Anda di halaman 1dari 11

Presentasi Awal

PENGANTAR MATA KULIAH


Mas iI al-Fiqhiyyah merupakan alsalah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa/i, khususnya jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Materi yang dibahas menyangkut masalahmasalahmasalah fiqih Islam kontemporer.

Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

HUKUM ABORSI

HUKUM POLIGAMI & POLIANDRI

NIKAH SIRRI, MUTAH DAN


PROBLEMNYA

HUKUM PERKAWINAN BEDA AGAMA

UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM ASURANSI &


BUNGA BANK

BEROBAT DGN BENDA HARAM

HUKUM PENGGANTIPENGGANTIAN KELAMIN

UNDIAN/SMS BERHADIAH, DAN LOTERE

PEMANFAAT AN BARANG GADAIAN

INDUKSI HAID Pengaruhnya Terhadap Haji

UJIAN AKHIR SEMESTER

INSEMINASI BUATAN, BAYI TABUNG, KLONING

TRANSPLANTRANSPLANTASI, HUKUM MELUKAI

ALUR MATERI KAJIAN MATA KULIAH

MASIL AL-FIQHIYYAH AL-

KONTRAK KULIAH
Memiliki pemahaman dan KOMPETENSI penghayatan yg mendalam terhadap permasalahan fiqih kontemporer, serta metode kajian yang diterapkan dalam proses penetapan hukum fiqih melalui ushul & qawaid fiqih. Ceramah diskusi penugasan METODE quiz presentasi makalah tanya-jawab PBL ( Problem Based Learning ) active learning tampilan slides powerpoint 30 menit seminar 60 menit tutorial Penilaian diperoleh dari aspek EVALUASI aspek sebagai berikut : Keaktifan, diskusi & makalah 30% UTS 30% UAS 40% Total penilaian adalah 100% Semoga Sukses

Buku LITERATUR WAJIB Anjuran Mas Fiqhiyyah Buku Tambahan Masil il Fiqhiyyah
Literatur Wajib
FATAWA MUASHIRAH DR. Yusuf alQardhawi

Buku Anjuran
MASAILUL FIQHIYAH Drs.H.Mahjuddin, M.Pd.i

Buku Tambahan

Fatawa
Muashirah

MASAILUL FIQHIYAH

MASAIL FIQHIYAH M. Ali Hasan

MASAIL FIQHIYAH

KITAB alFIQH Abd al-Rahman bin Muhammad 'Awd al-Jazeeri

MASAIL FIQHIYAH

MASAIL FIQHIYAH Prof.DR.Huzaimah Tahido Yanggo

Al-Halal wa Alal-Haram fi alal-Islam al-

Al Halal Wa Al Haram Fi Al Islam DR. Yusuf alQardhawi

FIQIH SUNNAH. Sayyid Sabiq.

FIQIH PEREMPUAN KONTEMPORER Prof.DR.Huzaimah Tahido Yanggo

Fiqih Perempuan Kontemporer

MASAIL FIQHIYAH Masfuk Zuhdi

MASAIL FIQHIYAH

ALUR PEMBENTUKAN HUKUM FIQH


SUMBER HUKUM
(Al(Al-Quran dan Hadits)

USHUL FIQH
(+ Kaidah Ushul)

FIQH
(hasil dari pola istinbath al-ahkam)) al-

FIQH BARU (QANUN)

QAWAID FIQHIYYAH
(Kaidah Fiqh)

(1) Sumber hukum Islam: al-Quran dan hadits, (2) lalu muncul USHUL FIQH sebagai metodologi dalam penarikan hukum menggunakan pola pikir deduktif, (3) selanjutnya menghasilkan hukum FIQH dengan materi yang beragam dalam kitab yang sangat banyak. Setelah diteliti persamaan hukum fiqh menggunakan pola pikir induktif, kemudian dikelompokkan dari masalah-masalah yang serupa, (4) akhirnya disimpulkan menjadi QAWAID FIQHIYYAH yang memudahkan ulama dalam menentukan hukum fiqh terhadap persoalan baru. (5) setelah melalui pengujian dan dengan dukungan ushul fiqh, maka natijahnya adalah terbentuknya hukum FIQH BARU, QANUN, maupun fatwa terhadap permasalahan kontemporer.

Pengertian Fiqh

DEFINISI

OBJEK

SUMBER

TUJUAN

Secara etimologi, fiqh = pemahaman (QS. Hud 11:91). Secara terminologi pengetahuan ttg hukum syara yang berhubungan dengan amal perbuatan, yang digali dari dalilnya secara terperinci.

Setiap perbuatan mukallaf yang memiliki nilai dan telah ditetapkan hukumnya. Nilai perbuatan itu bisa berbentuk wajib, sunah, mubah, haram & makruh. Fiqh berkaitan dgn masalah amaliyah

Sumber/landasan yang digunakan untuk memperoleh hukum fiqh yang disepakati ulama (al-mashadir alasasiyyah) yaitu: Al-Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas. Ada pula al-mashadir al-tabaiyyah.

Menerapkan hukum syariat terhadap perbuatan/ucapan manusia Menuntun manusia dlm bermuamalat Memberi rambu2 dan konsekwensi bagi perbuatan mukallaf

Mas il al-Fiqhiyyah
 Mas il merupakan bentuk jama taktsir bahasa Arab dari kata mas-alah yang artinya perkara/masalah (persoalan)  Fiqhiyyah dari kata fiqh yang artinya pemahaman yang mendalam tentang hukum-hukum Islam.  Jadi mas il al-fiqhiyyah berarti persoalan hukum Islam yang selalu dihadapi oleh umat Islam sehingga mereka beraktifitas dalam sehari-hari selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Islam.  Mas il al-Fiqhiyyah disebut juga mas il al-fiqhiyyah al-had tsah (persoalan hukum Islam yang baru), atau mas il al-fiqhiyyah alashriyyah.  Fokus kajiannya tidak hanya membahas persoalan fiqih, tapi juga aqidah (kepercayaan) dan persoalan akhlak (moral), maka disebut mas il ald niyyah al-had tsah/al-ashriyyah (al-w qiiyyah). Di kalangan NU, ada forum khusus: Bahtsul Masail.  Metode Kajian: Metode Ijtihad lebih banyak digunakan ketimbang metode istinbath, karena kebanyakan masalahnya tidak ditentukan ketentuannya dalam nash.

Rambu dan Ketentuan


 Rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar dalam penetapan hukum: 1. Tidak boleh merusak aqidah. 2. Tidak boleh mengurangi/menghilangkan martabat manusia. 3. Tidak boleh mendahulukan kepentingan perorangan atas kepentingan umum. 4. Tidak boleh mengutamakan hal-hal yang masih samar-samar kemanfaatannya atas hal-hal yang sudah nyata kemanfaatannya. 5. Tidak boleh melanggar ketentuan dasar akhl q al-kar mah (moralitas manusia).  3 (tiga) cara penentuan hukum dengan metode ijtihad: 1. Harus selalu jaga dasar aqidah Islam. 2. Harus menghindari syirik. 3. Harus mengutamakan kehidupan yang bermoral.

Ciri Hukum Islam


1. Hukum Islam bersumber dari ajaran agama Islam, bertujuan untuk mewujudkan kemashlahatan bagi umat manusia. 2. Hukum Islam tidak dapat dipisahkan dengan iman, susila/akhlak Islam. 3. Hukum Islam punya istilah kunci: Syariah dan fiqih. Syariah bersumber dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi SAW. Fiqih adalah hasil pemahaman manusia bersumber dari nash-nash yang bersifat umum. 4. Hukum Islam terdiri dari 2 bidang utama: Ibadah dan Muamalah. 5. Hukum Islam mendahulukan kewajiban dari hak, amal dari pahala. 6. Hukum Islam dapat dibagi menjadi: a. Hukum Taklifi, yaitu al-ahk m al-khamsah, terdiri dari 5 kaidah jenis hukum: wajib, sunnah/nadb, makruh, mubah, haram. b. Hukum Wadhi, yaitu hukum yang mengandung sebab, syarat & m ni (penghalang) terjadi atau terwujudnya hubungan hukum.

SELAMAT BELAJAR
Selamat membaca, menulis, searching, Googling, diskusi, dan presentasi. Keaktifan dan kesungguhan Anda adalah kunci kesuksesan studi. Mau?

Apa itu PBL ?


Belajar Berdasarkan Masalah atau Problem Based Learning adalah Suatu proses pembelajaran yang diawali dari masalahmasalahmasalah yang ditemukan dalam suatu lingkungan pekerjaan. Problem Based Learning (PBL) adalah lingkungan belajar yang di dalamnya menggunakan masalah untuk belajar. Yaitu, sebelum pebelajar mempelajari suatu hal, mereka diharuskan mengidentifikasi suatu masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus. Masalah diajukan sedemikian rupa sehingga para pebelajar menemukan kebutuhan belajar yang diperlukan agar mereka dapat memecahkan masalah tersebut. Penerapan metode PBL ini merupakan suatu bentuk implementasi team learning dan personal mastery* menuju suatu organisasi pembelajar

*Personal mastery is about creating what one wants


in life and in work Peter Senge says, Personal mastery goes work beyond competence and skillsit means approaching ones life as a creative work, living life from a creative as opposed to a reactive viewpoint. Back to Previous slide

Anda mungkin juga menyukai