Anda di halaman 1dari 14

A. JUDUL PEMETAAN SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DI DAERAH GUNUNG LAMONGAN, TIRIS, PROBOLINGGO SEBAGAI INDIKATOR PERSEBARAN PANASBUMI B.

LATAR BELAKANG MASALAH Sampai saat ini potensi panasbumi Jawa Timur tercatat lebih dari 1.000 MWatt yang tersebar pada 11 wilayah. Namun Taksiran potensi tersebut masih sangat kasar dan membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Potensi energi panasbumi di Jawa Timur belum dimanfaatkan dengan maksimal. Hanya dua tempat di wilayah Blawan - Ijen dan Ngebel -Wilis yang saat ini sudah dilelang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sementara, wilayah panas bumi di wilayah Iyang - Argopuro dimiliki oleh PT. Pertamina Geothermal Energy. Sementara itu, wilayah lain masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Pengembangan dan pemanfaatan energi panasbumi berawal dari pengetahuan kondisi alamiah bawah permukaan yang menjadi wadah (reservoir) dalam proses pembentukan energi tersebut. Oleh karena itu sebagai tahap awal, perlu dilakukan survei pendahuluan panasbumi untuk mendukung peningkatan kegiatan pengembangan panasbumi di wilayah Jawa Timur. Salah satu survei tersebut adalah survei geofisika yang menggunakan metode magnetik batuan sebagai metode alternatif. Metode ini digunakan pada studi panasbumi karena mineral-mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur Curie, oleh karena itu metode ini cocok digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi geothermal (panasbumi). Dengan menggunakan perubahan dan variasi sifat mineral magnetik dalam tanah, debu atau sedimen sebagai indikator dari proses yang terjadi di lingkungan. Mineral magnetik dapat diidentifikasi dengan serangkaian metode yang dikenal dengan metode kemagnetan batuan (rock magnetic methods) dan yang lazim digunakan adalah pengukuran suseptibilitas magnetik dengan cara pemetaan suseptibilitas magnetik pada tanah berdasarkan parameter-parameter magnetiknya. Pengukuran suseptibilitas magnetik dari suatu sampel di alam terbuka akan memberikan informasi tentang mineral yang terkandung di dalam sampel tersebut. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk penelitian tahap selanjutnya guna mempelajari karakteristik reservoir panasbumi di wilayah Tiris, Kabupaten Probolinggo.

C. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menginterpretasi persebaran suseptibilitas batuan dengan data pendukung yang ada? 2. Bagaimana memetakan persebaran suseptibilitas batuan daerah Gunungapi Lamongan, Tiris, Probolinggo?

D. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menginterpretasi persebaran suseptibilitas batuan dengan data pendukung yang ada 2. Memetakan persebaran suseptibilitas batuan daerah Gunungapi Lamongan, Tiris, Probolinggo

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil interpretasi persebaran suseptibilitas batuan dengan data pendukung yang ada 2. Peta persebaran suseptibilitas batuan daerah Gunung Lamongan, Tiris, Probolinggo

F. KEGUNAAN Kegunaan hasil penelitian ini sebagai data awal untuk melakukan eksplorasi panasbumi di wilayah Gunung Lamongan, Tiris, Probolinggo lebih lanjut.

G. TINJAUAN PUSTAKA 1. PanasBumi Adanya suatu sumber daya panasbumi di bawah permukaan sering kali ditunjukkan oleh adanya manifestasi panas bumi di permukaan (geothermal surface manifestation), seperti mataair panas, kubangan lumpur panas, geyser dan manifestasi lainnya. Manifestasi panasbumi di permukaan diperkirakan terjadi karena adanya perambatan panas dari bawah permukaan atau

karena adanya rekahan-rekahan yang memungkinkan fluida panasbumi (uap dan air panas) mengalir ke permukaan (Saptadji, 2002). Dalam ilmu geologi, magma yang berada di dalam bumi merupakan kompor yang tetap menyala yang menghantarkan panas secara konduktif pada batuan di sekitarnya dan mengakibatkan adanya aliran konveksi pada fluida hydrothermal (air tanah yang dipanaskan) yang mengalir melewati pori-pori batuan. Karena efek daya apung (bouyoncy effect), fluida hydrothermal ini akan bergerak ke atas dan bisa saja tidak akan mencapai ke permukaan karena tertahan oleh lapisan batuan yang bersifat impermeabel. Lokasi tempat terakumulasinya fluida hydrothermal disebut reservoir panasbumi. Dengan adanya lapisan impermeabel tersebut, maka hydrothermal yang terdapat pada reservoir panasbumi terpisah dengan groundwater yang berada pada lapisan bumi yang lebih dangkal. 2. Gunungapi Lamongan Gunungapi Lamongan adalah gunungapi kecil yang muncul diantara dua pegunungan raksasa Tengger dan Iyang Argopuro (Neumann Van Padang (1951) dalam Koesomadinata (1979)). Puncak tertinggi kompleks Gunungapi Lamongan adalah Gunungapi Tarub. Puncak kawah kemudian berganti ke arah barat daya dengan jarak 650 m. Abu, sinder dan aliran lava menyusun konstruksi dari gunungapi ini. Gunungapi Tarub merupakan Gunungapi Lamongan Tua. Menurut Lobeck, 1939, geomorfologi wilayah Gunung Lamongan dibagi ke dalam empat satuan yaitu, Satuan Gunung Lamongan, Satuan Kaki Gunung Argopuro, Satuan Dataran Rendah, Satuan Danau Vulkanik. 3. Sifat Magnetik Batuan Sifat magnetik batuan menjelaskan perilaku beberapa zat yang berada di bawah pengaruh medan magnet. Fenomena magnetik muncul dari gerak elektrik partikel bermuatan dalam zat. Sifat magnetik suatu zat dikelompokkan menjadi: Diamagnetik adalah sifat material yang sulit termagnetisasi. Berdasarkan kuantum, dua elektron dapat berada pada keadaan yang sama tetapi arah spinnya berbeda. Apabila tidak ada medan magnet luar, maka tidak akan terjadi magnetisasi. Pada material diamagnetik, seperti halite, semua elektron berpasangan. Jika medan magnet diterapkan pada material

tersebut maka terjadi magnetisasi induksi. Elektron berorbital menghasilkan medan magnet yang berlawanan arah dengan medan magnet luar sehingga suseptibilitasnya negatif. Paramagnetik adalah sifat material yang mudah termagnetisasi akan tetapi sifat megnetiknya mudah hilang. Elektron dalam state tidak seluruhnya berpasangan sehingga terjadi ketidak seimbangan momen magnetik spin yang menghasilkan medan magnet lemah. Contoh material para magnetik antara lain: fayerite, pyroxene, olivine, granit dan biotit. Momen magnetik material para magnetik searah dengan medan eksternal sehingga menghasilkan suseptibilitas positif. Proses magnetisasi material paramagnetik dipengaruhi efek agitasi termal. Ferromagnetik adalah sifat material yang mudah termagnetisasi dengan suseptibilitas magnetik yang sangat besar. Dalam bahan ferromagnetik terjadi interaksi antara atom-atom yang berdekatan dan pencocokan orbital elektron yang disebut kopling magnetik. Kopling magnetik dapat digambarkan dengan momen magnet yang pararel dan anti pararel. Contoh material ferromagnetik antara lain: besi, kobalt dan nikel, dimana interaksi magnetik antar atom-atomya begitu kuat, sehingga menimbulkan pemusatan momen yang mencakup bagian yang luas. Ferromagnetik tergantung pada suhu, berkurang dengan turunnya suhu dan hilang pada suhu curie. Ferromagnetik dibedakan menjadi : a. Antiferromagnetisme, material yang mempunyai suseptibilitas kecil seperti benda paramagnetik, tetapi nilainya naik dengan kenaikan suhu dan pada suhu tertentu akan turun. b. Ferrimagnetisme, material yang mempunyai suseptibilitas besar dan tergantung pada temperatur.

4. Metode Magnetik dan Suseptibilitas Kemagnetan Metode magnetik adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan. Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan bumi yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi.

Variasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik dibawah permukaan, kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin teramati. Pengukuran intensitas medan magnetik dapat dilakukan di darat, laut maupun udara. Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda benda arkeologi Suseptibilitas magnet batuan adalah harga magnet suatu batuan terhadap pengaruh

magnet, yang pada umumnya erat kaitannya dengan kandungan mineral dan oksida besi. Sifatnya yang sangat khas untuk setiap jenis mineral atau mineral logam. Semakin besar kandungan mineral magnetit di dalam batuan, akan semakin besar harga susceptibilitasnya. Secara matematis, suseptibiltas magnetik di gambarkan dengan:
k I H ..............................................................................................................................(1)

Besaran yang tidak berdimensi ini merupakan parameter dasar yang dipergunakan dalam metode suseptibilitas magnetik. Harga k pada batuan semakin besar apabila dalam batuan tersebut semakin banyak dijumpai mineral-mineral yang bersifat magnetik.

H. METODE PENELITIAN 1. Variable Penelitian Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuat medan magnetik (H) di setiap titik pengukuran b. Waktu pengukuran pada setiap titik di lapangan c. Jarak setiap titik pengukuran dan jumlah line (lintasan) di lapangan d. Elevasi titik pengukuran

2. Rancangan penelitian Rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh penyusun adalah sebagai berikut:

Studi literatur

Akusisi Data Pengukuran medan magnet pada base station Pengukuran medan magnet pada lintasan

Analisa data dan interpretasi Pengolahan data lapangan Pemetaan nilai suseptibilitas batuan

Laporan penelitian
Gambar 1. Diagram rancangan penelitian

3. Akusisi Data Setelah menentukan lokasi pengukuran maka dilakukan akuisisi data yang memerlukan beberapa peralatan yaitu : 1. Seperangkat magnetometer proton ENVI SCINTREX 2. Kompas Geologi 3. GPS 4. Data Sheet magnetik

Gambar 2. Seperangkat magnetometer proton ENVI SCINTREX

Metode yang digunakan adalah metode looping. Pada metode ini digunakan satu set alat megnetik. Sehingga setiap beberapa titik pengambilan data, dilakukan pengukuran ulang pada titik base station. Data lapangan diolah menggunakan softwere Surfer 9.0.

12

11

10

Base Station

Gambar 3. Pemodelan titik pengukuran di lapangan

Akusisi data pada penelitian ini meliputi pengukuran medan magnet pada base station dan pada lintasan yang nilai suseptibilitasnya akan dipetakan serta waktu pengukuran.

Gambar 4. Lokasi penelitian

4. Analisa dan Interpretasi Data Data hasil pengukuran di lapangan yang berupa nilai persebaran medan magnet akan diolah dengan menggunakan software Surfer dan Bartington MS2. Kemudian didapatkan nilai suseptibilitas pada masing-masing titik pengukuran, sehingga pemetaan suseptibilitas tersebut bisa dilakukan.

I. JADWAL KEGIATAN Rencana kegiatan penelitian dilaksanakan selama 5 bulan. Berikut adalah rencana kegiatan penelitian : Tabel 1. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian.
No 1 2 3 4 5 Kegiatan Studi Pendahuluan. Survey lokasi penelitian. Perijinan & Kesekretariatan Akusisi Data Pengolahan Data Bulan 1 1 2 3 4 1 Bulan 2 2 3 4 1 Bulan 3 2 3 4 1 Bulan 4 2 3 4 1 Bulan 5 2 3 4

6 7

Analisa & Interpretasi Data Pemetaan suseptibilitas wilayah penelitian Publikasi & Penyusunan Laporan Akhir

J. RENCANA BIAYA Rancangan biaya penelitian permodelan perkembangan dan persebaran akar pohon angsana guna memprediksi jangka waktu kerusakan jalan raya sebagai berikut : Sewa Alat Kegiatan Akusisi Data Kesekretariatan Total Biaya Rp 4.815.000,00 Rp 2.225.000,00 Rp 235.000,00 +

Rp 7.275.000,00

Rincian biaya penelitian pemetaan suseptibilitas batuan di daerah Gunungapi Lamongan, Tiris, Probolinggo sebagai indicator persebaran panasbumi ini secara lengkap terlampir pada lampiran.

K. DAFTAR PUSTAKA Blakely, R.J., 1995, Potential theory in Gravity and Magnetic Applications, Cambridge University Press. Carn, S,A., dan Pyle, D,M., 2001, Petrology and Geochemistry of The Lamongan Volcanic Field, East Java, Indonesia: Primitive Sunda Arc Magmas in an Extensional Tectonic Setting?; Journal of Petrology Vol. 42 No. 9. Kusnadi, I., Rochendi D., Sumaryono, Ilyas, M.E., Mulyana, I., dan Minwaridin, A., 1999. Laporan Pengamatan Visual dan Seismik serta Pemeriksaan Ranu-ranu G. Lamongan, Jawa Timur. Departemen Pertambangan dan Energi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Direktorat Vulkanologi. Saptadji, N., M., (2002), Catatan Kuliah Tenik Panas Bumi, Penerbit ITB, Bandung. Suharsono dan Suwarti, T., 1987. Geologi Lembar Probolinggo, Jawa Timur. Departemen Pertambangan dan Energi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Suwarti, T., dan Suharsono, 1985. Geologi Lembar Lumajang, Jawa Timur. Departemen Pertambangan dan Energi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Sutanto, Soeria-atmadja, Maury, C., dan Bellon , H., 1995. Geochronology on Tertiary Volcanism in Java. Kumpulan Makalah Seminar Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Sampai Kuarter, Bayat-Yogyakarta, p. 53-58. Telford, W, M. dkk, 1976. Applied Geophysics. Edisi kedua, Cambridge University Press, London. Triyanto. Yuli, Tanah lapisan Atas di Kodya Surakarta menggunakan Bartington MS2 sebagai Indikator Pendekatan sebaran Logam . Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta . Yuwono, Y.S., Soeria-atmadja, R., Suparka, M.E., dan Maury, R.C., 1991. Mineralogical Studies of Two Distinct Volcanic Rock Series of The Muria Product, Central Java. The

Prosiding of The Silver Jubilee Symposium on The Dynamics of Subduction and Its Products, Yogyakarta, p. 122-132.

L. LAMPIRAN 1) RINCIAN BIAYA i. Sewa Alat. Tabel 2. Rincian dana sewa alat.
No 1 2 3 4 Nama Barang Sewa Alat magnetik Baterai GPS Kompas geologi Total Jumlah 5 5 5 5 Satuan Hari Pack hari hari Harga Jumlah Rp 500.000.00 Rp4.500.000.00 Rp 23.000.00 Rp Rp 10.000.00 10.000.00 Rp 215.000.00 Rp 50.000.00 Rp 50.000.00 Rp4.815.000.00

ii. Kesekretariatan. Tabel 3. Rincian dana pengeluaran kesekretariatan.


No 1 2 3 4 5 Nama Barang Kertas A4 Amplop Tinta Printer Pengiriman surat-menyurat Penggandaan Proposal Total Jumlah 1 1 1 8 5 Satuan rim Dus set kali buah Harga Rp35.000.00 Rp20.000.00 Rp75.000.00 Rp10.000.00 Rp5.000.00 Jumlah Rp35.000.00 Rp20.000.00 Rp75.000.00 Rp80.000.00 Rp25.000.00 Rp235.000.00

iii. Akuisisi Data Tabel 4. Rincian dana pengeluaran untuk acara akusisi data lapangan
No 1 3 Nama Barang Transportasi Konsumsi Jumlah 5 5x3 orang Total Satuan Hari Hari Harga Rp 400.000.00 Jumlah Rp 2.000.000.00

Rp 15.000.00 Rp 225.000.00 Rp 2.225.000.00

2) BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK a. DAFTAR RIWAYAT HIDUP (KETUA KELOMPOK) Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Jenis kelamin Alamat asal Alamat Surabaya HP/email Riwayat Pendidikan 1996 2002 2002 2005 2005 2008 2008 sekarang : MI Wajib Belajar Pekukuhan : SMP Negeri 2 Mojosari : SMA Negeri 1 Mojosari : Mahasiswa Fisika Program Studi Geofisika, FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Pengalaman Pelatihan - ESQ Leadership Training oleh ESQ Leadership Center - Student Leadership Conference The 5th SEAPEX American Association of Petroleum Geologist. - LKMM Pra-TD Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Goes to PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) HIMASIKA ITS : Dian Nur Aini : Mojokerto, 16 Oktober 1990 : Perempuan : Pekukuhan, RT.06 RW.03 Mojosari Mojokerto : Kejawan Gebang No.24 Sukolilo, Surabaya : 085730696826/ dianz_aini@yahoo.co.id

Surabaya, 10 Oktober 2011

Dian Nur Aini NRP. 1108100052

b.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (ANGGOTA 1) Nama Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Alamat lengkap : Sayyidatul Khoiridah : Gresik, 27 Desember 1991 : Perempuan : Jl. Maskumambang RT 11 RW IV Bedanten Bungah Gresik Alamat Surabaya Telepon/email Riwayat Pendidikan 1998 2004 2004 2007 2007 2010 2010 - sekarang : MI MAARIF MAMBAUL ULUM : MTS. MAARIF MAMBAUL ULUM : MA MAARIF MAMBAUL ULUM : Mahasiswa Fisika Program Studi Geofisika, FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Pengalaman Pelatihan 1. Gerigi ITS 2. LKMM Pra-TD Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. LKMM TD 4. Goes to PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) HIMASIKA ITS 5. MIU 6. Mentoring 7. Lentera 1 8. ESQ Leadership Training oleh ESQ Leadership Center Penghargaan yang Pernah Diraih 1. PKMM yang didanai Dikti 2. Juara II membaca Kitab Kuning se-Kabupaten Gresik : Jl. Simolawang II Barat no. 68-G : 085731882066/Mrs.Rieda@gmail.com

Surabaya, 10 Oktober 2011

Sayyidatul Khoiridah NRP. 1110100037

3) BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Jenis kelamin/Status Agama Alamat asal : Dr. Widya Utama, DEA : Bangkalan, 24 Oktober 1961 : Laki-laki/Menikah : Islam : Jl. Baruk Utara XIII/10, Perumahan Pondok Nirwana Alamat Surabaya : Jl. Baruk Utara XIII/10, Perumahan Pondok Nirwana Tlp/email Bidang Keahlian Pendidikan Formal : - Doktor (S3) dalam bidang Geofisika - Petrofisika, dengan lulus predikat Tres Honorable (Summa CumLaude), Institut de Physique du Globe de Paris, Prancis; Juli 2002. - Diplome dEtude Approfondie / DEA (S2) dalam bidang Geofisika, Institut de Physique du Globe de Paris, Prancis; Oktober 1997. - Sarjana (S1) Geofisika dan Meteorologi, Institut Teknologi Bandung; Januari 1987. Jabatan Akademik : - Ketua Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, FMIPA ITS, 2007 sekarang - Juri nasional untuk Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2003 sekarang - Kepala Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika, FMIPA ITS; 1993 - Sekarang - Dosen Program Studi Geofisika FMIPA ITS Surabaya, 10 Oktober 2011 : (031)5914696 / widutama@yahoo.fr : Geofisika Petrofisika (Fisika Batuan)

Dr. Widya Utama, DEA NIP. 19611024 198803.1.001

Anda mungkin juga menyukai