DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ABDULLAH TAMIM
2. AFRILILIANTARI
3. AHMAD CHAERI
14. ERNAWATI
4. AHMAD MUKHLIS K.
5. ARTADRINIA ZIKRUL
6. ASRIATUN
7. ATIKA KHETRYN O
18. HUSNIAWATI
8. BQ DIAN NURMAYA
19. JUMIYANTI
9. CHAYYI FANANI R
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah Model Konseptuan Keperawatan Menurut Betty
Neuman ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga
penulis berterima kasih pada Dosen Pembimbing mata kuliah Komunitas III yang
telah menugaskan pembuatan makalah ini dan membimbing penulis dalam
menyusun makalah.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan penulis tentang Model Konseptuan Keperawatan
Menurut Betty Neuman. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis
harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis maupun orang yang ikut membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Penulis memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................
ii
DAFTAR ISI..........................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................
22
22
28
BAB 4 PENUTUP..................................................................................
77
4.1 Simpulan................................................................................
12
4.2 Saran......................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan
suatu bentuk
keperawatan,
pelayanan
biopsikososio
dan
spiritual
yang
merupakan ilmu
keperawatan
Tujuan Umum
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah mampu
menganalisa model keperawatan yang dikembangkan oleh Betty
Neuman dalam penerapan pelayanan asuhan keperawatan.
1.3.2
Tujuan Khusus
Tujuan khusus pembuatan makalah ini :
1. Memahami model konseptual keperawatan menurut Betty Neuman
2. Menganalisa empat konsep sentral dalam paradigma keperawatan
menurut konsep model Betty Neuman
3. Menganalisis kelebihan dan kelemahan teory Betty Neuman
1.4. Manfaat
1.4.1
Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang model konseptual
keperawatan menurut teori Betty Neuman.
1.4.2
Bagi Pendidikan
Sebagai kerangka acuan dalam pembuatan makalah Model
Konseptual Keperawatan Menurut Teori Betty Neuman.
BAB II
System (Betty
Dasar
Keperawatan,
Neuman,
Analisis
Penerapan
Kekuatan
dan
Teori
Pada
Kelemahan
Praktek
Model
dengan
manusia
dan
klien.
Stresor
(intrapersonal,
sistem
terbuka
yang
merupakan
gabungan
semua
elemen
yang
menggunakan
sejumlah
orang
untuk
melakukan
Fisiologi individu.
b.
Psikologi individu
c.
Sosial cultural
d.
Perkembangan individu
keseimbangan
yang
dinamis
sebagai
dampak
dari
6. Secara
implicit
factor
pengetahuan
sebagai
dasar
mekanisme
perlindungan
7. Preventif primer berhubungan dengan system pengkajian, intervensi,
identifikasi dalam berespon terhadap stressor.
8. Preventif sekunder meliputi gejala terhadap stressor dan pengobatan.
9. Preventif tersier berhubungan dengan pengalaman sebelumnya.
10. klien sebagai system dalam keadaan dinamis, terjadi pertukaran energi
dengan lingkungan.
2.6. Bentuk Logika Teori Model Neuman
Bentuk Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih
dahulu. Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan
disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil dari pengamatan dan
pengalaman selama ia bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.
2.7. Model Betty Neuman Dalam Intervensi Keperawatan
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada
penurunan
stress
dengan
cara
memperkuat
garis
pertahanan
diri
keseimbangan tersebut
klien
dirumah
atau
komonitas
meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
yang
bertujuan
tumbuh
dengan cara memperkuat garis pertahanan diri, baik yang bersifat fleksibel,
normal, maupun resistan dengan sasaran pelayanan komunitas.
STRESOR
Optimum health
Incipient Ilnes
Over Ilnes
Sehat menurut neuman adalah suatu keseimbangan bio-psiko-sosialcultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan klien, yaitu garis pertahanan
fleksibel, normal, dan resisten. Sehat dapat diklasifikasikan dalam delapan
tahap yaitu :
1. Normally well, yaitu sehat secara fisiologis, medis dan social.
2. Pessimistic, yaitu bersikap atau berpandangan atau harapan baik
(Misalnya : Khawatir sakit, ragu akan kesehatannya d.l.l) .
3. Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi kurang mampu
secara social, baik ekonomi maupun interaksi social dengan masyarakat:
4. Hypochondriacal, yaitu penyakit hati dan kesedihan tanpa alasan:
5. Medically ill, yaitu sakit secara medis yang dapat di periksa dan di ukur:
6. Martyr, yaitu orang yang menderita atau meninggal dari pada menyerah
karna mempertahankan harapan agama atau kepercayaan. Dalam hal
kesehatan, seseorang yang tidak mempedulikan kesehatanya, dia tetap
berjuang untuk kesehatan dan keselamat orang lain:
7. Optimistic, yaitu meskipun secara medis social sakit, tetapi mempunyai
harapan baik. Keadaan ini sering kali sangat membantu dalam
penyembuhan sakit medisnya:
8. Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara psikologis medis dan
social.
Label
Health Dimension
Kesehatan
Sosial
psikologi
Medis
1.
Biasanya baik
Baik
Baik
Baik
2.
Psimistis
Baik
Sakit
Baik
Sakit
Baik
Baik
Sakit
Baik
Sakit
Baik
Baik
Sakit
Baik
Sakit
Sakit
Sakit secara
3.
social
Murung tanpa
4.
alas an
(hypochodriacal)
Sakit secara
5.
medis
Menganiaya
6.
(marrtryr)
7.
Optimistis
Sakit
Baik
Sakit
8.
Sakit serius
sakit
Sakit
Sakit
Human
Epidemiology
Nutrition
Environment Health
Occupational Health
Nursing Publich
Health Administration
Nursing
Paradigm
Body Of
Knowlegde Public
Health
Health
Health Behaviour
Health Education
bagaimana
penerangannya,
sirkulasi,
bagaimana
penyakit
gangguan
kardiovaskuler
b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan tekni
relaksasi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler
melalui pemeriksaan tekanan darah
d. Lakuan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat
bagi yang beresiko
e. Lakukan olahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan fungsi
jantung
f. Lakukan kerja sama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat
untuk memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila ditemui ada
penyebab stressor
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.
4. Implementasi
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang bersifat :
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler
di komunitas
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang, dalam hal ini berprilaku
2.10.
2.11.
Diagnosa keperawatan
1. Menetapkan data dasar yang meliputi pertimbangan secara simultan
interaksi dinamis dari variabel-variabel fisiologis, psikologis ,
siokultural, perkembangan dan spiritual.
a. Identifikasi persepsi klien:
1) Mengkaji kondisi dan kekuatan faktor-faktor struktur dasar dan
sumber daya klien.
2) Kaji karakteristik garis fleksibel dan garis normal pertahanan,
tingkat
3) Kaji faktor internal dan eksternal misalnya :
a) Identifikasi dan evaluasi stressor yang mengancam
b) Identifikasi stressor yang mengancam stabilisasi sistem
klien (kehilangan, kelebihan, perubahan dan intoleransi)
b. Identifikasi, klarifikasi, evaluasi stressor aktual dan potensial
faktor yang berhubungan dengan variabel c
c. Kaji pengaruh lingkungan :
1) Persepsi klien terhadap stressor
2) Identifikasi thdp masalah perubahan hidup
3) Identifikasi dalam mengatasi masalah
4) Identifikasi klien dalam mengatasi masalah
5) Evaluasi masalah masa lalu, selama ini, dan yang akan datang
6) Identifikasi dan evaluasi gangguan aktual dan potensial yang
mengancam
2. Identifikasi persepsi terhadap petugas kesehatan.
3. Bandingkan persepsi terhadap petugas kesehatan
a. persamaan dan perbedaan persepsi
Tujuan keperawatan
1. Negosiasi perubahan klien dan kelompok
2. Negosiasi preventif sebagai intervensi Respon klien dan kelompok.
2.13.
Outcome keperawatan
1. Implementasi intervensi
a. Prinsip yang utama (Invasi stressor, dukung koping positif, dll)
b. Preventif sekunder : (Perlindungan dasar, Dukung faktor positif
dalam meningkatkan status jari)
c. Preventif Tersier : (Mencapai status kesehatan yang tinggi, dukung
untuk mencapai tujuan, Koordinasi dan intregasikan sumber
layanan kesehatan)
d. Evaluasi hasil : Konfirmasikan hasil yang dicapai, reformasi tujuan
2.14.
ada
gejala
dari
stressor.
Pencegahan
sekunder
dalam
suatu
interaksi
dinamis.
Pernyataan
tersebut
membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan masingmasing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Perubahan istilah dari Holistik
menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap orang
secara keseluruhan.
Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor
dengan baik, sehingga sakit atau kematian.tan atau stabilitasasi system.
perubazhan
dapat
mempertahankan
kesehatan
secara
adekuat.
tindakan-tindakan
yang
membantu
untuk
sebagai
interpersonal,
intrapersonal,
ekstrapersonal
dan
individu
diri terhadap
untuk
memberikan
bantuan
kepada
pasien
untuk
diterapkan
pertimbangan
f. Tujuan mudah dicapai pada sistem yang sudah mantap dan solid
dan Mekanisme sistem lebih jelas dan terarah
g. Neuman mengemukakan bahwa lingkungan sebagai kekuatan
eksternal dan internal yang berada disekitar klien.
Dimana
oleh lembaga
Neuman
menganggap
manusia
lebih
mengandalkan
3.
4.
5.
: Tn. AM
Usia
: 66 tahun
Jenis Kelamin
: Pria
Status
: Pernikahan menikah
b. K E L U H A N
Informasi yang dikumpulkan dari pasien dan istrinya. Pasien
menderita sakit perut yang parah skala 7, mual, muntah, sklera
ikhterik, nafsu makan berkurang (kurang dari 3x sehari) dan penurunan
berat badan (8kg dengan dalam 4 bulan). Pasien didiagnosis memiliki
karsinoma periampula satu minggu sebelumnya. Pasien menjalani
PROSEDUR-Pancreato duodenectomy operasi prosedur Whipple yaitu
pada 27/3/08. Psikologis terganggu tentang penyakitnya. Pasien
depresi dan tidak berinteraksi. Pasien terganggu oleh pikiran bahwa ia
menjadi beban bagi anak-anaknya karena harus di rawat di rumah
sakit. Terdapat pitting edema di daerah pergelangan kaki, dan
bertambah di malam hari dan tidak akan berkurang dengan
meninggikan kakinya. Pasien memiliki riwayat BPH beberapa bulan
yang lalu (2008 Januari) dan menjalani operasi TURP pada 17
Januari. Ia masih mengalami kesulitan BAK. Pasien memiliki riwayat
Diabetes sejak 28 tahun terakhir dan selama 4 tahun terakhir dia baru
mendapatkan injeksi H. Insulin (4U-0-0). Hal ini menambahkan
penderitaan pasien tentang kesehatannya.
Pasien adalah pensiunan guru sekolah, hidup dengan anaknya
dan keluarganya. Aktif di gereja dan berpartisipasi dalam pertemuan
kelompok masyarakat yaitu politik lokal. Memiliki pasangan dan
keluarga mendukung. Tidak memiliki kebiasaan merokok atau minum.
Menghabiskan waktu luang dengan membaca surat kabar, menonton
TV, menghabiskan waktu dengan anggota keluarga dan kerabat.
Pengkajian dari perawat didapatkan pasien kelelahan.
Mengalami penurunan berat badan (8 kg berat badan dengan dalam 4
bulan). Kesulitan BAK dan edema ekstremitas bawah. Pasien depresi.
Pasien mengalai nyeri akut pada lokasi yang dilakukan pembedahan
skala 7. Mual dan muntah sebelum dan sesudah operasi. Pasien cemas
Tinggi-162 cm
2)
Berat - 42 kg
3)
S : 37 C, N : 74x/menit, RR : 16x/menit
4)
TD : 130 / 78 mm Hg
5)
6)
7)
8)
9)
10)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi post operasi
Tujuan : Nyeri pasien berkurang (dari skala 7-5)
Tindakan Keperawatan
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Pencegahan tersier
1.
2.
Menilai keparahan
menggunakan skala
relaksasi dan
kebersihan dan
nyeri
membuatnya untuk
mendorong dia
melakukannya
untuk menjaga
Dorong pasien
kebersihan pribadi
untuk mengalihkan
yang baik.
komplikasi
Mendukung daerah
keluarga dalam
dengan bantal
terlibat dalam
perawatan pasien
tambahan untuk
aktivitas yang
memungkinkan
menyenangkan
kerabat untuk
alignment normal
seperti mengambil
bersama klien
dalam rangka
Jangan biarkan
memberikan
Menangani area
pasien untuk
kesejahteraan
lembut. Hindari
melakukan aktivitas
psikologis kepada
penanganan yang
berat. Dan
pasien.
menjelaskan pada
pasien mengapa
keluarga tentang
mempengaruhi
aktivitas tersebut
langkah-langkah
proses
kontraindikasi.
manajemen rasa
Libatkan pasien
sakit.
2.
3.
4.
ramping daerah
dalam membuat
sekitar sayatan
keputusan tentang
bedah dan
perawatan sendiri
melakukan rias di
dan memberikan
tempat sayatan
dukungan
untuk mencegah
psikologis yang
segala bentuk
positif
infeksi
6.
mendidik klien
tentang pentingnya
penyembuhan
5.
1.
tentang teknik
beban
4.
Ajarkan pasien
nyeri dengan
3.
1.
Menyediakan
5.
Memberikan
2.
3.
4.
5.
Libatkan anggota
Mendorong
Mendidik anggota
Memberikan
langkah-langkah
pencegahan primer
dan sekunder untuk
klien bila
diperlukan.
BAB 4
PENUTUP
4.1. Simpulan
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan
bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau
pasien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus
melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan
memperhatikan faktor-faktor :
1.
Tekanan
2.
3.
Struktur ketahanan
4.
5.
Gangguan ketahanan
6.
Intervensi
7.
Tingkat-tingkat pencegahan
8.
Penyusunan kembali
Berdasarkan teori Betty Neuman diatas maka dapat kita simpulkan sebagai
berikut ;
1. Keperawatan klien adalah dinamis, mereka mempunyai karakteristik yang
unik dan universal dan berada dalam pertukaran energi yang konstan
dengan lingkungan.
2. Hubungan antara variable-variabel klien: fisiologis, psikologis, sosio
kultural,
perkembangan
dan
spiritual
mempengaruhi
mekanisme
4.2. Saran
1.
2.
Perlu
penjelasan
melalui
riset
4.
Penerapan
Model
Neuman
yang
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Hidayat AA. 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
Hidayat, Aziz Halimul. 2004 . Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Jakarta
: Salemba Medika
Kozier, et all. 2007. Praktik Keperawatan Profesional : Konsep & Perspektif.
Jakarta : EGC
Perry and Potter. 2009. Fundamental Keperawatan Edisi VII. Jakarta: EGC
Tomey Ann Marriner, Alligood M.R. (WilliamHeinemann Medical Books. 2006).
Nursing Theorists and Their work. 6 Ed. USA : Mosby Inc.
Wahid, Iqbal Mubarak. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas 1. Jakarta: Salemba
Medika
Zulkahfi, et all. Keperawatan Komunitas.