Anda di halaman 1dari 9

10/15/2012

PEMBEKUAN

Tujuan
PEMBEKUAN menurunkan suhu sampai batas titik
tertentu yang dapat menghambat proses
deteriorasi oleh mikroba sehingga diperoleh
produk yang lebih awet.

Dewi Maya Maharani

PEMBEKUAN

Mekanisme Pembekuan : Pembeku Semburan Udara (Air Blast Freezers)


Produk pangan diletakkan dalam sistem rak atau
1. Panas bahan pangan diambil suhu konveyor yang dihembus dengan udara dingin
berkecepatan tinggi.
turun hingga titik beku Modifikasi dari pembekuan semburan udara ini
adalah fluidized bed, dimana produk pangan dibekukan
2. Energi panas terus dilepaskan air dan difluidasi dengan udara yang bersuhu rendah. Istilah
komersial untuk pembeku ini adalah Instant-Quick-
bahan pangan membeku Frozen (IQF). Buah-buahan dan sayuran dapat
dibekukan dalam 3 5 menit dengan IQF.
3. Energi panas terus dilepaskan hingga
suhu yang dikehendaki Salah satu contoh Pembeku Semburan
Udara adalah Spiral air blast freezer

1
10/15/2012

Air Blast Freezer (ABF)


Gambar Spiral air blast freezer :

Untuk membekukan produk perikanan yang sudah

dikemas dan diletakkan dalam pan-pan tertutup seperti

udang dan fish fillet.

Pembekuan produk perikanan dengan Air Blast

Freezer tergantung pada kecepatannya, makin cepat

makin cepat dingin.

Kelebihan : untuk produk perikanan segala ukuran

dan jenis secara bersamaan.

Air Blast Freezer (ABF) Penerapan

Pembekuan ikan Kakap Merah


Prinsip kerja Air Blast Freezer (Lutjanus sp) di PT. Inti Luhur Fuja
pembekuan produk dengan Abadi menggunakan metode
udara dingin, dalam hal ini terjadi
perpindahan panas secara pembekuan cepat Air Blast Freezer
konveksi dari refrigerant di dalam (ABF) yang menggunakan
pipa-pipa (koil) evaporator yang refrigerant berupa freon dan
dihembuskan dengan bantuan ammonia dengan kisaran suhu
fan (kipas angin) berkekuatan pembekuan antara -350C sampai
besar. -400C selama 4-6 jam.

2
10/15/2012

Pembeku Lempengan Gambar Pembeku Lempengan


Produk pangan atau dalam kemasannya
disentuhkan langsung dengan lempengan yang
dijaga pada suhu pembekuan.
Pembeku ini dapat didesain baik secara
batch maupun kontinyu. Pergerakan udara
tidak diperlukan sehingga akan menghemat
tenaga apabila dibandingkan dengan pembeku
semburan udara.
Pembeku ini biasanya digunakan untuk
membekukan ikan atau daging.

Pembeku Pencelupan Gambar Pembekuan Pencelupan :

Produk pangan bersentuhan langsung dengan


refrigeran pembeku yang mempunyai suhu rendah.
Refrigeran yang umum dipakai untuk pembeku ini
adalah cairan Nitrogen yang mempunyai titik beku -
196C
Pembekuan akan cepat apabila produk pangan
dipindahkan berlawanan arah dengan aliran
refrigeran.
Dua refrigeran lain yang sudah digunakan dalam
pembekuan pencelupan adalah karbon dioksida cair
dan R-12.

3
10/15/2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu


Hal-hal yang harus diperhatikan
Pembekuan
pada pembekuan
Jenis freezer
Suhu kerja
(1) Kecepatan pembekuan, yaitu jumlah bahan yang Kecepatan udara di dalam air blast freezer
dapat dibekukan tiap satuan waktu.
(2) Waktu pembekuan, Pada kecepatan udara yang
tinggi, waktu pembekuan
dipengaruhi : kecepatan pembekuan, suhu akan lebih pendek tetapi
memerlukan tenaga yang
pendinginan, ukuran bahan, suhu dan angka Optimum Operation
lebih besar.
Untuk berbagai tujuan
(koefisien) hantaran panas. disarankan menggunakan
10 m/s
kecepatan 5 m/dtk sebagai
(3) Suhu pembekuan, adalah suhu akhir pembekuan Air Velocity 5 m/s kecepatan yang optimal.
Pada kecepatan udara 10-15
yang dikehendaki dan pada suhu pembekuan m/dtk masih ekonomis
titik beku bahan sudah terlampaui sehingga dilakukan karena waktu
pembekuan menjadi lebih
dapat menghambat pertumbuhan jamur dan pendek dan biaya menjadi
Freezing Time
lebih rendah (Muchtadi dan
bakteri. Fitriyono, 2010).
Gambar Pengaruh Kecepatan Udara
terhadap Waktu Pembekuan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu


Pembekuan : Pembekuan :

Pengepakan produk, cara pengepakan, jenis, dan


Suhu produk sebelum pembekuan tebal bahan kemasan dapat berpengaruh terhadap
kecepatan pembekuan.
Tebal produk
Jenis produk/bahan, semakin tinggi kandungan
Bentuk produk, bentuk bahan dan kemasan lemak maka semakin rendah kandungan airnya.
berpengaruh terhadap waktu pembekuan. Sebagian besar panas yang dikeluarkan dari produk
pada proses pembekuan adalah untuk membekukan
air, jika airnya sedikit maka semakin sedikit pula
Luas permukaan persinggungan dan panas yang diambil untuk membekukan produk.
kepadatan produk di dalam plate freezer.

4
10/15/2012

Waktu pembekuan (Freezing Time) Pendugaan Laju Pembekuan


Persamaan Plank
Persamaan ini menggambarkan periode perubahan
fase pada proses pembekuan untuk air.
waktu yang diperlukan untuk menurunkan
suhu pusat dari suhu awal produk tersebut
menjadi suhu yang diinginkan (Muchtadi dan
Fitriyono, 2010).

sehingga, waktu pembekuan, tF adalah:


Jumlah pindah panas,q, yang melewati dua
lapisan beku secara konduksi dan konveksi : rf L Pa Ra2
tF = +
q =
A (T F - Ta ) (T F
- Ta ) h k f
1 x
+
h kf r = the density of the frozen material
f

L f = the change in the latent heat of the food (kJ/kg)


Karena semua panas yang dilepas pada saat T f = the freezing temperature (C)
pembekuan harus dilepaskan ke sekelilingnya maka : T a = the freezing air temperature (C)
dx (T F - T a ) h = the convective heat transfer coefficient at the surface of the
Lr f = material (W/(m2 C))
dt 1 x
+ k = the thermal conductivity of the frozen material (W/m C)
h kf

5
10/15/2012

P= 1/2 , R= 1/8 infinite plate Example 1 :


P= 1/4 , R= 1/16 infinite cylinder A spherical food product is being frozen in an air-
P= 1/6 , R= 1/24 sphere blast freezer. The initial product temperature is
10C and the cold air -40C. The product has a 7
cm diameter with density of 1000 kg/m3, the initial
Panas Laten Bahan: freezing temperature is -1,25C, the thermal
conductivity of the frozen product is 1,2 W/(mC),
the convective heat transfer coefficient is 50
L f = mm L
W/(m2C) and the latent heat of fusion is 250
kJ/kg.
L = 333,2 kJ/(kg K)

Metode Pham
Diagram Pembekuan
Metode ini dapat digunakan untuk bahan yang bentuk
tidak beraturan dengan pendekatan elipsoidal.

Keunggulan dari metode ini adalah mudah digunakan


dengan tingkat keakuratan yang dapat dipercaya

Metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut:


- kondisi lingkungan adalah konstan
- suhu awal , Ti, konstan
- nilai suhu akhir, Tc, tetap
- konveksi pada permukaan bahan
mengikuti hukum Newton tentang
pendinginan.

6
10/15/2012

Waktu pembekuan untuk beberapa bentuk


beraturan :
Suhu rata-rata pembekuan (T fm) membagi
pembekuan menjadi dua bagian yaitu pre cooling dan dc DH 1 DH 2 NBi
post cooling t= + 1 +
E f h DT1 DT2 2
Dari data penelitian Pham (1986) maka ditemukan :
dc = a characteristic dimension or radius (m)
T fm = 1,8 + 0,263Tc + 0,105Ta
h = the convective heat transfer coefficient (W/m 2 K)
dimana Tc : suhu akhir (C) dan E f = the shape factor, an equivalent heat transfer dimension
Ta : suhu medium pembekuan (C) E f = 1 infinite slab
Persamaan tersebut cocok untuk bahan pangan yang E f = 2 infinite cylinder
banyak mengandung air. E f = 3 sphere

DH1 adalah perubahan enthalpi secara volumetrik


untuk periode pre cooling (J/m3).
D H 1 = r u c u (T i - T fm )
cu = panas spesifik untuk bahan yang tak terbekukan
T i + T fm
DT1 = - Ta
(J/[kg.K]) 2
Ti = suhu awal bahan (C)

DH2 adalah perubahan enthalpi secara volumetrik DT2 = Tfm - Ta


pada periode perubahan fase dan post cooling.

DH 2 = r f L f + c f (T fm - Tc ) Tfm = mean freezing temperature
cf = panas spesifik untuk bahan beku (J/[kg.K]) T a = freezing medium temperature
Lf = panas laten pembekuan (J/kg)
rf = massa jenis bahan beku (kg/m3)

7
10/15/2012

Example 2 :
A spherical food product (M=75%) is being frozen in
an air-blast freezer. The initial product temperature Prediction of Freezing
is 10C and the cold air -15C. The product has a 7
cm diameter with density of unfrozen product is
1000 kg/m3, density of frozen product is 950 kg/m3.
Time of Finite-Shaped
Final center temperature is -18C, the thermal
conductivity of the frozen product is 1,2 W/(m C), Objects
the convective heat transfer coefficient is 50 W/(m2
C), the specific heat for the unfrozen product is 3,6
kJ/kg C and the specific heat for the frozen product
is 1,8 kJ/kg C.

Table G Values for Different Shapes Example 3 :


G1 G2 G3 Lean beef in the shape of a large slab with 1 m length,
0,6 m width and 0,25 m thickness is to be frozen in
Finite cylinder, height < diameter 1 2 0 an air-blast freezer with a Biot Number 0f 2,5.
Calculate the shape factor from the given
Finite cylinder, height > diameter 2 0 1 dimensions.

Rectangular rod 1 1 0

Rectangular brick 1 1 1

8
10/15/2012

Example 4 :
Lean beef with 74,5% moisture content and 1 m
length, 0,6 m width, and 0,25 m thickness is being
frozen in an air-blast freezer with hc = 30 W/(m2
K) and air temperature of -30oC. If the initial
product temperature is 5oC, estimate the time
required to reduce the product temperature -10oC. Terima Kasih . .
An initial freezing temperature of -1,75oC has
been measured for the product. The thermal
conductivity of frozen beef is 1,5 W/(m K), and
the specific heat of unfrozen beef is 3,5 kJ/(kg
K). A product density of 1050 kg/m3 can be
assumed, and a specific heat of 1,8 kJ/(kg K) for
frozen beef can be estimated from properties of ice.

Anda mungkin juga menyukai