jam perhari dari sebelumnya 15 jam perhari dan menolak pekerja dibawah umur
10 tahun.
2.2 Teori Manajemen Ilmiah.
Teori ini muncul karena kebutuhan meningkatkan produkrifitas. Teori
manajemen ilmiah memberikan beberapa sumbangan penting. Produsi masal
merupaan salah satu perwujudan teori manajemen ilmiah.barag produksi dengan
cepat dan sebanyak-banyaknya seperti proses produksi lini perakitan.
2.3Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi Klasik fokus pada kebutuhan mensistematisasi cara-cara
pengolahan oranisasi yang semakin kompleks.
3. Aliran Prilaku.
Aliran manajemen klasik tidak dapat menaikkan produktifitas sambil tetap
menjaga harmonisasi tempat kerja. Contohnya pekerja yang kurang bersemangat
bekerja di tempat yang kurang penerangan dan yang penerangannya meningkat.
Hal ini tentu akan mempengaruhi prilaku dalam bekerja dan produkrtifitas.
4. Pendekatan Kuantitatif
Inggris memecahkan masalah dalam peperangan dengan membentuk tim
riset operasi (Research Operation), tim tersebut terdiri oleh ahli matematika, fisika
dan ilmuan lainnya. Inggris berhasil menemukan terobosan penting dari tim
tersebut. Ameria serikat kemudian menirunya dan membentuk tim serupa sperti
Inggris. Kompter digunakan untuk menghitung model-model matematika yang
dikembangkan. Beberapa model riset operas adalah CPM (Critical Path Method)
yang digunakan unuk merencanakan proyek, teori antrian untuk memecahkan
persoalan antrian. Manajemen operasi merupakan variasi lain dari pendekatan
kuantitatif. Beberapa contoh manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan
seperti EOQ (Economic Order Quantity), simulasi, analisis, Break-even,
programasi linear (Linear programming). Pendekatan kuantitatif memberikan
dampak sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
Kesimpulan:
Dari rangkaian teori diatas dapat disimpulkan bahwa pandangan dan cara
penilaian tentang teori manajemen itu berbeda-beda dari masa kemasa dan