Anda di halaman 1dari 10

STOCK VALUATION

& FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGERAKAN HARGA

PUTU SURYA ATMAJA 21 / 3 B PERBENDAHARAAN NEGARA

Pengertian saham
Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas, salah satunya yaitu saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 5). singkatnya Saham adalah bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan

Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 6) Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim saham dibedakan jadi 2 yaitu

A. Saham Biasa (common stock)


Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

Di lain pihak pemegang saham biasa mempunyai hak hak sebagai berikut a. Hak kontrol: hak untuk memilih dewan direksi, sehingga dapat mengontrol kebijakan direksi. b. Hak penerima pembagian keuntungan: karena sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatakan bagian keuntungan perusahaan. c. Hak preemtive: hak untuk mendapatkan prosentase kepemilikan yang sama, jika perusahaan mengeluarkan tambahan saham baru. Hak ini bertujuan : 1) melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama, 2) melindungi pemegang saham lama dari nilai yang merosot.

B. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor. Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; dan membayar deviden. Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa.

Karakteristik Saham Preferen: a. Hak preferen terhadap deviden: hak menerima deviden terlebih dahulu dibanding pemegang saham biasa. Saham preferen kadangkala memberikan hak kumulatip, yaitu memberikan hak pada pemegangnya untuk menerima deviden tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima devidennya. b. Hak preferen pada waktu likuidasi: hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa pada saat terjadi likuidasi.

STOCK VALUATION
Penilaian Saham Penilaian saham sangat penting dilakukan dalam pasar saham. Memudahkan investor untuk mengetahui saham mana yg sebaiknya dipakai sebagai alternatif investasi, dan sebaliknya saham mana yang harus dihindari. Namun demikian perlu diingat penilaian saham dengan cara apapun tak merupakan ukuran pasti mengenai kondisi kedepan dari saham tersebut. Faktor faktor eksternal yang tak terduga kadang kadang justru berdampak lebih signifikan, dibandiingkan keadaan perusahaan pemilik saham tersebut, sehingga pergerakan nilai saham secara pasti sangat susah ditentukan. Dalam perhitungan nilai saham dikenal ada 3 jenis nilai dari saham itu sendiri , yaitu sebagai berikut 1. Nilai buku (book value): nilai saham yang didasrkan pembukuan perusahaan emiten.

Total Ekuitas Nilai buku per lbr saham = Jumlah Saham Beredar

2. Nilai Pasar : Harga dari saham di pasar pada saat tertentu yang ditentukan pelaku pasar. Nialai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa. 3. Nilai Intrinsik : Nilai seharusnya dari suatu saham. Ada dua analisis yang digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya saham: a. Fundamental security analysis atau company analysis: analisis harga saham yang mendasarkan pada data yang berasal dari keuangan perusahaan ( misal laba, dividen, penjualan) b. Technical analysis : analisis harga saham dengan menggunakan data pasar dari saham (misal harga saham, volume transaksi)

Yang akan kita disini adalah tentang nilai intrinsik dari suatu saham, sehingga akan ditinjau dari 2 analisis( fundamental analysis dan Technical analysis)

Technical Analysis
Analsis ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya di waktu lalu. Analsis ini didasarkan pada argumen bahwa: 1. harga saham mencerminkan informasi yang relevan 2. informasi yang relevan ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu lalu 3. perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang. Alat analisis pada analisis teknikal adalah didasarkan pada grafik atau chart, sehingga para penganut aliran ini sering disebut chartist. Analis teknikal percaya bahwa gerakan saham akan mengikuti pola head and sholuders (kepala dan bahu): a. seorang analis percaya bahwa suatu saham berada di titik A, akan memutuskan membeli dan menahan dalam jangka pendek untuk memperoleh capital gains. b. Jika suatu saham berada di titik B, maka ia akan menjualnya karena diperkirakan harganya akan turun.

Head and shoulder

H a r g a s a h a a m

Analis teknikal juga percaya bahwa gerakan harga saham akan mengikuti pola triple tops. Mereka berpendapat bahwa suatu saham setelah melalui tiga puncak harga, maka saham

tersebut akan jatuh harganya. Jadi apabila seorang analis yang menemukan bahwa suatu saham telah menempuh tiga kali harga tinggi maka saham tersebut harus dijual.

Harga saham

Triple tops

waktu

Kelemahan Analisis ini meimbulkan banyak kontroversi. Yaitu, apakah benar pergerakan saham akan terus demikian? Bukankah bila gerakan saham selalu seperti itu, dan setiap penanam modal mengetahui analisis ini serta bereaksi dengan reaksi yang sama, maka pola tersebut tentunya akan hilang.

Untuk melengkapi kelemahan kelamahan dari metode analisis jenis ini, timbulah analisis fundamental yang lebih teoritis.

Analisis Fundamental:
Ada dua pendekatan dalam analisi fundamental: 1. Present value approach (capitalization of income method) 2. Price earning ratio approach.

Present Value Approach:


Pendekatan ini didasarkan pada argumen bahwa nilai dari suatu perusahaan tergantung dari prospek perusahaan tersebut di masa datang dan prospek ini merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan aliran kas di masa depan, maka nilai perusahaan dapat ditentukan dengan mendiskontokan nilai arus kas di masa depan menjadi nilai sekarang. Arus Kas NPo = (1 + k )

Alternatif arus kas adalah arus dividen yang diterima oleh investor. Jika investor yang memebeli saham, biasanya bermaksud menyimpan saham tersebut sampai waktu tertentu, maka harga saham atau nilai saham dapat dihitung dengan model diskonto sbb: D1 Po = (1 + Ks)1 D2 + (1 + Ks)2 Dn + + (1 + Ks)t

Dt Po = (1 + Ks)1

dimana : Po : harga saham yang diharapkan Dt : deviden periode t Ks : tingkat keuantungan yang disyaratkan oleh investor pada saham

Agar dapat menghitung nilai saham , investor harus memprediksi dividen saham biasa, ada tiga pendekatan yang dapat digunakan :

1. Pendekatan zero growth ( dividen tidak bertumbuh) Do Po = Ks

2. Constan growth

Po =

Do (1 + g) = Ks g

D1 Ks g

3. Nonconstan growth Pada umumnya dividen saham biasa suatu perusahaan tidak konstan tetapi berubah sesuai dengan daur hidup perusahaan. Langkah menghitung nilai saham biasa jika pertumbuhan dividen tidak konstan sbb: a. membuat estimasi pertumbuhan dividen b. menghitung present value dividen selama periode dimana dividen tidak bertumbuh konstan c. menghitung nilai saham pada akhir periode pertumbuhan tidak konstan d. jumlahkan b dan c untuk mendapatkan Po

selain pendekatan present value (nilai sekarang) , dikenal juga pendekatan price earning ratio, yang membandingkan harga saham dengan earning yang akan dihasilkan dari selembar sahamnya

Pendekatan Price Earning Ratio (PER)


PER = Harga saham/EPS Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings.

Selain itu dalam penilaian saham penting diketahui devident yield, serta capital gains yield DIVIDEND YIELD DAN CAPITAL GAINS YIELD Jika investor bermaksud menyimpan saham selamanya, ia mengharapkan dividen saham dan jika investor bermaksud menjual saham dekemudian hari, ia mengharapkan dividen saham dan keuntungan akibat kenaikan harga saham.

Keuntungan dari dividen saham disebut dividend yield dan keuntungan dari kenaikan harga saham disebut capital gains. Dividend yield ditambah capital gains yield disebut tingkat keuntungan saham.

D1 Dividend yield = Po

P1 Po Capital gains yield = Po

TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DISYARATKAN PADA SAHAM Tingkat keuntungan yang disyaratkan calon pembeli tergantung pada tingkat risiko saham tersebut. Semakin tinggi risiko saham semakin tinggi tingkatkeuntungan yang disyaratkan. Ki : tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham i Ki = Krf + ( Km Krf ).bi Krf Km : suku bunga bebas risiko : tingkat keuntungan portofolio pasar/indeks pasar Bi : beta pasar

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Harga dan pergerakan Harga Saham di Bursa
1. Faktor Internal (Lingkungan mikro)
Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan. Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang. Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya. Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya.. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lainlain.

1. Faktor eksternal (Lingkungan makro)


Diantaranya antara lain : Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasan/penundaaan trading. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai