Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globlalisasi saat ini dimana semua orang saling terhubung, saling
berkompetisi, saling bekerjasama tanpa batasan jarak dan waktu. Salah satu
yang sangat penting dalam era globalisasi saat ini adalah informasi, dengan
sebuah informasi seseorang atau badan atau perusahaan dapat memperluas
wilayah jangkauannya, memperbesar usahanya, memperkuat perusahaanya.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber
informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Untuk
mendapatkan informasi tersebut perlu adanya sebuah sistem yang mengolah
data menjadi sebuah informasi yang berharga. Sistem Informasi Manajemen
adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan
pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam
pengambilan sebuah keputusan.
Dengan semakin berkembangnya tekhnologi maka semakin mudahnya
juga dalam pencarian sebuah informasi, SIM sendiri digunakan atau
diciptakan

untuk

memperlancar,

mempermudah,

memperakurat,

memperbanyak, memperluas dalam pencarian informasi atau pengambilan


informasi, pengolahan informasi dan penyampaian informasi.
Berdasarkan uraian di atas, kelompok kami tertarik untuk mencari
tahu mengenai sistem informasi yang telah digunakan oleh perusahaan
manufaktur YOGEERLAND INDONESIA yang beralamat di komplek
pertokoan Masjid Ulul Albab, Universitas Negeri Semarang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah:

1. Bagaimana proses pembuatan SIM di Yogeerland Indonesia?


2. Tool blok apa yang digunakan dalam perancangan sistem informasi di
Yogeerland Indonesia?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi di Yogeerland Indonesia?
4. Apa saja kendala dalam pelaksanaan SIM di Yogeerland Indonesia?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari SIM tersebut?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pembuatan SIM di Yogeerland Indonesia.
2. Untuk mengetahui tool blok yang digunakan dalam perancangan sistem
informasi di Yogeerland Indonesia.
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi di Yogeerland
Indonesia.
4. Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan SIM di Yogeerland
Indonesia.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari SIM yang diterapkan
di Yogeerland Indonesia.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi sistem
- Menurut Gordon B. Davis
Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat,
konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan
-

tujuan bersama.
Menurut Raymond Mc. Leod
Sistem ada sekelompok elemen yang teritegrasi dengan maksud bersama
dengan maksud yang sama untuk mencapai satu tujuan.

B. Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak: Sistem yang berubah-ubah ide atau pemikiran yang tidak
ada secara fisik. Contoh: Sistem Energi.
2. Sistem Fisik: Sistem yang terjadi secara fisik. Contoh: Sistem komputer.
3. Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alami tanpa buatan manusia.
Contoh: Rotasi Bumi.
4. Sistem Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia dan melibatkan
interaksi manusia dengan mesin. Contoh: Mesin ATM
5. Sistem Probabilistik: Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di
prediksi karena mengandung kemungkinan. Contoh:Ramalan cuaca
6. Sistem Deterministik: Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang
dapat di prediksi. Contoh: Sistem computer
7. Sistem Tertutup: Sistem yang dipengaruhi oleh lingkungan luar dan
bekerja secara otomatis tanpa campur tangan orang lain. Contoh:
Assembly sistem
8. Sistem Terbuka: Sistem yang dipengaruhi oleh lingkungan luar. Contoh:
Sistem administrasi kepegawaian

C. Karakteristik sistem:
1. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian dari
sistem.
2. Lingkungan luar (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
3.Batasan (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luar.
4.Jalinan (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang
lainnya.
5.Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan signal input.
6. Proses (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
7. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
8. Sasaran / Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan dan
keluaran sistem yang akan dihasilkan oleh sistem itu sendiri.

D. Pengertian Sistem Informasi


Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan
yang di perlukan.
E. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
- Definisi SIM menurut Gordon B. Davis
4

SIM adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi


untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
-

dari suatu organisasi.


Definisi SIM menurut George M.Scott
SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan

informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.


F. Tool Blok
1. Blok Input: Alat yang digunakan untuk menerima data.
2. Blok Output: Alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran.
3. Blok Model: Menyangkut materi pemrograman. Aplikasi sains digunakan
pemrograman yang menggunakan rumus matematika yang sulit. Aplikasi
bisnis digunakan untuk mengolah data.
4. Blok Teknologi: Tingkat teknologi yang diperlukan sistem informasi,
termasuk penggunaan internet.
5. Blok Database: Database yang disusun sangat dipengaruhi oleh
kompleksitas organisasi/ perusahaan.
6. Blok Kontrol: Aspek pengamanan sistem informasi. Pengamanan fisik
menyangkut pengamanan terhadap kebakaran, gempa bumi, sabotase, dll.
Pengamanan non fisik menyangkut pengamanan terhadap serangan virus,
software, dll.

BAB III
METODE OBSERVASI

A. Setting
a. Tempat
Tempat penelitian yang dilakukan yaitu di perusahaan Yogeerland
Indonesia, yang berada di komplek pertokoan Masjid Ulul Albab,
Universitas Negeri Semarang
b. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Mei 2016
B. Metode
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data dan informasi
tentang sistem informasi di Yogeerland Indonesia:
1. Wawancara:
Mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak yang bersangkutan
yang bernama mas Riski Diatmoko, owner Yogeerland Indonesia,
berlandaskan pada tujuan penelitian.
2. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti untuk
memperoleh informasi yang dapat dijadikan bahan penulisan.
3. Analisis Dokumen
Menganalisis dokumen yang digunakan dan yang dihasilkan dari
sistem yang telah diterapkan oleh perusahaan Yogeerland Indonesia.

BAB IV
HASIL OBSERVASI
A. Profil Perusahaan
YOGEERLAND INDONESIA merupakan sebuah perusahaan manufaktur
yang memproduksi yogurt dalam kemasan es lilin. Perusahaan ini berada di
komplek pertokoan Masjid Ulul Albab, Universitas Negeri Semarang. Yogeerland
Indonesia mempunyai strategi penjualan langsung dan melalui reseller. Penjualan
langsung dilakukan di perusahaan, konsumen langsung mendatangi perusahaan
dan membayar sejumlah produk yang dibelinya. Sedangkan penjualan melalui
reseller dilakukan dengan prosedur sebagai berikut. Reseller melakukan
pemesanan dengan melakukan order penjualan secara langsung ke perusahaan
melalui telepon atau datang langsung ke perusahaan. Perusahaan menangani
pembayaran serta pembatalan pemesanan apabila persediaan tidak mencukupi
jumlah pesanan dari reseller. Perusahaan memproduksi rata-rata 100 buah per
hari. Produk yang telah dipesan diambil sendiri oleh reseller ke perusahaan.
Berdasarkan pesanan, sistem akan memberikan perintah produksi ke bagian
produksi. Bagian produksi akan membuat yogurt sesuai dengan perintah
produksi. Setelah melakukan produksi, bagian produksi mengentri data jumlah
yang telah diproduksi ke sistem. Data jumlah hasil produksi digunakan sebagai
dasar penentuan gaji karyawan, yang dihitung sebesar Rp 100 per produk. Untuk
memproduksi yogurt, perusahaan membutuhkan bahan baku berupa susu murni
yang diperoleh dari pemasok susu di daerah plalangan, Gunungpati. Untuk
melakukan pembelian, perusahaan harus mengirimkan order pembelian terlebih
dahulu. Kemudian susu akan dikirimkan langsung ke perusahaan. Setelah bahan
baku diterima, perusahaan melakukan pembayaran secara tunai.

B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan penegasan akan susunan kerangka yang
menunjukkan saling hubungan atau tata kerja antara bagian-bagian atau sub
bagian yang ada dalam suatu unit kerja, sehingga setiap bagian atau sub bagian
mengetahui secara jelas apa yang menjadi bidang tugas, kewenangan dan
tanggung jawabnya. Demikian pula kepada siapa bagian mempertanggung
jawabkan aktivitas yang dilakukannya.
OWNER
Bag. Keuangan
Bag. Produksi
Bag. Pemasaran
C. Rincian tugas masing-masing jabatan:
1. Owner
- Bertanggung jawab penuh dalam mengkordinir dan mengendalikan
-

seluruh kegiatan.
Bertanggung jawab

keseluruhan.
Menentukan strategi memajukan perusahaan.
Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing

bagian sesuai bidangnya.


Menilai dan menyetujui serta merekomendasikan semua kegiatan.
Mengesahkan laporan keuangan setiap akhir tahun.
Karena Yogeerland Indonesia termasuk entitas yang kecil, owner kadang

atas

tercapainya

tujuan

perusahaan

secara

ikut serta membantu pekerjaan bagian produksi, bagian keuangan, dan


bagian penjualan.
2. Bagian Produksi
- Menyusun anggaran biaya dan jadwal pelaksanaan dalam rangka
-

perencanaan produksi.
Menentukan penggunaan peralatan dan bahan yang paling sesuai ditinjau

3.
-

dari segi kualitas standard dan harga dalam rangka perencanaan produksi.
Merencanakan dan melaksanakan pembuatan Yogurt
Menjamin kualitas Yogurt yang diproduksi
Bagian Keuangan
Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap rencana keuangan,

termasuk budgeting, akunting perusahaan.


- Bertanggung jawab terhadap strategi dan analisa keuangan perusahaan.
- Menyusun laporan keuangan
4. Bagian Pemasaran

Memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap rencana pemasaran dan

pengembangan usaha, target yang akan dicapai dan strategi marketing.


Dapat mengambil kebijakan maupun keputusan yang berkaitan dengan

pemasaran dan mengembangkan usaha bersama dengan owner


D. Produk-Produk Yogeerland Indonesia
Semua produk yogurt di Yogeerland Indonesia, harga ditetapkan Rp 2500
untuk semua rasa. Rasa yang tersedia ada: coklat, vanilla, strawberry, jeruk.
E. Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi di Yogeerland Indonesia
Sistem informasi akuntansi yang dipergunakan di Yogeerland Indonesia
menggunakan software Microsoft Excel dan Microsoft Acces. Sistem ini dibuat
oleh mahasiswa ekonomi Universitas Negeri Semarang dalam rangka pemenuhan
tugas akhir dan sampai sekarang diterapkan pada perusahaan Yogeerland
Indonesia. Sistem yang sudah dirancang meliputi sistem pembelian dan
pengeluaran kas, sistem penjualan dan penerimaan kas, sistem penggajian, dan
sistem produksi.
Sistem yang dari Microsoft Excel meliputi pemasok, reseller, karyawan,
produksi, data penjualan, grafik penjualan, data perintah produksi, data
pembelian, jurnal, data produksi, daftar gaji, biaya produksi, laba rugi, perubahan
modal, dan neraca. Sistem dari Microsoft Access menghasilkan data karyawan,
data reseller, data produksi, dan data pemasok.
F. Tool Blok Perancangan Sistem Infomasi di Yogeerland Indonesia
a. Blok input
Alat yang digunakan untuk menerima data:
1. Keyboard
2. Mouse
b. Blok Output
Alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran:
1. Printer
2. Monitor
c. Blok Model
Aplikasi maupun program yang sering digunakan adalah
1. Ms. Excel
2. Ms. Access
d. Blok Teknologi
e. Blok Database
Database accdb (Ms. Access)

f. Blok Control
1. Windows defender
2. Smadav
G. Karakteristik atau Implementasi Sistem Informasi di Yogeerland
-

Indonesia
Komponen (component)
Customer, reseller, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian keuangan.
Lingkungan luar (enviroment)
Bagian pemasaran bekerjasama dengan berbagai penjual atau reseller untuk
sejumlah yogurt yang dipesan secara rutin per harinya, dan pihak Yogeerland

Indonesia menyewa toko di komplek pertokoan Masjid Ulul Albab.


Batasan (boundary)
Cara pembayaran yaitu dibayar secara cash ketika melakukan pemesanan atau
ketika melakukan pembelian ke bagian pemasaran.
Jalinan (interface)
1. Owner karyawan, pemasok, data pembelian
2. Bagian produksi biaya produksi dan data produksi
3. Bagian pemasaran data reseller, data perintah produksi, data penjualan,
grafik penjualan
4. Bagian keuangan daftar gaji, jurnal, laba rugi, perubahan modal dan

neraca
Masukan (input)
Daftar reseller, daftar pemasok, data pembelian, data perintah produksi, data
produksi, dan data penjualan.
Proses (process)
a. Pembelian Dan Pengeluaran Kas
Pembelian bahan baku dilakukan seminggu sekali. Setiap
akhir minggu bagian produksi merencanakan produksi dan membuat
daftar rencana bahan apa saja yang akan dibeli untuk minggu
berikutnya. Jumlah rencana pembelian disesuaikan dengan pesanan
produk. Daftar ini kemudian di entri ke dalam sistem kemudian
disimpan,

komputer

akan

mengakses

data

tersebut

dan

mempersiapkan kartu pembelian. Kartu pembelian dicetak dan


dikirimkan ke pemasok. Sedangkan untuk pencatatannya, pembelian,
dan pengeluaran lain dientri ke sistem (jurnal), tersimpan, kemudian
akan langsung diakses komputer dan data pengeluaran kas akan
tersimpan di buku besar.
b. Penjualan Dan Penerimaan Kas

10

Penjualan ke reseller dilakukan dengan cara memesan terlebih


dahulu ke bagian penjualan, lalu bagian penjualan mengentri data
pesanan dari semua reseller ke sistem. Kemudian data tersebut akan
tersimpan ke sistem. Data tersebut selanjutnya diproses oleh komputer
dan menghasilkan data jumlah yogurt yang akan dijual minggu ini.
Data tersebut akan dicetak berupa kartu jumlah produksi yang
nantinya akan diserahkan ke bagian produksi untuk dijadikan dasar
dalam memproduksi yogurt. Data penjualan dientri ke dalam jurnal
untuk mengetahui jumlah kas yang diterima.
c. Penggajian
Setiap akhir minggu, bagian produksi akan mengentri data
berapa produk yang sudah dihasilkan masing-masing karyawan. Data
tersebut akan tersimpan dan diproses oleh komputer proses tersebut
akan menghasilkan data tentang berapa gaji yang akan diterima oleh
masing-masing karyawan. Slip gaji kemudian dicetak dan dicocokkan
dengan kartu gaji yang diisi sendiri secara manual oleh karyawan atau
bagian produksi. Apabila sudah cocok, karyawan tanda tangan pada
slip gaji dan diserahkan ke pemberi gaji untuk ditukarkan dengan
uang/gaji.
d. Produksi
Proses produksi dimulai dari penerimaan perintah produksi
berupa daftar produksi/kartu produksi yang dihasilkan dari sistem
penjualan yang didasarkan pada daftar pesanan. Setelah menerima
kartu produksi, selanjutnya adalah input biaya produksi ke sistem
berdasarkan jumlah yang akan diproduksi. Selanjutnya sistem akan
menyimpan data yang berisi biaya produksi tersebut dan secara
otomatis/ akses komputer, nanti akan masuk ke laporan untuk
mengetahui laba/rugi jika dibandingkan dengan penjualan dan yang
lainnya. Dalam biaya produksi juga didalamnya terdapat input produk
yang dibuat oleh karyawan yang mana dan jumlahnya berapa, karena
ini terkait dengan biaya. Sehingga menghasilkan laporan tentang gaji
-

karyawan juga.
Keluaran (output)

11

Daftar pembelian, daftar penjualan, daftar produk yang akan diproduksi,


-

daftar produksi, slip gaji, dan laporan keuangan.


Tujuan (goal)
a. Menyediakan informasi bagi pengelolaan

kegiatan

usaha

di

Yogeerland Indonesia.
b. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem
informasi membantu personil operasional di Yogeerland Indonesia
untuk bekerja lebih efektif dan efisien
c. Memperbaiki informasi yang dihasilkan, baik mengenai mutu,
ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
d. Untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability)

informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai


pertanggungjawaban dan laporan keuangan.
e. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
H. Kendala Penerapan Sistem Informasi di Yogeerland Indonesia
1. Terkadang terjadi error progam yang dijalankan, seperti macet atau not
responding
2. Masih kurangnya wawasan atau pengetahuan karena perusahaan
tergolong baru menerapkan program tersebut
3. Belum terbiasa menggunakan sehingga memperlambat pemprosesan
keuangan
I. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi di Yogeerland Indonesia
1. Kelebihan
a. Mempermudah pengolahan data dan penyampaian informasi
b. Lebih cepat dalam menginterpretasikan data yang ada
c. Mempermudah pengambilan keputusan atau kebijakan
2. Kekurangan
a. Butuh biaya seperti biaya perawatan dan biaya listrik
b. Butuh peralatan yang cukup mahal seperti laptop dan printer

12

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi sistem informasi di Yogeerland Indonesia
kami dapat mengambil kesimpulan bahwa Yogeerland Indonesia merupakan
salah satu perusahaan dengan skala kecil yang sudah dapat menerapkan suatu
sistem informasi walau masih tergolong standar. Sistem informasi tersebut
sudah cukup membantu untuk mempermudah didalam menyajikan data
keuangan terkait seluruh transaksi dalam pengoperasian perusahaan.
Pengendalian Internal yang dilakukan oleh Yogeerland Indonesia
sudah baik. Pemantauan yang dimulai dari hal-hal kecil seperti selalu ada
bukti transaksi setiap transaksi yang telah dilakukan, struktur semua kegiatan
sudah teroganisir, dan block kontrol untuk sistem yang digunakan juga tidak
cuma satu, melainkan dua yaitu Windows Defender dan Smadav.
Kendala yang dialami Yogeerland Indonesia pun tidak banyak, hanya
bermasalah dengan waktu. Dengan karyawan yang selalu belajar dan terus
menggunakan sistem tersebut nantinya cukup untuk membuat perusahaan
berkembang menjadi sebuah perusahaan menengah.
B. Saran
Dilihat dari kendala yang ada, maka saran untuk Yogeerland Indonesia
yaitu:
1. Untuk laptop yang menjalankan sistem seperti Ms. Excel dan Ms.
Access, minimal sebaiknya menggunakan laptop dengan spesifik
menengah. Supaya laptop lebih cepat dalam memproses dan menghindari
program yang sedang dijalankan macet atau not responding.
2. Untuk kendala lainnya hanya bermasalah dengan waktu. Owner dan
karyawan tetap belajar dan tetap menggunakan sistem tersebut untuk
lebih terbiasa dan cepat mengoperasikannya.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://grafh-corner.blogspot.co.id/2012/10/sistem-informasi-dan-cbis.html (diakses pada


tanggal 10 Mei 2016)
http://sputrahmadiyan.blogspot.co.id/2013/12/tugas-sim.html (diakses pada tanggal 10 Mei
2016)

Mc Leod, Raymond Jr. dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta;
Penerbit Salemba Empat.

14

LA
M
PI
R
A
N

15

16

17

18

19

20

Anda mungkin juga menyukai