Anda di halaman 1dari 5

Pembelajaran Terbatas atau Pengajaran Mikro

A. Pengertian Pembelajaran Terbatas atau Pengajaran Mikro

Untuk dapat menguasai berbagai ketrampilan dasar pengajaran dan pembelajaran dan
untuk mencapai tingkat efektifitas dalam pembelajaran, maka calon guru atau guru perlu dan
harus menguasai berbagai ketrampilan dasar pembelajaran yang meliputi ketrampilan
membuka dan menutup proses pembelajaran, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan bertanya,
ketrampilan menggunakan variasi, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan, ketrampilan mengelola kelas dan ketrampilan membimbing
diskusi kecil.satu demi satu ketrampilan tersebut agar mendalami makna dan strategi
penggunaannya pada proses pembelajaran. Ketrampilan dasar mengajar dapat diperoleh
melalui pembelajaran mikro atau micro teaching yang disebut juga pembelajaran terbatas.

Pengajaran mikro (pembelajaran terbatas) adalah pengajaran dalam skala kecil, yaitu
pengajaran dalam lingkup kecil dengan peserta didik terbatas, dengan tujuan untuk melatih
calon seorang guru menjadi guru yang professional sebelum terjun langsung mengajar
kelingkup luas dalam pembelajaran yang sebenarnya di sekolahan.

Untuk lebih dapat memahami pengajaran mikro, dapat dilihat ciri-ciri pengajaran
mikro adalah sebagai berikut:

(1) Dilaksanakan dalam skala kecil atau terbatas, mulai dari jumlah siswa, waktu
pengajaran, materi yang diajarkan, dan keterampilan mengajar yang dilaksanakan.
(2) Pengajaran mikro dilakukan bisa menggunakan peserta didik yang tidak
resmi, bisa teman sejawat atau mengambil sampel beberapa peserta didik dari siswa
sekolah sungguhan untuk dijadikan sebagai pserta didiknya
(3) Pengajaran mikro adalah tempat seorang calon guru untuk menjadi guru yang
benar-benar matang saat terjun kepembelajaran yang sesungguhnya disekolahan.
(4) Pengajaran mikro pada hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya,
dimana calon guru akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan teman
yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar yang dilakukan oleh
temannya dan dapat mengoreksinya dan mengevaluasi.

B. Rasional Pentingnya Pembelajaran Terbatas atau Pengajaran Mikro

Seorang Guru atau calon guru yang baik adalah guru memiliki kompetensi
professional,personal dan sosial.Kompetensi professional artinya seorang guru ataupun calon
guru memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang studi yang diajarkan,dalam arti seorang
guru benar-benar menguasai materi yang diajarkan dan memiliki pengetahuan yang
luas,menguasai metodologi,dalam arti memilki konsep toritik dan mampu memilih metode
yang sesuai dengan peserta didiknya,dan mampu menggunakan berbagai metode dalam
proses pembelajaran.Kompetensi personal dalam arti seorang guru ataupun calon guru
memiliki kepribadian yang mampu dijadikan panutan dan inspirasi bagi peserta
didiknya.Kompetensi sosial dalam arti seorang guru ataupun calon guru memiliki
kemempuan berkomunikasi yang baik peserta didiknya,sesama guru,pegawai sekolah,dengan
kepala sekolah,maupun masyarakat luas.

Kegiatan belajar mengajar yang baik dan efektif sangat ditentukan oleh seorang guru
ataupun seorang calon guru memahami betul komponen-komponen dalam sistem dan strategi
pembelajaran.Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru ataupun calon guru hendaknya
benar-benar memahami dan menguasai ketrampilan menerapkan strategi
pembelajaran,pendekatan,metode pembelajaran,mengelola pengajaran,mengelola kelas,dan
ketrampilan dasar mengajar,sehingga dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru mampu
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.Strategi pembelajan,dalam arti
bagaimana seorang guru ataupun calon guru memiliki dan mampu menerapkan strategi yang
tepat untuk menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didiknya yang berbeda-beda,hal ini sangat penting untuk membantu memahami dan
mengembangkan potensi setiap peserta didik.Pendekatan,dalam arti bagaimana guru ataupun
calon guru dapat melakukan komunikasi dan interaksi dengan baik dengan peserta
didik,sehingga peserta didik merasakan bahwa seorang guru ataupun calon guru merupakan
inspirator dan panutan.Memahami dan menguasai metode dalam arti bagaimana seorang guru
dapat memilih metode yang tepat dengan setiap karakteristik yang berbeda-beda dari setiap
peserta didiknya untuk memahami dan membantu mengembangkan setiap potensi pesrta
didiknya.Kapan menggunakan metode ceramah dan kapan harus menggunakan metode
praktek atau demo.Mengelola pengajaran,yaitu seorang guru ataupun calon guru mampu
memahami dan menguasai serta menerapkan bahan ajar yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kurikulum yang telah ditetapkan dari pihak sekolah.Seorang guru ataupun
calon guru dalam menerapkan pengelolaan pengajaran perlu mengingat bagaimana
pentingnya membuka proses belajar mengajar yang mungkin diselipkan prates untuk
mengingat kembali meteri yang telah disampaikan dipertemuan sebelumnya,isi yang
merupakan bahan ajar yang akan disampaikan,yang telah ditentukan dalam standart
kompetensi dan kurikulum dan diperinci kembali dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang bisa dibuat perpertemuan,ataupun beberapa pertemuan perrencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) oleh seorang guru ataupun calon guru,hal ini untuk membantu
memfokuskan bahan ajar yang akan disampaikan,dan menutup kegiatan belajar mengajar
yang mungkin juga bisa diselipkan post tes untuk mengerti kemampuan peserta didik dalam
memahami dan menguasai bahan ajar yang telah diberikan. Mengelola kelas,artinya sebagai
seorang guru ataupun calon guru dapat mengendalikan kelas dan memahami karakteristik
setiap peserta didiknya,hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan mengadakan tugas
kelompok dengan anggotanya yaitu beberapa siswa dengan kemampuan kurang dan beberapa
siswa dengan kemampuan lebih,atau juga bisa antara siswa yang cenderung aktif dan siswa
yang pasif.Seorang guru ataupun calon guru harus bisa mengkondisikan pesrta didiknya yang
terdiri dari berbagai macam karakter.Sedangkan keterampilan dasar mengajar,yaitu mulai
dari seorang guru ataupun calon guru bisa membuka kegiatan belajar mengajar dengan
berinteraksi kepada peserta didiknya dengan baik.Atupun juga dapat memberikan penguatan
kepada peserta didiknya dengan memberikan apresiasi penghargaan mulai dari memuji
siswanya yang berprestasi dan memberikan motivasi kepada siswanya yang berkemampuan
kurang,atupun keterampilan dasar mengajar yang lainnya dalam menggunakan bahan ajar
atau media.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,guru sangat membutuhkan rencana


pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan skrip pembelajaran.Hal ini sangat diperlukan dalam
membantu seorang guru ataupun calon guru untuk memfokuskan dalam pelaksanaan
pencapaian standar kompetensi yang telah ditentuka oleh pihak sekolah.Ibarat seorang
seniman yang akan membuat sebuah karya patung ataupun karya lainnya non ekspresif,dia
juga membutuhkan sebuah desain dari karya yang akan dibuatnya yang telah ada ketentuan-
ketentuan yang telah dipikirkannya.hal ini untuk memfokuskan dia agar dalam pembuatan
sebuah karya tidak keluar dari jalur.Sama halnya dengan seorang guru ataupun calon guru
yang perlu membuat sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan skrip
pembelajaran,agar dalam memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan,dalam
perjalannanya biar tidak keluar jalur dari standar kompetensi yang telah ditentukan guru
ataupu calon guru sangat peril membuat rencana pelaksana pembelajaran (RPP) dan skrip
pembelajaran,yang berfungsi sebagai penuntun seorang guru ataupun calon guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk memenuhi standar kompetensi yang telah
ditentukan oleh pihak sekolah.

Profesi guru sebagai pendidik, bukan merupakan profesi yang dimiliki oleh seseorang
dengan mudah.

Dalam menghadapi para murid saat di kelas, seorang guru tidak dibantu oleh pihak
manapun baik dalam mengelola dan menyampaikan pengajaran. Sehingga calon guru
memerlukan latihan mengajar agar terbiasa menghadapai para siswa natinya di kelas. Selain
itu dalam setiap mengajar pasti terdapat berbagai masalah, terkadang hal ini tardapat dalam
setiap pertemuan. Untuk dapat mengatasi masalah yang sering terjadi, calon guru harus dapat
menemukan jalan keluarnya.
Jadi mengapa pembelajaran mikro diadakan, dengan diadakanya pembalajaran mikro
ini calon pengajar dapat diberikan bekal serta pegalaman sebelum mengajar yang sebenarnya
pada pembelajaran yang sebenarnya di sekolah. Mempersiapkan sosok calon guru yang
profesional, yang mampu menggunakan perangkat pembelajaran yang seoptimal mungkin,
dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakeristik calon peserta didik
serta mampu menerapkan keterampilan mengajar yang yang baik dan benar dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik.
C. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terbatas atau Pengajaran Mikro

Tujuan pengajaran mikro adalah mempersipkan mahasiswa calon pengajar untuk


menghadapi pengajaran yang sebenarya di depan kelas, baik dalam segi keterampilan,
kecakapan dan sikap sebagai guru yang professional. Adapun tujuan khusus pengajaran
mikro sebagai berikut :

(1) Mengamati tingkah laku mengajar kawan sejawat dan dirinya sendiri.
(2) Mempraktikkan berbagai teknik mengajar dengan benar dan tepat.
(3) Menciptakan situasi belajar-mengajar yang efektif dan efisien.

Sedangkan manfaat pengajaran mikro bagi calon guru diantaranya adalah sebagai
berikut:

(1)Mendapatkan pengalaman mengajar serta latihan keterampilan dasar mengajar secara


terpisah.
(2)Dapat lebih mengembangkan keterampilan dasar mengajar sebelum terjun ke kelas
yang sebenarnya.
(3)Memberi kemungkinan untuk mendapatkan berbagai macam keterampilan dasar
mengajar lain serta memahami kapan dan bagaiman keterampilan itu diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai