Anda di halaman 1dari 5

KANTOR ADVOKAT dan KONSULTAN HUKUM SYAEPUDIN, S.H & ASSOCIATES Jl.

Ahmad Yani No 69B, Yogyakarta NOTA KEBERATAN ATAS SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM NO. REG.: PDM-13.534/SLEMAN/LALIN.2/II/2012 TANGGAL 29 Februari 2012 ATAS NAMA TERDAKWA ROZAK JARWALI bin Raden MANTOROGUNG DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN Didakwa Terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur pada Pasal 310 ayat (4) UNDANGUNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN I. PENDAHULUAN Majelis Hakim yang Terhormat, Penuntut Umum yang kami Homati, Sidang Pengadilan Yang Kami Muliakan. Dengan tanpa bermaksud mengurangi independensi Badan Peradilan sebagai Lembaga Yudikatif di Negara Republik Indonesia yang berdasarkan hukum (rechtstaat) Terdakwa ROZAK JARWALI bin Raden MANTOROGUNG, mohon kepada Mejelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menegakkan supremasi hukum sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hati nurani yang bersih, dengan mengabaikan unsur

subjektivitas, akan tetapi berdasarkan fakta-fakta dan kebenaran materill dengan menganut Asas Praduga Tak Bersalah (Presumption Of Innocent) dengan mengutamakan objektivitas Majelis Hakim yang independen tanpa dicampuri dan dipengaruhi serta intervensi dari pihak-pihak tertentu. Pekenankanlah kami dari Tim Penasehat Hukum terdakwa berdasarkan surat kuasa khusus tertangga 15 Februari 2012, masing-masing bertindak sendiri-sendiri atau secara bersama-sama untuk dan atas nama terdakwa ROZAK JARWALI bin Raden MANTOROGUNG , pada kesempatan ini memanjatkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga persidangan ini berlangsung dengan aman dan tertib. Selanjutnya kami ingin menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan Nota Keberatan/Eksepsi, terhadap dakwaan yang diajukan oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum dan telah dibacakan pada hari selasa, 29 Februari 2012. Eksepsi ini diajukan, karena menemukan hal-hal yang prinsip dalam surat dakwaan dimaksud yang dapat diidentifikasikan sebagai melanggar ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP yaitu dakwaan tidak diuraikan secara cermat, jelas, dan tidak lengkap sehingga dakwaan menjadi kabur (Obscure Libel). Mudah-mudahan Majelis Hakim yang terhormat dapat memahami keberatan Penasehat Hukum dan dapat dijadikan titik tolak pengungkapan tabir dan sekaligus penyelesainnya, serta apakah benar ketentuan hukum yang telah ada dan berlaku sah itu dijalankan sesuai dengan yang diharuskan. Setelah kami tim Penasehat Hukum mempelajari Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor. Reg. Perkara :PDM-13.534/SLEMAN/LALIN.2/II/2012 tertanggal 29 Februari 2012 yang dibacakan pada tanggal 3 Maret 2012, maka pada sidang hari ini perkenankanlah kami Tim Penasihat Hukum ROZAK JARWALI bin Raden MANTOROGUNG untuk mengajukan dan membacakan eksepsi yang selengkapnya. II. KEBERATAN TERHADAP SURAT DAKWAAN PENUTUT UMUM

M. Yahya Harahap mengatakan bahwa pada dasarnya alasan yang dapat dijadikan dasar hukum mengajukan keberatan agar surat dakwaan dibatalkan, apabila surat dakwaan tidak

memenuhi ketentuan pasal 143 atau melanggar ketentuan pasal 144 ayat (2) dan (3) KUHAP. (Pembahasan dan penerapan KUHAP, pustaka Kartini, Jakarta, 1985, hlm. 663-664). Berdasarkan Surat Dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum maka menurut hemat kami ada beberapa hal yang perlu ditanggapi secara saksama mengingat di dalam Surat dakwaan tersebut terdapat berbagai kejanggalan dan ketidakjelasan yang menyebabkan kami mengajukan keberatan. Berdasarkan uraian di atas kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa ingin mengajukan keberatan terhadap Surat Dakwaan yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut :

KEBERATAN (EKSEPSI) SURAT DAKWAAN ADALAH TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) Bahwa dalam surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum adalah tidak jelas dan kabur terlihat dari surat dakwaan yang mana terjadinya kecelakaan yaitu Sabtu, 21 Januari 2012, pukul 09.45 WIB dan dalam surat dakwaan disebutkan korban KATRINA ZULAIKHA meninggal dunia 3 (tiga) hari setelah kecelakaan tersebut tepatnya pada tanggal 29 Januari 2012. Dakwaan ini tidak jelas dan tidak disusun dengan cermat karena salah dalam menyebutkan tanggal meninggalnya korban yang seharusnya tanggal 23 Januari 2012. Bahwa dalam surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum adalah tidak jelas dan kabur terlihat dari surat dakwaan yang tidak menjelaskan secara rinci penyebab meninggalnya korban KATRINA ZULAIKHA. Bahwa dalam surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum adalah tidak jelas dan kabur terlihat dari surat dakwaan yang mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan BERAT namun jika dilihat kronologis kejadianya yaitu sesuai pasal 229 ayat 3 UNDANG-UNDANG Nomer 22 Tahun 2009 merupakn kecelakaan SEDANG yang hanya menyebabkan luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang. Bahwa dalam surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum adalah tidak jelas dan kabur. Terlihat dengan dipergunakan kata setidak-tidaknya dalam menentukan

Locus dan tempos delicti hal ini menunjukan bahwa Jaksa Penuntut Umum ragu-ragu dalam menetapkan Locus dan Tempus Delicti padahal Locus dan tempus delicti adalah syarat materiil dakwaan yang apabila tidak disusun dengan cermat dan jelas akan membuat batal Surat Dakwaan demi Hukum dan dalam Surat dakwaan disusun dengan tidak jelas dan tidak menguraikan secara keseluruhan tentang konstruksi kejadian/ peristiwa tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa.. Hal tersebut menjadikan surat dakwaan menjadi tidak jelas (obscuur libel). Bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor. Reg. Perkara :PDM-13.534/SLEMAN/LALIN.2/II/2012 tertanggal 29 Februari 2012 yang dibacakan pada tanggal 3 M aret 2012 tidak sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) sub b KUHAP dan sekaligus menetapkan bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah batal demi hukum.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami uraikan tersebut di atas, maka dengan segala kerendahan hati kami mohon kepada Majelis Hakim yang Mulia kiranya berkenan untuk mempertimbangkan dan selanjutnya memutus keberatan-keberatan kami tersebut, sebelum pemeriksaan pokok perkara ini, dengan menjatuhkan putusan sela sebagai berikut :

III. Kesimpulan dan Permohonan

1) Menyatakan bahwa surat dakwaan Jaksa penuntut umum No. Reg. Perkara :PDM13.534/SLEMAN/LALIN.2/II/2012 tertanggal 29 Februari 2012 batal demi hukum. 2) Menyatakan bahwa terdakwa ROZAK JARWALI bin Raden MANTOROGUNG tidak dapat diperiksa dan diadili berdasarkan Surat dakwaan Jaksa penuntut umum yang batal demi hukum tersebut. 3) Membebankan biaya perkara dalam perkara ini kepada negara.

4) Membebaskan terdakwa dari segala tuntutan yang di mohonkana oleh Jaksa Penuntut Umum. Demikian eksepsi/keberatan atas surat dakwaan Jaksa penuntut umum ini kami sampaikan, kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya.

Sleman, 29 Februari 2012 Hormat kami , Tim Penasehat hukum Terdakwa

SYAEPUDIN,S.H.

Anda mungkin juga menyukai