ALINEA / PARAGRAF
3. STRUKTUR ALINEA
Alinea terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide
pokok alinea, sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi
menjelaskan atau mendukung ide utama.
a. Ciri kalimat topik:
1) mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
2) merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
3) mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
4) dapat dibentuk tanpa kata sambung atau kata transisi.
b. Ciri kalimat penjelas:
1) sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
2) arti kalimatnya baru jelas setalah dihubungkan dengan kalimat lain dalam
satu alinea
3) pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa
penghubung atau kata transisi
4) isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat
mendukung kalimat topik.
4. PERSYARATAN ALINEA
a. Memiliki kesatuan alinea: dalam satu alinea hanya terdapat satu pokok
pikiran
b. Memiliki kepaduan alinea atau koherensi.
Koherensi alinea dapat diciptakan melalui susunan yang logis dan
perkaitan antar kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti, dan kata sambung
atau kata transisi
1) repetisi: Banjir adalah aliran air yang deras di sungai. Banjir disebabkan
oleh pendangkalan sungai.
2) kata ganti: Ani dan Tini kuliah di UI. Mereka sering berangkat bersama-
sama.
3) kata transisi: Sidang skripsi Ani akan diadakan min ggu depan. Untuk
maksud itu, ia sudah mempersiapkan diri..
5. JENIS ALINEA
a. Menurut fungsinya dalam karangan:
1) alinea pembuka: a) menghantar pokok pembicaraan
b) tidak boleh terlalu panjang
c) menarik minat dan perhatian pembaca
d) menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui
seluruh isi karangan
2) alinea penghubung atau pengembang: mengemukakan inti persoalan
3) alinea penutup: a) tidak boleh terlalu panjang
b) berisi simpulan atau cerminan inti uraian
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
b. Menurut posisi kalimat topiknya:
1) alinea deduktif: kalimat topik pada awal alinea
Contoh:
Samarkand merupakan salah satu kota tertua di dunia. Awalnya,
kota itu bernama Maracanda. Pada 329 M, kota itu ditaklikkan Alexander
Agung. Dua abad kemudian, Samarkand menjadi bagian dari wilayah
kekuasaan kerajaan Himyar (115 SM-33 M) . Saat itu, kota itu menjadi
tempat bertemunya tiga kebudayaan yakni, Barat, Cina , dan Arab.
(Kompas, 2 April 2008, h. 8)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
Khawarizmia. Di bawah kepemimpinan Timur Lenk, dua penjelajah
terkemuka Marco Poloa dan Ibnu Batutta sudah melihat geliat kemajuan
yang dicapai Samarkand. (Ibid.)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
4) alinea deskripif: jika isi alinea menggambarkan sesuatu
Contoh:
Masa keemasan kepujanggaan mulai muncul ketika keraton
Surakarta pindah ke Desa Sala yang sekarang menjadi pusat keraton.
Mulai era Paku Buwana VI, kepujanggaan memasuki masa keemasan.
Pada masa itu banyak karya sastra bermunculan, salah satunya yang
terkenal dan mendunia adalah Serat Centini. (Ibid.)
6. PENGEMBANGAN ALINEA
Pengembangan alinea mencakup dua persoalan utama, yaitu:
Pertama, kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama aline ke dalam
gagasan-gagasan bawahan.
Kedua, kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu
urutan yang teratur.
Gagasan utama biasanya didukung oleh kalimat topik. Posisi kalimat topik
dapat pada awal alinea, pada akhir alinea, pada awal dan akhir alinea, atau pun
pada seluruh kalimat pada alinea tersebut.
Untuk mengembangkan sebuah alinea, baik untuk merinci gagasan utama,
mau pun untuk mengurutkan rincian-rincain itu dengan teratur, dikembangkanlah
bermaca-macam metode. Metode pengembangan mana yang dipakai
tergantung dari sifat alinea itu.
Dasar pengembangan alinea dapat terjadi karena adanya hubungan
alamiah, yaitu berdasarkan ruang, waktu, dan urutan topik yang ada, maupun
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
berdasarkan hubungan logis. Metode pengembangan alinea yang berdasar
hubungan logis antara lain dengan metode definisi, metode proses, metode
contoh, metode sebab-akibat, metode umum-khusus, klimaks-antiklimaks, dan
metode klasifikasi.
a. Metode Definisi
Contoh:
Istilah demokrasi dalam bahasa Indonesai berasal dari dua kata dasar
bahasa Latin yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti
kekuasaan. Jadi, demokrasi berarti kekuasaan oleh rakyat.
b. Metode Proses
Contoh:
Proses pembuatan gedung Departemen Pertanian adalah sebagai
berikut: mula-mula pemerintah menyiapkan lahan untuk gedung tersebut,
lalu membuat fondasi, kemudian mulai membuat lantai dasar. Setelah lantai
dasar selesai lalu diteruskan dengan membangun lantai dua, dan kemudian
lantai-lantai yang lebih atas. Setelah selesai semua lalu diadakan
pengecatan seluruh gedungnya.
c. Metode Contoh
Contoh
Sebagai ungkapan kebahagiaan dan silaturahim, masyarakat Lampung
Barat mewujudkannya dalam pesta sekura, suatu tradisi budaya khas
Lampung, dalam bentuk tarian. Tarian sekura memakai topeng sekura untuk
mengekspresikan kebahagiaan atas kemenangan menjalankan ibadah
puasa satu bulan lamanya. Itu sebabnya topeng sekura menggambarkan
wajah-wajah ceria dan bahagia. Dalam menarikan tarian sekura, para penari
diiringai musik dari alat musik kolintang Lampung dan cetik atau gitar klasik
Lampung. Irama musiknya rancak dan gembira untuk mengekspresikan
kebahagiaan. (Kompas, 7 Novemeber 2007, h. 40, dengan sedikit
perubahan)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
d.. Metode Sebab-Akibat
Contoh
Hujan turun berhari-hari menyebabkan Jakarta banjir. Meskipun hujan
hanya sebentar saja, itu sudah dapat menyebabkan Jalan Thamrin
tergenang air. Penyebab banjir itu antara lain tidak berfungsinya gorong-
gorong sepanjang Jalan Thamrin, karena saluran di gorong-gorong itu
dipenuhi sampah. Masyarakat belum tertib ketika membuang sampah.
Seharusnya sampah tidak dibuang di sembarang tempat. Bila masyarakat
tertib dalam hal membuang sampah, akan turut mengurangi banjir yang
melanda Jakarta.
f. Metode klimaks-antiklimaks
Contoh
Kini Turki sedang gelisah. Itulah sikap Turki yang tampaknya sudah
ditangkap oleh pimpinan Irak maupun Kurdi Irak. Menteri Luar Negeri Irak
yang berasal dari Kurdi Irak, Hosyar Zebari, berkomentar di harian Asharg al
Aswat, Hosyar menuduh gelagat Turki saat ini tidak hanya sebatas
perlawanan PKK (Partai Pekerja Kurdi). Lebih jauh dari masalah itu, Turki
berusaha mencegah berdirinya negara Kurdi di Irak. Dalam konteks itu,
sangat bisa dipahami mengapa Irak dan Suriah bergegas mendukung sikap
Turki saat ini. Alhasil, bangsa Kurdi sepanjang sejarahnya memang terus
menjadi korban geopolitik dan pertarungan kepentingan-kepentingan
kekuatan regioanal serta internasioanal yang berlanjut hingga saat ini.
Namun, kini, sejarah mulai berpihak dan tak tertutup kemungkinan berdirinya
negara Kurdi. (Kompas, 7 November 2008, h. 33, dengan sedikit perubahan)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
g. Metode Klasifikasi
Contoh
Sejak tahun 1919, oleh tiga orang bersaudara sepupu di Jawa Timur telah
dilakukan upaya memunculkan gagasan negara sekuler. Ketika itu, tiga
orang bersaudara sepupu itu telah melakukan dialog antar ajaran kesantrian
dan semaangat kebangsaan dan nasioanlisme itu. HOS Tjokroaminoto dan
dua saudara sepupunya, yaitu KH M. Hasyim As’yari dan KH A. Wahab
Chasbullah, melaksanakan dialog itu disertai Soekarno, belakang hari
disebut Bung Karno. Sukarno adalah menantu HOS Tjokroaminoto, yang
menjadi tokoh nasionalis di antara mereka berempat. Pada tahun 1926,
lahirlah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadah untuk melakukan dialog
tersebut. Tetapi, perlu diberikan kejelasan mengenai istilah santri yang
digunakan dalam artikel ini, yaitu mereka yang mempercayai dan
mengamalkan hukum Islam (fiqh) yang dibedakan dari kaum abangan
(mungkin dari kata ‘aba-an’ yang berarti menolak pelaksanaan syariah
secara penuh), walaupun mereka percaya pada kebenaran Islam, yang
diwakili juga oleh kata kejawen (agama orang Jawa). Sebenarnya, secara
memudahkan orang-orang kejawen dapat dianggap pengikut sebuah aliran
tasawuf, yaitu bersamaan ajarannya dengan Wihdat Al-Wujud / Al Syuhud
dari Ibn Al-‘Araby. Dalam bahasa Jawa, dinamai Manunggaling Kawulo lan
Gusti.
(Kolom Gus Dur, Seputar Indonesia, 4 April 2008, h. 2).
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA
Latihan
Guntinglah tiga buah paragraf dari wacana di harian atau majalah, kemudian
berilah komentar tentang:
1. letak pikiran utama
2. unsur kesatuan
3. unsur kepaduan
4. jenis dan sifat alinea
5. jenis penghubung antarkalimat
6. metode pengembangan gagasan utama.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Woro Aryamdini SS. M.Si
BAHASA INDONESIA