Anda di halaman 1dari 2

Kata Pengantar

Mengetahui apalagi memahami problematika sektor perbankan, moneter dan keuangan tampaknya menjadi sesuatu hal menarik dan penting, terutama jika ingin mengerti mengapa Indonesia dilanda krisis keuangan dan bagaimana prospek sektor tersebut setelah pemerintahan SBY-JK berkuasa. Buku ini ditulis dalam rangka mengulas secara umum namun detail tentang perihal penyebab krisis keuangan Indonesia dan bagaimana pemerintahan baru seharusnya merumuskan strategi untuk keluar dan terhindar dari permasalahan krisis keuangan tersebut. Buku terbagi ke dalam tiga bagian besar pembahasan, yakni mengenai analisis sektor perbankan, moneter dan keuangan dalam skala nasional, dalam skala daerah, khususnya Sulawesi Selatan, serta dalam skala internasional. Analisis buku ini mengacu pada berbagai ulasan, kritik dan saran sesuai aspek atau subyek pembahasan, terutama berkaitan dengan subyek atau topik tentang kebijaksanaan, perbankan, kredit, uang, pasar uang dan modal, lembaga keuangan internasional dan utang luar negeri. Ulas dibuat dalam bahasa sederhana yang bersifat analitik namun membumi secara faktual karena berdasarkan pengamatan, data atau informasi aktual sesuai kejadian, serta didasarkan pada pemikiran logik ilmiah. Rentang waktu analisis meliputi periode sejak krisis keuangan berlangsung hingga saat ini. Buku ini merupakan refleksi pemikiran penulis yang telah tersampaikan dalam banyak kesempatan secara publik, baik melalui seminar dan dialog ilmiah secara nasional maupun internasional. Sebahagian besar tulisan dalam buku ini telah dimuat atau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, seperti jurnal Amanna Gappa, Jurnal Analisis dan Jurnal Ekonomi, serta oleh surat khabar atau harian nasional seperti FAJAR, Tribun Timur, Pedoman Rakyat maupun Media Indonesia. Akhirnya, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ingin berbuat kebaikan demi kemaslahatan rakyat kebanyakan dan kejayaan bangsa Indonesia. Makassar, 26 Juni 2005 Penulis

1 |2Page

Kata Pengantar
Buku ini merupakan adaptasi dari bahan kajian atau evaluasi mengenai efektivitas pelayanan perbankan melaksanakan fungsi intermediasinya dalam menyerap dana dan terutama dalam membiayai aktivitas ekonomi, utamanya sektor ekonomi unggulan. Terlihat bahwa peran perbankan umumnya telah meningkat dari waktu ke waktu, seperti ditunjukkan oleh nilai LDR rata-rata perbankan yang sudah cukup fantastis, hampir mencapai 100 persen pada periode akhir tahun 2005. Dimana berarti bahwa jumlah dana yang terserap, hampir 100 persen didistribusikan kembali dalam bentuk kredit ke beberapa sektor ekonomi. Meskipun demikian, secara umum diperoleh pula hasil evaluasi yang masih kritis, dimana pada masa datang perlu dicarikan solusinya. Seperti, masih terkonsentrasinya kegiatan perbankan di daerah-daerah ekonomi dan bisnis utama, belum terdistribusinya kredit untuk sektor unggulan terutama sektor pertanian dan UKM secara proporsional sesuai kebutuhan, atau masih belum efektifnya secara rata-rata pendistribusian kredit perbankan ke sektor-sektor unggulan di delapan daerah utama yang di layani perbankan. Hasil telaah atau evaluasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam menyusun Rencana Pembangunan Ekonomi Regional Propinsi Sulawesi Selatan di masa datang agar lebih baik dan akurat, dalam suatu skhema atau model perencanaan yang mensinergikan aspek sektor riel perekonomian dengan aspek potensi atau sumber keuangan masyarakat, yang selama ini belum pernah dilakukan. Makassar, 31 Desember 2005. Penulis.

2 |2Page

Anda mungkin juga menyukai