Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas 11Na, 12Mg, 13Al, 14Si, 15P, 16S, 17Cl dan18Ar. Terdiri dari golongan IA sampai VIIIA yang mempunyai keperiodikan sifat secara teratur.
Dari kiri kekanan umumnya energi ionisasi cenderung meningkat hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang terisi pada unsur unsur periode tiga tetap sedangkan jumlah elektron valensi yang mengisi kulit terluar semakin banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat. Pada unsur Al dan S terjadi penyimpangan energi ionisasi yang disebabkan karena konfigurasi elektron Al dan S kurang stabil sehingga mudah untuk melepas satu elektron.
Elektronegativitas/ keelektronegatifan
Na < Mg < Al < Si < P < S < Cl < Ar 0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -
Sifat Jari-jari
Dari Na sampai Cl jari-jari atom semakin berkurang dikarenakan jumlah kulit tetap, tapi jumlah elektron semakin bertambah sehingga gaya tarik inti semakin kuat akibatnya jari-jari semakin mengecil.
Afinitas elektron Energi afinitas dari kiri ke kanan semakin besar karena dipengaruhi oleh kestabilan unsur-unsur tersebut.
Na -52.8 Mg 0 Al -42.5 Si -134 P -72 S -200 Cl -349 Ar 0
Na,Mg,Al(unsur logam),Si(unsur semilogam),P,S,Cl(unsur-unsur nonlogam), dan Ar (gas mulia). Sifat logam unsur-unsur periode 3 dari kiri ke kanan semakin berkurang karena harga keelektronegatifannya semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negatif.
Unsur periode 3 dari kiri ke kanan sifat reduktornya semakin berkurang karena energi ionisasinya semakin besar sehingga sukar melepas elektron.
Mg mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Na yang merupakan reduktor terkuat, dapat bereaksi dengan air panas. Al mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Mg, tidak dapat bereaksi dengan air. Si merupakan unsur semi-logam yang sangat sulit melepaskan elektron. P memiliki sifat oksidator yang lemah. Tidak dapat bereaksi dengan air tetapi dapat bereaksi dengan oksidator kuat dan logam. S memiliki sifat reduktor yang lemah dari fosfor, dapat bereaksi dengan air dan logam. Cl merupakan oksidator terkuat, dapat bereaksi dengan air, logam, dan nonlogam
Jika energi ionisasinya kecil, maka mudah untuk melepas elektron sehingga larutan tersebut bersifat basa.
Unsur
Na Mg Al
Hidroksida
NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 atau HAlO2
Nama Hidroksida
Natrium Hidroksida Magnesium Hidroksida Alumunium Hidroksida atau Asam Aluminat Asam Silikat Asam Fosfit Asam Fosfat Asam Sulfit Asam sulfat Asam Hipoklorit Asam Klorit Asam Klorat Asam perklorat
Sifat
Basa kuat Basa lemah Amfoter
Si P
Asam sangat lemah Asam lemah Asam lemah Asam lemah Asam kuat Asam kuat Asam kuat Asam kuat Asam sangat kuat
H2SO3 H2SO4
Cl
Dua Oksida pertama pada periode ketiga, Na2O dan MgO adalah oksida basa. Na2O + H2O p 2NaOH Oksida periode ketiga yang tersisa bersifat asam P4O10 + 6H2O p 4H3PO4
Sifat Hidroksida
Jika energi ionisasinya rendah, maka ikatan M-OH bersifat ionik dan hidroksida bersifat basa, dalam air melepas ion OH-. Sebaliknya, jika energi ionisasinya relatif besar, maka ikatan M-OH akan bersifat kovalen dan tidak dapat melepas ion OH-. Karena ikatan O-H bersifat polar, maka ikatan itu dapat mengalami hidrolisis sehingga melepas ion H+ dan larutannya bersifat asam.
Hidroksida unsur perioda 3 terdiri atas NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7. P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7 tidak stabil. Hidroksida-hidroksida itu melepas satu, dua, atau tiga molekul air.
Energi Ionisasi
496
738
578
786
1012
1000
1251
1527
Titik Leleh
97,8
649
660
1410
44
113
-101
-184,2
Titik Didih
883
1090
2467
2680
280
445
-35
-185,7
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
-53
230
-44
-134
-72
-200
-349
35
Keelektro negatifan
0,9
1,2
1,5
1,8
2,1
2,5
11Na
12Mg
13Al
14Si
15P
16S
17Cl
[Ne] 3s1
[Ne] 3s2
Jari-jari atom
Keelektronegatifan
Kelogaman Oksidator/reduktor Konduktor/isolator Oksida (utama) Ikatan Sifat oksida Hidroksida Kekuatan basa/asam Klorida Ikatan Senyawa dengan hidrogen Ikatan Reaksi dengan air
NaH Ion NaOH Basa ku at NaCl Basa Na2O
Logam
Bukan Logam
oksidator Isolator
Konduktor MgO Ion Amfoter Al(OH)3 Basa lemah AlCl3 H2SiO3 Asam lemah SiCl4 H3PO4 Asam lema h PCl5 Al2O3 SiO2 P2O5
Cl2O7
AlH3
SiH4 Kovalen
PH3
H2S
HCl
Asam lema h
Asam kuat