Anda di halaman 1dari 4

TEORI MANAJEMEN

Teori manajemen alah teori yang dapat membantu menunjukkan profesi


manajemen. Lantas pertanyaan pun bermunculan, Kenapa Teori?. Pertanyaan
semacam ini sering muncul bagi mereka yang telah lama berkecimpung di dunia
praktek. Tanpa teori mereka sudah mencapai sukses. Teori bahkan terkesan
membuat seseorang menjadi lambat kerjanya. Teori membuat seseorang menjadi
filosof, yag lebih suka berfikir dibandingkan bekerja.
Secara singkat, teori manajemen bisa membantu menunjukkan praktek
manajemen. Bab ini akan membicarakan perkembangan teori manajemen yang
meliputi :
1. Teori manajemen kuno
2. Teori manajemen klasik, yang meliputi : teori manajemen ilmiah dan teori
organisasi/administrasi klasik
3. Aliran prilaku
4. Aliran kuantitatif
5. Teori manajemen kontmporer.
1. Teori Manajemen Kuno
Pada zaman kuno, manajemen itu telh dipraktekkan bangsa Mesir bisa
membuat piramida. Bangunan yang cukup kompleks yang hanya bisa diselesaikan
dengan koordinasi yang baik. Kekaisaran Romawi mengembangkan struktur
oraganisasi yang jelas dan sangat membantu komunikasi dan pengendalian.
Konsep-konsep manajemen dan sering dibicarakan oleh filosof Yunani atau Arab
(Islam) pada abad pertengahan.Meskipu manajemen telah dipraktekkan dan
dibicarakan dijaman kuno, tetapi kejadiansemacam itu relatif sporadis dan tidak
ada upaya yang sistemis untuk mempelajari manajemen. Karena itu manajemen
selama beberapa abad kemudia terlupakan. Ilmu ekonomi berkemang terlebih
dahulu. Bisnis atau perdagangan dimasukkan ke dalam disiplin Ekonomi. Alasan
lain, manajemen sering dianggap sebagai seni atau praktek.
2. Teori Manajemen Klasik
2.1 Pendahulu/Pioner
2.1.1 Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen menrupakan manajer dan peilikm beberapa pabrik kapas.
Beliau melihat peranan pekerja yang cukupe penting, sebagai aset perusahaan. Dia
memperbaiki kerja pekerjanya dengan membangun perumahan/tempat tinggal
yang lebih baik, membangun toko dimana peerja bisa membeli barang kebutuhan
ditoko tersebut dengan harga lebih murah, mengurangi jam kerja menjadi 10,5

jam perhari dari sebelumnya 15 jam perhari dan menolak pekerja dibawah umur
10 tahun.
2.2 Teori Manajemen Ilmiah.
Teori ini muncul karena kebutuhan meningkatkan produkrifitas. Teori
manajemen ilmiah memberikan beberapa sumbangan penting. Produsi masal
merupaan salah satu perwujudan teori manajemen ilmiah.barag produksi dengan
cepat dan sebanyak-banyaknya seperti proses produksi lini perakitan.
2.3Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi Klasik fokus pada kebutuhan mensistematisasi cara-cara
pengolahan oranisasi yang semakin kompleks.

3. Aliran Prilaku.
Aliran manajemen klasik tidak dapat menaikkan produktifitas sambil tetap
menjaga harmonisasi tempat kerja. Contohnya pekerja yang kurang bersemangat
bekerja di tempat yang kurang penerangan dan yang penerangannya meningkat.
Hal ini tentu akan mempengaruhi prilaku dalam bekerja dan produkrtifitas.
4. Pendekatan Kuantitatif
Inggris memecahkan masalah dalam peperangan dengan membentuk tim
riset operasi (Research Operation), tim tersebut terdiri oleh ahli matematika, fisika
dan ilmuan lainnya. Inggris berhasil menemukan terobosan penting dari tim
tersebut. Ameria serikat kemudian menirunya dan membentuk tim serupa sperti
Inggris. Kompter digunakan untuk menghitung model-model matematika yang
dikembangkan. Beberapa model riset operas adalah CPM (Critical Path Method)
yang digunakan unuk merencanakan proyek, teori antrian untuk memecahkan
persoalan antrian. Manajemen operasi merupakan variasi lain dari pendekatan
kuantitatif. Beberapa contoh manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan
seperti EOQ (Economic Order Quantity), simulasi, analisis, Break-even,
programasi linear (Linear programming). Pendekatan kuantitatif memberikan
dampak sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian.

5. Teori Manajemen Kontemporer


5.1 Pendekatan Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai gabungan sus-sub sistem yang saling


berkaitan. Organisasi sebagai suatu sistem akan diandang secara keseluruhan,
terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan (sub-sistem), dan sistem organisasi
tersebu akan berinteraksi dengan lingkungan. Pandangan yang menyeluruh
semacam itu akandiandingkan dengan pandangan terisolasi.
Ada beberapa kunc pendekatan sistem : sistem terbuka, sub sistem sinergi, aliran
(flow), feedback dan entropi.
5.2 Pendekatan Situasional
Pendekatan ini menganggap bahwa efektifitas manajemen tergantung pada
situasi yang melatarbelakangi. Prinsip manajemen yang sukses pada situasi
tertentu, belum tentu efek apabila digunakan pada situasi lainnya. Tugas
manajer adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan
organisasi, dengan melihat situasi, kondisi dan waktu tertentu.
Sebagai contoh manajer ingin menaikkan produktivitas. Aliran klasik akan
menyarankan gaji dinaikkan, struktur organisasi diperjelas, tenik kerja
diperbaiki. Aliran pendekatan hubungan manusia dan perilaku akan
menyarankan pemerkayaan kerja (Job Enrichment). Pekerja dibuat lebih
bervariasi dan tanggung jawab kerjadiperluas. Pendekatan kuantitaif akan
menyarankan model perencanaan dan pengendalian terbaru.
Pendekatan situasional memebrikan resep praktis terhadap perseolan
manajemen. Tidak mengherankan pendekatan ini dikembankan manajer,
konsultan, dan peneliti yang banyak berkecimpung didunia nyata.
5.3 Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru
Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru ini berusaha menintegrasikan sisi
positif manusia dan manajemen ilmiah. Pendekatan prilaku mengatakan bahwa
manusia berusaha mengkualitasikan dirinya. Pendekatan hubungan manusiawi ini
menempatkan manusia sebagai makhluk yang emosional, intuitif dan kreatif.
Dengan memahai kedudukan manusia tersebut, prinsip manajemen dapat
dikembangkan lebih lanjut.

Kesimpulan:
Dari rangkaian teori diatas dapat disimpulkan bahwa pandangan dan cara
penilaian tentang teori manajemen itu berbeda-beda dari masa kemasa dan

semakin spesifik. Kadang kala juga berbeda pengertian karena lokasi/tempat


kerja, berbeda pengertian karena tingkat produktivitas dan sebagainya. Namun ada
hal menarik yang dapat saya simpulkan bahwa teori manajemen itu adalah seni.
Seni dalam mengatur, merencanakan dan sebagainya.
Demikianlah makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas organisasi dan
manajemen di fakultas serambi mekkah.

Anda mungkin juga menyukai