Anda di halaman 1dari 50

Menapak Alaf Baru

Kiprah Dakwah

Gerak Langkah
Dakwah

G erak Dakwah Ilaa Allah, sebagai realisasi


Gagasan Menopang Gerak Dakwah, terlihat
dalam beberapa kegiatan, yang nyata menyentuh
kehidupan umat.
Pertama, memperluas pengertian dakwah
bahwa dakwah luas artinya. Mencakup seluruh aspek
kehidupan1
Bapak Mohamad Natsir sebagai ketua Dewan
Dakwah mengungkapkan sejarah, bahwa dakwah
pada hakikatnya ialah kelanjutan dari risalah Nabi
Besar Muhammad SAW.
Rasulullah diutus oleh Allah SWT kepada
masyarakat manusia di dunia, tujuannya ialah untuk
menggarap selurus aspek kehidupan.
Kedua, mengembalikan fungsi masjid, sebagai
pusat pembinaan masyarakat.
Dewan Dakwah datang mengingatkan kembali,
masjid merupakan pusat pembinaan umat, sesuai

282 Dakwah
Komprehensif
27 Menapak Alaf Baru

fungsi masjid yang diteladankan oleh Rasulullah SAW.


Dewan Dakwah memberi contoh dengan
berkantor di masjid Al-Munawarah. Dari sudut kecil
itulah digarap semua kegiatan Dewan Dakwah.
Ketiga, Dewan Dakwah memberi pengertian
kepada jamaah bahwa tugas dakwah adalah fardhu ain
bagi setiap muslim.
Seluruh kehidupan umat Islam semestinya di
kembangkan secara kreatif, baik oleh masing-masing
individu fardhu 'ain maupun oleh eksponen-eksponen
masyarakat (fardhu kifayah), berdasarkan dan sesuai
dengan hukum Allah, yang tertuang secara tertulis
dalam syariah, kauniah, maupun sejarah.

Oleh karena itu, segala ungkapan kegiatan peri-


laku budaya umat Islam seyogianya merujuk pada
sistem ide dan pola fikir yang berawal dari nilai Islami
yang universal.

Semua ekspresi, gagasan dan gerak seorang


muslim adalah manifestasi dan realisasi ibadah demi
tercapainya kemuliaan dan keridhaan Allah semata.
Inilah yang menjadi dasar dan tujuan Dewan Dakwah.
Umat Islam Indonesia sebagai masyarakat yang
berbudaya telah mengalami proses pencarian, penemu
an, pengembangan dan peningkatan norma-norma
yang merupakan landasan bagi terbentuknya budaya
bangsa Indonesia.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 28

Meningkatkan
Mutu Dakwah

Menggiatkan dan meningkatkan mutu dakwah.


Dewan Dakwah berusaha meningkatkan mutu dan
kegiatan dakwah.
Dengan para ulama dan da’i dari daerah-
daerah diadakan diskusi untuk memperluas wawasan
serta pengertian mereka tentang dakwah.
Untuk membuka cakrawala pemikiran yang
selama ini terbelenggu oleh ketakutan, tekanan
komunis dan Orde Lama yang diktator.
Untuk menggarap dakwah di daerah-daerah
rawan, seperti daerah transmigrasi dan daerah-daerah
terbelakang. Para da’i dilatih khusus antara sebulan
sampai dua bulan di Pesantren Pertanian "Daarul
Fallah", Ciampea, Bogor.
Untuk meningkatkan pelajaran dan pendidik an
agama bagi mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi,
Dewan Dakwah menatar dosen-dosen mata kuliah
umum dengan maka kuliah agama Islam.
Dewan Dakwah juga mencari kontak ke luar
negeri untuk mendapatkan buku-buku standar di

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


29 Menapak Alaf Baru

bidang agama.
Sesungguhnya upaya pengadaan per pustakaan
Islam telah dirintis oleh Dewan Dakwah sejak 24
tahun yang lalu.

Untuk mengatasi problematika dakwah yang


tengah dihadapi di daerah-daerah sulit, harus dimulai
dari membentuk da’i ujung tombak Dakwah Ilaa Allah.
Diantara problematika Dakwah yang selalu di-
alami oleh da’i adalah masalah kesejahteraan mereka
di lapangan.
Seperti biaya kesehatan, transportasi antar
lokasi dakwah dan honor yang kurang memadai
ketimbang nilai kebutuhan pokok sehari-hari.
Honor yang tidak seimbang dengan kebutuhan
sehari-hari terasa sangat kurang memadai, dibanding
dengan beratnya tugas di medan dakwah. Apalagi
mengingat para da’i tersebut sudah banyak yang
berkeluarga dan mempunyai anak.
Inilah problematika para da’i yang tersebar di
seluruh Indonesia.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 30

D a ’i
dan
Probelamatikanya
Da’i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat,
yang bertugas dilapangan berjumlah 272 orang2,
tersebar dalam empat bentuk daerah :
Daerah transmigrasi
Daerah suku terasing
Daerah suku terbelakang
Daerah kampus dan perkotaan

Problematika Dakwah Di Daerah Sulit


Daerah Transmigrasi Dan Daerah
Terisolir
Perubahan zaman dalam kemajuan teknologi
maklumat (globalisasi informasi dan komunikasi),
telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan
masyarakat. Secara positif kemajuan tersebut telah
mem bawa perbaikan ekonomi masyarakat dan
kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan. Juga
kemajuan dalam bidang transportasi dan
perhubungan.Dirasakan juga pada bidang pendidikan,
budaya, seni, serta adat kebiasaan.
Secara umum dakwah ditengah masyarakat
mengalami perubahan nyata antara lain masyarakat
di datangi dakwah dan tidak lagi mendatangi dakwah.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


31 Menapak Alaf Baru

Kemajuan informasi elektronika diantaranya


parabola, audio visual yang telah merupakan sarana
alih ilmu pengetahuan berdampak juga sebagai sarana
alih budaya.
Dirasakan pada kondisi di daerah sulit antara
lain:
Kurangnya minat orang tua menyerahkan anak-anaknya
ke Pendidikan-pendidikan Islam (Surau, majlis ta’lim,
TPA, MDA, bahkan pengajian-pengajian Al-Qur’an).

Kebiasaan meminum minuman keras (Miras) bagi


sebahagian kalangan muda/remaja di desa serta
keinginan bergaul bebas (diluar batas-batas adat dan
agama) mulai tumbuh merajalela.

Banyaknya umat kembali kepada Islam sebagai hasil


perjuangan da’i seringkali tidak terikuti oleh pembinaan
yang intensif, antara lain disebabkan :

Kurangnya tenaga da’i yang berpengalaman.


Berkurangnya jumlah da’i di daerah-daerah, karena
perpindahan ke kota dan kurangnya minat menjadi da’i.
Terabaikannya kesejahteraan da’i secara materil yang
tidak seimbang dengan tuntutan yang diharapkan oleh
masyarakat dari seorang da’i.
Jauhnya daerah-daerah yang harus didatangi oleh
juru dakwah sementara tidak tersedianya alat
transportasi yang memadai, seperti sepeda motor,
sepeda dayung, speed boat, perahu, bahkan sering di
temui transport umum sewaktu-waktu ke daerah-
daerah binaan dakwah, jarang pula tersedia.
Umumnya juru dakwah bukanlah pegawai negeri yang
memiliki penghasilan bulanan yang tetap, akan tetapi

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 32

senantiasa dituntut oleh tugasnya untuk selalu berada


ditengah umat yang dibinanya.
Kehidupan global yang mengarah kepada pemenuhan
kebutuhan materialistik, seperti perlombaan kebendaan
serta ukuran prestise,telah menghadirkan tantangan baru
bagi para juru dakwah dan semakin parah karena adanya
pihak-pihak agama lain yang memulai sarana dakwahnya
dengan uluran tangan pemberian. Sementara juru dakwah
jangankan memberi untuk hidup pun kadang-kadang
susah.
Problematika dakwah bertambah komplit karena
kurangnya bahan-bahan dakwah seperti buku dan media-
media lain baik elektornik maupun non elektronik yang
dimiliki oleh juru dakwah.

Mengingat kompleksnya problematika dakwah


yang tersimpul kepada serba kekurangan. Antara lain
kekurangan fasilitas, dukungan masyarakat, minat,
tenaga, bahan-bahan, tingkat penghasilan, alat
pendukung dakwah dan transportasi. Maka sangatlah
perlu seluruh pihak yang terkait, lembaga-lembaga
dakwah, BAZIS, para muhsinin, Yayasan-yayasan
Islam, dan masyarakat luas termasuk pemerintah
daerah serta Departemen Agama, untuk ikut ambil
bagian di dalam menopang kelancaran dakwah bagi
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
Terutama yang sangat diharapkan adalah;
A. Mencarikan Bapak angkat untuk penyediaan bantuan
nafkah juru dakwah.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


33 Menapak Alaf Baru

B. Menghubungkan desa-desa sulit (kampung halaman)


dengan para perantau yang berhasil untuk dapat diikut
sertakan sebagai penyandang dana juru dakwah.
Perioritasnya terletak kepada pembinaan juru dakwah
sebelum pemabngunan sarana fisik gedung-gedung
dakwah (re-Konstruksi rumah-rumah ibadah).
C. Memperhatikan alat angkutan bagi juru dakwah.

D. Peningkatan ilmu, keterampilan, motivasi juru dakwah


melalui refreshing, penataran, pembekalan bagi juru
dakwah secara berkala.
E. Dukungan moral dari pejabat-pejabat pemerintah di
daerah dukungan timbal balik juga dari da’i terhadap
para petugas di daerah-daerah.

F. Kesatuan gerak lembaga-lembaga dakwah dalam


meningkatkan gerak dan mutu dakwah di daerah-daerah
sulit.
Program untuk ini dapat dirinci lebih
mendalam. Dapat pula diberikan sebagai masukan
kepada pihak-pihak terkait. Disinilah sangat
diharapkan peran serta Bakor Dakwah, Majlis Ulama,
Yayasan-yayasan Islam serta lembaga dakwah dan
juru dakwah. Maka, Dewan Dakwah sangat berperan
sebagai fasilitator untuk dapat program dakwah
terlaksana dengan baik.
Kesejahteraan da’i ujung Tombak Dakwah
menjadi program utama untuk diatasi segera. Karena,
umumnya para da’i, juru dakwah tersebut telah ber
tugas dimedan dakwah paling sedikit dalam masa
terendah rata-rata di atas 5 (lima) tahun.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 34

Pengembangan
Dakwah
dan Diklat
Biro Pengembangan Dakwah Dan Diklat,
dengan 9 sub biro menangani masalah-masalah;
pendidikan
pengkaderan,
latihan dan
mengkoordinir da’i-da’i lapangan, baik umum ataupun
transmigrasi
mengkoordinir beberapa proyek khusus yang ada
hubungannya dengan pembinaan.

Biro Pengembangan Dakwah dan Diklat, me-


rupakan salah satu biro yang menjadi tumpuan gerak
dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Karena yang ditangani biro ini adalah pem-
binaan da’i sebagai awal bertolak dari peningkatan
mutu dakwah baik di lapangan ataupun karakter para
da’i pelanjut Risalah Rasulullah.

Biro ini dikelola oleh tiga orang tenaga, yaitu :


H. Syuhada Bahri

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


35 Menapak Alaf Baru

H. Syariful Alamsyah
H. Amir Syaifa Yasin
Biro ini mempunyai Tugas-tugas Pokok :
 Pelatihan da’i yang akan dan sudah dikirim ke daerah
 Pengiriman da’i ke Daerah
 Pengolahan data laporan da’i
 Pembinaan.

Dari segi Pembinaan dan Pembiayaan Da’i


Dewan Dakwah dikelompokkan kepada dua
kelompok.

1. Da’i Dewan Dakwah Pusat


A. Da’i Dewan Dakwah Pusat adalah Da’i yang
diangkat, dikelola dan dibiayai langsung oleh Dewan
Dakwah Pusat.
B. Jumlah Da’i Dewan Dakwah Pusat sebanyak " 272
orang yang dibagi penempatannya :
B.1.Da’i Lapangan
B.2.Da’i administratur merangkap lapangan

2. Da’i Perwakilan
A. Da’i Perwakilan adalah da’i yang diangkat, dikelola
dan dibiayai oleh perwakilan dengan menggali sumber
dana di daerah.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 36

B. Dewan Dakwah Pusat hanya memberikan


bimbingan, pelatihan dan stimulan.

Penyebaran da’i , berada di daerah :


Daerah Transmigrasi
Daerah suku terasing
Daerah terbelakang (ekonomi-kebodohan)
Daerah kampus dan perkotaan
Penyebaran Da’i Dewan Dakwah Pusat diseluruh
Propinsi di Tanah Air.

Bentuk-bentuk Pembinaan :
1. Pembinaan lewat penyediaan buku-buku dan
tulisan
2. Pembinaan lewat penataran
3. Pembinaan lewat kunjungan ke lapangan

Tantangan Yang dihadapi :


1. Gerakan pemurtadan
2. Ajaran Nativisme dan Sempalan
3. Kemiskinan dan Kebodohan
4. Kurangnya tenaga da’i, Dana dan Fasilitas
5. Medan Tugas yang sulis dan sebagainya.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


37 Menapak Alaf Baru

Menghadapi
Ghazwul Fikri
Peningkatan setiap usaha kearah pembenteng-
an dan pembelaan aqidah umat. Menghadapi banyak
tantangan, berupa berkeliarannya hama-hama yang
merusak dan mencuri tanaman kita.
Hama yang dimaksud ialah para penyebar agama
selain Islam. Sekularisme, orientalisme, komunisme,
marxisme, serta pemikiran yang menyempal pada Islam
Jamaah, Inkarussunah, Isa Bugis, Syi'ah, dan lain-lain.

Menghadapi masalah al ghazwul fikri atau


perang pemikiran. Dewan Dakwah mengambil
peranan khusus 3.
Salah satu persoalan pokok yang dihadapi
umat Islam menjelang masuknya millenium ketiga.
Adalah gerakan dan usaha memisahkan sektor-
sektor sosial-budaya dari agama. Seperti terlihat pada
kehidupan masyarakat industri. Dimana kehidupan
masyarakat mengalami sekularisasi, yang berpangkal
dari faham sekularisme materialisme.4
Salah satu kekhawatiran terbesar umat Islam
dan bangsa Indonesia sekarang dan dimasa datang.
Adalah timbulnya pengotakkan masyarakat kedalam
kelas-kelas yang mempunyai kepentingan ekonomi

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 38

berbeda dan saling bertentangan.5


Gejala ini membuat kebijakan perjuangan Islam
menjadi bersifat ganda.
Disatu pihak, umat Islam mempunyai tugas
nasional untuk mencegah pengkelasan masyarakat
yang diakibatkan oleh sistem politik pragmatis, dilain
pihak, umat Islam ingin mencegah sekularisasi.
Tugas ganda ini bertumpu pada keyakinan
bahwa Islam sebagai agama dan pandangan hidup
harus mencegah pengkelasan masyarakat yang
sekularisasi kehidupan.
Sementara itu dalam bidang budaya terjadi
arus lain, yaitu derasnya kebangkitan nativisme yakni
kepercayaan dan anutan-anutan yang dianggap dari
nenek moyang yang di lestarikan secara turun-
temurun. Kebangkitan ini ternyata mempunyai
kolerasi dengan proses sekularisi atau spatialisasi di
atas.
Sungguhpun spiritualisme pada gerakan nativisme
sering bertentangan dengan materialisme masyarakat
industri yang sekular, namun kenyataannya ada
hubungan kepentingan yang erat antara skularisme
dan nativisme. Hal ini dapat terjadi karena gerakan
nativisme menawarkan suatu spiritualisme yang
sesuai dengan konsepsi spatialisme agama dari
cita-cita sekular.6
Pencegahan secara teoritik hanyalah melalui
pengintregasian ilmu-ilmu dalam sistem keagamaan.
Secara empirik, penanggulangan sekularisme adalah
pengintregasian sistem budaya dalam sistem sosial dengan
ajaran agama. Maka, tugas cendekiawan muslim,

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


39 Menapak Alaf Baru

menjadi sangat penting dalam dakwah menghadapi


sekularisme.
Masalahnya, bagaimana memanfaatkan dan
mengarahkan dakwah di bidang sosial-budaya.
Untuk menahan sekularisme, maka organisasi
profesi, dan lembaga dakwah yang ada sekarang dapat
dimanfaatkan. Dalam posisi ini Dewan Dakwah bisa
tampil kedepan. Forum formal dan informal dapat di
gunakan bermujadalah, berdialog secara intelektual.
Demikian juga media massa yang memadai
akan menjelaskan secara teoritik permasalahan sosial
budaya dari sudut pandang integral Islami. Kehadiran
Media Dakwah sangat penting.
Untuk mendukung terlaksananya tugas ganda
dakwah ini, amatlah dibutuhkan lembaga-lembaga
penelitian dan pengembangan yang mampu menampil
kan ide-ide secara strategis untuk menawarkan
alternatif-alternatif dalam menghadapi berbagai per-
masalahan modern.
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk
ciptaan Allah dengan sifat-sifat dan karakter fisik dan
psikisnya yang tunduk kepada hukum syari'ah,
hukum Allah dan hukum sejarah yang merupakan
hukum Allah.
Karena itulah, Allah swt menyediakan wahyu
sebagai petunjuk bagi kehidupan. Derajat kemuliaan
manusia bergantung pada tinggi rendahnya iman dan
ilmunya, yang direalisasikan dalam perilaku ibadah
dan budaya amal shaleh.
Hajat hidup umat Islam akan kesejahteraan
lahir dan bathin, fisik, moral dan spiritual menuntut

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 40

umat untuk menggali, memelihara, mengembangkan


serta melestarikan potensi dan kemahiran riel dirinya.
Agar dapat menggunakan sumber-sumber alam
sebagai sarana hidup dan penghidupan budaya serta
peradaban manusia.
Dengan penggunaan tenaga se- hemat mungkin
dan manfaat seluas mungkin.
Ilmu, teknologi, ekspresi kehidupan kemanusia
an disamping komponen budaya lain, tidak mungkin
dilepaskan dari nilai kebenaran agama yang hakiki.
Inilah kewajiban generasi dakwah sekarang.
Agar dapat meneruskan kapada generasi
pelanjut secara informatif, keilmuan dan teknologi,
sebagai pedoman untuk pengembangan peradaban
yang lebih tinggi yang bercorak Islam.
Dengan gerakan dakwah komprehensif beralas-
kan Kitabullah dan Sunnah Rasul akan men jadi
sumber terwujudnya rahmat bagi seluruh umat, bagi
bangsa, dan alam semesta.
Keragaman norma dan perilaku budaya umat
merupakan khazanah bagi terbentuknya budaya umat
yang Islami.
Oleh karena itu, pengembangan umat merupa
kan usaha optimasi kapasitas secara kuantitatif mau-
pun kualitatif.
Pengembangan dimaksud tampak pada peng-
amalan individu anggota masyarakat dalam melak-
sanakan Iman, Islam, dan Ihsan.
Yakni, individu yang mampu melaksanakan
ibadah dalam arti kata yang seluas-luasnya.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


41 Menapak Alaf Baru

Membangkitkan
Ukhuwah
al-‘Alamiyah
Dengan berlandaskan ukhuwah Islamiyah
al'Alamiyah, Dewan Dakwah ikut ambil bagian dalam
membangkitkan ukhuwah Islamiyah internasional.
Di seluruh dunia ada umat Islam. Di lima
benua ini ada umat Islam. Jumlahnya hampir
seperempat penduduk bumi. Lebih kurang satu
milyar.
Membangkitkan kesadaran inipun dilakukan
oleh Dewan Dakwah dengan mengadakan perjalanan
muhibbah ke negara-negara Islam di seluruh dunia.
Terutama ke Timur Tengah, Saudi Arabia,
Kuwait, Libya, Irak, Palestina dengan melihat
langsung keadaan umat Islam di sana.
Dewan Dakwah menggerakkan umat Islam
Indonesia, untuk mengumpulkan bantuan apa saja.
Tumbuhlah rasa ukhuwah Islamiyah Internasional,
seperti sewaktu Kotobato, kota universitas Islam di
Filipina Selatan dibakar habis oleh pasukan Presiden
Ferdinand Marcos yang Katolik di Filipina Selatan.7

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 42

Amal nyata ini telah berperan menumbuhkan


lagi ukhuwah Islamiyah dengan tetangga kita di utara
itu. Kita lakukan dalam upaya membina ukhuwah
Islamiyah internasional, untuk kemudian ikut pula
memikirkan secara bersama bagaimana nasib umat
Islam di Indonesia?

Kesetiakawanan Islam
Terhadap penderitaan umat Islam di dalam dan
di luar negeri, Dewan Dakwah telah menggerakkan
umat untuk memberikan bantuan seperti untuk
korban banjir, kebakaran, pengungsi Myan-mar, Bosnia
Herzegovina dan sebagainya.
Ternyata kemudian diketahui, oleh kaum
muslimin diluar negeri bahwa Dewan Dakwah dianggap
satu badan yang punya kekuatan sebagai penggerak umat
Islam yang paling berhasil.
Sementara itu, bagi kita usaha menggerakkan
bantuan Solidaritas Bosnia paling kurang telah
menghasilkan dampak positif :
1. Menumbuh suburkan semangat ber-infaq umat kita
2. Memperluas wawasan Solidaritas Islam Internasional
3. Memantapkan pemahaman bahaya Kristenisasi dan
Pemurtadan

4. Penggalangan Persatuan umat Islam dengan memperkecil


batas-batas organisasi kesukuan dan mazhab.
5. Memberi kesempatan tampilnya kader dan tokoh muda di
muka umum.
Untuk menghadapi hubungan Luar Negeri ini

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


43 Menapak Alaf Baru

Dewan Dakwah menanganinya dengan serius, oleh


satu biro yang dikhususkan untuk itu.

BIRO LUAR NEGERI


dan
BANGUN SARANA
Biro luar negeri dan bangun sarana, memiliki 9
sub-biro yang tugasnya menangani :
• hubungan luar-negeri,
• bea-siswa,
• laporan da’i Timur Tengah,
• urusan aitam,
• pembangunan sarana fisik,
• penterjemah,
• tamu-tamu Luar Negeri.

Dewan Dakwah mengungkapkan kepada


saudara-saudara kita di belahan dunia lain, bagai-
mana ghazwul fikr yang tengah melanda umat Islam di
Indonesia, dewasa ini. Umat Islam di Indonesia secara
umum, masih terikat kebodohan. Disamping miskin
sarana-sarana dakwah, langkanya da’i yang terampil,
rumah sakit tempat penampungan pasien yang lemah,
yang sering jadi sasaran empuk missi dan zending.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 44

Dewan Dakwah paling sedikit, telah mengirim


ribuan pelajar ke berbagai negeri, di Timur Tengah.
Beberapa ratusan masjid yang dibangun oleh Dewan
Dakwah, dengan bantuan saudara-saudara kita di
Timur Tengah, terutama dari Kuwait, dan Saudi
Arabia. Inilah hasil ukhuwah Islamiyah Internasional.

Hubungan Luar
Negeri
Hubungan Dewan Dakwah dengan Luar Negeri,
baik dengan lembaga-lembaga resmi (pemerintah)
maupun sya'bi (non-pemerintah).
Sesungguhnya hubungan ini sudah dirintis
oleh Bapak M. Natsir sendiri sejak awal berdirinya
Dewan Dakwah ini.
Hubungan ini semakin hari semakin
meningkat. Alhamdulillah.
Hubungan Luar Negeri dimaksudkan untuk
mencapai tiga sasaran pokok :
Pertama, peningkatan kehadiran Dewan
Dakwah dan pendukung-pendukungnya di Indonesia
dalam forum-forum Islam di tingkat Internasional,
sebagai saham Dewan Dakwah dan kaum muslimin
Indonesia umumnya dalam membahas dan menyelesai
kan persoalan-persoalan Islam Internasional.
Seperti masalah Palestina, dan pembebasan
Masjid al-Aqsha, Jihad Afghanistan, Minoritas Muslim
di beberapa tempat dan kawasan, Jihad Bosnia-
Herzegovina dll.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


45 Menapak Alaf Baru

Kedua, menciptakan jaringan koordinasi


al-Amal al-Islami al-Musytarak antara Dewan Dakwah
dengan lembaga-lembaga Islam di Luar Negeri.
Termasuk tukar menukar pengalaman dan
manhaj dalam mengembangkan amal Islami ini.
Ketiga, mencari dukungan moril maupun
materil bagi pengembangan usaha-usaha Dewan
Dakwah di dalam negeri.
Frekwensi aktifitas hubungan luar negeri ini
bisa dilihat sebagiannya melalui delegasi dan
kunjungan Dewan Dakwah ke luar negeri, di satu sisi.
Dan delegasi kunjungan Lembaga-lembaga luar negeri
ke Dewan Dakwah, di sisi yang lain.

Delegasi Dewan Dakwah Ke


Luar Negeri
Sebelum tahun 1986, dapat dikatakan bahwa
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di bawah
kepemimpinan Bapak Mohamad Natsir oleh para
Muhsinin terutama di Timur Tengah dan juga tanah
air Indonesia, boleh dianggap sebagai satu-satunya
lembaga yang dapat dipercaya, untuk dimintai
pertimbangan dan rekomendasi dalam menyalurkan
bantuan kepada kaum Muslimin Indonesia atau
kepada lembaga-lembaga dakwah, yang pada saat itu
mulai menggeliat dalam kiprahnya.
Ini terbukti, bahwa sebelum tahun 1986 itu
atas rekomendasi Dewan Dakwah di bantu juga
Islamic Centre, seperti antara lain Islamic Centre
Masjid Taqwa Muhammadiyah di Padang, yang
diwujudkan dalam penyempurnaan pembangunan
Masjid tersebut yang beberapa tahun sebelumnya

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 46

mendapat musibah runtuh kubahnya. Begitu pula,


dibangunkan Islamic Centre INDONESIA, di Jl.
Kramat II No. 75-77 Jakarta Pusat DKI Jaya.

Dalam Tahun 1991


Juni 1991, Dr. Anwar Haryono, SH, sebagai
Wakil Ketua Dewan Dakwah, mendapat undangan
haji dari Rabithah Alam Islami, dan KH Shaleh
Iskandar salah seorang Anggota Pengurus Dewan
Dakwah.
Muzayyin Abdul Wahab, selaku Kepala Biro
Hubungan Luar Negeri, yang mendapat undangan haji
dari Khadimul Haramain, Raja Saudi Arabia.
Kesempatan seusai haji, telah dimanfaatkan untuk
mengadakan kunjungan ke Lajnah Ri'ayah al-Muslimin
al-Judad di Jeddah, yang diketuai oleh Dr. Hasan Abdul
Qadir Bahafdhallah.
Kunjungan ini, melahirkan kerjasama yang
erat, antara Dewan Dakwah dengan Lajnah ini, dalam
pembinaan Jama'ah Muhtadien. Kerjasama dimaksud
terwujud, dalam bentuk Silaturrahmi Jamaah
Muhtadien, yang terdiri dari banyak bekas pastor dan
penginjil, yang telah masuk Islam, secara nasional di
Cisalopa. Kemudian, disusul oleh pertemuan-
pertemuan serupa, antara para Jama'ah Muhtadin
tingkat propinsi. Lajnah juga mengundang 5 orang
Anggota Jama'ah Muhtadin setiap tahunnya, untuk
menunaikan haji atas biaya lajnah.
Peranan Sdr Drs. Mohammad Siddik, MA dalam
hal ini sangat besar, sebagai mediator antara Dewan
Dakwah dengan Lajnah, dalam perwujudan seluruh

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


47 Menapak Alaf Baru

aktifitas kerjasamanya.
Juli 1991, Mazni Muhammad Yunus mengikuti
seminar Islamic Management di Singapura, yang
diselenggarakan oleh Moslem Convert Organization
(MCA) Singapura.
Selama Tahun 1992.
Januari 1992, Muzayyin Abdul Wahab dan
Abdul Wahid MA sebagai Anggota Pengurus Dewan
Dakwah Pusat dan Perwakilan Dewan Dakwah di
Timur Tengah, menghadiri Konferensi Internasional
untuk Pembebasan Tawanan Kuwait, di Kuwait.
Kesempatan berkunjung ke Kuwait ini, sekali-
gus dimanfaatkan untuk kunjungan ke seluruh Lem-
baga Islam di Kuwait, yang selama ini mempunyai
hubungan baik dengan Dewan Dakwah, setelah pem-
bebasan Kuwait dari Rezim Saddam Husein (Iraq).
Lembaga-lembaga yang dimaksud adalah
Wizarat Al-Awqaf, Bait Al-Zakah Jamiyat Al-Ishlah, Al-Haiah
Al-Khairiyah Al-Islamiyah Al-Almiyah, Lajnah Muslimi Asia, Lajnah
Al-Alam Al-Islami, Jamiyah Ihya At-Turats Al-Islamy dan
sejumlah Asysyakhshiyat Al-Islamiyah. Lembaga-lembaga ter-
sebut, selama ini telah mendukung Dewan Dakwah..
Kunjungan ini membawa dampak yang positif sekali,
berupa peningkatan kerja sama antaraDewan
Dakwah dengan seluruh lembaga tersebut,
sesudahnya.
Pebruari 1992, Drs. Saifullah Mahyuddin MA
Anggota Pengurus Dewan Dakwah Pusat dan Anggota
Dewan Masjid sedunia, menghadiri sidang Dewan ini
di Makkah Al-Mukarramah. Drs. Saifullah Mahyuddin,
MA, menghadiri sidang ini setiap tahunnya sejak di-

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 48

angkat sebagai anggota, atas usul Dewan Dakwah.


Drs. Saifullah Mahyuddin MA dan Muzayyin Abdul
Wahab, menghadiri sidang ke-3 Lajnah Tansiq al-
'Amal Al-Islamy, Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Jeddah. Dr. Yusuf Amir Faisal menghadiri sidang
Dewan Kurator Universitas Islam Internasional
Islamabad, mewakili Bapak Mohammad Natsir
Almarhum, menjadi anggota dewan sejak tahun 1987.
UII Islamabad dan UIA Kuala Lumpur adalah
perwujudan keputusan-keputusan konferensi inter-
nasional untuk pendidikan Islam, dibawah prakarsa
OKI, yang diadakan pertama kalinya di Makkah Al-
Mukarramah 1977, yang pernah sekali diadakan di
Indonesia, pada tahun 1981.
Pada 12 Mei 1992, Bapak Mohammad Natsir
almarhum mengirim surat dukungan Dewan Dakwah
dan kaum Muslimin Indonesia umumnya bagi
kemerdekaan Bosnia-Herzegovina yang ditujukan
kepada Presidennya Dr. Ali Izet Begovic. Surat ini
memiliki nilai sejarah tersendiri, karena merupakan
awal dukungan umat Islam untuk Bosnia-Herzegovina
bahkan sebelum hubungan resmi pemerintah RI.
Dewan Dakwah telah ikut memfollow-up dukungan ini
dengan bentuk Komite Solidaritas Muslim Bosnia
(KSMB) yang kegiatan solidaritasnya begitu eksplosif
selama paruh kedua tahun 1992.
Juli 1992 Dr. Deliar Noer, Drs. Saifullah
Mahyuddin MA dan Mazni Muhammad Yunus
menghadiri Sidang Umum Tahunan Regional Islamic
Dakwah Council for South East Asia and Pasific
(RISEAP) di Singapura.
Dr. Deliar Noer adalah Vice President RISEAP
menggantikan Prof. Osman Raliby, wakil dari Dewan

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


49 Menapak Alaf Baru

Dakwah yang merupakan anggota tetap di RISEAP ini.


Oktober 1992 K.H.A. Latief Muchtar, mewakili
Dewan Dakwah, dalam sidang Internasional Al-Majlis
Al-Islami Al-Alami li Al-Dakwah wa Al-Ighatsah yang
berpusat di Mesir.
November 1992, Mazni Mohammad Yunus,
Ketua Komite Solidaritas Muslim Bosnia dan Kepala
Biro Riset Dewan Dakwah, dan Muzayyin Abdul
Wahab, anggota KSMB dan Kepala Biro Hubungan
Luar Negeri Dewan Dakwah diutus Dewan Dakwah
sebagai delegasi untuk melakukan kunjungan ke
Semenanjung Balkan. Dalam kunjungan ini juga
disertai seorang wartawan Harian Singgalang, Saudara
Hasril Chanaiago, dari Padang Sumbar.
Disamping untuk menjalin hubungan langsung
dengan pejuang Muslim Bosnia-Herzegovina sekaligus
menyerahkan dana solidaritas yang telah dikumpul
kan oleh KSMB sebanyak setengah milyar rupiah.
Kunjungan ini diadakan berkenaan dengan undangan
untuk Ketua Dewan Dakwah, Bapak Mohammad
Natsir almarhum, dari Mesihat Islamiyet Kroatia.
Delegasi juga memanfaatkan kunjungan ini untuk
menjalin hubungan dengan Third World of Relief
Agency (TWRA) yang berpusat di Wina - Austria yang
banyak bekerja untuk membantu jihad Bosnia dan
dengan lembaga-lembaga Islam yang membuka kantor
resmi di Zagreb Kroatia untuk mendukung jihad
Bosnia ini.
Desember 1992, Dr. Deliar Noer menghadiri
seminar tentang Pengembangan Dakwah yang
diselenggarakan oleh Islamic Dakwah Council, di
Filipina.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 50

Selama Tahun 1993


Pada Januari 1993, Muhammad Nabhan
Husein (Ketua Team Ghazwul Fikri Dewan Dakwah)
menghadiri seminar Sunnah-Syiah yang diselenggara
kan oleh University Kebangsaan Malaysia. Seusai
seminar, Nabhan Husein diundang untuk
menyampaikan kajian tentang Sunnah - Syi'ah di
seluruh negara bagian Malaysia selama dua pekan.
Pihak pengundang telah meminta Nabhan
Husein untuk kembali ke Malaysia meneruskan kajian
yang sudah dan diharapkan ada lajnah serupa pada
dua tahun sebelumnya dihadiri oleh Prof. Dr. H.M.
Rasjidi dan Muzayyin Abdul Wahab.
Pada Februari 1993, Ir. HAM Luthfi, H. Husien
Umar, anggota pengurus Dewan Dakwah dan Muham-
mad Noer, MA mengikuti Internasional Conference of
Islamic Dakwah in Southeast Asia: Cultural and
Human Dimensions, yang diselenggarakan oleh Orga-
nisasi Konperensi Islam (OKI) Jeddah dengan Univer-
sitas Islam Antar Bangsa, di Kuala Lumpur. Dalam
konferensi ini, Dr. Deliar Noer (Wakil Presiden
RISEAP) juga hadir sebagai salah seorang pemakalah.
Maret 1993, Dr. Anwar Haryono SH meng-
hadiri sidang Komite Koordinasi Amal Islami OKI IV di
Jeddah. Komite ini merupakan forum internasional
pertama yang diikuti oleh Dewan Dakwah sepeninggal
Bapak M. Natsir almarhum. Karena itu, kesempatan
ini sangat dimanfaatkan oleh Bapak Dr. Anwar
Haryono SH untuk mengadakan kunjungan ke
beberapa lembaga yang selama ini bekerja sama
dengan Dewan Dakwah. Antara lain : Rabitah Alam

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


51 Menapak Alaf Baru

Islami, Haiah Al- Ighatsah Al-Islamiyah, Jami'yah Iqra


Al-Khayriyah, Al-Jami'ah Al-Islamiyah di Al-Madinah
Al- Munaw-warah, Darul Ifta dan Jami'ah Al-Imam
Muhammad bin Saud Al-Islamiyah. Dalam sidang dan
kunjungan ini Dr. Anwar Haryono SH didampingi oleh
Drs. Farid Syafruddin Prawiranegara sebagai
Sekretaris Pribadi. Saudara Abdul Wahid Alwi MA,
yang kemudian karena sakit digantikan oleh Sdr.
Ahmad Najiyullah.
Beberapa pertemuan internasional yang tidak
dapat diselenggarakan pada waktunya akibat Krisis
Teluk, antara lain : Sidang Al-Haiah al-Syari'iyyah
al-'Alamiyah li al-Zakah yang berpusat di Kuwait,
dimana Drs. K.H.A. Latief Muchtar M.A. sebagai
anggota tetap, sidang umum al-Haiah al-Khayriyah
al-Islamiyah al-'Alamiyah di Kuwait.
Sidang ini terakhir kalinya diadakan pada
Februari 1993, dua pekan setelah wafatnya Bapak
Mohammad Natsir. Karena itu, Dewan Dakwah tidak
dapat mengirim utusannya.
Kondisi kesehatan Bapak Prof. Dr. H.M. Rasjidi
dalam dua tahun terakhir ini juga menjadi salah satu
sebab beliau tidak dapat menghadiri sidang tahunan
Majelis Ta'sisi Rabitah Alam Islami di Makkah-
al-Mukarramah, dimana beliau duduk sebagai anggota
tetap.
Walaupun OKI belum dapat berbuat banyak,
tetapi telah berhasil mempertemukan berbagai bangsa
dan negara untuk membicarakan hal-hal yang
menyangkut kepentingan bersama. Hasilnya, positif
salah satu yang telah dicapai ialah perlunya
dirumuskan strategi bersama mengenai dakwah di
tahun 2000. Tanggal 23-26 Januari 1995 dalam

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 52

sidang Koordinasi Dakwah OKI, di Jakarta. OKI


bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia.

Delegasi Persahabatan Luar


Negeri
ke Dewan Dakwah
Almarhum Bapak Mohamad Natsir pernah
menyatakan kepada salah seorang tamu dari luar
negeri tentang "cekal" yang berlaku pada beliau sejak
tahun 1980:
"Bagaimana pun larangan ke luar negeri ini
pahit dan sulit dipahami dan diterima, tapi sebagai
Muslim yang harus selalu melihat nilai positif dari
satu peristiwa atau keadaan, maka saya melihat cekal
ini mengandung hikmah.
Yaitu, karena saya tidak dapat ke luar negeri,
maka para ikhwan dari luar negeri yang seusia dengan
saya atau kader-kader mereka yang masih muda-
muda, justru berdatangan ke Dewan Dakwah, dan
melihat langsung 'amal Islami di Indonesia dengan
segala tantangannya.
Ini malah menambah pengetahuan ikhwan kita
di luar negeri tentang Indonesia. Bukan hanya dari
tulisan atau omongan kita, tapi dari pengamatan
langsung. Pada gilirannya, justru menambah
perhatian negara luar, terhadap 'amal Islami di
Indonesia.
Delegasi dan kunjungan dari luar negeri ke
Indonesia, datang silih berganti, dari waktu ke waktu.
Selama tahun-tahun 1991, sampai sekarang,

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


53 Menapak Alaf Baru

Dewan Dakwah menerima delegasi dan kunjungan,


yang tidak sedikit.
Diantaranya dari Bait al-Zakah Kuwait, yang
memang mempunyai jadwal tetap berkunjung ke
Dewan Dakwah setahun sekali. Kunjungan tersebut,
biasanya dilakukan oleh Al-Ustadz Abdullah Ahmad
Otsman al-Haidar dan Al-Ustadz Abdullah Faiz.

Rabitah Alam Islami, yang bermarkas di Makkah


al-Mukarramah, telah mengirimkan Sekretaris
Jenderalnya sendiri, Dr. Abdullah Omar Nasief,
didampingi Mudir Maktab Rabitah di Jakarta, Sayyid
Husein Aly at-Thawil, kekantor Dewan Dakwah.
Lajnah al-Alam al-Islamy, Kuwait, mengirimkan
delegasi ke Dewan Dakwah, langsung oleh
Direkturnya: Ir. Abdurrahman al-Ajamy, sebanyak dua
kali.
Lajnah Muslimi Asia, Kuwait, melakukan
kunjungan oleh Murdirnya: Al-Ustadz Du'aij Khalaf
as-Syammari dan Wakilnya Abu Ahmad Kindil.

Jami'ah al-Imam Muhammad bin Su'ud


al-Islamiyyah, Riyadh, dilakukan oleh Direktur Umum
Hubungan Luar Negerinya, As-Syeikh Abdul Aziz
al-Ammar.

Jam'iyyah al-Ishlah al-Ijtima'i, Kuwait, dilakukan


oleh Ketuanya, Asy-Syeikh Abdullah Ali al-Muthawwa'
Haiah al-Ighatsah al-Islamiyah al-'Alamiyyah,
Jeddah, yang dilakukan Dr. Faried Yasin Qurasyi, dan
Direktur Urusan Dakwah Dr. Abdullah al-Mushlih dan
Dr. Abdullah Qadiry.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 54

Jam'iyyah Ihya at-Turats al-Islami, Kuwait, yang


dilakukan oleh Direktur Urusan Asean, As-Syekh Abdul
Lathief Gharieb.

Jama'at Islami, Pakistan, dilakukan oleh Direktur


Hubungan Luar Negerinya, Dr. Abdur Rahman Qurashi.
Internasional Islamic Foundation Students
Organization (IIFSO) ASEAN, Kuala Lumpur, oleh
Representatifnya, Saudara Anuar Taher.
Internasional Institute of Islamic Thougth (IIIT),
Washington, oleh salah seorang Direkturnya, Dr. Hisyam
Thalib.

An-Nadwah al-'Alamiyah li as-Syabab al-Islamy


(World Assembly of Moslem Youth - WAMY), Jeddah,
dilakukan oleh Dr. Sulaiman Basahel, As-Syekh Abdullah
Basfar, dan As-Syekh Ahmad Badahdah.

Universitas Islam Antar Bangsa (UIA), Kuala Lumpur,


dilakukan oleh Sekretaris Pribadi Rektor, Saudara
Fadhullah Wilmot.
Regional Islamic Dakwah Council for South East Asia
dan Pasific (RISEAP), Kuala Lumpur, yang dilakukan oleh
Presidennya, Datuk Ahmad Nurdin.
Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), dilakukan
oleh Presidennya, Dr. Muhammad Manuti dengan
serombongan delegasinya (sebanyak 3 kali).
Lajnah Indonesia-Haiah al-Ighatsah al-Islamiyah al-
'Alamiyah, Jeddah, dilakukan oleh Penanggung Jawab
Utamanya, As-Syekh Bakr Khumais, bekas Duta Besar
Saudi Arabia di Indonesia, dan As-Syekh Muhsin
Baroom.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


55 Menapak Alaf Baru

Lajnah Indonesia - Rabitah Alam Islami Maktab


Riyadh, dilakukan oleh Kolonel Abdullah Al-Dhahiry,
Muhammad Arafat almarhum dan Jarullah al-Jarullah.

Islamic Development Bank (IDB), Jeddah, dilaku-


kan oleh Presidennya, Dr. Ahmad Muhammad Ali, dan
Vice President Dr. Fouad Abdullah Omar.
Kalangan pejuang Muslim Jazirah Balkan, antaranya;

Merhamet (Hilal Ahmar), Zagreb - Kroatia, dilaku-


kan oleh Direkturnya, Dr. Izet Aganovic dan istrinya
yang juga pengurus Merhamet, Dr. Meliha.
Utusan Khusus Presiden Bosnia-Herzegovina untuk
Asean, Dr. Musthafa Ceric, yang juga menghadiri
sejumlah acara solidaritas untuk Bosnia di Jakarta
(Masjid Al-Furqan Dewan Dakwah, Masjid Istiqlal, dan
Taman Ismail Marzuki).
Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Madinah al-Munaw
warah, oleh Dr. Nayef Nafi' al-'Amri, bagian
Penerimaan Maha siswa Baru dan Pembimbing
Mahasiswa Indonesia di Madinah.
Ittihad al-Muslimin li as-Syarq Urubba (Persatuan
Muslimin Eropa Timur), yang dilakukan oleh Sekjennya:
As-Syekh Shalahuddin Al-Ja'farawi dari Berlin.

Organisasi Konferensi Islam (OKI) Jeddah, oleh


Penanggung Jawab Seksi Lajnah Tansiq Al-'Amal
Al-Islami, Ahmad Basit.
Kalangan perkhabaran Islam Internasional, antaranya

Majalah Al-Khairiyah (dari Al-Haiah Al-Khairiyah


Al-Islamiyah Al-Alamiyah) Kuwait, dilakukan oleh

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 56

pimpinan redaksi di waktu itu, Dr. Abdullah Al-Masbahi.


Surat Kabar Al-Muslimun, London, oleh seorang
wartawannya, 'Ammar Bakr.
Al-'Aun Al-Islamy (Muslim Aid), yang dilakukan
oleh Direkturnya, Brother Yusuf Islam.
Muktaar Alam Islami, Karachi, dilakukan oleh
Sekjennya (sekarang mantan Inamullah Khan dan
Direktur Pelaksana Sekretariat, Ikramullah Khan.
Jam'iyah Iqra al-Khairiyah Jeddah, oleh Direktor
Kantor pusatnya: Dr. 'Awadh Mastur Ats-Tsaabiti.
Haiah Abu Dhabi Al-Kairiyah, oleh Direktur kantor
pusatnya, Al-Ustadz Hassan Munif Al-Jabiri.
Wanita Islam RISEAP, sebanyak 20 orang terdiri
dari wanita Islam dari berbagai negara Asia Tenggara
dan Pasifik yang tergabung dalam RISEAP.
Syarikah Al-Rajhi Al-Mashrafiyah li Al-Istitsmar,
Riyadh oleh Wakil Ketua Badan Syari'ahnya, Al Sheikh
Shaleh Al-Hussein dan Dr. Kholil Hamadah.
Syabab Jam'iyah Al-Ishlah Al-Ijtima'i dari Bahrain
dan Kuwait, sebanyak 25 orang delegasi, yang dipimpin
oleh Dr. Hassan.
Moro National Liberation Front (MNLF), Moro,
Filipina Selatan, oleh sebanyak 5 orang.

Persatuan Mahasiswa Islam Thailand di Indonesia ,


yang terdiri dari para mahasiswa Patani - Thailand
Selatan di berbagai Universitas di Indonesia.
Haiah Al-Ighatsah Al-Islamiyah (Human Relief
Agency - HRA), Zagreb Kroatia, yang bekerja untuk

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


57 Menapak Alaf Baru

perjuangan Bosnia-Herzegovina, terdiri dari Mustafa


Usman, Sheikh Ibrahim Mesic dan Abdullah Ismail, delegasi
ini diterima resmi oleh Dewan Dakwah dan Forum
Ukhuwwah Islamiyah di Aula Masjid Al-Furqan,
bersama puluhan Lembaga Islam dan wartawan Ibu
Kota.
Disamping delegasi dan kunjungan dari
Lembaga-lembaga Islam di luar negeri sebagaimana
yang disebutkan diatas, juga kunjungan yang dilaku
kan oleh Asy-Syakhshiyat Al-Islamiyah, Tokoh-tokoh dan
pribadi-pribadi yang memiliki kepedulian dan sangat
concern terhadap persoalan dakwah Islamiyah di
Indonesia.
Kerjasama dengan Lembaga-lembaga Dakwah
Internasional tersebut, kemudian dilanjutkan dalam
bentuk kerjasama proyek-proyek pembangunan fisik
sarana Islam, seperti masjid, madrasah, rumah sakit,
Islamic Centre, dan lain-lain.
Atau dalam bentuk program pembangunan
sumber daya manusia (binaa-arrijaal, Human
resources.
Perwujudan nyata antara lain : Latihan Ke
pemimpinan Pemuda di Cisalopa, untuk tingkat
nasional dan di Brastagi untuk daerah binaan dakwah
Indonesia bahagian Barat. Latihan ini terlaksana
berkat adanya kerja sama dengan IIFFSO. Latihan
serupa Insya Allah, akan diselenggarakan juga untuk
Indonesia Timur di Ujung Pandang, dalam bentuk
Daurah Tarqiyah, Latihan Peningkatan untuk du'at
daerah Transmigrasi bekerja sama dengan Bait
Al-Zakah.
Daurah untuk Jama'ah Muhtadin di Cisalopa

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 58

bekerja sama dengan Lajnah Ri'ayat Al-Muslimin


Al-Judad.
Pembangunan sumber daya manusia, binaa
ar-Rijaal juga dilakukan untuk mahasiswa Indonesia
di luar negeri, bekerja sama dengan Lembaga Islam
setempat. Biasanya dalam bentuk Mukhayyam Syabab
dimana Dewan Dakwah diminta mengirim tenaga
instruktur. Beberapa kali, pelaksanaan perkemahan
pemuda antara lkain Mukhayyam Syabab di Jerman
dan Prancis, telah diutus Drs. Muhammad Hafidz dan
sebelumnya adalah Drs. Saefullah Mahyuddin, MA.
Perkemahan ini terlaksana dengan kerja sama PPME
Jerman. Mukhayyam Syabab di Negeri Belanda, telah
diutus Drs. Muhammad Hafidz, yang juga bekerja
sama dengan PPME, Belanda. Perkemahan Pemuda
atau Mukhayyam Syabaab di Inggris bekerja sama
dengan Islamic Foundation Leicester, pertama kali
diutus Drs. Saefullah Mahyuddin, MA.
Untuk yang kedua diutus Drs. Muhammad
Hafidz. Pelaksanaan yang kedua ini diadakan di
beberapa kota di Inggris, selama hampir dua bulan.
Di celah-celah kunjungan delegasi Dewan
Dakwah ke luar negeri juga diadakan pertemuan
dengan para mahasiswa Indonesia, terutama untuk
tukar fikiran dan menggugah kepedulian para
mahasiswa terhadap persoalan umat dan bangsa.
Misalnya, Pertemuan Mahasiswa Indonesia di
Malaysia bersama H. Husein Umar, di Saudi Arabia
bersama K.H. Sholeh Iskandar dan Muzayyin Abdul
Wahab, Mazni Mohamad Yunus dan Bapak Dr. Anwar
Haryono.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


59 Menapak Alaf Baru

Termasuk dalam pembangunan sumber daya


manusia, Dewan Dakwah bekerja sama dengan
Rabitah 'Alami Islami, telah mendapatkan undangan
haji bagi para du'at dan Pengurus Perwakilan Dewan
Dakwah.
Jumlah undangan tidak pasti dari tahun ke
tahun. Para undangan ini hanya mendapatkan pela-
yanan dari Rabitah 'Alam Islami selama berada di
Saudi Arabia, dan biaya selebihnya menjadi
tanggungan masing-masing.
Undangan haji sesekali juga diberikan oleh
Kementerian Awqaf Saudi Arabia dan Khadimul
Haramain, sebagai tamu Raja Saudi Arabia.
Perjalanan haji ini pada umumnya menambah
wawasan bagi para da’I yang diutus, di samping dapat
pula meningkatkan ar-Ruh al-Ma'nawiyah sepulang
menunaikan ibadah haji untuk berkhidmat lebih
banyak dalam dakwah Islamiyah.
Disamping itu, Dewan Dakwah menyadari pula
sepenuhnya, bahwa alat-alat untuk menyampaikan
Dakwah Islamiyah itu, haruslah diutamakan Dakwah
dengan tulisan. Sebab ruang-lingkup dan jangkauan
Dakwah dengan tulisan bisa mencapai sasaran yang
lebih luas, mengharungi lautan-lautan memasuki
desa-desa dan kampung-kampung.
Dewan Dakwah menerbitkan majalah bulanan
yang bernama "Media Dakwah", yang memuat
perkembangan-perkembangan dan petunjuk Dakwah,
mengeluarkan selebaran seperti "Buletin Dakwah",
yang terbit tiap-tiap hari Jum'at. Penerbitan bulletin
ini, sudah berusia 18 tahun lamanya, dan tersebar
luas di semua kalangan kaum Muslimin di Indonesia.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 60

Selain dari itu, diterbitkan pula buku-buku


Dakwah oleh Penerbit Media Dakwah, yang khusus
mengelola penerbitan-penerbitan itu, supaya bisa
mandiri dan menutupi biaya-biaya sendiri.
Dalam rangka bekerjasama di bidang Dakwah,
sejak semua sudah dijalin hubungan yang searah dan
tertib dengan masjid-masjid melalui "Ikatan Masjid
Indonesia" (IKMI), sebagai salah satu sasaran Dakwah
yang intensif, ialah lapangan masjid, seperti yang
ditunjukkan oleh perjuangan Rasulullah.
Melalui cara dimaksud, Dewan Dakwah secara
tawadhu' dan merendah diri, ingin menempatkan
posisinya, sebagai lembaga yang dapat dipetik
manfaatnya, oleh siapa saja yang berkenan, tanpa
harus mempersoalkan posisi dan kedudukannya.
Insya Allah. Beberapa dasawarsa terakhir sesudah
Indonesia Merdeka, masyarakat Muslimin Indonesia
telah menjalin hubungan-hubungan yang lebih luas,
dengan Negara dan Bangsa-bangsa yang lain didunia.
Dalam proses antar-hubungan tersebut ada
hal-hal yang positif, disamping ada pula yang
berdampak negatif. Bila tidak hati-hati, akibatnya bisa
merusak masyarakat kita. Ini tantangan yang harus
dihadapi, dan segera pula harus diantisipasi.
Dalam garis besarnya, tantangan-tantangan itu
terdiri dari dua macam. Pertama, tantangan yang
mengalir dari luar negeri, menyerbu dan menyelinap
kedalam masyarakat kita. Kedua, tantangan yang
tumbuh dari dalam negeri sendiri, yang hampir sudah
menjadi budaya. Adapun tantangan yang datang dari
luar negeri diantaranya ialah, aliran paham sekular-
isme, modernisme, individualisme, atheisme,
komunisme, kapitalisme, imperialisme yang berbentuk

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


61 Menapak Alaf Baru

perbudakan politik dan bermacam-macam aliran


lainnya. 8
Akibat dari tantangan itu, lambat laun ber
kembang kepada merubah pikiran dan cara hidup
bangsa Indonesia, sehingga akhirnya dominan mem
buat satu kebudayaan. Di tambah pula dengan ber
kembangnya aliran sempalan, seperti Islam Jama'ah,
Inkarus Sunnah, Ahmadiyah Qadiyan, paham dan
aliran Syi'ah, yang sudah agak lama masuk ketengah
masyarakat Indonesia, dan lain-lain.
Pengaruh aliran atheisme dan modernisme
yang "salah pasang", telah menyusup ke dalam
masyarakat Indonesia. Yang paling utama menjadi
sasaran adalah sebagian pemuda-pemudi Islam di
Indonesia, yang sangat diharapkan menjadi Generasi
Penerus, membina umat di masa depan. Umumnya,
budaya asing menyusup ke dalam sebagian
masyarakat kita, melalui pengaruh-pengaruh alat-alat
komunikasi elektronika modern, dan lain-lain
sebagainya.
Dalam upaya menertibkan aliran-aliran yang
merusak, dan mengembalikan budaya bangsa secara
proporsional, yang sesuai dengan ajaran Islam, maka
diperlukan peran lembaga-lembaga Dakwah, seperti
Dewan Dakwah.
Sebagai lembaga dakwah yang aktif meng-
antisipasi pengaruh budaya asing ini, diperlukan
adanya kerjasama yang dijalin baik, sebagai pengawal
umat, dengan Lembaga-lembaga Dakwah di luar
negeri. Begitu juga dengan tenaga-tenaga yang mem
punyai kedudukan dan pengaruh, pada beberapa
negara-negara Islam.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 62

Kesatuan citra dan cita-cita, sangat memung


kinkan, karena kedudukan Ketua Dewan Dakwah
pertama, Bapak Mohammad Natsir semasa hidup
beliau, adalah sebagai anggota majlis ta'sisi (teras)
Rabithah Alam Islamy yang berkedudukan di
Makkatul Musyarrafah.
Disamping juga, sebagai Wakil Ketua Muktamar
Alam Islamy yang berpusat di Karachi, Pakistan.
Walaupun, pada saat-saat terakhir hayat
beliau, banyak kendala yang menyebabkan kurang
lancarnya hubungan keluar negeri tersebut. Terutama
disebabkan oleh kebijakan pemerintahan Orde Baru.9

***

Menggerakkan
Markas Dakwah
Umat Islam adalah kelompok masyarakat yang
beriman kepada Allah swt, kodrat dan iradat-Nya.
Usaha ini akan cepat terwujud melalui gerak
Dakwah Ila Allah, dan disini peran dari Dewan

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


63 Menapak Alaf Baru

Dakwah.
Melalui gerak yang terkordinasi dan berkat
usaha yang intensif, di dalam tempo beberapa tahun
saja sesudah berdirinya (Pebruari 1967), ternyata
Dewan Dakwah telah berdiri hampir disemua wilayah
di Indonesia.
Di wilayah-wilayah tingkat Propinsi berdiri
Perwakilan-perwakilan Dewan Dakwah, sedang
ditingkat Kabupaten berdiri pembantu-pembantu
Perwakilan. Masing-masing dengan pengurus yang
terbatas, sesuai dengan bentuk Yayasan. Dewan
Dakwah tidak mempunyai anggota, tapi pendukung
dan peminatnya sangat banyak. Sampai pada waktu
ini Perwakilan-perwakilan Dewan Dakwah sudah ada
pada 24 propinsi.10
Sejak bulan Mei 1991, Bapak Mohamad Natsir
selaku Ketua Umum Dewan Dakwah, tidak lagi bisa
aktif masuk Kantor di Jl Kramat Raya 45. Karena
kesehatan beliau tidak lagi mengizinkan. Akan tetapi
itu tidak berarti kegiatan Bapak Mohamad Natsir
memimpin kantor terhenti.
Dari pembaringan dan dari kamar keja beliau di
Jl. HOS Cokroaminoto, malah dari Ruang Perawatan
di RSUP. Cipto Mangunkusumo, setiap hari beliau
mengirimkan instruksi tertulis dan kadang-kadang
mengiringinya pula dengan telepon.
Dalam hal-hal tertentu, setiap hari pula
beberapa orang dari staff Sekretariat di panggil ke
rumah, atas dari staff sendiri yang memerlukan
datang ke rumah untuk melaporkan kegiatan yang
dilakukan sambil meminta pengarahan-pengarahan.11
Sadar akan kesehatan Bapak Mohamad Natsir

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 64

yang sudah semakin menurun, dan fisik semakin


melemah atau "sudah laruik sanjo" menurut istilah
beliau sendiri, bukan halangan utama bagi pekerjaan
dakwah.
Pekerjaan dakwah harus tetap berjalan, melalui
gagasan dan arahan yang beliau berikan seringkali
berbentuk instruksi untuk dilaksanakan.
Pola dan sistem pekerjaan di sekretariat
disesuaikan dengan bagan yang telah beliau tetapkan,
dan mesti disesuaikan pula dengan AD/ARTDewan
Dakwah.

Sekretariat
Tenaga/personal yang aktif di
SekretariatDewan Dakwah Pusat yang bekerja secara
aktif full-timer sebanyak 32 orang. dan masing-masing
bidang dan bagian ini telah pula dilengkapi dengan job
masing-masing.
Usaha pembenahan pada sekretariat ini sudah
mulai dijalankan jauh sebelum Bapak Mohamad Natsir
meninggal.
Walaupun harus diakui penerapannnya masih
belum sempurna, karena perpindahan dari sistem
pengendali tunggal kepada sistem kolektif ini
memerlukan waktu untuk penyempurnaannya.
Dalam pada itu, untuk memperkuat sekretariat
di Jl. Kramat Raya ini, kantor LIPPM di bawah Pak
Anwar Harjono dipindahkan dan digabungkan dengan
Sekretariat Dewan Dakwah.
Setiap aktifitas agar dilaksanakan oleh biro-biro
atau seksi yang diberi tugas membidangi urusan

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


65 Menapak Alaf Baru

masing-masing berikut personalia yang tersedia.


Kekuatan masih terletak kepada kerjakan mana
yang bisa, sesuai dengan cita-cita yang ada, dan
senantiasa membina umat supaya umat ikut membina
dakwah itu. Beberapa biro mulai aktif.

Biro Organisasi Dan


Administrasi
Biro ini dilengkapi dengan 8 sub biro me-
nangani urusan sekretariat secara menyeluruh.

Biro Keuangan
Dengan dilengkapi oleh 3 sub-biro yang me-
nangani masalah keuangan dan kebendaharaan
kantor, untuk mengurusi keuangan proyek dan meng-
urusi investasi kecil, seperti Macintosh, Rental
Computer dan bantuan investasi kecil bagi da’i
lapangan.

Biro Riset Dan Dokumentasi


Biro ini menjadi urat nadi dari markas dakwah,
untuk menentukan program yang akan di jalankan.

Maka dilengkapi dengan 5 sub biro yang akan


menangani bidang-bidang penelitian baik lapangan
ataupun literatur mengumpulkan informasi-informasi
penting di segala bidang dakwah selain membuat
dokumentasi video dan foto.
Selain dari biro yang sudah ada ini dibentuk
lagi satu koordinator proyek-proyek khusus.
Proyek khusus menangani aktifitas dakwah di

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 66

berbagai tempat yang memerlukan perhatian khusus


atau bidang-bidang pengkajian khusus (study) dalam
rangka penangkalan kelompok-kelompok harakattul
haddamah ataupun shalibiyah. Dalam soal difa', pembela
an ini dari awal Dewan Dakwah mencanangkan jihad
difa', walau semasa itu malah banyak yang menan
tang. Pada akhirnya banyak juga yang terbuka
hatinya, dan mendukung apa yang dicanangkan
Dewan Dakwah.
Walaupun telah banyak korban jatuh, tetapi
kesadaran tidak pernah terlambat, asal mau
memburu ketinggalan.

Biro Penerangan Dan Publikasi


Sebagai ujung tombak gerakan dakwah
komprehensif, maka biro ini memegang peranan
penting, terutama dalam mempublikasi gagasan-
gagasan dan politik dakwah yang telah diambil.
Untuk itu dilengkapi dengan sub 6 unit, yang
menangani urusan
1. percetakan,
2. penerbitan dan
3. perpustakaan
Gerak Langkah ini adalah dalam kerangka
pembinaanumat dakwah dan pembentengan aqidah
umat juga.
Dewan Dakwah juga berpikir untuk
menggerakkan dakwah bil hal.
Dengan cara membangun banyak masjid se-
bagai markas perjuangan umat.
Membangun madrasah-madrasah, membangun

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


67 Menapak Alaf Baru

rumah sakit di Sumatera Barat, di Jawa Tengah, di


Riau, di Lampung.
Lembaga-lembaga pendidikan keterampilan
Pesantren Pertanian "Darul Fallah" di Bogor. Lembaga
Keterampilan di Batu Marta Sumatera Selatan.

Proyek Dakwah
Khusus
Selain masalah rutin dakwah, yang sudah
dapat diatasi oleh biro-biro yang dibentuk, masih ada
lagi pekerjaan khusus, yang dihadapi secara rutin dan

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 68

terencana. Dalam kerangka dakwah komprehensif,


sekali-kali tidak boleh, hal-hal dakwah yang telah
rutin, diatasi secara darurat dan tiba-tiba, atau
mendadak.
Keberhasilan dakwah, sangat banyak ditentu
kan oleh, melazimkan mengatasi pekerjaan dan pe-
nanganan program, secara berkesinambungan atau
sustained. Karena itu, beberapa proyek khusus, perlu
dihadapi secara khusus pula.
Diantaranya, adalah sebagai berikut :

Proyek Khusus Inventarisasi


Dan Pendaya Gunaan
Kekayaan
Menangani pendataan harta kekayaan dan
milik, termasuk alat-alat kantor, dan kemudian, men-
jajaki kemungkinan untuk dikembangkan, dan di-
dayagunakan, sehingga mampu menunjang dana
dakwah.

Investasi (Penanaman Modal)


Dewan Dakwah telah mendapatkan kerjasama
dengan pihak luar, berupa investasi peralatan
Computer Macintosh ( 3 set ), seharga $ 15,000. US
dollar.
Modal dimaksud didapatkan dari lembaga
INTERNASIONAL INSTITUTE OF ISLAMIC THOUHGT
(IIIT) berpusat di Washington DC.
Mesin tersebut sudah dioperasikan dan

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


69 Menapak Alaf Baru

dipasarkan untuk umum semenjak Juli 1992.


Lembaga IIIT ini juga menyediakan dana untuk
menerjemahkan buku-buku pemikiran Islam yang
berkembang di Dunia Islam. Buku-buku terbitan IIIT
Washington sudah diterjemahkan ke Bahasa
Indonesia oleh Dewan Dakwah Pusat dan akan
diterbitkan dalam waktu dekat Insya Allah.

Pembinaan Aitam
Dewan Dakwah telah mempunyai keinginan
untuk berkiprah dalam pembinaan aitam sesuai
dengan keinginan Allahyarham Bapak Mohamad Natsir
yang selalu beliau katakan bahwa yatim itu telah
kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan susah
untuk dicarikan gantinya, yaitu rasa kasih sayang
sang Bapak yang telah tiada.
Untuk merealisir keinginan tersebut, Alham-
dulillah semenjak thn 1990 yang lalu, para Muhsinin
melalui Baituzzakat menyalurkan bantuan mereka
untuk kafalatul-aitam bekerja sama dengan Dewan
Dakwah.
Sampai sa'at ini ada 97 orang yatim yang telah
mendapat kafalah dari Muhsinin tersebut. Mereka ter-
sebar pada 7 yayasan di Jakarta, Jawa Barat dan
Jawa Tengah.
Untuk masa mendatang, kita akan mencoba
meningkatkan pembinaan aitam yang terarah, terpadu
dan berkesinambungan. Kita akan selalu berusaha
mencarikan para Kafil, yang akan membiayai para
anak yatim tersebut, baik dalam ataupun luar negeri.

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 70

Lembaga Bantuan Hukum


Dalam aktifitas dakwah, tidak jarang pula
keluarga kita terjerat tuduhan melanggar hukum,
seperti apa yang dialami beberapa da’i kita di
Bengkulu, Jambi, Palu, Trenggalek, Fakfak, Batu-
marta dan sebagainya. Ternyata, mereka memerlukan
bantuan hukum, dan alhamdulillah, semua yang kita
ketahui, telah dapat kita bantu.
Dengan demikian, berarti kita perlu mempunyai
barisan pembela hukum. Alhamdulillah, hal ini telah
dirintis di Sumatera Barat dan Riau. Semoga daerah
lain, menyusul.

Proyek Khusus
"Team Ghazwul Fikri"

Mengadakan studi ilmiyah terhadap pemikiran-


pemikiran tentang keagamaan yang muncul, Harakatul
haddamah, dan menghadapi secara aktif dengan ber
diskusi, menerbitkan brosur-brosur, dan malah
mengirim tenaga ahli ke daerah atau yang membutuh
kan sesuai permintaan.

Proyek Khusus
Muhtadin

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


71 Menapak Alaf Baru

Mengkoordinir pembinaan Muhtadin (muslim


baru) bekerja sama dengan beberapa lembaga yang
aktif dalam pembinaan muallaf ini.
Untuk ini kita juga telah mengadakan satu
pertemuan para pembina muallaf ini, yang pesertanya
terdiri dari bekas pastor dan penginjil.
Sejak beberapa tahun yang lalu kerajaan Arab
Saudi telah pula mengundang para aktifis ini untuk
menunaikan ibadah Haji ke Makatil Mukarramah.

Undangan Haji Dari Lembaga Resmi


Saudi Arabia
Dewan Dakwah Pusat setiap tahun berusha
memberangkatkan da’i-da’i dan pengurus Dewan
Dakwah seluruh perwakilan yang belum menunaikan
rukun Islam ke-5.
Usaha ini dilakukan dengan memilih perwakil-
an tertentu untuk mengajukan satu orang calon yang
akan diusulkan ke pihak lembaga resmi di Arab
Saudi.
Perwakilan Dewan Dakwah yang telah men
dapat kesempatan adalah DKI, Jabar, Jateng, Jatim,
Sul-Sel, Kalbar, Sumbar, Riau, Sumut, Sumsel, Bali,
Bengkulu.

Selain pihak perwakilan, Dewan Dakwah Pusat


juga mengusahakan undangan haji, untuk saudara-
saudara Baru Dalam Islam, atau para Muhtadin, yang

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 72

latar belakangnya dari Pendeta, pemuka agama lain.


Alhamdulillah, program yang terakhir ini, di-
mulai sejak tahun 1990, dengan memberangkatkan 5
orang delegasi.
Demikianlah, sebagai dari amal usaha yang
telah kita lakukan bersama, dalam jama'ah
kekeluargaan Dewan Dakwah masa kerja dua tahun
1991-1993.

Proyek Khusus
Batumarta
Dan
L. D. B. H Pasaman,
Kedua proyek ini dibawah koordinasi masing-
masing proyek, yang menitik beratkan aktifitasnya
kepada pelatihan keterampilan, dalam rangka mem-
persiapkan tenaga-tenaga yang terampil berdakwah,
dan mempunyai kemampuan untuk mengangkat
ekonominya sendiri.
LDBH Pasaman ini, pelaksanaannya bekerja
sama dengan YARSI Sumbar, baik dalam pembinaan
ataupun pendanaan.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


73 Menapak Alaf Baru

Proyek Khusus Cilacap,


Timor-Timur, Dan Mentawai
Ketiga proyek ini mempunyai penanggung
jawabnya sendiri-sendiri. Diwujudkan sejak mulanya
untuk melakukan pembinaan dan penangkalan umat
dari garapan shalibiyah secara intensif dan dengan
pendanaan khusus pula.
Proyek-proyek seperti itu dilaksanakan dengan
kerjasama dengan berbagai lembaga dakwah yang ada
di tempat masing-masing.

Proyek Khusus, Masjid,


Kampus
Dan Islamic Centre
Perkembangan selanjutnya langkah-langkah
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia sebelum tahun
1986 , dalam umur yang masih remaja 20 tahun masa
berjalan, ternyata tidak hanya di UNAND - IKIP
Padang saja didirikan yang bernama Mesjid Al Azhar,
akan tetapi kemudian telah tersebar dalam kampus-
kampus di seluruh tanah air.
Diantaranya Masjid Kampus ARIF RAHMAN
HAKIM Kampus UI Salemba Jl. Salemba Raya Jakarta
Pusat. Masjid Kampus STK YARSI Cempaka Putih di
Jl. Cempaka Putih Jakarta Pusat, Masjid Kampus
Komplek UI Ciputat, Jl. Ciputat Raya Jakarta Selatan.
Dan juga, Masjid Kampus IKIP-UI Rawamangun
Jl. Rawamangun Jakarta Timur, keseluruhannya di

Dakwah Komprehensif
Meningkatkan Mutu Dakwah 74

daerah DKI Jakarta.


Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga
tidak luput mendapatkan rekomendasi Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia untuk pendirian Masjid
di kampus-kampus yang sudah ada.
Masjid-masjid kampus memang menjadi
perhatian yang serius oleh pimpinan Dewan Dakwah
di seluruh Indonesia.
Bahkan, menjadi program utama dalam rangka
menghidupkan dakwah serta menumbuh suburkan
dasar-dasar iman dan taqwa. Menanamkan aqidah
Tauhid dikalangan angkatan muda dan intelektual
Muslim.
Suatu program yang tidak boleh ditunda-tunda.
Generasi yang pada suatu masa kelak akan menjadi
teknokrat atau pemimpin umat masa datang. Untuk
Jawa Barat telah direkomendasi oleh Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia Masjid Kampus SALMAN kampus
ITB Bandung dan Jawa Timur Masjid Kampus ITS
SURABAYA dan Masjid IKIP MALANG, serta di Jawa
Tengah Masjid Kampus Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Demikian pula diluar pulau Jawa. Diantaranya
Masjid Kampus Universitas Hasanuddin dan Masjid
Universitas Muslim Indonesia di Ujung Pandang serta
Masjid Kampus Universitas Sam Ratulangi di Manado.
Mengkoordinir pembinaan mahasiswa di Masjid
dan Islamic Centre yang dibangun olehDewan
Dakwah yang jumlahnya 11 proyek tersebar di
berbagai penjuru tanah air.

Gerak Langkah Kiprah Dakwah


1
Catatan
Q.S Al-Anfal ayat 24.
2
Jadi kesimpulannya dari jumlah 272 orang da’i di daerah transmigrasi 9 orang diantaranya
honornya dibawah Rp. 30.000, sedangkan 13 orang diantaranya diatas Rp. 100.000 serta 23 orang
diantaranya diatas Rp. 150.000.
3
Masalah ini biasanya dijawab oleh Pak Rasjidi dengan tulisan, tampil pula Bapak Mohamad Natsir,
Pak Zainal Abidin Ahmad, Pak Sjafruddin Prawiranegara, Pak Bahder Djohan, Pak Deliar Noer dan
Pak Daud Ali. Dilanjutkan lagi oleh generasi yang lebih muda para alumni Timur Tengah. Buah
tangan mereka yang memperkaya khazanah perpustakaan Islam, melalui Dewan Dakwah. Walau
secara berkecil-kecil di markas Dewan Dakwah Pusat sudah ada beberapa penerbitan yaitu Media
Dakwah, Suara Masjid, Sahabat, Bulletin Dakwah, Serial Khutbah Jum'at, lengkap dengan toko
bukunya. Menghadapi perang pemikiran, Dewan Dakwah bahkan telah membentuk tim "Ghazwul
Fikri"
4
Sekularisme cenderung untuk meniadakan peranan agama, sekalipun kemungkiana bahwa agama
akan diberi tempat, atau diberi kotak, berupa spatialisai agama. Agama diberi tempat untuk berperan
secara khusus dalam bidang "Rohaniah", tetapi tidak diberi tempat berperan dalam masyarakat yang
lain.
5
Pada dasawarsa akhir ini kecenderungan ke arah pengkelasan masyarakat rupanya makin
meningkat, sehingga umat Islam menjadi semakin berat: karena selain dari harus menghadapi
pemudaran nilai-nilai agama, juga menghadapi fragmentasi sosial ke dalam kelas-kelas.
6
Spiritualisme-nativisme sampai batas tertentu mempunyai raison d'etre, berhubung masyarakat
industri selalu mempunyai kecenderungan alienasi yang diduganya dapat ditolong oleh spiritualisme
yang merupakan terapi psikologis tehadap perasaan tidak aman warga masyarakat Industrial.
7
Dewan Dakwah telah menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia, melalui masjid-masjid,
langgar, dan kelompok-kelompok pengajian Islam untuk kita kirimkan Qur'an sebagai pengganti
Qur'an yang terbakar di universitas Islam Filipina Selatan
8
yang disebutkan oleh Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir "The Holy Quran" dengan istilah "political
slavery"
9
(Pada waktu pertemuan silaturahmi ini berlangsung bapak Mohammad Natsir masih dirawat
dirumah sakit karena mengidap penyakit bronchitis. Mudah-mudahan pada sa'at-sa'at ini keadaan
beliau sudah agak baik, dan kita mohonkan do'a bapak-bapak dan ibu-ibu mudah-mudahan
kesehatan beliau pulih kembali. Pertemuan silaturrahmi ini beliau turut merencanakan dan merestui,
walaupun beliau tidak mungkin hadir, sebab masih dalam perawatan dokter).
10
Mei 1991, laporan ini tatkala Dewan Dakwah memperingati 24 tahun berdirinya.
11
Karena itulah beliau istilahkan dengan "kalau kita tidak masuk kantor, kantor masuk rumah". yang
jelas tidak ada hari untuk istirahat dari bekerja dan berfikir.

Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai