Anda di halaman 1dari 48

Gangguan Gerak

Kelompok I
Absen 109170001-
109170017
PENDAHULUAN
Segala aktifitas susunan saraf pusat berwujud gerakan otot
Secara anatomik sistim tersebut terdiri atas:
1. Upper motorneuron (UMN)
Sistem Piramidal dan Ekstrapiramidal
2. Lower motorneuron (LMN)
3. Neuromuscular junction
4. Otot skeletal
Ganglia Basal
Merupakan kumpulan dari
badan-badan sel saraf
(nukleus).
Berperan dalam
mengontrol gerakan dgn
cara:
(1) menghambat tonus
otot,
(2) memilih &
mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan,
(3) memantau &
mengkoordinasikan
kontraksi
menetap yang lambat
SISTEM PIRAMIDAL
Neuron-neuron penghuni girus presentalis
memiliki hub dgn gerak otot tertentu.
Melalui aksonnya menghubungkan
motorneuron membentuk inti motorik
saraf kranial & motorneuron di kornu
anterior MS. Akson-akson menyusun
jaras kortikobulbar kortikospinal.
Sbg berkas saraf kompak turun dari kortek
motorik & di tingkat talamus tdp di antara
kapsula interna. Di tingkat mesensefalon
di 3/5 tengah pedunkulus serebri. Di
pons menduduki pes pontis. Di perbatasan
MO dan MS membentuk traktus
piramidalis lateralis dan ventralis

SISTEM EKSTRAPIRAMIDAL
Terdiri dr sirkuit striatal prinsipal & 3
sirkuit striatal penunjang.
Susunan ekstrapiramidal terintegrasi
dlm susunan sensorik & motorik
memiliki input & output.

Sistem input : melalui lintasan spino
talamik multisinaptik & propioseptik
yg diterima serebelum.

Sistem output : menyalurkan impuls
hasil pengolahan sirkuit striatal ke
motorneuron : serabut rubrospinal &
serabut retikulospinalS
Cerebelum
Serebelum membandingkan antara informasi yg diterima dari pusat
pengontrolan yg lebih tinggi ttg apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem
saraf perifer ttg apa yg otot lakukan
memberi sinyal umpan balik untuk mengoreksi gerakan dikirim ke
serebrum mll thalamus gerakan yg lebih halus, cepat, terkoordinasi, &
terampil; mempertahankan posisi & keseimbangan

Cerebelum
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr korteks motorik
& ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
- dari mata
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn informasi
sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di batang
otak & korteks motorik mll thalamus

TREMOR
Adalah gerakan ritmik sinusoidal, konstan
1. Resting tremor (saat istirahat) pada Parkinson,
penggunaan obat neuroleptik
2. Tremor postural/ fisiologis. Kecapaian, ketegangan
emosi, minum kopi, hipoglikemi, tirotoksikosis,
hipotermi
3. Tremor intensional. Timbul saat melakukan gerakan
volunter pd gangguan serebeler

HEMIBALISME
Gerakan ekstrimitas dg amplitudo besar seolah-olah
melempar bola akibat gerakan tersentak otot
proksimal ekstremitas karena gangguan pd nukleus
subtalamikus

KHOREA
Gerak involunter menyerupai gerakan tangan lengan seorang
penari, tidak berirama, kuat, cepat dan tersentak-sentak.
Sering disertai gerakan meringis-ringis pada wajah dan suara
menggeram. Dapat mengenai badan dan tungkai. Kausa
kelebihan dopamin dan kekurangan asetilcholin.
Biasanya mengenai bbrp sistem EP, korteks, globus palidus,
talamus, serebelum.
Pada peny. Khorea Sydenham (komplikasi rematik), peny.
Huntington
ATETOSIS
Gerak dimana jari-jari tangan dan kaki serta lidah
bagian tubuh lain tidak dapat diam sejenak, bersifat
lambat, melilit-lilit, torsi ekstensi/ fleksi sendi bahu,
siku dan pergelangan tangan, tidak bertujuan.
Gangguan pada putamen, nukleus kaudatus, dan
korteks. Terapi haloperidol & diazepam

DISTONIA
Sikap abnormal sebagian atau seluruh badan akibat
kontraksi tonik otot antagonis saat melakukan gerak
volunter.
Sering pd otot servikal.
Gangguan pada putamen.
Ada 2 jenis: 1. distonia muskulorum deformans & 2.
tortikolis spasmodik.

MIOKLONIA
Kontraksi otot yg berlangsung cepat, pendek,
tiba-tiba dan diluar kemauan.
Mengenai sekelompok serabut otot atau satu
serabut otot.
Pada bermacam peny. SSP, epilepsi, spasme
infantil

TIK
Kontraksi otot/ sekelompok otot yg berlangsung
sebentar, stereotipik, berulang, selalu pd otot yg
sama.
Jenisnya :
1. Tik sederhana, kedip-kedipan mata dan tics facial.
2. Tics konvulsi/ herediter multipleks (sindrom Gilles
de la Tourette)

Definisi
Penyakit degeneratif pada susunan saraf pusat
Bersifat progresif, bertahap dalam waktu cukup lama

Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal,
terutama karena defisiensi neurotransmiter
dopamin peningkatan tonus (kekakuan), tremor
istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan
gerakan yang berbeda



Epidemiologi
_ terdapat diseluruh dunia
_ pria >> wanita
_ timbul pada usia 40 - 70 thn
_ Amerika :
* 1% populasi usia > 50 thn
* 50.000 kasus baru/thn
_ Indonesia :
* data tepat belum ada
* umur harapan hidup
penderita Parkinson

Etiologi & Risk Factor
Idiopatik

Dopamine (DA) disintesis di dalam ujung
saraf dari prekursor tirosin melalui
serangkaian aksi enzim tyrosine
hydroxylase, menghasilkan intermediat
L-dihydroxyphenylalanine (DOPA), dan
aromatic L-amino acid decarboxylase. Di
dalam ujung saraf, dopamin diangkut ke
dalam vesicle penyimpanan oleh protein
transporter (T) yang berhubungan
dengan membran vesicular. Pelepalan,
yang dipicu oleh depolarisasi dan
masuknya Ca2+, membuat dopamin
beraksi pada reseptor dopamin
pascasinaps (DAR); Aksi dopamin
diakhiri dengan serangkaian aksi enzim
catechol-O-methyl-transferase (COMT)
dan monoamine oxidase (MAO), atau
melalui ambilan kembali (reuptake)
dopamin ke dalam ujung saraf.
Sintesis Dopamin
Degenerasi neuron dopaminergik pada substansia nigra

Dopamine

Gangguan keseimbanganefek dopaminergik dan kolinergik
Dikorpus striatum

Gangguan motorik
* Gerakan involunter
* Gerakan lamban
* Perubahan postur
* Perubahan tonus otot

Patofisiologi
Gejala klinik
Motorik (TRAP)
Tremor
Rigiditas
Akinesia
/Bradikinesia
Postural
Instabilitas


Non Motorik (SOAP)
S = Sleep disturbances
O = Other miscellaneous
symptoms
A = Autonomic symptoms
P = Psychological
symptoms

Tremor

Terjadi saat istirahat
Hilang pada gerakan & tidur
Frekuensi 4 7 gerakan/menit
Stad. Awal : - Unilateral
- Mulai pada jari (pill rolling)
- Wajah, bibir, lidah, kaki
Stad.lanjut : gangguan aktifitas

Rigiditas
terjadi peningkatan tonus otot tahanan pada gerakan
pasif
Terdapat 2 tipe : - lead pipe
- cog wheel
Dominan pada otot fleksor
Stad.awal: bahu, leher dan ekstremitas atas
Stad.lanjut: gangguan fungsionil
- mobilitas ditempat tidur
- transfer
- pola jalan
- gangguan makan
- deformitas postural

RIGIDITAS
Bradikinesia dan Akinesia
Akinesia : kesulitan memulai gerakan
Bradikinesia : lamban dalam gerakan
Gangguan aktifitas yang terjadi :
- Sulit untuk bangun dari duduk
- Lamban berpakaian

Gangguan Pola Jalan

Sulit untuk memulai berjalan
Sulit mengangkat kaki
Langkah kecil, terseret
Tubuh cenderung ke depan
Kesan terburu-buru
Tidak ada ayunan tangan
Kesulitan berganti arah saat berjalan

C Sulit melakukan 2 pekerjaan sekaligus

Instabilitas postur
Tidak ada antisipasi reaksi postural
Insidens jatuh

Pope John Paul
II
Gejala Sekunder
+Bradikinesia pada :
* otot wajah : muka topeng
* otot menelan : dysphagia dan drooling
* otot pernafasan, pita suara, lidah, bibir : disarthria
* tangan : mikrographia
+ Disfungsi otonom
+ Disfungsi kognitif
+ Gejala psikiatrik
+ Gangguan penglihatan
Diagnosa
1. Kriteria Klinis
Gejala utama : Tremor, Rigiditas,Akinesia,Postural Instability
gejala umum : - Gejala mulai pada 1 sisi & menetap pada 1 sisi
- Disabilitas berlangsung progresif
- Respon yg terbaik terhadap Levodopa
- Perjalanan penyakit lebih dari 10 thn
2. Pemeriksaan penunjang
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
PET (Positron Emission Tomography)
SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography)

Kriteria Diagnosis
a) Kriteria diagnosis klinis
b) Kriteria diagnosis klinis modifikasi
(Kriteria Hughes)
c) Kriteria diagnosis Gelb dan Gilman
d) Kriteria Diagnosis Koller
e) Stadium Penyakit Parkinson (Hoehn
& Yahr)
4/10/2012 30
Tremor istirahat
Rigiditas
Bradikinesia
Kegagalan refleks postural
1
4
3
2
Possible : adanya 1 dari 4
ciri klinik utama + tanda
Minior
Probable : kombinasi dari
2 ciri klinik utama (termasuk
ciri klinik ke-4) atau
1 dari 3 ciri klinik pertama
yang terjadi secara asimetris
Definite : kombinasi 3 dari
4 ciri klinik utama atau 2
ciri klinik dengan 1 ciri klinik
yang terjadi secara asimetris
Kriteria Hughes
4/10/2012 32
I Unilateral, ekspresi wajah berkurang, posisi
fleksi lengan yang terkena, tremor, ayunan
lengan berkurang
II Bilateral, postur membungkuk ke depan, gaya
jalan lambat dengan langkah kecil-kecil, sukar
membalikkan badan
III Gangguan gaya berjalan menonjol, terdapat
ketidakstabilan postural
IV Disabilitasnya jelas, berjalan terbatas tanpa
bantuan, lebih cenderung jatuh
V Berdiri/berjalan meskipun dibantu, bicara tidak
jelas, wajah tanpa ekspresi, jarang berkedip.
Stadium Penyakit Parkinson (Hoehn & Yahr)
Gambaran PA (Patologi Anatomi)
Penyakit Parkinson
Hilangnya pigmentasi di daerah substansia nigra
Terdapatnya Lewy bodies (inklusi eusinofilik di sitoplasma yg
terkurung) penurunan dopamin di neuron substansia nigra
pars kompakta dan korpus striatum. (Azwar A, dkk, 2011)

4/10/2012 33
Diagnosis Banding
Gejala klinis
- Tremor : DD/ tremor oleh sebab lain
(senilitas, esensial, atau serebelar)
istirahat hilang, bergerak timbul
- Rigiditas : DD/ spastisitas
fenomena pisau lipat
- Bradikinesia :DD/ gait apraxia pada
Normal Pressure Hydocephalus (NPH)

Penyakit-penyakit parkinsonisme yang lain
4/10/2012 34
Komplikasi
HIPOKINESIA
GANGGUAN FUNGSI LUHUR
GANGGUAN POSTURAL
GANGGUAN MENTAL
GANGGUAN VEGETATIF


Penatalaksanaan
Tujuan
Perbaikan keluhan/simtom
Kurangi disabilitas fungsional
Turunkan/hambat komplikasi jangka panjang :
fluktuasi motor dan diskinesia
Perlambat progresi penyakit: neuroproteksi.


4/10/2012 36
Lanjutan...
Strategi terapi
Edukasi
Suportif
Latihan fisik
Nutrisi

4/10/2012 37
Penggolongan Obat
berdasarkan mekanisme kerja
1. Terapi pengganti Dopamin
2. Terapi agonis Dopamin
3. Terapi antikolinergik

4/10/2012 38
ya Tidak

4/10/2012 39

4/10/2012 40
Terapi Pembedahan

Teori Ablasi Lesi Di Otak (Pallidotomi dan Thalamotomi)
Terapi Stimulasi Otak Dalam (Deep Barain Stimulation, DBS)
Transplantasi Otak (Brain Grafting).
4/10/2012 41
Terapi Rehabilitasi medik
Tujuan : * Mempertahankan kemampuan fungsionil
* Meningkatkan kualitas hidup
* Mandiri

Program : * bersifat individu
* tergantung : - Gejala klinis
- Stadium penyakit
- Disabilitas
Program terdiri : edukasi keluarga, terapi fisik, terapi okupasi,
terapi bicara, evaluasi psikologis & sosial medik
Edukasi keluarga
Tujuan
Keluarga mengetahui :
Gejala Parkinson
Gejala akibat obat
Kemampuan fungsionil penderita
Manfaat program kemandirian dlm rehabilitasi

Terapi Fisik
+ Tidak akan menghilangkan gejala penyakit
+ Penderita memperoleh perbaikan aktifitas sehari-hari
+ Program :
1. Latihan relaksasi
2. Latihan peregangan (stretching)
3. Latihan pernafasan
4. Latihan aktiftas fungsionil
- mobilisasi ditempat tidur
- transfer
5. Kontrol postural
6. Latihan keseimbangan
7. Ambulasi

Hasil Akhir
Tergantung kerjasama
penderita
keluarga
masyarakat
team terpadu multidisiplin Parkinson


Menikmati Hidup dengan
PARKINSON


Hantington disease

Huntington Deseas
Print Master
Your Text here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adip iscing
elit, sed diam no n u mmy nibh euismod tincidunt ut
laoreet do lore magna aliquam er at v olut pat. Ut wisi
enim ad mi ni m venia m, quis nostrud exerci tatio n
ulla mco rper susc ip it lobor tis nisl ut aliquip ex ea
commodo cons equat.

Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulpu
tate velit esse mo les tie consequat, vel illum dolore eu
feugiat nulla fac ilisis at vero eros et ac cumsan et iusto
odio dign issim qui bla ndit praesent lup tatum zzril
dele nit augue duis dolore te fe ug ait nulla facilisi

Anda mungkin juga menyukai