Implementasi SIM
Implementasi SIM
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globlalisasi saat ini dimana semua orang saling terhubung, saling
berkompetisi, saling bekerjasama tanpa batasan jarak dan waktu. Salah satu
yang sangat penting dalam era globalisasi saat ini adalah informasi, dengan
sebuah informasi seseorang atau badan atau perusahaan dapat memperluas
wilayah jangkauannya, memperbesar usahanya, memperkuat perusahaanya.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber
informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Untuk
mendapatkan informasi tersebut perlu adanya sebuah sistem yang mengolah
data menjadi sebuah informasi yang berharga. Sistem Informasi Manajemen
adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan
pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam
pengambilan sebuah keputusan.
Dengan semakin berkembangnya tekhnologi maka semakin mudahnya
juga dalam pencarian sebuah informasi, SIM sendiri digunakan atau
diciptakan
untuk
memperlancar,
mempermudah,
memperakurat,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah:
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi sistem
- Menurut Gordon B. Davis
Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat,
konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan
-
tujuan bersama.
Menurut Raymond Mc. Leod
Sistem ada sekelompok elemen yang teritegrasi dengan maksud bersama
dengan maksud yang sama untuk mencapai satu tujuan.
B. Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak: Sistem yang berubah-ubah ide atau pemikiran yang tidak
ada secara fisik. Contoh: Sistem Energi.
2. Sistem Fisik: Sistem yang terjadi secara fisik. Contoh: Sistem komputer.
3. Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alami tanpa buatan manusia.
Contoh: Rotasi Bumi.
4. Sistem Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia dan melibatkan
interaksi manusia dengan mesin. Contoh: Mesin ATM
5. Sistem Probabilistik: Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di
prediksi karena mengandung kemungkinan. Contoh:Ramalan cuaca
6. Sistem Deterministik: Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang
dapat di prediksi. Contoh: Sistem computer
7. Sistem Tertutup: Sistem yang dipengaruhi oleh lingkungan luar dan
bekerja secara otomatis tanpa campur tangan orang lain. Contoh:
Assembly sistem
8. Sistem Terbuka: Sistem yang dipengaruhi oleh lingkungan luar. Contoh:
Sistem administrasi kepegawaian
C. Karakteristik sistem:
1. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian dari
sistem.
2. Lingkungan luar (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
3.Batasan (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luar.
4.Jalinan (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang
lainnya.
5.Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan signal input.
6. Proses (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
7. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
8. Sasaran / Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan dan
keluaran sistem yang akan dihasilkan oleh sistem itu sendiri.
BAB III
METODE OBSERVASI
A. Setting
a. Tempat
Tempat penelitian yang dilakukan yaitu di perusahaan Yogeerland
Indonesia, yang berada di komplek pertokoan Masjid Ulul Albab,
Universitas Negeri Semarang
b. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Mei 2016
B. Metode
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data dan informasi
tentang sistem informasi di Yogeerland Indonesia:
1. Wawancara:
Mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak yang bersangkutan
yang bernama mas Riski Diatmoko, owner Yogeerland Indonesia,
berlandaskan pada tujuan penelitian.
2. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti untuk
memperoleh informasi yang dapat dijadikan bahan penulisan.
3. Analisis Dokumen
Menganalisis dokumen yang digunakan dan yang dihasilkan dari
sistem yang telah diterapkan oleh perusahaan Yogeerland Indonesia.
BAB IV
HASIL OBSERVASI
A. Profil Perusahaan
YOGEERLAND INDONESIA merupakan sebuah perusahaan manufaktur
yang memproduksi yogurt dalam kemasan es lilin. Perusahaan ini berada di
komplek pertokoan Masjid Ulul Albab, Universitas Negeri Semarang. Yogeerland
Indonesia mempunyai strategi penjualan langsung dan melalui reseller. Penjualan
langsung dilakukan di perusahaan, konsumen langsung mendatangi perusahaan
dan membayar sejumlah produk yang dibelinya. Sedangkan penjualan melalui
reseller dilakukan dengan prosedur sebagai berikut. Reseller melakukan
pemesanan dengan melakukan order penjualan secara langsung ke perusahaan
melalui telepon atau datang langsung ke perusahaan. Perusahaan menangani
pembayaran serta pembatalan pemesanan apabila persediaan tidak mencukupi
jumlah pesanan dari reseller. Perusahaan memproduksi rata-rata 100 buah per
hari. Produk yang telah dipesan diambil sendiri oleh reseller ke perusahaan.
Berdasarkan pesanan, sistem akan memberikan perintah produksi ke bagian
produksi. Bagian produksi akan membuat yogurt sesuai dengan perintah
produksi. Setelah melakukan produksi, bagian produksi mengentri data jumlah
yang telah diproduksi ke sistem. Data jumlah hasil produksi digunakan sebagai
dasar penentuan gaji karyawan, yang dihitung sebesar Rp 100 per produk. Untuk
memproduksi yogurt, perusahaan membutuhkan bahan baku berupa susu murni
yang diperoleh dari pemasok susu di daerah plalangan, Gunungpati. Untuk
melakukan pembelian, perusahaan harus mengirimkan order pembelian terlebih
dahulu. Kemudian susu akan dikirimkan langsung ke perusahaan. Setelah bahan
baku diterima, perusahaan melakukan pembayaran secara tunai.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan penegasan akan susunan kerangka yang
menunjukkan saling hubungan atau tata kerja antara bagian-bagian atau sub
bagian yang ada dalam suatu unit kerja, sehingga setiap bagian atau sub bagian
mengetahui secara jelas apa yang menjadi bidang tugas, kewenangan dan
tanggung jawabnya. Demikian pula kepada siapa bagian mempertanggung
jawabkan aktivitas yang dilakukannya.
OWNER
Bag. Keuangan
Bag. Produksi
Bag. Pemasaran
C. Rincian tugas masing-masing jabatan:
1. Owner
- Bertanggung jawab penuh dalam mengkordinir dan mengendalikan
-
seluruh kegiatan.
Bertanggung jawab
keseluruhan.
Menentukan strategi memajukan perusahaan.
Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing
atas
tercapainya
tujuan
perusahaan
secara
perencanaan produksi.
Menentukan penggunaan peralatan dan bahan yang paling sesuai ditinjau
3.
-
dari segi kualitas standard dan harga dalam rangka perencanaan produksi.
Merencanakan dan melaksanakan pembuatan Yogurt
Menjamin kualitas Yogurt yang diproduksi
Bagian Keuangan
Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap rencana keuangan,
f. Blok Control
1. Windows defender
2. Smadav
G. Karakteristik atau Implementasi Sistem Informasi di Yogeerland
-
Indonesia
Komponen (component)
Customer, reseller, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian keuangan.
Lingkungan luar (enviroment)
Bagian pemasaran bekerjasama dengan berbagai penjual atau reseller untuk
sejumlah yogurt yang dipesan secara rutin per harinya, dan pihak Yogeerland
neraca
Masukan (input)
Daftar reseller, daftar pemasok, data pembelian, data perintah produksi, data
produksi, dan data penjualan.
Proses (process)
a. Pembelian Dan Pengeluaran Kas
Pembelian bahan baku dilakukan seminggu sekali. Setiap
akhir minggu bagian produksi merencanakan produksi dan membuat
daftar rencana bahan apa saja yang akan dibeli untuk minggu
berikutnya. Jumlah rencana pembelian disesuaikan dengan pesanan
produk. Daftar ini kemudian di entri ke dalam sistem kemudian
disimpan,
komputer
akan
mengakses
data
tersebut
dan
10
karyawan juga.
Keluaran (output)
11
kegiatan
usaha
di
Yogeerland Indonesia.
b. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem
informasi membantu personil operasional di Yogeerland Indonesia
untuk bekerja lebih efektif dan efisien
c. Memperbaiki informasi yang dihasilkan, baik mengenai mutu,
ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
d. Untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability)
informasi
12
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi sistem informasi di Yogeerland Indonesia
kami dapat mengambil kesimpulan bahwa Yogeerland Indonesia merupakan
salah satu perusahaan dengan skala kecil yang sudah dapat menerapkan suatu
sistem informasi walau masih tergolong standar. Sistem informasi tersebut
sudah cukup membantu untuk mempermudah didalam menyajikan data
keuangan terkait seluruh transaksi dalam pengoperasian perusahaan.
Pengendalian Internal yang dilakukan oleh Yogeerland Indonesia
sudah baik. Pemantauan yang dimulai dari hal-hal kecil seperti selalu ada
bukti transaksi setiap transaksi yang telah dilakukan, struktur semua kegiatan
sudah teroganisir, dan block kontrol untuk sistem yang digunakan juga tidak
cuma satu, melainkan dua yaitu Windows Defender dan Smadav.
Kendala yang dialami Yogeerland Indonesia pun tidak banyak, hanya
bermasalah dengan waktu. Dengan karyawan yang selalu belajar dan terus
menggunakan sistem tersebut nantinya cukup untuk membuat perusahaan
berkembang menjadi sebuah perusahaan menengah.
B. Saran
Dilihat dari kendala yang ada, maka saran untuk Yogeerland Indonesia
yaitu:
1. Untuk laptop yang menjalankan sistem seperti Ms. Excel dan Ms.
Access, minimal sebaiknya menggunakan laptop dengan spesifik
menengah. Supaya laptop lebih cepat dalam memproses dan menghindari
program yang sedang dijalankan macet atau not responding.
2. Untuk kendala lainnya hanya bermasalah dengan waktu. Owner dan
karyawan tetap belajar dan tetap menggunakan sistem tersebut untuk
lebih terbiasa dan cepat mengoperasikannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Mc Leod, Raymond Jr. dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta;
Penerbit Salemba Empat.
14
LA
M
PI
R
A
N
15
16
17
18
19
20