Anda di halaman 1dari 21

Dasar dasar Manajemen dan Bisnis

Pengertian Manajement Management berati Dari kata to manage artinya mengatur, dalam proses pengaturan akan timbul masalah apa yang akan di atur, bagaimana cara mengatur siapa yang akan mengatur , mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut diatas, maka kita harus mempelajari, menghayati, mengembangkan dan mempraktekkan manajemen dengan baik. Untuk lebih jelasnya kita ketahui maka kita pelajari pengertian manajemen menurut pendapat beberapa ahli. Definisi Manajemen menurut Drs, Malayu S.P. Hasibuan ; Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tenentu. Definisi Manajemen menurut G.R. Terry : Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan - tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran - sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Definisi Manajemen menurut Harold Koontz dan Cyril O'Donnel : Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakan dan pengendalian. Definisi Manajemen menurut James A.F.Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan Manajemen Pengorganisasian Pemimpinan Pengendalian Perencanaan : Menunjukkan bahwa para manajer terlebih dahulu memikirkan tujuan dan kegiatannya. Kegiatan mereka biasanya didasarkan pada suatu metoda, rencana atau logika tertentu. Pengorganisasian, : berarti bahwa para manajer mengkoordinasikan sumber daya manusia dan sumber Tujuan

daya lainnya yang dimiliki organisasi. Keefektifan suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Bila pekerjaan organisasi makin terpadu dan terkoordinasi, maka organisasi tersebut akan makin efektif. Pemimpinan , : Menunjukkan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu. Pengendalian : berarti para manajer berusaha sedapat mungkin agar organisasi bergerak ke arah tujuannya. Dari definisi tersebut diatas ada perbedaan -perbedaan dalam ha! penyusunan kata dan kalimat saja yang disebabkan oleh latar belakang dan keadaan penulis yang berbeda, akan tetapi semuanya mompunyai suatu maksud dan tujuan yang sama. Manajemen perlu untuk dipelajari dan dikembangkan, karena : 1. Suatu perusahaan tidak akan berhasil dengan baik, kalau perusahaan tersebut tidak menerapkan manajemennya secara baik. 2. Manajemen menetapkan suatu tujuan, usaha untuk mencapai tujuan tersebut melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. 3. Manajemen perlu untuk perkembangan dan pertumbuhan perekonomian. 4. Manajemen mengakibatkan tercapainya suatu tujuan secara teratur. 5. Manajemen merupakan pedoman pikiran dan tindakan. Dasar - Dasar Manajemen : 1. Adanya sekelompok orang yang melakukan kerja sama dalam suatu ikatan formal. 2. Adanya tujuan dan kepentingan yang sama yang akan dicapai. 3. Adanya hubungan formal dalam suatu ikatan tata tertib yang teratur. 4. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang baik. 5. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan oleh sekelompok orang.

DEFINISI MANAJEMEN
1. DRS. MALAYU SP. HASIBUAN

Ilmu dan Seni


2. G.R. TERRY.

Proses

SDM & SDL

Ef.&eff

Tujuan

PROSES

POAC

TUJUAN

SDM & SDL

3. HAROLD KOONTZ & CYRIL O'DONNEL

USAHA
4. JAMES A.F STONER

TUJUAN

KEGIATAN ORANG LAIN

Perencanaan Pengorganisasian manajemen Pemimpinan Pengendalian tujuan

Perencanaan Pengorganisasian Pemimpinan Pengendalian

Tujuan dan kegiatannya Mengkoordinasikan SDM & SDL secara efektif dan effisien Mengarahkan bawahannya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik Organisasi bergerak ke arah tujuannya

DASAR DASAR MANAGEMENT

Sekelompok orang bekerja sama

Pekerjaan

Hubungan Formal Peraturan

Pembagian Kerja, Tugas dan Tanggung Jawab

Tujuan & Kepentingan yang akan dicapai

SIFAT INTERAKT1F PROSES MANAJEMEN

Merencanakan Manajer menggunakan logika dan metode unluk memikirkan sasaran dan tindakan. Mengendalikan Manajemen memastikan bahwa organisasi bergerak mencapai tujuan organisasi. Mengorganisasikan Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya untuk mencapai sasaran organisasi

Memimpin Manajer mengaralikan, mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas yang penting.

1. Perencanaan.
Langkah pertama dalam perencanaan adalah memilih sasaran organisasi. KLemudia menetapkan tujuan bagi sub - sub organisasi, departemen, divisi dan yang yan lainnya. Setelah tujuan ditetapkan baru program disusun untuk mencapainya deiiga cara yang sistematis. Sasaran Tujuan Program.

2. Pengorganisasian
Setelah program disusun langkah selanjutnya harus segera merancang dan mengembangkan organisasi yang akan melaksanakan program itu dengan baik Tujuan yang berbeda akan membutuhkan bentuk struktur organisasi yang berbeda untuk mencapainya. Contoh : Organisasi yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak komputer; membutuhkan tenaga profesional seperti analis dan programer. Sedangkan organisasi yang bertujuan memproduksi barang membutuhkan tehnik penggunaan alat yang efisien.

Staffing adalah pengadaan, pcnempatan dan melatih personal yang memenuhi sarat yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas organisasi. Pembentukan organisasi dan penempatan orang orang didalamnya merupakan dua kegiatan yang erat kaitannya.

3. Pemimpinan
Setelah rencana dibuat, struktur organisasi dibentuk, staf telah direkrut dan dilatih , * langkah selanjutnya mengatur pergerakan maju menuju tujuan yang telah ditentukan. Tugas pemimpin disini mencakup upaya mengajak anggota organisasi untuk melakukan j>ekerjaan dalam rangka membantu mencapai suatu tujuan.

4. Pengendalian
Dalam pengendalian mencakup tiga unsur : a. Menetapkan standar prestasi b.Mengukur prestasi sekarang dan membandingkannya dengan standar yang ditetapkan. c. Mengambil tindakan untuk mengoreksi prestasi yang tidak memenuhi standar. Melalui fungsi pengendalian manajer dapat menjaga organisasi tetap dalam rel yang benar dan tidak membiarkannya terlalu jauh dari tujuan. Jenis - Jenis Manajer. Istilah manajer digunakan untuk seseorang yang bertanggung jawab atas bawahan dan sumber daya lainnya dalam organisasi. Klasifikasi Manajer berdasarkan tingkatannya dalam organisasi: 1. Manajer Lini Pertama. Merupakan tingkatan paling rendah dalam organisasi, dimana seseorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Manajer Lini Pertama hanya membawahi pekerja operasional, tidak membawahi manajer lain. Contoh : Mandor, pengawas produksi dalam pabrik, pengawas tekhnik bagian riset. Manajer lini pertama biasa juga disebut supervisor. 2. Manajer Menengah / Madya. Manajer menengah mengarahkan kegiatan manajer lain dan kadang - kadang juga mengarahkan pekerja operasional. Tanggung jawab yang utama adalah mengarahkan kegiatan pelaksanaan kebijakan organisasi dan menyelaraskan tuntutan atasan dengan kecakapan bawahan.

3. Manajer Puncak, Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Ia menetapkan kebanyakan operasional dan membimbing interaksi organisasi dengan lingkungannya. Klaaffikasi Manajer berdasar lingkup kegiatan dalam organisasi: 1. Manajer Fungsional. Bertanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi seperti produksi, pemasaran dan keuangan. 2. Manajer Uraum. Manajer Umum membawahi unit yang lebih rumit misalnya sebuah perusahaan, sebuah cabang. Ia harus bertanggung jawab atas semua kegiatan unit organisasi. Tingkat Manajemen dan Keterampilan Managerial. Robert L.Katz seorang pendidik dan manajer perusahaan, telah menentukan 3 jenis dasar keterampilan, yaitu : 1. Teknis (Technical ) adalah kemampuan untuk menggunakan alat - alat, prosedur dan teknik suatu bidang yang khusus. Contoh : ahli bedah, akuntan, pemusik. 2. Keterampilan manusiawi ( Human Skill ) adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain, mendorong orang lain, baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Maksudnya agar dapat bekerja sama dengan anggota organisasi lairmya dan memimpin kelompok kerjanya sendiri. 3. Keterampilan Konseptual ( Conceptual Skill ) adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi. Keterampilan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Manajer Puncak : Manajer Menengah : Manajer Menengah :

KONSEPSUAL K K MANUSIAWI M

M T TEKNIS

Tugas - tugas Manajer 1. Managerial Cycle ( siklus pengambilan keputusan ), tugas manajer mulai dari membuat rencana. menyusun organisasi, mengarahkan dan mengendalikan sampai ke penilaian dan pelaporan. 2. Memotivasi, harus mampu untuk memberikan semangat dan motivasi kerja yang baik kepada karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaahnya dengan baik. 3. Harus dapat menciptakan suatu kondisi kerja yang baik agar karyawan merasa puas dengan pekerjaannya. 4. Berusaha agar karyawan mau bertanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakannya. 5. Harus membina kerja sama dan hubungan yang baik dengan pihak luar. Tiga Aliran Manajemen. 1. Aliran Klasik : - Manajemen Ilmiah - Teori Organisasi Klasik 2. Aliran Perilaku (Hubungan Manusia) 3. Aliran Ilmu Manajemen (Riset Operasi, Kuantitatif). Ilmu Manajemen Perilaku Manajemen Ilmiah Teori Organisasi Klasik Klasik I. Aliran Klasik. Pelopor Manajemen Ilmiah : 1. Robert Owen (1771 - 1858 ). Dia adalah seorang Manajer pada pabrik pemintal kapas di Skotlandia. Pada waktu kondisi kerja sangat buruk di pabrik berlaku pekerja : Anak berumur 5 atau 6 tahun diperkejakan. Standar waktu kerja 13 jam / hari. Ia membangun perumahan yang lebih baik untuk pekerja. Membuka toko yang menjual barang dengan harga yang lebih murah. Mengurangi jam kerja dari 13 jam / hari menjadi 10.5 jam / hari. Menolak anak dibawah umur 10 tahun untuk bekerja.

Dia menganggap peran manajer sebagai perbaikan ( reform ):

Robert Owen berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja, produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat. 2. Charles Babbage ( 1792 - 1871 ) Dia seorang profesor Matematika Inggris , mempelajari cara - cara membuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien. Merupakan penganjur awal prinsip pembagian kerja. Setiap pekerjaan dalam pabrik harus dipecah sehingga bermacam - macam keterampilan yang terlibat dapat dipisahkan. Setiap pekerja kemudian dapat dididik dalam satu keterampilan khusus dan harus bertanggung jawab hanya pada sebagian dari keseluruhan proses. Dengan cara ini, waktu pendidikan yang mahal dapat dikurangi dan pengulangan yang terus menerus dari setiap pekerjaan akan meningkatkan keterampilan pekerja dan menambah efisiensi. 3. Frederick Winslow Taylor ( 1856 - 1915 ) berasal dari Amerika Serikat , dikenal sebagai Bpk. Scientific Management ( Manajemen berdasarkan ilmu ) , karena dia adalah orang yang pertama mengemukakan ide serta menetapkan dasar - dasar ilmu pengetahuan manajemen. Penelitian yang dilakukannya dikenal dengan nama Time And Motion Study , yang memusatkan perhatian pada efisiensi kerja manusia dan mesin - mesin dengan jalan meneliti gerakan - gerakan dan waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang - barang. Hasil penelitiannya dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sehingga dapat meningkatkan produk yang dihasilkan. Asas - asas Manajemen mcnurut Taylor : 1. Pengembangam metode - metode kerja yang baik. 2. Pengembangan dan pemilihan para pekerja yang terampil. 3. Usaha untuk mempersatukan dan menghubungkan antara metode kerja yang baik dengan tenaga kerja yang terampil dan terpilih. 4. Kerja sama yang harmonis antara manajer dan non manajer dalam hal pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab. 4. Henry Fayol (1841 -1925 ). Henry Fayol berasal dari Pcrancis. Ia berhasil mengembangkan pandangan -pandangan tentang manajemen sebagai sesuatu hal yang terdiri dari fungsi - fungsi Planning, Organizing, Coordinating, Commanding dan Controlling ( POC 3 ). Henry Fayol menemukan kegiatan - kegiatan dalam usaha industri dapat dibagi dalam 6 : 1. Teknis ( produksi ). 2. Komersil (pembelian, pertukaran, dan penjualan ). 3. Finansil, yaitu mencari modal dan pemanfaatannya secara optimal.

4. Keamanan, yaitu perlindungan terhadap hak milik dan kesehatan orang - orang. 5. Pembukuan dan termasuk Statistik. 6. Manajemen, meliputi : perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan dan pengendalian. Pokok- pokok perbandingan manajemen F.W.Taylor dan Henry Fayol : Frederick Winslow Taylor: 1.Shop Level Management Orientasinya dari tingkat bawah ke tingkat atas organisasi, atau dari tingkat buruh ke tingkat top manajemen. 2. Production Oriented. Berorientasi pada peningkatan produksi secara langsung, yang cenderung menyamakan buruh dengan mesin. 3. Pencipta Organisasi Fungsional. Fungsionalisasi kegiatan pada level operasi, berdasarkan spesialisasi, karena pemisahan fungsi perencanaan dari fungsi operasi pelaksana. Mengutamakan penggunaan tenaga kerja spesialis / kejuruan pada tingkat pelaksana. 4. Ruang Lingkup Teori Manajemen. Scope teori manajemen sempit dan sering dikatakan manajemen pabrik, karena aspek - aspek yang lebih umum kurang diperhatikan. Juga tidak berhasil mengungkapkan fungsi fungsi manajemen. Taylor dikenal sebagai Bapak Scientific Management. Henry Fayol 1. Top Level Management. Orientasinya dari tingkat atas ke tingkat bawah. atau dari Top Management ke tingkat buruh. . 2. Human Oriented. Berorientasi pada unsur ( peranan ) manusia dalam rangka peningkatan produksi. Jadi peningkatan produksi secara tidak langsung. 3. Pencipta Organisasi Lini. , Terdapat pusat wewenang sehingga sumber kegiatan ada ditangan satu pimpinan 4. Ruang Lingkup Teori Manajemen. Scope manajemen yang dikembangkan lebih luas, karena berhasil mengemukakan asas - asas manajemen yang lebih umum ( 14 asas ) dan berhasil mengemukakan fungsi manajemen yaitu

Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling. Henry Fayol dikenal sebagai bapak manajemen modern. Azas - azas manajemen umum menurut Henry Fayol ada 14, yaitu : 1. Division of Work ( asas pembagjan kerja). Dalam suatu organisasi at.au perosahaan harus ada pembagian kerja yang jelas agar karyawan dapat. melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan job yang sudali ditetapkan oleh perusahaan . 2. Authority And Responsibility ( asas wewenang dan tanggung jawab ). Wewenang akan melahirkan hak dan tanggung jawab akan melahirkan kewajiban . Jadi harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. 3. Dicipline ( asas disiplin ). Semua peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh pemsaliaan atau organisasi harus dipatuhi dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya. 4. Subordination individual interest into general interest ( Azas mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan individu atau pribadi). Didalam suatu organisasi kita harus mengutamakan kepentingan umum /organisasi diatas kepentingan pribadi. 5.Unity Of Command ( Azas kesatuan perintah ). Perintah datang dari seorang atasan dan bertanggung jawab kepada atasan. Akan tetapi atasan boleh memerintah kepada beberapa orang bawahan. Dan bawahan tidak menerima perintah dari beberapa orang atasan,karena kalau bawahan menerima perintah dari beberapa orang atasan nanti akan bingung untuk mengerjakannya. 6. Unity Of Direction (Azas kesatuan arah ). Setiap orang atau kelompok dalam organisasi harus mempunyai satu rencana, satu tujuan agar terdapat kesatuan tindakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 7. Renumeration Of Personel (Azas pemberian gaji yang wajar ). Seorang manajer harus memberikan gaji yang wajar sesuai dengan kebutuhan, karena pemberian gaji yang wajar akan memberikan kepuasan yang maximal baik untuk karyawan maupun untuk pimpinan perusahaan. 8. Azas Rantai Bcrkala. Perintah harus berjenjang dari tingkat Top Majemen, Middle Manajemen sampai kepada Lower manajemen.

9. Azas Order (Keteraturan). Barang dan alat harus ditempatkan pada tempatnya sesuai dengan kebutuhan begitu juga orang / karyawan harus ditempatkan sesuai dengan spesialisasinya. 10. Azas Equity (keadilan). Pengertian adil disini bukan berarti setiap karyawan harus mendapatkan hak yang sama, akan tetapi Manajer harus adil terhadap karyawan didasarkan atas prestasi, pengalaman dan tanggung jawab karyawan atas pekerjaan yang telah dikerjakannya. Semua perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan perusahaan harus dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. 11. Azas Inisiatif. Seorang manajer harus bisa menciptakan suasana agar bawahan dapat berinisiatif atas pekerjaan yang telah menjadi kewajibannya untuk dikerjakan. 12. Azas Kestabilan Masa Jabatan Pegawai. Perputaran atau mutasi karyawan jangan terlalu sering dilaksanakan, karena kalau terlalu sering nanti perusahaan tidak akan mendapatkan karyawan yang terampil dan berpengalaman dibidangnya. 13. Azas Semangat Korps ( Esprit dc Corps ), Menggalakan semangat kelompok menimbulkan rasa bersatu. Menurut Fayol faktor sekecil apapun dapat membantu menumbuhkan semangat. Ia menyarankan penggunaan komunikasi lisan dari pada tertulis atau formal sepanjang hal itu memungkinkan. 14. Azas Pemusatan (Centralization ). Mengurangi peranan bawahan dalam pengambilan keputusan adalah pemusatan ( sentralisasi ), menambah peranan berarti desentralisasi. Fayol percaya bahwa para manajer harus memikul tanggung jawab terakhir, tetapi perlu juga memberikan kepada bawahan otoritas yang cukup untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. II. Aliran Perilaku. Aliran Perilaku. Aliran perilaku timbul sebagian karena para manajer mendapatkan bahwa dengan pendekatan klasik tidak dapat dicapai efisiensi produksi dan keserasian kerja yang sempurna. Manajer masih menemui kesulitan dan menjadi prustasi karena orang tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang rasional dan dapat diduga. Gerakan hubungan antar manusia Hubungan antar manusia sering kali digunakan sebagai istilah umum yang menggambarkan cara - cara

bagaimana manajer berhubungan dengan_bawahannya, . Kalau "manajemen manusia" merangsang kerja yang lebih keras dan lebih baik, itu berarti kita mempunyai hubungan antar manusia yang "baik" dalam organisasi. Kalau semangat dan efisiensi pekerja menurun, hubungan antar manusia dalam organisasi itu "buruk". Pelopor aliran perilaku diantaranya : 1 .Elton Mayo (1880 - 1949 ). Hasil eksperimen yang dilakukan Elton Mayo di pabrik Hawthorne memutuskan bahwa rangsangan keuangan yang diberikan Kepada keryawan tidak menyebabkan kenaikan produktivitasj. Akan tetapi apabila manajemen memikirkan tentang kesejahteraan mereka dan supervisor memberikan perhatian khusus dapat memotivasi mereka untuk meningkatkan prestasi kerja sehingga produktivitas meningkat Hal 'tersebut dikenal dengan sebutan Efek Hawthome. Sumbangan Aliran Perilaku. Memberikan pemahaman yang sangat besar tentang motivasi perorangan, perilaku kelompok, hubungan antar pribadi di tempat kerja, arti pentingnya pekerjaan bagi manusia. Kelemahan Aliran Perilaku. Karena perilaku manusia itu sedemikian kompleksnya, ahli - ahli perilaku sering berbeda dalam saran sarannya untuk masalah tertentu yang menyulitkan manajer untuk memilih saran siap. yang akan dianut. HASIL PENELITIAN ELTON MAYO : (a) Masalah manusia hanya dapat diselesaikan secara manusiawi bila menggunakan data dan alat alat kemanusiaan. (b) Moral atau semangat kerja lebih besar peranannya dan pengaruhnya terhadap produktivitas para_pekerja. Moral adalah suatu keadaan yang berhubungan erat sekali dengan kondisi mental seseorang. (c) Periakuan yang baik / wajar_ terhadap para karyawan lebih besar pengaruhnya terhadap produktivitas dari pada tingkat upah yang besar, walaupun upah juga merupakan hal yang penting. 2. Douglas Mc Gregor Dia seorang psikolog dari Amerika yang mengemukakan teori X dan teori Y. Teori ini didasarkan kepada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori tradisional / teori X dan kelompok manusia lain yang demokratik/teori Y.

Teori X, beranggapan : 1. Rata - rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja. 2. Umumnya karyawan tidak berambisi untuk maju dan menghidarkan tanggung jawab. 3. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan dikendalikan. 4. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan sasaran organisasi. Tipe kepemimpinan teori X adalah otoriter sedangkan gaya kepemimpinannya berorientasi pada prestasi. Teori Y, beranggapan: 1. Rata - rata karyawan rajin bekerja dan sesungguhnya merasa kesal kalau tidak bekerja. 2. Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju. 3. Karyawan selalu berusaha untuk mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu. III. Aliran Ilmu Manajemen. Tehnik pemecahan masalah menurut aliran ilmu manajemen berdasarkan riset operasi ( Operation Research / OR ), dengan membentuk model matematik untuk membuat simulasi dari masalahnya. Caranya dengan mengubah - ubah nilai variable dalam model itu, misalnya dengan menaikkan harga bahan "baku dan menganalisis persamaan yang berbeda - beda dalam model itu dengan komputer dapat menentukan pengaruh apa yang terjadi karena adanya perubahan itu. Akhirnya tim ilinu manajemen menyajikan dasar - dasar yang rasional untuk mengambil keputusan kepada manajemen. UNSUR TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN. Unsur - unsur manajemen ( Tools of Management), biasanya dirumuskan dengan 6M, yaitu: 1. Men, tenaga kerja manusia baik tenaga kerja eksekutif maupun tenaga kerja operatif. 2. Money, uang yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Methode, cara - cara yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan. 4. Materials, bahan - bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 5. Machines, mesin - mesin atau alat - alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 6. Market, pasar untuk menjual output dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Tujuan menurut tipenya dibedakan atas : 1. Profit objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba untuk perusahaan. 2. Service objectives, bertujuan memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen, artinya mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. 3. Social objectives, mementingkan nilai guna yang diciptakan perusahaan bagi kesejahteraan masyarakat. 4. Personal objectives, menghendaki para pekerja secara indivual economic, social psychological mendapat kepuasan di bidang pekerjaannya dalam perusahaan. FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN MENURUT : 1. G.R. TERRY : - PLANNING - ORGANIZING - ACTUATING - CONTROLLING 3. HAROLD KOONTZ & CYRIL O'DONNEL : - PLANNING - ORGANIZING - STAFFING - DIRECTING - CONTROLLING 2. HENRY FAYOL : - PLANNING - ORGANIZING - COMMANDING - COORDINATING - CONTROLLING

Setiap manajer dalam melaksanakan kepemimpinannya mutlak perlu menjalankan Fungsi planning, fungsi organizing, fungsi staffing, fungsi directing Manager perlu melakukan fungsi planning dalam kepeminpinannya karena : 1. Setiap manajer harus mengetahui dengan jelas misi atau tujuaan yang ingin di capainya. misi atau tujuan yang akan dicapai ditetapkan dalam fungsi perencanaan 2. Manajer harus juga merencanakan semua fungsi manajemen lainnya. 3. Manajer harus mengarahkan semua aktivitas dan meningkatkan daya guna serta hasil guna dari semua unsur manaj emen ( 6 M ) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 4. manajer harus mempunyai pedoman/pegangan mengenai langkah langkah tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. 5. Manajer harus mengetahui apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana, artinya manajer harus

melakukan kontrol untuk mengetahui apakah hasil yang yang di capai sudah baik atau terdapat penyimpangan. Manajer harus melakukan fungsi organizing dalam pelaksanaan kepemimpinannya, karena : 1. Manajer mempunyai keterbatasan - keterbatasan. ( limits factor ), sehingga manajer tidak dapat melaksanakan semua pekerjaan. Oleh karena itu harus mengadakan kerja sama dengan orang lain dan mengadakan pembagian kerja. 2. Manajer harus mempunyai wadah dan alat untuk mencapai tujuannya. wadah dan alat itu adalah organisasi. 3. Organisasi dibutuhkan agar pembagian kerja / tugas dapat dilakukan dan spasialisasi keahlian/keterampilan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. 4. Manajer melakukan pengorganisasian untuk meningkatkan daya guna dan basil guna unsur unsur manajemen dengan membentuk sekelbmpok oraag yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama pula Manajer periu melakukan fungsi staffing, karena : 1. Manajer harus mencari dan menempatkan orang - orang pada setiapjabatan yang ada berdasarkan prinsip the right man on the right place. 2. Manajer harus menetapkan jumlah dan sarat - sarat yang harus dipenuhi oleh karyawan nya 3. Manajer harus memelihara karyawan dengan cara memberikan kompensasi yang wajar- sesuai dengan kebutuhan dan membina komunikasi yang baik dengan karyawan. 4. Manajer harus dapat memanfaatkan karyawan secara maximal untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Manajer perlu melakukan fungsi directing, karena : 1. Manajer harus menggerakkan karyawan dengan cara memberikan perintah yang harus dikerjakannya. 2. Manajer harus memberikan pengarahan dan motivasi kepada bawahannya supaya para pegawai bergairah dan bersemangat dalam melakukan tugasnya 3. Manajer harus mengkoordinasi semua unsur manajemen, supaya djpergunakan secara efektif dan efisien sehingga produktivitas perusahaan meningkat. 4. Manajer harus mendelegasikan wewenang kepada semua bawahannya,karena itu merupakan kunci dinamika organisasi. Manajer perlu melakukan fungsi controlling, karena : 1. Manajer harus mengetahui apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana atau tidak.

2. Manajer harus mengukur hasil yang telah dicapai dari kegiatan yang telah dilakukannya. 3. Manajer harus melakukan perbaikan apabila terjadi penyimpangan dari rencana yang telah ditentukan. PERENCANAAN (PLANNING ): yaitu merupakan fungsi dasar dan manajemen yang berhubungan dengan memilih tujuan - tujuan, kebijaksanaan kebijaksanaan, prosedur - prosedur dan program program dari alternatif yang ada. RENCANA : yaitu sejumlah keputusan yang akan dijadikan dasar untuk mencapai tujuan perusahaan. KEUNTUNGAN PERENCANAAN, yaitu : 1. Tujuan menjadi jelas, objektif, dan rasional. 2. Dengan perencanaan maka aktivitas perusahaan menjadi terarah, teratur dan ekonomis. 3. Dengan perencanaan dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai seluruh aktivitas perusahaan. 4. Dengan perencanaan dapat memperkecil resiko yang dihadapi perusahaan dimasa yang akan datang. 5. Dengan perencanaan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. 6. Dengan perencanaan dapat meningkatkan pendayagunaan fasilitas - fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. KERUGIAN PERENCANAAN, yaitu : 1. Kegiatan dan kreativitas karyawan menjadi terbatas, karena karyawan bekerja sesuai dengan pola rencana yang telah ditetapkan, 2. Informasi yang diperlukan dalam pembuatan rencana belum tentu tepat, oleh karena itu manajer tidak bisa membuat perencanaan secara pasti tentang keadaan dimasa yang akan datang. 3. Perencaan dapat menghambat pengambilan keputusan yang harus diambil dalam keadaan darurat. 4. Dalam pembuatan perencanaan menghadapi hambatan - hambatan psikoligis, dimana orang lebih mengutamakan keadaan sekarang dibandingkan keadaan dimasa yang akan datang. SYA'RAT RENCANA YANG BA1K : 1. Tujuan harus jelas, objective, rasional. 2. Rencana harus mudah dipahami. 3. Rencana harus flexible.

4. Rencana harus berkesinambungan. 5. Rencana harus seimbang, antara tugas yang diberikan dengan fasilitas yang disediakan. 6. Rencana harus meliputi semua tindakan yang akan dilakukan. 7. Rencana harus menjadi pedoman pengendalian. 8. Dalam rencana tidak boleh ada pertentangan antar departemen, tetapi harus saling mendukung untuk mencapai tujuan. LANGKAH - LANGKAH PERENCANAAN : 1. Merumuskan dan menjelaskan masalah yang akan direncanakan. 2. Mengumpulkan data, fakta dan informasi yang diperlukan secukupnya. 3. Menganalisa dan mengklasifikasikan informasi serta hubungan - hubungannya. 4. Menetapkan sejumlah alternatif. 5. Mengambil keputusan yang terbaik dari alternatif yang ada. 6. Menetapkan waklu pelaksanaan sesuai dengan usulan rencana. 7. Mengadakan koreksi atas kemajuan hasil yang telah diperoleh. Dalam membuat perencanaan harus dapat menjawab pertanyaan pertanyaan sebagai berikut: 1. What , yaitu apa yang dikerjakan, jadi kegiatan - kegiatan apa yang akan di lalakukan untuk mencapai tujuan / sasaran yang telah ditetapkan. 2. When , yaitu menyangkut waktu pclaksanaan kegiatan, akan dilakukan kapan kegiatan tersebutdilaksanakan. 3. Why , yaitu mengapa itu menjadi sasaran, mengapa kegiatan itu harus .dilakukan,mengapa tujuan itu harus dicapai. 4. Who , yaitu siapa yang akan melakukan pekerjaan tersebut menyangkut masalah personalia. 5. Where, yaitu menyangkut masalah tempat / lokasi kegiatan usaha yang akan dilakukan.

SYARAT - SYARAT DATA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN. 1. Well Identified, yaitu data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan harus berasal dari sumber resmi. 2. Relliable, yaitu data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan harus dapat dipercaya. 3. Relevant, yaitu data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan harus sesuai atau berhubungan dengan masalahnya

4. Up to date, yaitu data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan harus benar - benar data yang baru. 5. Complete, yaitu data yang dipergunakan harus lengkap sesuai dengan kebutuhan. PENGORGANISASIAN, yaitu suatu proses penentuan, pengelompokan pegaturan bermacam - macam aktivitas yang diperluan untuk mencapai suatu tujuan, penempatan orang pada setiap aktivitas, penyediaan alat yangdiperlukan, penentuan wewennng yang secara relatif akan didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas tersebut.ASPEK PENTING DARI PENGORGANISASIAN : 1. adanya sekelompok orang yang facsimileing. 2. adanya tujuan yang akan dicapai. 3. adanya pekerjaan yang akan dilakukan. 4. adanya pengelompokan pekerjaan. 5. adanya wewenang dan tanggung jawab. 6. adanya pendelegasian wewenang 7. adanya hubungan antara satu orang dengan orang lain 8. adanya tata tertib yang harus ditaati. UNSUR - UNSUR PENGORGANISASIAN. 1. Manusia, suatu organisasi baru ada jika ada manusia, jadi ada yang dipimpin dan ada yang memimpin. 2. Sasaran, suatu organisasi baru ada, apabila ada tujuan yang akan dicapai. 3. Pekerjaan, suatu organisasi baru ada, apabila ada pekerjaan yang akan dilakukan. 4. Tempat kedudukan, suatu organisasi baru ada , apabila ada tempat untuk melakukan kegiatan tersebut. 5. Teknologi, suatu organisasi baru ada, apabila ada unsur teknis yang menunjang kegiatan 6. Struktur, suatu organisasi baru ada, apabila ada hubungan antara yang satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk struktur organisasi yang baik. 7. Lingkungan suatu organisasi baru ada, apabila faktor lingkungan nya yang mempengaruhi LANGKAH - LANGKAH DALAM PENGORGANISASIAN :

1. SASARAN, sebelum melakukan kegiatan terlebih dahulu seorang manajer menentukan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. 2. MENENTUKAN AKTIVITAS, maksudnya setelah tujuan ditetapkan selanjutnya seorang manajer harus dapat 'menentukan aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Kemudian menyusun daftar aktivitas yang akan dilakukan. 3. MENGELOMPOKAN AKTIVITAS, aktivitas - aktivitas tersebut selanjutnya dikelompokan kedalam beberapa kelompok berdasar tujuan yang sama. 4. MENENTUKAN WEWENANG, seorang manajer harus dapat menentukan besar wewenang yang akan didelegasikan kepada setiap departemen. 5. RENTANG KENDALI, seorang manajer harus dapat menentukan jumlah orang yang diperlukan pada setiap departemen. 6. PER1NCIAN PERANAN PERORANGAN, artinya manajer harus menentukan tugas - tugas perorangan. 7. TIPE ORGANISASI, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa yang akan dipakai, apakah Line Organization, Line and Staff Organization atau, Function Organization. 8. BACAN ORGANISASI, artinya manajer harus menetapkan bagan / struktur organisasi yang bagaimana yang akan dipergunakan. BERDASARKAN TIPE - TIPENYA / JENIS WEWENANG / BENTUKNYA, ORGANISASI DIBEDAKAN : 1. Organisasi Lini ( Line Organization ). 2. Organisasi Staf ( Staff Organization ). 3. Organisasi Lini dan Staff ( Line and Staff Organization ). 4. Organisasi Fungsional (Functional-Organization ). 5. Organisasi Lini. Staff dan Fungsional ( Line, Staff and Functional Organization ). 6. Organisasi Komite ( Coumites Organitation ). Ciri - ciri Organisasi Lini : 1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung melalui suatu garis wewenang. 2. Jumlah karyawannya sedikit, maka struklur organisasi masih sederhana. 3. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja. 4. Masing - masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya.

5. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan. 6. Pucuk pimpinan-dipandang sebagai sumbcr kekuasaan tunggal, segala keputusan dan tanggung jawab ada pada satu tangan. 7. Tingkat spesialisasi belum torlalu tinggi, juga alat - alat yang dipergunakan tidak beraneka macam. 8. Organisasinya kecil.

Anda mungkin juga menyukai