Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH PERUSAHAAN

LATAR BELAKANG
Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyedia perlengkapan fotokopi, pencetak digital, scanner, projector dan beberapa
perlengkapan kantor lainnya yang berpusat di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat. Pada
awal berdirinya perusahaan ini bernama M.H Kuhn Company yang pertama dibentuk pada
tahun 1903. Tiga tahun berselang perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi Haloid
Company yang diresmikan pada tangal 18 April 1906 di Rochester, New York. Bisnis utama
perusahaan ini adalah produksi kertas foto.
Pada tahun 1935, ada seorang ahli fisika bernama Chester Carlson yang mempunyai
impian untuk membuat fotokopi dokumen menjadi lebih cepat. Dalam mengejar impiannya itu,
Carlson mencoba terjun dalam teknologi fotografi. Saat berada di perpustakaan umum New
York, ia mengetahui tentang seorang ilmuwan Hongaria yang menggunakan bubukan dan
listrik statis untuk membuat duplikat foto. Carlson kemudian berkeyakinan kalau ia dapat
menggunakan penemuan ini sebagai landasan bagi proses kopi kertas yang efisien. Setelah
bersusah payah melakukan penelitian selama 3 tahun, pada tanggal 22 Oktober 1938, Carlson
berhasil menguji teori barunya (elektrofotografi) dengan membuat gambar sehelai kertas yang
berisi kata-kata 10-22-38 Astoria.
Carlson berusaha menjual penemuannya kepada banyak raksasa teknologi Amerika
namun mereka semua menolak. Akhirnya ada sebuah perusahaan penelitian yang bernama
Battele yang mau membeli 60% kepentingan dalam penemuan Carlson.
Pada tahun 1945, Joseph C Wilson, cucu dari salah seorang pendiri Haloid naik jabatan
menjadi presiden direktur Haloid. Wilson menyadari bahwa perusahaannya harus melakukan
diversifikasi untuk mempertahankan kelestarian hidup.
John Dessauer yang bekerja sebagai kepala Divisi Pengembangan dan Rekayasa Haloid
mencoba mencari-cari kemungkinan adanya penemuan baru dari berbagai artikel dan jurnal.
Pada akhirnya ia menemukan artikel karya Battele tentang elektrofotografi. Wilson yang
seketika langsung tertarik mengatakan bahwa penemuan ini mempunyai potensi. Haloid
kemudian mengadakan kontrak dengan Battele untuk pengembangan teknologi Carlson ini.

Pada tahun 1942 saat Chester Carlson mulai menemukan teknik electrophotography
yang kemudian disebut xero-graphy, yakni sebuah teknologi revolusioner dalam dunia
dokumentasi gambar. Perusahaan ini secara resmi mengumumkan merek dagang Xerox pada
tanggal 22 Oktober 1948.
Pada tahun 1956 The Haloid Company dan The Rank Organisation Plc (U.K.)
melakukan kerjasama dengan membentuk Rank Xerox yang memproduksi khusus untuk
pasaran Eropa dan beberapa negara di Asia dan Afrika. Pada tanggal 16 April 1958 dibentuk
Haloid Xerox Inc, yakni sebuah perusahaan yang lebih terfokus pada pembuatan xerografi
secara komersial.
Tahun 1959 merupakan salah satu tombak sejarah perjalanan Xerox. Pada tahun
tersebut Xerox meluncurkan mesin fotokopi kertas polos otomatis pertama yang berlabel Xerox
914. Sehingga pada tanggal 19 September di tahun yang sama mesin tersebut diluncurkan
secara komersial ke publik. Perkembangan industri yang dicapai Xerox membuat Xerox
membuka penawaran saham pertamanya di Bursa Efek New York pada tanggal 11 Juli 1961.
Pada tahun yang sama, perusahaan juga mengganti nama kembali menjadi Xerox Corporation.
Pergantian nama tersebut terjadi tepatnya pada tanggal 18 April 1961. Pada tahun 1962, Xerox
menjalin kemitraan dengan Fuji Photo Film Company di Jepang untuk membentuk Fuji Xerox
dan memberikan Xerox akses ke Jepang dan Asia.
Hak paten keaslian untuk mesin fotokopi dimulai pada tahun 1970, yang ternyata
mengundang masuknya para pesaing potensial. Selain itu pada tahun yang sama Xerox
membuka Xerox Palo Alto Research Center (PARC) di California. Pada dekade berikutnya,
perusahaan-perusahaan Amerika (IBM dan Kodak) dan perusahaan-perusahaan Jepang
(Minolta, Canon, dan Lainnya) masuk ke industri fotokopi besar dan kecil.
Selama tahun 1970-an Xerox juga diversifikasi ke dalam jasa keuangan. Pada tahun
1983 Xerox membeli Crum dan Forster Inc., sebuah perusahaan asuransi korban properti, dan
pada tahun 1984, dibentuk Xerox Financial Services, Inc. (XFS), yang membeli dua
perusahaan investasi perbankan dalam beberapa tahun ke depan.
Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang
dengan mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan tahunan telah menunjukkan sebagian
keberhasilan tersebut. Strategi kualitas Xerox Leadership through Quality:
1. Prinsip dasar strategi kualitas ini adalah memenuhi permintaan konsumen.

2. Definisi kualitas untuk memenuhi permintaan konsumen.


3. Program yang dimulai dengan visi dari pimpinan. Manajemen senior yang
mengarahkan program tersebut. Adanya keterlibatan karyawan merupakan kunci yang
mutlak. Pembagian informasi tersebut sebagai kunci penentu implementasi LTQ.
4. Kualitas merupakan kunci yang strategis yang digunakan untuk meningkatkan daya
kompetitif dan efektivitas organisasi.
5. Adanya kualitas untuk proses jangka panjang yang membutuhkan perbaikan secara
terus menerus dan kesabaran manejemen.
6. Adanya tiga komponen utama LTQ:
a. Keterlibatan karyawan (Employee Incolvement), proses penyelesaian masalah
yang menggunakan wewenang setiap pihak sebagi alat untuk memahami sebab
dan akibat dari masalah tersebut.
b. Tolak Ukur Kompetitif (Competitive Benchmarking), menetapkan standar
untuk membandingkan kinerja internal.
c. Proses peningkatan kualitas (Quality Improvement Process), untuk meninjau
ulang dan meningkatkan seluruh proses secar terus menerus dengan cara
memenuhi permintaan konsumen.
7. Leadership through Quality adalah proses bisnis yang terpadu.
Dengan meninkatnya bisnis product-product utama. Xerox mengumumkan pada
Januari 1993 bahwa ia berniat untuk keluar dari asuransi dan usaha jasa keuangan lainnya.
Xerox juga mulai untuk mencurahkan citra sebagai perusahaan mesin fotokopi. Pada tahun
1994 Xerox mulai menyebut dirinya sebagai Perusahaan Dokumen yang beroperasi untuk
menekankan produksi berbagai macam produk pengolahan dokumen. Sebuah logo baru
berbentuk lingkaran merah dengan lambang "X", mewakili pergeseran perusahaan dari
teknologi analog ke digital. Sejumlah produk digital yang baru dikembangkan selama beberapa
tahun ke depan, termasuk mesin fotokopi digital yang juga berfungsi sebagai printer, mesin
fax, dan scanner (disebut perangkat multifungsi). Dari tahun 1995 sampai 1997 pendapatan
dari mesin fotokopi analog hampir mandek, bahkan jatuh sedikit, sedangkan pendapatan dari
produk digital mengalami pertumbuhan pada tahun 1997.

Xerox juga mengalihkan fokus dari hitam-putih menjadi mesin warna yang sangat
dicari, dengan pendapatan dari warna penyalinan dan pencetakan meningkat 46 persen menjadi
$ 1,5 miliar pada 1997. Pengenalan paling penting di sini adalah DocuColor 40, diluncurkan
pada tahun 1996, yang menangkap lebih dari 50 persen kecepatan tinggi dari pasar mesin
fotokopi warna berdasarkan kemampuannya untuk mencetak 40 halaman full-color per menit..
Xerox sedang memproduksi banyak produk yang dikembangkan untuk pasar kantor-kantor /
rumah kecil, dengan harga yang cukup rendah sehingga perusahaan semakin memasarkan
produknya melalui ritel seperti CompUSA, Office Depot, OfficeMax, dan Staples.
Namun, Xerox yang baru, sekedar hanya untuk produk kantor. Perusahaan
memperkenalkan DocuShare software dokumen-manajemen pada tahun 1997, yang
menyediakan sistem bagi pengguna untuk mengirim, mengelola, dan berbagi informasi pada
intranet perusahaan. Xerox juga memperoleh posisi pangsa pasar terkemuka di sektor jasa
outsourcing dokumen yang sedang berkembang melalui Document Services Group 1997dibuat. Group ini menawarkan servis seperti pembuatan perpustakaan digital, desain sistem
elektronik-commerce untuk transaksi berbasis internet, serta layanan konsultasi dokumen
professional. Pada bulan Februari 1995 perusahaan membayar Rank Organisasi sekitar $
972.000.000 untuk meningkatkan saham di Ranking Xerox hingga 80 persen. Kemudian pada
bulan Juni 1997 Xerox menghabiskan tambahan $ 1,5 milyar untuk membeli Rank sepenuhnya.
Dengan kontrol penuh dari unit, Xerox menamainya Xerox Limited.

GAMBAR MESIN FOTOKOPI DULU VS SEKARANG

Gambar 1Mesin fotokopi dahulu

Gambar 2Mesin fotokopi sekarang

VISI DAN MISI XEROX CORPORATION


VISI

Menjadi agen dan inovator perubahan serta untuk terus mencari cara yang lebih baik
untuk memenuhi tantangan pelanggan.

MISI

Mencari solusi IT yang lebih baik,

Menciptakan teknologi baru,

Menghasilkan produk dan jasa untuk kelas dunia komersial dan klien pemerintah yang
memungkinkan hasil yang lebih baik.

PERMASALAHAN

TAHUN 1970an sampai 1980an (PERSAINGAN)


Xerox corporation merupakan perusahaan berskala besar yang pernah menjadi Raja
FotoKopi Dunia, Xerox memiliki lebih dari 57.000 karyawan diseluruh dunia. Perjalanan
Xerox tak semudah yang dibayangkan, selama bertahun-tahun Xerox berjuang untuk
mengatasi competitor mereka agar tetap berada di atas dalam industry mesin Fotokopi.
Pada bulan April 1970 IBM memperkenalkan mesin fotokopi kantor, sehingga
memberikan Xerox kompetisi yang nyata untuk pertama kalinya. mesin IBM tidak secepat atau
secanggih mesin fotokopi Xerox, tetapi mesin fotokopi tersebut dibangun dan didukung oleh
reputasi IBM. Xerox menanggapinya dengan menggugat IBM atas pelanggaran paten.
Sengketa tersebut diselesaikan pada tahun 1978 ketika IBM membayar kepada Xerox sebesar
$ 25 juta. Selain itu, Xerox juga mengalami kemunduran di industrinya ketika Kodak
mengeluarkan mesin fotokopi yang lebih canggih.
Menurut sebagian besar kritikus, Xerox selama ini menjadi tidak efisien, sebagai
eksekutif yang telah terkonsentrasi penuh pada pertumbuhan industri fotokopi selama tahun
1960-an. Xerox telah menghabiskan ratusan juta dolar pada pengembangan produk tetapi

hanya memperkenalkan beberapa produk baru. Perusahaan berusaha untuk menyempurnakan


mesin fotokopi, gagal untuk menantang produk-produk baru di pasar, dan pangsa pasar Xerox
turun.
Dimulai pada pertengahan 1970-an, produk-produk Jepang muncul sebagai ancaman
yang lebih berbahaya. mesin Xerox yang besar dan kompleks dan rata-rata terjadi tiga
kerusakan per bulan. Perusahaan Jepang Ricoh Company, Ltd, memperkenalkan mesin yang
lebih kecil, lebih murah, dan frekuensi kerusakan yang lebih jarang. Strategi Jepang adalah
untuk mencari kelemahan dari produk lain dan menciptakan sesuatu yang melebihi dari produk
tersebut. Pada tahun 1980 pesaing lain yang berasal dari Jepang, Canon Inc, menantang pangsa
pasar Xerox di mesin yang lebih tinggi atau canggih.
Pada akhir 1970-an Xerox mulai mereorganisasi, membuat pangsa pasar tujuan dan
mempelajari beberapa pelajaran tentang pengendalian mutu dan mesin fotokopi low-end dari
cabang yang berada di Jepang. Perusahaan juga memotong biaya produksi secara drastis. Xerox
kembali pangsa pasar mesin fotokopi, tetapi persaingan harga yang ketat, membuat pendapatan
Xerox tetap berada di sekitar $ 8 miliar untuk sebagian besar tahun 1980-an.
Pada tahun 1981 Xerox akhirnya mulai merilis produk baru, dimulai dengan mesin tik
Memorywriter. Januari 1983 Xerox telah meluncurkan sebuah Memorywriter yang dapat
menyimpan data dalam jumlah besar secara internal. Pada tahun 1982 mesin fotokopi 10Series, diperkenalkan. Mesin ini menggunakan mikroprosesor untuk mengatur fungsi internal
dan mampu melakukan berbagai tugas yang rumit pada berbagai jenis kertas. Mesin tersebut
juga lebih kecil dan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk rusak daripada mesin fotokopi
Xerox yang sebelumnya. Mesin 10-Series menggunakan teknologi yang dikembangkan di
PARC, yang semakin lebih terintegrasi dengan perusahaan. Xerox mulai memperoleh pangsa
pasar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Xerox juga merilis workstation komputer dan software serta membangun bisnis printer
laser. Workstation terbukti merupakan sebuah kegagalan, dan pada tahun 1989 perusahaan
menutup bisnis hardware workstation-nya. Xerox juga berpindah alih untuk melindungi 50
persen sahamnya dari pasar high-end di Amerika Serikat dengan mesin yang membuat 70 atau
lebih salinan per menit. Kompetisi high-end utama adalah Kodak, sedangkan di Jepang,
dipimpin oleh Ricoh.
Xerox menghabiskan lebih dari $ 3 miliar pada penelitian dan pengembangan di tahun
1980-an untuk mencari teknologi baru, seperti untuk menyalin digital dan warna, untuk

mempromosikan pertumbuhan. Xerox adalah pemimpin dalam pengembangan teknologi,


tetapi sering mengalami kesulitan menciptakan dan pemasaran produk-produk berbasis pada
mereka (mesin fotokopi), terutama komputer.

TAHUN 1990an sampai 2000 (KEUANGAN)


Pada bulan May 1999, harga saham Xerox Corp di pasar saham benar benar jatuh,
dari nilai yang cukup besar pada point $ 64 hingga hanya menjadi $ 3,81 saja pada bulan
Desember 2000. Penjualan dan keuntungan terjatuh karna sejumlah faktor, beberapa di
antaranya berada di luar kendali perusahaan, yaitu:

Kekuatan dolar terhadap mata uang Eropa;

Meningkatnya persaingan dari saingan Jepang, khususnya Canon, yang


meluncurkan lini baru dari midrange dan high-end mesin fotokopi yang
memakan ke pangsa pasar Xerox;

Kemerosotan dalam penjualan mesin fotokopi high-end dan sistem pencetakan


di akhir tahun;

Dan kemerosotan ekonomi yang parah di Brazil, kunci pasar bagi Xerox yang
telah bertanggung jawab untuk sekitar 10 persen dari penjualan dan bahkan
porsi yang lebih besar dari keuntungan.

Xerox Corporation melakukan berbagai kesalahan pencatatan accounting dalam


keuangan mereka, dan untuk pertama kalinya ketika masalah ini muncul ke permukaan, Xerox
Corp telah didenda karena telah secara disengaja melakukan pencatatan keuangan bisnis
perusahaan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan secara tidak benar, tidak sesuai
dengan standar Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), dan kemudian setelah
kejadian tersebut, ditemukan juga selisih keuntungan siluman yang mencapai US$ 2 miliar
selama beroperasi tahun 1997 hingga 2001 oleh Securities And Exchange Commision (SEC).
Fraud Xerox Corp sebuah skandal yang multidimensional, karena fraud accounting besar
besaran dan tidak dapat langsung terungkap seluruhnya, melainkan secara bertahap satu demi
satu.
Tidak lama setelah ditemukannya pelanggaran pertama terhadap GAAP, terungkap
pelanggaran lain terhadap GAAP yang menaikkan pengakuan pendapatan perusahaan secara
berlipat melebihi US$ 3 miliar daripada nilai yang sebenarnya, dan pada akhirnya menaikkan

pendapatan sebelum kena pajak senilai lebih dari US$ 1,5 miliar. Hal ini dikarenakan
perusahaan Xerox Corp bertujuan memenuhi standar pasar saham Wall Street sehingga
menyamarkan kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya dari para investor. Xerox Corp
berjanji untuk melakukan penyusunan ulang laporan keuangan perusahaan, merestrukturisasi
bagian kontrol keuangan perusahaan, serta mengurus permasalahan dan administrasi hukum
yang berhubungan dengan hal ini, dan juga membayar denda penalti sebesar US$ 10 juta.
Walaupun begitu, Xerox Corp tidak pernah mengakui ataupun menyangkal bahwa mereka
telah melakukan kesalahan dan fraud dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dan
informasi keuangan perusahaan untuk para investor ataupun pihak lainnya.
Setelah beberapa lama, Xerox Corp akhirnya mengakui telah mencatat profit dan
penjualan melebihi nilai sebenarnya, sehingga semakin memperburuk keadaan terhadap
perusahaan perusahaan di Amerika dan prosedur audit yang bersangkutan, karena setelah
terjadinya skandal bangkrutnya Enron, yang merupakan skandal terbesar dalam fraud auditing
yang terjadi sepanjang sejarah, tidak lama kemudian terungkap banyak perusahaan
perusahaan besar lainnya yang melakukan pelanggaran terhadap standar prosedur keuangan
dan GAAP secara berturut turut. Xerox Corp kemudian merevisi profitnya selama periode
tahun 1997 hingga 2001. Dalam laporan sebanyak hampir 1000 halaman kepada Security And
Exchange Commision, Xerox. Corp mencatat kelebihan penjualan peralatan senilai US$ 6,4
miliar.
Namun, setelah terungkapnya skandal tersebut, laporan dari Wall Street atas kebocoran
pencatatan keuangan Xerox Corp menyebutkan bahwa saham perusahaan di pasaran tidak
anjlok secara drastis. Pada hari yang sama, setelah sempat terguncang mencapai 25% harga
saham, saham Xerox Corp ditutup pada $ 6,97 dari pembukaan sebesar $ 8.00, atau turun $
1,03. Xerox Corp kemudian membentuk tim manajemen baru untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada, termasuk penyusunan ulang keuangan perusahaan serta laporannya.
Auditor resmi Xerox Corp, KPMG, menyatakan bahwa laporan audit atas Xerox Corp
hingga tahun 2001 telah sesuai dengan standar yang berlaku dalam GAAP. Tetapi pada
kenyataannya fraud yang terjadi melibatkan kesalahan yang disengaja atas pengalokasian
pendapatan leasing, sesuatu yang sebelumnya belum terungkap dalam kasus fraud dengan
Securities And Exchange Commision (SEC). Untuk perusahaan office equipment seperti Xerox
Corp, perbedaan angka untuk lease equipment akan bernilai sangat besar karena memang
berorientasi pada jenis peralatan seperti itu. Penyusunan ulang terhadapnya dapat berarti nilai

penjualan yang dibukukan dalam satu tahun dapat berubah menjadi dibukukan pada tahun
tahun sesudahnya.
Dengan kejadian kejadian ini, saham Xerox Corp jatuh sebanyak 28% hingga senilai
$ 5,75 setelah sebelumnya hanya sedikit menurun, karena dengan ini kepercayaan publik dan
investor terhadap Xerox Corp semakin berkurang. Xerox juga menukar long term bond yang
jatuh tempo pada tahun 2009 dengan hanya sekitar 70% dari value bond tersebut. Hal ini jelas
sangat mempengaruhi pasar dan Tom Hougaard sebagai market strategist di financial
bookmarkers City Index, meramalkan bahwa para investor Xerox Corp akan bereaksi keras
atas kejadian tersebut, yang mungkin akan berpengaruh secara signifikan terhadap pasar
saham. Efek terhadap investor akan dirasakan cukup besar, dan mereka akan bertanya tanya
mengenai kinerja perusahaan yang sebenarnya dan reliabilitas Xerox Corp.
Pada akhirnya Xerox Corp berhenti bekerjasama dengan auditor KPMG dan
memecatnya untuk digantikan oleh akuntan Pricewaterhouse Coopers LLP. KPMG tidak
berkomentar lebih jauh terhadap hal ini.
Berita mengenai fraud accounting Xerox Corp telah menjadi salah satu skandal audit
terbesar di dunia. Xerox Corp yang beberapa tahun belakangan ini mulai bersusah payah karena
tidak adanya permintaan pasar dan juga kerasnya persaingan di Benua Asia, dahulu merupakan
perusahaan besar setelah sekitar akhir 1960-an menguasai pasarnya ketika memperkenalkan
914, mesin fotokopi xerografis pertama di dunia. Ketika itu Xerox Corp dapat disejajarkan
dengan Microsoft dan produksi 914 menjadi produk industri dengan hasil penjualan terbesar
di dunia sepanjang masa. Namun setelah itu Xerox Corp gagal melanjutkan penemuan barunya
setelah penelitian Xerox Labs di Silicon Valley menemui kegagalan. Xerox Labs berhasil
menciptakan mouse komputer, tetapi sama sekali tidak berguna karena kerangka kerja atas
Personal Computer (PC) malah dieksploitasi oleh Microsoft, dan ciptaan lainnya yaitu laser
printer, tidak dapat bersaing di pasaran.

ANALISA SLOT

STRENGTHS

Perusahaan Xerox bergerak dibidang

LIMITED

teknologi dan jasa.

Perusahaan Xerox mengembangkan

Sering mengalami kesulitan dalam


menciptakan dan memasarkan

memberikan dukungan serta teknis

produk-produk.

Sebagai organisasi, mereka hanya

Perusahaan Xerox terkenal dengan

berinvestasi 1-2% pada anggaran

produk-produk mesin foto copy,

Research and Development dalam

printer dan mesin fax.

pengembangan lingkungan pada

Untuk strategi pemasaran, Xerox

lini produk. Mereka memilih fokus

menggunakan web dan E-

kepada pendorong utama pasar

Commerce.

yaitu kemajuan fitur.

OPPORTUNITIES

Xerox yang sangat lemah.

solusi kerja yang efisien dan

agar mencapai target.

Kinerja keuangan perusahaan

Banyaknya pelanggan yang

THREATS

Ketidakstabilan ekonomi. Tingkat

membutuhkan produk dan jasa dari

inflasi, masalah pengangguran,

perusahaan Xerox.

tingkat pertumbuhan pendapatan

Walaupun perusahaan Xerox kurang

nasional, keadaan neraca

di pangsa pasar konsumen

pembayaran, kondisi pasar saham

elektronik, tetapi tidak berpengaruh

serta fluktuasi kurs valuta asing

pada peluang karena masih ada

dan suku bunga, secara umum

peminat produk Xerox.

adalah beberapa faktor ekonomi


yang dapat menjadi ancaman bagi
Xerox

Masalah dalam teknologi.


Teknologi merupakan salah satu
faktor lingkungan umum yang
paling dramatis atau paling cepat
mengalami perubahan. Teknologi
pun menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi keputusan manajer
terutama dalam hal pengembangan
produk.

Meningkatnya persaingan.
Persaingan, meliputi semua
tawaran pesaing yang nyata
maupun potensial serta ubstitusi
yang dipertimbangkan oleh
pembeli. Pesaing-pesaing yang
memiliki produk yang fungsi nya
sama seperti Canon, Epson, Ricoh
dll.

Regulasi pemerintahan
Pertimbangan hukum juga perlu
diperhatikan perusahaan, antara
lain adanya peraturan pemerintah
mengenai pembentukan dan
pengawasan organisasi yang
membatasi kebijakan manajerial,
termasuk dalam hal pengelolaan
sumber daya manusia.

PROSPEK PERUSAHAAN

Prospek Perusahaan Xerox Corporation memperkirakan bahwa tahun 2016 pangsa


pasar digital printing akan meningkat hingga 21%. Xerox Corporation akan fokus menawarkan
konsep Real Green. Solusi ini merupakan perpaduan antara teknologi dengan keperdulian
lingkungan. Dengan Real Green pengguna mesin Xerox dapat menghemat energi dan
mengurangi emisi CO2 tanpa kehilangan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaannya.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Xerox adalah perusahaan multinasional dibidang penyedia perlengkapan fotocopy,
pencetak digital, scanner, projector dan beberapa perlengkapan kantor lainnya. Perusahaan
Xerox mengalami penurunan sebesar 45% dari 95% disebabkan persaingan hebat dari
perusahaan Jepang namun Xerox berusaha membenahi diri dalam kompetisi ini dengan
mengembangkan rencana revitalisasi perusahaan dan strategi baru yaitu: mengubah budaya
perusahaan, dengan tujuan: memberikan kekuatan kompetitif pada perusahaan dan merebut
pangsa pasar yang hilang. Rencana revitalisasi tersebut diwujudkan dalam strategi kualitas atau
Leadership through Quality (LTQ).

Saran
Xerox harus mempertahankan pangsa pasar yang telah mereka bangun, dengan terus
melakukan inovasi terhadap produk pada fitur, teknologi, serta lingkungan agar tetap menjaga
loyalitas konsumen terhadap produknya.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.referenceforbusiness.com/history2/26/Xerox-Corporation.html
https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/xerox-scandal/
http://www.xerox.com/jobs/company-information/enus.html

Anda mungkin juga menyukai