuous
system

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

cabinet freezing
system
produk ditempatkan dalam sebuah paket
sebelum pembekuan , dan paket-paket
yang p1aced pada nampan sebelum
mereka pindah ke dalam sistem
pembekuan .
jenis sistem pembekuan beroperasi
sebagai sistem batch, dengan waktu
pembekuan yang ditetapkan oleh lamanya
waktu produk tersebut tetap di kabinet

windarahmawati89@gmail.com

Lingkungan di
ruang
dipertahankan
pada suhu
rendah , dan
pergerakan
udara
dipertahankan
oleh kips dalam
kabine
windarahmawati89@gmail.com

Plate freezing system

Produk pangan atau dalam kemasannya


disentuhkan langsung dengan lempengan
yang dijaga pada suhu pembekuan.
Pembeku ini dapat didesain baik secara
batch maupun kontinyu. Pergerakan udara
tidak diperlukan sehingga akan menghemat
tenaga apabila dibandingkan dengan
pembeku semburan udara.
Pembeku ini biasanya digunakan untuk
membekukan ikan atau daging.
windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

Indirect-contact freezing
system

windarahmawati89@gmail.com

indirect-contact freezing system using


high-velocity air. In these types of
systems the product package is the barrier
between the cold air as a freezing medium
and the product within the package.
As illustrated, the systems are designed to
be continuous, with continuous product
movement in a direction concurrent to air
flow

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

DIRECT-CONTACT FREEZING
SYSTEMS

Air blat system


Continuous spiral conveyor system
Continuous fluidized bed system
Continuous immersion freezing system
Continuous
cryogenic
freezing
systems

Pembeku Semburan Udara (Air Blast


Freezers)

Produk pangan diletakkan dalam sistem rak


atau konveyor yang dihembus dengan udara
dingin berkecepatan tinggi.
Modifikasi dari pembekuan semburan udara
ini adalah fluidized bed, dimana produk
pangan dibekukan difluidasi dengan udara
yang bersuhu rendah. Istilah komersial untuk
pembeku ini adalah Instant-Quick-Frozen
(IQF). Buah-buahan dan sayuran dapat
dibekukan dalam 3 5 menit dengan IQF.
windarahmawati89@gmail.com

Untuk membekukan produk perikanan yang


sudah dikemas dan diletakkan dalam panpan tertutup seperti udang dan fish fillet.
Pembekuan produk perikanan dengan Air
Blast Freezer tergantung pada
kecepatannya, makin cepat makin cepat
dingin.
Kelebihan : untuk produk perikanan segala
ukuran dan jenis secara bersamaan.

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

Prinsip kerja Air Blast


Freezer

pembekuan produk dengan udara


dingin, dalam hal ini terjadi perpindahan
panas secara konveksi dari refrigerant di
dalam pipa-pipa (koil) evaporator yang
dihembuskan dengan bantuan fan
(kipas angin) berkekuatan besar.

windarahmawati89@gmail.com

penerapan

Pembekuan ikan Kakap Merah


(Lutjanus sp) di PT. Inti Luhur Fuja
Abadi menggunakan metode
pembekuan cepat Air Blast Freezer
(ABF) yang menggunakan refrigerant
berupa freon dan ammonia dengan
kisaran suhu pembekuan antara -350C
sampai -400C selama 4-6 jam.
windarahmawati89@gmail.com

Continuous spiral conveyor system

windarahmawati89@gmail.com

Continuous fluidized bed system

In these types of freezing systems, the product


moves on a conveyor into the cold environment in a
manner similar to air blast systems.
In a fluidized bed system, the cold air used as a
freezing medium is directed upward through the
mesh conveyor at velocities sufficient to cause
vibration and movement of product on the conveying
system.
The vibration or movement of product while being
conveyed, increases the contact between cold air
and the product and reduces the time required for
freezing.
windarahmawati89@gmail.com

Continuous Immersion
Freezing System

Produk pangan bersentuhan langsung dengan refrigeran


pembeku yang mempunyai suhu rendah.

Refrigeran yang umum dipakai untuk pembeku ini adalah


cairan Nitrogen yang mempunyai titik beku - 196C
Pembekuan akan cepat apabila produk pangan
dipindahkan berlawanan arah dengan aliran refrigeran.

Dua refrigeran lain yang sudah digunakan dalam


pembekuan pencelupan adalah karbon dioksida cair dan
R-12.

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

windarahmawati89@gmail.com

Continuous Cryogenic
Freezing Systems

The product on a conveyor moves


through a tunnel where it is exposed to a
spray of liquid refrigerant as it changes
phase to vapor state. The length of time
for freezing is established by the rate of
conveyor movement through the tunnel
where the product is exposed to the
cryogenic refrigerant.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada


pembekuan
(1) Kecepatan pembekuan, yaitu jumlah bahan yang
dapat dibekukan tiap satuan waktu.
(2) Waktu pembekuan,
dipengaruhi : kecepatan pembekuan, suhu
pendinginan, ukuran bahan, suhu dan angka
(koefisien) hantaran panas.
(3) Suhu pembekuan, adalah suhu akhir
pembekuan yang dikehendaki dan pada suhu
pembekuan titik beku bahan sudah terlampaui
sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur
dan bakteri.
windarahmawati89@gmail.com

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Pembekuan

Jenis freezer
Suhu kerja
Kecepatan udara di dalam air blast freezer 10 m/s 5 m/s
Optimum Operation Freezing Time
Air Velocity
Pengaruh Kecepatan Udara terhadap Waktu Pembekuan
Pada kecepatan udara yang tinggi, waktu pembekuan akan lebih
pendek tetapi memerlukan tenaga yang lebih besar.
Untuk berbagai tujuan disarankan menggunakan kecepatan 5
m/dtk sebagai kecepatan yang optimal. Pada kecepatan udara
10-15 m/dtk masih ekonomis dilakukan karena waktu
pembekuan menjadi lebih pendek dan biaya menjadi lebih
rendah (Muchtadi dan Fitriyono,
2010).
windarahmawati89@gmail.com

Resources

Food Processing: Principles and Applications, Second


Edition. Edited by Stephanie Clark, Stephanie Jung, and
Buddhi Lamsal. 2014 John Wiley & Sons, Ltd. Published
2014 by John Wiley & Sons, Ltd.

windarahmawati89@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai