Bahasan Modul
5 6 7 8 9
Penerapan Kemampuan Membaca Berbicara Hakikat Menulis Menulis Ringkasan dan Resensi Menulis Makalah
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
MODUL 4
Pendahuluan
Kajian Modul 5
Mahasiswa diharapkan dapat: Memahami hakikat kemampuan membaca Menentukan kecepatan efektif membaca (KEM) Menjelaskan hakikat membaca memindai Menerapkan teknik skimming dan scanning dalam membaca memindai Mengaplikasikan tahapan kegiatan membaca dalam membaca pemahaman Menilai isi bacaan
Kemampuan Membaca
Tolok ukur Melek huruf Kemampuan visual Kemampuan kognisi
Melek wacana
KEM
Aspek: - Kecepatan - Ketepatan memahami Strategi membaca cepat: - Skimming - Scanning
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
Pendugaan (predicting)
Kegiatan membaca yang sesungguhnya Pemahaman utuh: skimming membaca ulang tempo lambat bagian ketelitian Beri tanda: garis bawah, stabilo, dll
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
Ciri: berpikir dan bersikap kritis Tanda-tanda: a. Kemampuan menginterpretasi b. Menganalisis c. Mengorganisasi d. Menilai e. Menerapkan konsep secara kritis
Kemampuan menilai isi Melalui kegiatan mempertimbangkan, menilai, dan menentukan bacaan keputusan
MODUL 4
BERBICARA
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
Pendahuluan
Kajian Modul 5
Mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan pengertian berbicara Menjelaskan syarat-syarat menjadi pembicara yang baik Menjelaskan perbedaan berbicara dalam situasi formal dan berbiara dalam situasi nonformal Menunjukkan kemampuan berbicara dalam situasi formal
Pengertian Berbicara
Suhendar (1992:20): Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran/perasaan menjadi wujud ujaran Berbicara merupakan:
Ekspresi diri Kemampuan mental motorik Terjadi dalam konteks ruang dan waktu Keterampilan berbahasa bersifat produktif
Memperhatikan ruang dan waktu Topik-topik sesuai dengan ruang dan waktu Suasana dan situasi
Menghasilkan ide, gagasan, buah pikiran Orang terampil berbicara: pandai menyampaikan buah pikiran, bermakna, bermanfaat
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
Tujuan Berbicara
Tujuan utama: menyampaikan informasi berupa gagasangagasan kepada pendengar Tujuan lain:
Memberi informasi
Menyatakan diri
Mencapai tujuan
Berekspresi
Menghibur
Jenis Berbicara
Situasi:
Tujuan berbicara, di mana, kapan, dengan siapa
Situasi nonformal
Situasi formal
Situasi nonformal
Aturan gramatikal
Yang penting: kalimat yang digunakan komunikatif
Kegiatan berbicara: sangat didukung oleh konteks pembicaraan Kurang terikat oleh aturan gramatikal
Konteks pembicaraan
Kridalaksana: konteks mempunyai 2 pengertian: 1. Konteks adalah aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait-mengait dengan ujaran tertentu 2. Konteks adalah pengetahuan yang sama-sama dimiliki pembicara dan pendengar sehingga pendengar paham akan apa yang dimaksud pembicara Kridalaksana, Mulyana: konteks wacana menyangkut aspek: 1. Aspek fisik 2. Aspek psikologis 3. Aspek sosial 4. Aspek waktu
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
Situasi berbicara
Situasi berbicara formal: Dibatasi ruang dan waktu Situasi berbicara nonformal: Tidak dibatasi ruang dan waktu
Berbicara formal
Dikelompokkan menjadi 2: Monolog: berbicara 1 arah, tidak terjadi interaksi antara pembicara dengan pendengar, seperti pidato, memandu. Dialog: berbicara 2 arah, seperti diskusi dan wawancara.
Memperoleh keterampilan berbicara formal, perlu menguasai faktor-faktor: Faktor kebahasaan Faktor nonkebahasaan
Faktor kebahasaan
Faktor yang berkaitan dengan unsur-unsur kebahasaan. Penguasaan faktor ini dapat membuat pembicaraan menjadi jelas, enak didengar, dan menarik. Unsur-unsur kebahasaan: 1. Pengucapan fonem 2. Penerapan intonasi 3. Pilihan kata 4. Penerapan struktur kalimat
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
Faktor nonkebahasaan
Faktor-faktor di luar unsur kebahasaan yang turut mendukung keberlangsungan kegiatan berbicara. Maidar Arsjad & Mukti U.S. mengemukakan 9 faktor: 1. Keberanian (termasuk pendapat kontroversial) 2. Kelancaran (penguasaan materi) 3. Kenyaringan suara 4. Pandangan mata 5. Gerak-gerik dan mimik (terkontrol) 6. Penalaran (materi ditunjang data/argumen yang masuk akal) 7. Sikap yang wajar (tenang dan tidak kaku)
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
3. Evaluasi
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
6. 7. 8. 9.
Mencari kerja Menerima keluhan Meninjau kerja Memperbaiki atau memperingatkan (atasan dengan bawahan) 10. Mengukur stres (psikiater dengan pasiennya)
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea
TERIMA KASIH