Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tutorial Blok XV JOURNAL READING Presentasi Jurnal & Terjemahan Jurnal

Oleh : Yuyun Mawaddatur Rohmah NIM : 082010101034

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2010

Gambaran Histopatologi Dermatitis Kontak Iritan secara in vivo dan Dampaknya terhadap Perbedaan Warna Kulit (Kulit Hitam dan Kulit Putih)
Shari P. Hicks, MD, Kirsty J. Swindells, MRCP, Maritza A. Middelkamp-Hup, MD, Martine A. Sifakis, MEd, Ernesto Gonzalez, MD, and Salvador Gonzalez, MD. Boston, Massachusetts

Latar Belakang : Patogenesis dan perubahan dari dermatitis kontak iritan terhadap warna kulit belum banyak dipahami. Reflectance confocal microscopy (RCM) secara in vivo mempunyai resolusi tinggi, yang secara nyata dapat menggambarkan kulit manusia. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah menggunkan RCM untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih yang terpapar dermatitis kontak iritan. Metode : Sampel ditempatkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan warna kulit mereka. Pada lengan sampel diberikan 1% dan 4% sodium lauryl sulfate menggunakan Finn Chambers (Allerderm Laboratories Inc, Petaluma, California). Masing-masing sampel dievaluasi dalam waktu 6 jam , 24 jam, dan 48 jam dengan menggunakan RCM, Transepidermal water loss ( TEWL), Doppler velocimetry, dan pemeriksaan histology. Hasil: Sampel dengan kulit putih mengalami reaksi klinis yang lebih berat dibandingkan sampel yang memiliki kulit hitam. Pada RCM terlihat adanya perubahan mikroskopik meskipun tidak ada gejala iritasi. Terlihat adanya gambaran parakeratosis, spongiosis, perivaskular inflamasi, dan pembentukan microvesicle, dan pada pemeriksaan histologi juga didapatkan hasil yang sama. Selain itu, sampel dengan kulit putih mengalami peningkatan kehilangan air pada bagian transepidermal setelah terpapar natrium sulfat 4% lauril daripada sampel yang berkulit hitam. Kesimpulan: pada pemeriksaan RCM secara in vivo terlihat adanya aktivitas patofisiologis awal yang menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih selama terpapar dermatitis kontak iritan, dan dapat mendukung teori bahwa orang-orang dengan kulit hitam lebih tahan terhadap iritasi. (J Am Acad Dermatol 2003;48:727-34.)

DAFTAR PUSTAKA

Shari P. Hicks et al. 2003. Confocal histopathology of irritant contact dermatitis in vivo and the impact of skin color (black vs white). Boston : J Am Acad Dermatol Volume 48, Number 5.

Anda mungkin juga menyukai