Anda di halaman 1dari 18

oleh

Dila Khairat Mega P Mikael Reihan Reza M Theodora

Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas 11Na, 12Mg, 13Al, 14Si, 15P, 16S, 17Cl dan18Ar. Terdiri dari golongan IA sampai VIIIA yang mempunyai keperiodikan sifat secara teratur.

Energi Ionisasi Pertama

Dari kiri kekanan umumnya energi ionisasi cenderung meningkat hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang terisi pada unsur unsur periode tiga tetap sedangkan jumlah elektron valensi yang mengisi kulit terluar semakin banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat. Pada unsur Al dan S terjadi penyimpangan energi ionisasi yang disebabkan karena konfigurasi elektron Al dan S kurang stabil sehingga mudah untuk melepas satu elektron.

Elektronegativitas/ keelektronegatifan

Na < Mg < Al < Si < P < S < Cl < Ar 0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -

Sifat Jari-jari

Dari Na sampai Cl jari-jari atom semakin berkurang dikarenakan jumlah kulit tetap, tapi jumlah elektron semakin bertambah sehingga gaya tarik inti semakin kuat akibatnya jari-jari semakin mengecil.

Afinitas elektron Energi afinitas dari kiri ke kanan semakin besar karena dipengaruhi oleh kestabilan unsur-unsur tersebut.
Na -52.8 Mg 0 Al -42.5 Si -134 P -72 S -200 Cl -349 Ar 0

Sifat Logam dan Nonlogam

Na,Mg,Al(unsur logam),Si(unsur semilogam),P,S,Cl(unsur-unsur nonlogam), dan Ar (gas mulia). Sifat logam unsur-unsur periode 3 dari kiri ke kanan semakin berkurang karena harga keelektronegatifannya semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negatif.

Sifat Oksidator dan Reduktor

Unsur periode 3 dari kiri ke kanan sifat reduktornya semakin berkurang karena energi ionisasinya semakin besar sehingga sukar melepas elektron.

 Mg mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Na yang merupakan reduktor terkuat, dapat bereaksi dengan air panas.  Al mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Mg, tidak dapat bereaksi dengan air.  Si merupakan unsur semi-logam yang sangat sulit melepaskan elektron.  P memiliki sifat oksidator yang lemah. Tidak dapat bereaksi dengan air tetapi dapat bereaksi dengan oksidator kuat dan logam.  S memiliki sifat reduktor yang lemah dari fosfor, dapat bereaksi dengan air dan logam.  Cl merupakan oksidator terkuat, dapat bereaksi dengan air, logam, dan nonlogam

Sifat Asam dan Basa

Jika energi ionisasinya kecil, maka mudah untuk melepas elektron sehingga larutan tersebut bersifat basa.

Unsur
Na Mg Al

Hidroksida
NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 atau HAlO2

Nama Hidroksida
Natrium Hidroksida Magnesium Hidroksida Alumunium Hidroksida atau Asam Aluminat Asam Silikat Asam Fosfit Asam Fosfat Asam Sulfit Asam sulfat Asam Hipoklorit Asam Klorit Asam Klorat Asam perklorat

Sifat
Basa kuat Basa lemah Amfoter

Si P

H2SiO3 H3PO3 H3PO4

Asam sangat lemah Asam lemah Asam lemah Asam lemah Asam kuat Asam kuat Asam kuat Asam kuat Asam sangat kuat

H2SO3 H2SO4

Cl

HClO HClO2 HClO3 HClO4

Dua Oksida pertama pada periode ketiga, Na2O dan MgO adalah oksida basa. Na2O + H2O p 2NaOH Oksida periode ketiga yang tersisa bersifat asam P4O10 + 6H2O p 4H3PO4

Sifat Hidroksida
Jika energi ionisasinya rendah, maka ikatan M-OH bersifat ionik dan hidroksida bersifat basa, dalam air melepas ion OH-. Sebaliknya, jika energi ionisasinya relatif besar, maka ikatan M-OH akan bersifat kovalen dan tidak dapat melepas ion OH-. Karena ikatan O-H bersifat polar, maka ikatan itu dapat mengalami hidrolisis sehingga melepas ion H+ dan larutannya bersifat asam.

Hidroksida unsur perioda 3 terdiri atas NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7. P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7 tidak stabil. Hidroksida-hidroksida itu melepas satu, dua, atau tiga molekul air.

Sifat Unsur-unsur Periode Ketiga


Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar

Energi Ionisasi

496

738

578

786

1012

1000

1251

1527

Titik Leleh

97,8

649

660

1410

44

113

-101

-184,2

Titik Didih

883

1090

2467

2680

280

445

-35

-185,7

Tingkat Oksidasi Tertinggi Afinitas Elektron

+1

+2

+3

+4

+5

+6

+7

-53

230

-44

-134

-72

-200

-349

35

Keelektro negatifan

0,9

1,2

1,5

1,8

2,1

2,5

UNSUR Konfigurasi elektron

11Na

12Mg

13Al

14Si

15P

16S

17Cl

[Ne] 3s1

[Ne] 3s2

[Ne] 3s2, 3p1

[Ne] 3s2, 3p2

[Ne] 3s2, 3p3

[Ne] 3s2, 3p4

[Ne] 3s2, 3p5

Jari-jari atom

<---------------------------makin besar sesuai arah panah

Keelektronegatifan

-----------------------------> makin besar sesuai arah panah

Kelogaman Oksidator/reduktor Konduktor/isolator Oksida (utama) Ikatan Sifat oksida Hidroksida Kekuatan basa/asam Klorida Ikatan Senyawa dengan hidrogen Ikatan Reaksi dengan air
NaH Ion NaOH Basa ku at NaCl Basa Na2O

Logam

Semi logam Reduktor <---------------------------(makin besar sesuai arah panah)

Bukan Logam

oksidator Isolator

Konduktor MgO Ion Amfoter Al(OH)3 Basa lemah AlCl3 H2SiO3 Asam lemah SiCl4 H3PO4 Asam lema h PCl5 Al2O3 SiO2 P2O5

SO3 Kovalen Asam H2SO4 Asam kuat SCl2 Kovalen

Cl2O7

Mg(OH)2 Basa lemah MgCl2 Ion MgH2

HClO4 Asam kuat Cl2

AlH3

SiH4 Kovalen

PH3

H2S

HCl

Menghasilkan bau dan gas H2

Tidak bersifat asam

Asam lema h

Asam kuat

Manfaat Senyawa dari Unsur-unsur Periode Ketiga


Na2SO4 Mg Al(OH)3 Si H3PO4 H2SO4 C2H5Cl : industri kertas : mencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut : menetralkan asam lambung berlebih : untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen. : untuk membuat bahan pembersih lantai : industri pupuk dan detergen : sebagai bahan aditif bensin

Anda mungkin juga menyukai