ABSTRACT
Queuing is a condition in which a group of people, or machine components that require
service have to wait in a certain order before finally obtaining services. Agner Krarup Erlang is a pioneer of
this theorem. This activity is very closely with the daily life, such us queuing in shops, bank queues, queues of
vehicle, queuing payment of electricity, and much more. In this observation is about the queuing model analysis
on process of loading cargo in dock of ferry crossing Penajam Paser Utara to determine the utility services.
Based on research and observation for a periode about twelve hour showed the number of vessels waiting in the
queue system as much 1 ships with an average time of waiting for 28 minutes for each ships and the number of
vessels waiting from the arrival to complete unloading process that as many as three vessels with average time
that it takes 58 minutes for each ships.
keywords: queuing , Multi Channel Single Phase Model, POM for Windows Software
1.
Pendahuluan
beberapa
darat
transportasi
maupun
laut
via
laut.
merupakan
Jalur
fasilitas
diatas
dapat
ditarik
dekat
dimana
penumpang,
selain
kapal
ini
mengangkut
juga
dapat
1.
yang
melayani
2.
angkutan
dan
menyebabkan
3.
sama.
Service in Random Order (SIRO) yaitu
pelayanan didasarkan pada peluang secara
terjadinya
antrian.
2.
pernyataan
4.
Studi Literatur
acak.
Priority Service (PS) yakni pelayanan
yang diberikan kepada mereka yang punya
komitmen dan berani.
2013)
ketika
para
pelanggan
(konsumen)
merancang
fasilitas
pelayanan
dengan
rata
kapal/jam
diantaranya :
1.
rata
kecepatan
yang
Contohnya
dilaksanakan
secara
antrian tunggal.
Multi Chanel-Singel Phase
Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih
fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian
Metodologi
tindakan
medis
sampai
pembayaran.
(Taha, Hamdy A, queuing theory in
operations research book)
3.
rata
4.
dengan
penyebrangan
ialah
pelayanan.
pelayanan
3.
kapal
2.
kedatangan
Studi Kasus
Penyebrangan
mana
pendekatan
penelitiannya
analisis
data
kuantitatif
serta
laut
menggunakan
yang
diperoleh
dari
ASDP
ataupun
Utara.
sampai
dengan
tahun
ini
pihak
ASDP
aktifitas
pada
pelabuhan
Feri
kedua,
merekapitulasi
data
yakni
yang
dengan
sudah
di
Distribusi Kedatangan
Model
penelitian
menggunakan
sistem
adalah
model
antrian
dalam
model
proses
antrian
adalah
ini
akan
antrian
M/M/s/
fasilitas
kejadian terkahir.
pelayanan
sebanyak
digunakan
2,
tak
terbatas
dengan
dalam
kaitannya
dengan
( t)n et
Pn (t )=
n!
Struktur
sistem
sebagai berikut:
Dimana :
t = menunjukan interval dari 0 sampai
t
n = total kedatangan pada interval 0 sampai t
LQ ) :
W =W Q +
Pc0 ( / )
c ! ( 1 )
LQ =
5.
Dimana :
sebagai berikut :
Probabilitas
waktu
sibuk
server
( / ) n ( / ) c
1
P0
c!
1 ( /( c )
n 0 n!
c 1
Cx
3unit / jam
=0,7 5
2 unit / jamx 2
= tingkat kegunaan
=
Cx
=0,75
Sedangkan probabilitas tidak adanya aktivitas
bongkar muatan di dermaga ialah :
( / ) n ( / ) c
1
P0
c!
1 ( /( c )
n 0 n!
c 1
P 0=
n=0
1
n
+
0!
()
()
c !(1
)
c
L=LQ +
P0=
W Q=
LQ
WQ:
1
n
+
0!
()
()
c !(1
)
c
P 0=
1
1
3
3
(
)
(
2
2)
1+
+
1!
3
2 !(1 )
4
1
P0= =0,1 4
7
LQ
W Q=
1,89 unit
3 unit / jam
W Q =0,63 ja m
Jadi rata rata waktu yang dibutuhkan
W Q=
kapal
selama
mengantri
sebelum
c
0 ( / )
c ! ( 1 )
LQ =
atau 38 menit.
LQ=
LQ=1,8 9
W =W Q +
W =0,63 jam+
1
2
W =1,13 jam
Jadi waktu rata rata selama kapal mengantri
sampai dengan siap untuk menyebrang ialah 1,13
jam atau 67,8 menit.
yakni :
L=LQ +
L=1,89+
3
2
L=3,3 9
, rata
dan jumla
adanya
dermaga
yang
transportasi
jadi
dapat
dilakukaan
dengan
mengantri
dari
pelayanan
perjamnya
awal
hingga
yakni
mendapatkan
masing
masing
6.
sehingga
dapat
diambil
1.
Daftar Pustaka
Shafrizal,
Nufus
Muhammad
menit.
-A
Study
On
Islami
Bank