Fenomena berjatuhan dijalan dakwah pada masa kenabian tidak tampak jelas seperti
yang terjadi pada zaman modern sekarang ini yaitu hidup secara islami atau jahiliyah. Hal ini
menyebabkan kaum muslimin pada masa itu tak berani keluar dari barisan Islam karena
kemurtadan. Sedaangkan pada masa sekarang, berguguran dijalan dakwah hanya dikenakan
sanksi keluar dari jama’ah dan strukturnya. Kisah-kisah yang berguguran dijlan dakwah pada
masa kenabian terjadi antara lain kisah Ka’ab Bin Malik pada saat perang Tabuk, kisah
Hathib Bin Abi Balta’ah dan masih banyak kisah lainnya.
Sebab-sebab Tasaqut
1. Sebab-sebab yang bersumber dari pergerakan
a. Lemahnya Aspek Tarbiyah
Aspek tarbiyah dalam suatu pergerakan hanya mendapat porsi yang terbatas
dibandingkan dengan administrasi, organisasi dan politik. Hal ini membuat aktivitas
mereka menjadi kering dan sepi dari kesegaran ruhani. Terkadang politikus
menyangka telah mencapai puncak, padahal tanpa mereka sadari kehampaan jiwa dan
ruhaninya yang bila tidak dirperbaiki maka mereka akan terpental dari jalan dakwah
karena kondisi keimanan yang tidak stabil. Rosulullah SAW bersabda: “
Sesungguhnya iman itu bisa menjadi lusuh dalam diri salah seorang dari kamu
sebagaimana lusuhnya pakaian kalian. Karena itu, memohonlah kepada Allah agar
Dia memperbaharui iman yang ada dalam hatimu.” (H.r. Ath-Thabrani dan Al-
Hakim)
d. Lemahnya Kontrol
Tidak adannya kontrol dan kurangnya perhatian terhadap berbagai situasi
akan berpengaruh pada anggota. Kurang perhatiannya terhadap masalah yang sedang
dialami oleh anggota pergerakan akan menyebabkan para anggota merasa tidak
diperdulikan dengan masalah yang dihadapinya dan lambat laun mereka akan mundur
dari arena dakwah dengan sendirinya.
f. Konflik Internal
Masalah konflik internal dapat meracuni iklim pergerakan, merusak
hubungan antar personal dan melahirkan pertengkaran serta perdebatan panjang yang
dapat menghentikan aktivitas bahkan melemahkan semangat dakwah.
3. Sebab-sebab Eksternal
a. Tekanan Tribulasi
b. Tekanan Keluarga
c. Tekanan Lingkungan
d. Tekanan Gerakan Destruktif
e. Tekanan dari Figuritas