LATAR BELAKANG
Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyedia perlengkapan fotokopi, pencetak digital, scanner, projector dan beberapa
perlengkapan kantor lainnya yang berpusat di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat. Pada
awal berdirinya perusahaan ini bernama M.H Kuhn Company yang pertama dibentuk pada
tahun 1903. Tiga tahun berselang perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi Haloid
Company yang diresmikan pada tangal 18 April 1906 di Rochester, New York. Bisnis utama
perusahaan ini adalah produksi kertas foto.
Pada tahun 1935, ada seorang ahli fisika bernama Chester Carlson yang mempunyai
impian untuk membuat fotokopi dokumen menjadi lebih cepat. Dalam mengejar impiannya itu,
Carlson mencoba terjun dalam teknologi fotografi. Saat berada di perpustakaan umum New
York, ia mengetahui tentang seorang ilmuwan Hongaria yang menggunakan bubukan dan
listrik statis untuk membuat duplikat foto. Carlson kemudian berkeyakinan kalau ia dapat
menggunakan penemuan ini sebagai landasan bagi proses kopi kertas yang efisien. Setelah
bersusah payah melakukan penelitian selama 3 tahun, pada tanggal 22 Oktober 1938, Carlson
berhasil menguji teori barunya (elektrofotografi) dengan membuat gambar sehelai kertas yang
berisi kata-kata 10-22-38 Astoria.
Carlson berusaha menjual penemuannya kepada banyak raksasa teknologi Amerika
namun mereka semua menolak. Akhirnya ada sebuah perusahaan penelitian yang bernama
Battele yang mau membeli 60% kepentingan dalam penemuan Carlson.
Pada tahun 1945, Joseph C Wilson, cucu dari salah seorang pendiri Haloid naik jabatan
menjadi presiden direktur Haloid. Wilson menyadari bahwa perusahaannya harus melakukan
diversifikasi untuk mempertahankan kelestarian hidup.
John Dessauer yang bekerja sebagai kepala Divisi Pengembangan dan Rekayasa Haloid
mencoba mencari-cari kemungkinan adanya penemuan baru dari berbagai artikel dan jurnal.
Pada akhirnya ia menemukan artikel karya Battele tentang elektrofotografi. Wilson yang
seketika langsung tertarik mengatakan bahwa penemuan ini mempunyai potensi. Haloid
kemudian mengadakan kontrak dengan Battele untuk pengembangan teknologi Carlson ini.
Pada tahun 1942 saat Chester Carlson mulai menemukan teknik electrophotography
yang kemudian disebut xero-graphy, yakni sebuah teknologi revolusioner dalam dunia
dokumentasi gambar. Perusahaan ini secara resmi mengumumkan merek dagang Xerox pada
tanggal 22 Oktober 1948.
Pada tahun 1956 The Haloid Company dan The Rank Organisation Plc (U.K.)
melakukan kerjasama dengan membentuk Rank Xerox yang memproduksi khusus untuk
pasaran Eropa dan beberapa negara di Asia dan Afrika. Pada tanggal 16 April 1958 dibentuk
Haloid Xerox Inc, yakni sebuah perusahaan yang lebih terfokus pada pembuatan xerografi
secara komersial.
Tahun 1959 merupakan salah satu tombak sejarah perjalanan Xerox. Pada tahun
tersebut Xerox meluncurkan mesin fotokopi kertas polos otomatis pertama yang berlabel Xerox
914. Sehingga pada tanggal 19 September di tahun yang sama mesin tersebut diluncurkan
secara komersial ke publik. Perkembangan industri yang dicapai Xerox membuat Xerox
membuka penawaran saham pertamanya di Bursa Efek New York pada tanggal 11 Juli 1961.
Pada tahun yang sama, perusahaan juga mengganti nama kembali menjadi Xerox Corporation.
Pergantian nama tersebut terjadi tepatnya pada tanggal 18 April 1961. Pada tahun 1962, Xerox
menjalin kemitraan dengan Fuji Photo Film Company di Jepang untuk membentuk Fuji Xerox
dan memberikan Xerox akses ke Jepang dan Asia.
Hak paten keaslian untuk mesin fotokopi dimulai pada tahun 1970, yang ternyata
mengundang masuknya para pesaing potensial. Selain itu pada tahun yang sama Xerox
membuka Xerox Palo Alto Research Center (PARC) di California. Pada dekade berikutnya,
perusahaan-perusahaan Amerika (IBM dan Kodak) dan perusahaan-perusahaan Jepang
(Minolta, Canon, dan Lainnya) masuk ke industri fotokopi besar dan kecil.
Selama tahun 1970-an Xerox juga diversifikasi ke dalam jasa keuangan. Pada tahun
1983 Xerox membeli Crum dan Forster Inc., sebuah perusahaan asuransi korban properti, dan
pada tahun 1984, dibentuk Xerox Financial Services, Inc. (XFS), yang membeli dua
perusahaan investasi perbankan dalam beberapa tahun ke depan.
Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang
dengan mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan tahunan telah menunjukkan sebagian
keberhasilan tersebut. Strategi kualitas Xerox Leadership through Quality:
1. Prinsip dasar strategi kualitas ini adalah memenuhi permintaan konsumen.
Xerox juga mengalihkan fokus dari hitam-putih menjadi mesin warna yang sangat
dicari, dengan pendapatan dari warna penyalinan dan pencetakan meningkat 46 persen menjadi
$ 1,5 miliar pada 1997. Pengenalan paling penting di sini adalah DocuColor 40, diluncurkan
pada tahun 1996, yang menangkap lebih dari 50 persen kecepatan tinggi dari pasar mesin
fotokopi warna berdasarkan kemampuannya untuk mencetak 40 halaman full-color per menit..
Xerox sedang memproduksi banyak produk yang dikembangkan untuk pasar kantor-kantor /
rumah kecil, dengan harga yang cukup rendah sehingga perusahaan semakin memasarkan
produknya melalui ritel seperti CompUSA, Office Depot, OfficeMax, dan Staples.
Namun, Xerox yang baru, sekedar hanya untuk produk kantor. Perusahaan
memperkenalkan DocuShare software dokumen-manajemen pada tahun 1997, yang
menyediakan sistem bagi pengguna untuk mengirim, mengelola, dan berbagi informasi pada
intranet perusahaan. Xerox juga memperoleh posisi pangsa pasar terkemuka di sektor jasa
outsourcing dokumen yang sedang berkembang melalui Document Services Group 1997dibuat. Group ini menawarkan servis seperti pembuatan perpustakaan digital, desain sistem
elektronik-commerce untuk transaksi berbasis internet, serta layanan konsultasi dokumen
professional. Pada bulan Februari 1995 perusahaan membayar Rank Organisasi sekitar $
972.000.000 untuk meningkatkan saham di Ranking Xerox hingga 80 persen. Kemudian pada
bulan Juni 1997 Xerox menghabiskan tambahan $ 1,5 milyar untuk membeli Rank sepenuhnya.
Dengan kontrol penuh dari unit, Xerox menamainya Xerox Limited.
Menjadi agen dan inovator perubahan serta untuk terus mencari cara yang lebih baik
untuk memenuhi tantangan pelanggan.
MISI
Menghasilkan produk dan jasa untuk kelas dunia komersial dan klien pemerintah yang
memungkinkan hasil yang lebih baik.
PERMASALAHAN
Dan kemerosotan ekonomi yang parah di Brazil, kunci pasar bagi Xerox yang
telah bertanggung jawab untuk sekitar 10 persen dari penjualan dan bahkan
porsi yang lebih besar dari keuntungan.
pendapatan sebelum kena pajak senilai lebih dari US$ 1,5 miliar. Hal ini dikarenakan
perusahaan Xerox Corp bertujuan memenuhi standar pasar saham Wall Street sehingga
menyamarkan kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya dari para investor. Xerox Corp
berjanji untuk melakukan penyusunan ulang laporan keuangan perusahaan, merestrukturisasi
bagian kontrol keuangan perusahaan, serta mengurus permasalahan dan administrasi hukum
yang berhubungan dengan hal ini, dan juga membayar denda penalti sebesar US$ 10 juta.
Walaupun begitu, Xerox Corp tidak pernah mengakui ataupun menyangkal bahwa mereka
telah melakukan kesalahan dan fraud dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dan
informasi keuangan perusahaan untuk para investor ataupun pihak lainnya.
Setelah beberapa lama, Xerox Corp akhirnya mengakui telah mencatat profit dan
penjualan melebihi nilai sebenarnya, sehingga semakin memperburuk keadaan terhadap
perusahaan perusahaan di Amerika dan prosedur audit yang bersangkutan, karena setelah
terjadinya skandal bangkrutnya Enron, yang merupakan skandal terbesar dalam fraud auditing
yang terjadi sepanjang sejarah, tidak lama kemudian terungkap banyak perusahaan
perusahaan besar lainnya yang melakukan pelanggaran terhadap standar prosedur keuangan
dan GAAP secara berturut turut. Xerox Corp kemudian merevisi profitnya selama periode
tahun 1997 hingga 2001. Dalam laporan sebanyak hampir 1000 halaman kepada Security And
Exchange Commision, Xerox. Corp mencatat kelebihan penjualan peralatan senilai US$ 6,4
miliar.
Namun, setelah terungkapnya skandal tersebut, laporan dari Wall Street atas kebocoran
pencatatan keuangan Xerox Corp menyebutkan bahwa saham perusahaan di pasaran tidak
anjlok secara drastis. Pada hari yang sama, setelah sempat terguncang mencapai 25% harga
saham, saham Xerox Corp ditutup pada $ 6,97 dari pembukaan sebesar $ 8.00, atau turun $
1,03. Xerox Corp kemudian membentuk tim manajemen baru untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada, termasuk penyusunan ulang keuangan perusahaan serta laporannya.
Auditor resmi Xerox Corp, KPMG, menyatakan bahwa laporan audit atas Xerox Corp
hingga tahun 2001 telah sesuai dengan standar yang berlaku dalam GAAP. Tetapi pada
kenyataannya fraud yang terjadi melibatkan kesalahan yang disengaja atas pengalokasian
pendapatan leasing, sesuatu yang sebelumnya belum terungkap dalam kasus fraud dengan
Securities And Exchange Commision (SEC). Untuk perusahaan office equipment seperti Xerox
Corp, perbedaan angka untuk lease equipment akan bernilai sangat besar karena memang
berorientasi pada jenis peralatan seperti itu. Penyusunan ulang terhadapnya dapat berarti nilai
penjualan yang dibukukan dalam satu tahun dapat berubah menjadi dibukukan pada tahun
tahun sesudahnya.
Dengan kejadian kejadian ini, saham Xerox Corp jatuh sebanyak 28% hingga senilai
$ 5,75 setelah sebelumnya hanya sedikit menurun, karena dengan ini kepercayaan publik dan
investor terhadap Xerox Corp semakin berkurang. Xerox juga menukar long term bond yang
jatuh tempo pada tahun 2009 dengan hanya sekitar 70% dari value bond tersebut. Hal ini jelas
sangat mempengaruhi pasar dan Tom Hougaard sebagai market strategist di financial
bookmarkers City Index, meramalkan bahwa para investor Xerox Corp akan bereaksi keras
atas kejadian tersebut, yang mungkin akan berpengaruh secara signifikan terhadap pasar
saham. Efek terhadap investor akan dirasakan cukup besar, dan mereka akan bertanya tanya
mengenai kinerja perusahaan yang sebenarnya dan reliabilitas Xerox Corp.
Pada akhirnya Xerox Corp berhenti bekerjasama dengan auditor KPMG dan
memecatnya untuk digantikan oleh akuntan Pricewaterhouse Coopers LLP. KPMG tidak
berkomentar lebih jauh terhadap hal ini.
Berita mengenai fraud accounting Xerox Corp telah menjadi salah satu skandal audit
terbesar di dunia. Xerox Corp yang beberapa tahun belakangan ini mulai bersusah payah karena
tidak adanya permintaan pasar dan juga kerasnya persaingan di Benua Asia, dahulu merupakan
perusahaan besar setelah sekitar akhir 1960-an menguasai pasarnya ketika memperkenalkan
914, mesin fotokopi xerografis pertama di dunia. Ketika itu Xerox Corp dapat disejajarkan
dengan Microsoft dan produksi 914 menjadi produk industri dengan hasil penjualan terbesar
di dunia sepanjang masa. Namun setelah itu Xerox Corp gagal melanjutkan penemuan barunya
setelah penelitian Xerox Labs di Silicon Valley menemui kegagalan. Xerox Labs berhasil
menciptakan mouse komputer, tetapi sama sekali tidak berguna karena kerangka kerja atas
Personal Computer (PC) malah dieksploitasi oleh Microsoft, dan ciptaan lainnya yaitu laser
printer, tidak dapat bersaing di pasaran.
ANALISA SLOT
STRENGTHS
LIMITED
produk-produk.
Commerce.
OPPORTUNITIES
THREATS
perusahaan Xerox.
Meningkatnya persaingan.
Persaingan, meliputi semua
tawaran pesaing yang nyata
maupun potensial serta ubstitusi
yang dipertimbangkan oleh
pembeli. Pesaing-pesaing yang
memiliki produk yang fungsi nya
sama seperti Canon, Epson, Ricoh
dll.
Regulasi pemerintahan
Pertimbangan hukum juga perlu
diperhatikan perusahaan, antara
lain adanya peraturan pemerintah
mengenai pembentukan dan
pengawasan organisasi yang
membatasi kebijakan manajerial,
termasuk dalam hal pengelolaan
sumber daya manusia.
PROSPEK PERUSAHAAN
Saran
Xerox harus mempertahankan pangsa pasar yang telah mereka bangun, dengan terus
melakukan inovasi terhadap produk pada fitur, teknologi, serta lingkungan agar tetap menjaga
loyalitas konsumen terhadap produknya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.referenceforbusiness.com/history2/26/Xerox-Corporation.html
https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/xerox-scandal/
http://www.xerox.com/jobs/company-information/enus.html