Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

PROGRAM VAKSINASI PADA AYAM LAYER DI


UD. CENTRA UNGGAS JAYA TALUN

Oleh
YULIS INDAH ARISTYANI
NIM. 125130100111019

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

PROGRAM VAKSINASI PADA AYAM LAYER DI UD.


CENTRA UNGGAS JAYA TALUN
Malang, 20 Januari 2016

Oleh:
YULIS INDAH ARISTYANI
NIM. 125130100111019

Menyetujui,
Komisi Pembimbing PKL

Pembimbing I

Pembimbing II

Drh. Djoko Winarso, MS


NIP. 195306 051984 03 1 001

Drh. Viski Fitri Hendrawan, M.Vet


NIK. 201304 880518 1 001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Kedokteran Hewan
Program Kedokteran HewanUniversitas Brawijaya

Prof. Dr. Aulanniam,drh., DES


NIP. 19600903 198802 2 001

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat, Karunia dan Izin-Nya sehingga dapat menyelesaikan
laporan praktek kerja lapangan ini dengan baik. Shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya yang setia mengikuti
ajarannya sampai akhir zaman.
Praktek Kerja Lapang yang berjudul Identifikasi Penyakit Pada Ayam
Broiler Melalui Uji Serology Di East Poultry Health Laboratory PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk, Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari salah
satu tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana di Pendidikan Dokter
Hewan di Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan
praktek kerja lapang ini, terutama kepada:
1; drh. Dyah Ayu Oktavianie A.P., M. Biotech selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan kritik dan saran dalam penulisan laporan PKL ini.
2; Bu Dyah Kinasih Wuragil,S.Si.,MP.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan kritik dan saran dalam penulisan laporan PKL ini.
3; drh. Fajar Shodiq Permata, M.Biotech selaku dosen penguji yang telah
memberikan nasihat, kritik dan saran dalam penulisan laporan PKL ini.
4; drh. Hanny Soetrisno selaku dosen pembimbing praktek kerja di lapang yang
telah membimbing dengan sabar, memberikan nasihat, dan motivasi kepada
penulis, serta memberikan kritik dan saran dalam penulisan laporan PKL ini.
5; Dr. Agung Pramana Warih selaku Ketua Program Kedokteran Hewan yang
selalu memberikan dukungan tiada henti demi kemajuan PKH UB tercinta.
6; drh. Sri Deshinta selaku kepala laboratorium TSLS East Region PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk yang telah menerima dan membimbing mahasiswa
PKL dengan sangat baik.
7; drh. Didit Prigastono selaku kepala laboratorium TSLS PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk yang telah menerima mahasiswa PKL dengan baik.
iii

8; Mbak Risky Nurin Anugerah yang telah membantu dalam kegiatan PKL.
9; Keluarga tercinta penulis, Ibu Isa Sarofah, dan Ayah Moh.Yasin, S.Pd yang
senantiasa memberikan dorongan baik secara materi, semangat, dan doa yang
tiada henti demi keberhasilan putra-putrinya. Adikku tercinta Ahmad Doni
Saputra yang telah memberikan dukungan, dan doa yang selalu mengalir tanpa
henti kepada penulis .
10; Sahabat tercinta Anjar, Dewi, Suci, dan Sisilia yang selalu memberikan
dukungan semangat, dan inspirasi kepada penulis.
11; Teman-temanku semua kelas 2011C atas kekompakan, kebersamaan yang
tiada duanya, dan dukungan selama empat tahun ini.
12; Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan
PKL ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih banyak. Penulis berharap
semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan ketulusan yang telah
diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan, tidak hanya pada penulis melainkan kepada pembaca.
Malang, 7 Mei 2015

Penulis

iv

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................v
DAFTAR ISTILAH DAN LAMBANG..............................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................3
1.4 Manfaat..............................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................4
2.1 Tinjauan Ayam..................................................................4
2.2 Ayam Layer........................................................................................7
2.2 Vaksinasi.........................................................................9
2.2.1 Pengertian Vaksinasi...................................................9
2.2.2 Metode Vaksinasi.......................................................10
2.2.3 Program Vaksinasi......................................................12
2.2.4 Waktu Vaksinasi.........................................................14
2.2.5 Bahan Vaksin............................................................14
2.2.6 Respon Vaksinasi......................................................................15
2.2.7 Keberhasilan Vaksinasi................................................16
BAB 3 METODE KEGIATAN.........................................................18
3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................18
3.2 Metode dan Pengambilan Data..........................................................18
3.3 Jadwal Kegiatan.................................................................................19
3.4 Biodata Mahasiswa............................................................................19
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................2
0

iii

DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Perbandingan Live dan Killed Vaksin.........................................................10
2.2 Program vaksinasi ....................................................................13
3.1 Jadwal Kegiatan PKL..................................................................................19

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Gambar Strain- strain Ayam Layer.............................................................9

DAFTAR ISTILAH DAN LAMBANG


Simbol/singkatan
Ab
Ag
ND
FCR
RNA
DNA
HA

Keterangan
Antibodi
Antigen
Newcastle Disease
Feed Convertion Ratio
Ribonucleic Acid
Deoxyribo Nucleic Acid
Hemaglutinin

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peternakan unggas secara garis besar terbagi atas dua macam yaitu
peternakan komersial dalam berbagai skala usaha dan peternak tradisional
(non komersial). Peternak komersial secara fungsional terbagi atas peternak
pembibitan (breeder) sebagai penghasil bibit/benih dan peternak budidaya
sebagai penghasil ayam siap potong dan telur konsumsi. Walaupun dalam
prakteknya sebagian besar breeder juga berfungsi sebagai peternak budidaya
untuk menciptakan pasar oligopoli. Di samping itu hampir semua peternak
komersial dari skala kecil (1.000 ekor) sampai sedang (20.000 ekor) sangat
bergantung pada bibit/benih dan saprodi dari perusahaan besar baik secara
langsung maupun tidak langsung (Talib,2007).
Day Old Chick (DOC) memegang peranan penting untuk menghasilkan
produk, baik jumlah maupun mutu produk. Ketersediaan bibit harus
senantiasa ada untuk menjamin kelangsungan produksi. Bukan hanya itu,
kontinuitas pasokan bibit juga harus dijaga dan dikontrol. Kondisi bibit ayam
yang populer dengan sebutan DOC sama dengan anak ayam umur sehari atau
kuri (kuthuk umur sehari) sangat menentukan keberhasilan usaha ternak ayam
(Sudarmono, 2003).
Menurut data Statistik Peternakan (2007) pertumbuhan populasi unggas
di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun meskipun masih banyak
ditemukan kendala. Salah satu kendala pada peternakan unggas adalah
masalah kesehatan yaitu timbulnya berbagai penyakit terutama yang
disebabkan oleh agen infeksi berupa virus maupun bakteri sehingga dapat
menghambat perkembangan populasi unggas (Anonymus, 2007; BPPH,
2007). Beberapa infeksi virus yang dapat mengganggu perkembangan unggas
antara lain Avian Influenza, Newcastle Disease, Infectious Bronchitis,
Infectious Laryngotracheitis, (Tarmudji, 2005), Chicken Anemia Virus
(Wahyuwardhani dan Syafriati, 2005), dan infeksi bakteri yaitu Avian
Mycoplasmosis. Penyakit yang disebabkan oleh virus pada umunya tidak
dapat disembuhkan, untuk itu diperlukan tindakan pencegahan penyakit
tersebut melalui vaksinasi.

Program vaksinasi pada ayam dapat dilakukan pada tingkat manajemen


ayam pembibitan dan komersial. Vaksinasi
dapat dilakukan dengan
pemberian beberapa kali vaksin aktif ataupun gabungan beberapa kali vaksin
aktif dan inaktif. Vaksin inaktif antigennya dilarutkan dengan adjuvan
minyak sehingga diperlukan jumlah antigen dengan titer tinggi (Lukert & Saif
1997).
Vaksinasi harus disertai tindakan biosekuriti (Machdum, 2009). Efektifitas
program vaksinasi dapat dilihat dari peningkatan secara keseluruhan status
kesehatan dan produktifitas dari populasi yang telah divaksinasi. Indikatornya
adalah tingkat mortalitas dan mobiditas, parameter lainnya seperti rasio
konversi pakan/Feed Convertion Ratio (FCR), pencapaian bobot badan dan
keseragaman (uniformity) (Marangon dan Busani, 2006).
Adanya antibodi dalam tubuh menunjukkan bahwa hewan yang
bersangkutan pernah terpapar oleh suatu antigen. Antibodi akan terbentuk bila
tubuh menerima vaksinasi, antibodi maternal, ataupun infeksi alami (Webster
and Hulse, 2004). Vaksin yang banyak digunakan oleh peternak yaitu vaksin
tunggal yang hanya memiliki protektivitas terhadap macam penyakit,
sedangkan pada ayam di Indonesia diberikan beberapa macam dan beberapa
kali pengulangan vaksinasi (booster). Ayam merupakan hewan yang mudah
mengalami stress, vaksinasi termasuk salah satu faktor yang memicu tingkat
stress ayam. Tingkat stress pada ayam mempengaruhi tingkat produktifitasnya
sehingga hal ini sangat merugikan peternak. Permasalahan tersebut yang
mendasari dibuatnya vaksin kombinasi. Hal ini melatarbelakangi adanya
program vaksinasi pada DOC.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari kegiatan Praktek Kerja Lapang antara lain:
a; Bagaimana metode pemberian vaksin di Hatchery PT. Charoen Pokphand
Gempol, meliputi cara pemberian, dosis, dan waktu pemberian?
b; Apa saja yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan vaksinasi?

2
1.3 Tujuan
Tujuan dilakuannya kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah :
a; Mengetahui macam-macam metode pemberian vaksin di di Hatchery PT.
Charoen Pokphand Gempol, meliputi cara pemberian, dosis, dan waktu
pemberian
b; Mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalan vaksinasi
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa kedokteran hewan dalam
kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah:
a; Memperoleh keterampilan dan pengalaman mengenai pemberian vaksinasi
b; Mampu menganalisa penyebab keberhasilan dan kegagalan vaksinasi
c; Memperoleh pengetahuan mengenai komdisi dunia veteriner yang bersifat
terapan

Anda mungkin juga menyukai