BY : Kim Alter
(founder and Principal of Virtue Ventures, a management consulting firm specializing in social enterprise. author of Managing the Double Bottom Line: A Business Planning Guide for Social Enterprises (Pact Publishers 2000) )
Introduction
Definisi social enterprise adalah setiap usaha bisnis yang dibuat untuk tujuan sosial, mengurangi masalah sosial dan untuk menghasilkan nilai-nilai sosial. (virtueventures.com) Social enterprise adalah organisasi yang melibatkan aktivitas bisnis untuk tujuan sosial dengan kepemilikan sosial dan prinsip demokratis sebagai landasannya (Peppin,2009:3)
Methods
Mission-driven
Goals
Social value creation Social and economic value creation Directed toward mission
activities of nonprofit organization (required by law or organizational policy) Reinvested in mission activities or operational expenses, and/or retained for business growth and development (for-profits may redistribute a portion)
Destination of Income/Profit
Income-generating activities
Organisasi nirlaba yang menggabungkan beberapa model untuk meningkatkan pendapatan melalui sarana komersial dalam kegiatan mereka. Kegiatan mengahasilkan pendapatan tdk dilakukan sebagai usaha yang terpisah melainkan diintegrasikan ke dalam kegiatan organisasi. 2 tipe incomes-generating activities berdasarkan tujuan : Cost recovery (terpisah) : cara untuk memulihkan semua atau persentasi biaya untuk memberikan pelayanan non-profit atau dana kegiatan yg berkaitan dengan misi lembaga Earned Income (sedang berlangsung): menyediakan aliran pendapatan yang tdk terbatas bagi organisasi, yang dihasilkan melalui kegiatan baik yg berkaitan atau tdk berkaitan dgn misi organisasi.contoh : iuran keanggotaan, penjualan produk, jasa konsultasi, dsb.
Social enterprise
Karakteristik social enterprise : Tujuan sosial :diciptakan untuk menimbulkan dampak sosial dan perubahan dengan memecahkan masalah sosial atau kegagalan pasar Pendekatan kewirausahaan :menggunakan kendaraan bisnis, kewirausahaan, inovasi, pendekatan pasar, strategis-orientasi, disiplin , dan semua pendekatan profit-bisnis. Kepemilikan sosial : berfokus pada pelayanan sosial, meskipun tidak tercermin dalam struktur legal
CSR
Perusahaan yang berorientasi non profit melakukan strategi filantropi untuk membantu perusahaan memaksimalkan keuntungan dan pangsa pasar dengan melakukan kontribusi pelayanan bagi masyarakat. Sebuah perusahaan swasta terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat seperti pemberdayaan masyarakat,dsb sebagai sarana untuk meningkatkan citra publik, kepuasan karyawan, penjualan, dan loyalitas pelanggan
Penyimpangan Misi
Merusak reputasi organisasi di mata stakeholder dan masyarakat Sebuah social enterprise dpt menimbulkan persepsi yang salah dari para donatur yang beranggapan bahwa lembaga ini tidak lagi membutuhkan donasi. Mengancam budaya organisasi dengan menerapkan pendekatan berbasis pasar dan bekerja sama dengan para ahli bisnis. Beberapa kekhawatiran bahwa organisasi akan kehilangan fokus dan menyimpang terlalu jauh ke dalam dunia bisnis dan melupakan misi sosialnya.
Financial strategi
Motif sebuah organisasi non-profit melakukan peningkatan keuangan dengan strategi bisnis: Diversifikasi pendapatan Penghematan biaya dan maksimalisasi sumber daya Financial self-sufficiency (dees,dkk.enterprising nonprofit.1998)
Financial Spectrum Full Philanthropic Support Level of income No earned income. Relies on subsidies for financial support to sustain operations.
Cash Flow SelfSufficiency Earned income covers operating expenses of enterprise at lower than market rates.
Operating SelfSufficiency Earned income covers all operating expenses without full market-based costs (capital & investments). Cost of capital, partial subsidies for loans, and capital expenditures.
Financial SelfSufficiency Earned income covers all operating and investment expenses at market rate.
Subsidy
100% subsidy.
Bridges deficit between earned income and expenses, capital investment and growth subsidy.
No subsidies.
lanjutan
Viability through earned income Not viable. Requires continued external financing (grants). Cost recovery is often seen as a side benefit rather than an expectation of the program. Not viable. Organization is dependent on grants and donations for survival; may selffund isolated services or activities. Approaching viability. Covers direct costs; cost structure and growth subsidized; revenue covers daily operations until breakeven. Viability expected. Operational breakeven; no surplus revenue, subsidies diminish; revenues cover all operating costs. Viable to profitable. Revenues cover all operating and financial costs; retained earnings finance growth. Nonprofit may change its legal status to that of a for-profit entity.
lanjutan
Type of subsidies
y
Philanthropic y donations Grants In-kind support Volunteer labor Parent organization support
y y
Grants to fund y deficit Discounts and y tax advantages Volunteer or y below market labor (interns) Below market y interest rates Parent organization support Preferential contracts
Discounts and y tax advantages Below market interest rates Parent organization support Bridge/gap funds; grants for specific cost costs Preferential contracts
y y
Tax benefits allowable by law if organization maintains nonprofit status Preferential contracts
Products
Earned income through manufacturing and Horticulture cooperative sells flowers product sales, or through mark-up and wholesale to suppliers; a fair trade resale of products. company imports cocoa beans and manufactures them into chocolate products to sell in western markets; a handicraft marketing company sells artisan products through a catalogue and takes a commission on sales; a caf employing disabled people sells coffee and snacks to the public.
lanjutan
Services Commercialization of a skill or expertise Hunger relief organization sells catering to a market willing and able to pay. services to schools and institutions; children's education organization provides daycare service for a fee; mental health organization sell psychotherapy and counseling services; a national microfinance institution sells management consulting services to other nonprofit organizations interested in starting credit programs. Fees collected from members of a group, association, or organization in exchange for services such as a newsletter, discounts, conferences, insurance, etc. Dairy subsector trade association provides market information and linkages to its paying members; organization of social enterprise practitioners receives newsletter, listserv, industry reports, job listings, and an annual conference in exchange for an annual fee.
Membership Dues
lanjutan
Tangible Assets Generating income by renting or leasing Human services organization leases its a tangible asset such as office space, idle office space to another nonprofit building, land, vehicles, or equipment. organization; a community development organization rents its trucks to a moving company on the weekends; an environmental conservation organization leases its land to an eco-touring organization. Generating income by leveraging an intangible asset such as proprietary content, methodology, brand, reputation, relationships, goodwill, etc. International Children's organization licenses its logo and brand name to a clothing line; a university obtains research contracts for scientific study from technology companies; a membership organization sells its mailing list; a youth news agency sells its print content to an online educational service targeting young people.
Intangible Assets
lanjutan
Investment Dividends Passive income earned from investments. Interest income and dividends from bonds, stocks, savings deposits, and other investments.
Revenues from a business unrelated to the organization's mission and created for the purpose of funding specific social activities or the organization at-large.
Museum shop or retail store of an environmental organization; Girl Scout cookies; a catalogue trinket business supporting a public radio station; nonprofit real estate holdings.
Strategi program
Area Program : Peluang ekonomi Community and rural development Pengembangan pasar Access in Under-served Markets Employment Development Pengembangan usaha mikro Institutional and Organizational Development
Sektor
Economic Development Environmental Conservation Social Welfare and Human Development Arts and Cultural Preservation Health Agriculture Education Children and Youth Democratization and Governance
Employment Model
menyediakan kesempatan kerja dan pelatihan kerja untuk populasi target atau "klien," orang dengan hambatan tinggi untuk kerja lainnya, seperti cacat, pemuda tunawisma, berisiko, dan mantannarapidana. Contoh : sebuah social enterprise dijalankan oleh klien - korban kecelakaan ranjau darat - yang menghadapi diskriminasi dan marjinalisasi di pasar terbuka. Workstation secara khusus dipasang untuk menampung klien cacat. Klien mempelajari keterampilan berharga seperti pengelasan, casting, dan perakitan. Sosial enterprise menjual kursi roda ke rumah sakit dan perusahaan pasokan medis. Pendapatan digunakan untuk berinvestasi kembali dalam bisnis, untuk dana kampanye pendidikan publik tentang ranjau darat, dan menutup biaya sosial pelayanan terapi fisik dan konseling untuk klien.
Fee-for-Service Model
Mengkomersialisasikan pelayanan sosial, dan kemudian menjual langsung ke populasi target atau "klien," perorangan, perusahaan, komunitas, atau ke pembayar pihak ketiga Contoh : universitas menarik biaya kuliah untuk layanan pendidikan tersebut, penggantian biaya-biaya seperti gaji profesor ', serta pemeliharaan gedung dan tanah. Namun, biaya dari siswa tidak cukup untuk mendanai fasilitas baru atau penelitian akademik. Oleh karena itu, untuk menambah pendapatan universitas menawarkan jasa: riset ilmiah dan teknik komersial dan kontrak pembangunan dijamin dengan perusahaan farmasi dan teknologi.
Cooperative Model
Di Indonesia dikenal dengan nama koperasi, dimana keuntungan koperasi digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan anggotanya.
bagan
Combining Model-ComplexModel
menggabungkan dua atau lebih model operasional. Complex Model fleksibel; hampir semua nomor atau jenis model operasional dapat dikombinasikan menjadi satu perusahaan sosial. Model digabungkan untuk mencapai dampak yang diinginkan dan tujuan pendapatan. Sebagai contoh, model operasional yang terintegrasi atau eksternal kategori usaha sosial dapat menghasilkan manfaat finansial yang lebih besar, sedangkan usaha sosial tertanam menawarkan social return yang lebih tinggi, sehingga model yang dikombinasikan untuk mencapai tujuan ganda dari perusahaan sosial. Jika sesuai untuk populasi sasaran organisasi, model kerja sering dikombinasikan dengan salah satu model lain untuk menambah nilai sosial - yaitu kerja dan model dukungan organisasi (sebagai ilustrasi). Model operasional sering digabungkan sebagai bagian dari diversifikasi alami dan strategi pertumbuhan agar social enterprise menjadi matang.
bagan
Mixed Model
Banyak organisasi nirlaba menjalankan multiunit (campuran) operasi, masing-masing dengan program sosial yang berbeda, tujuan keuangan, peluang pasar dan struktur pendanaan. Setiap unit dalam model campuran mungkin terkait kompetensi target populasi, sektor sosial, misi, pasar, atau inti
Bagan
Bagan
Lanjutan..
Combining model : Complex model Mixed model Enhancing Model Franchise Private-non profit partnership
Organizational Structure
Structured Internally