bening, limpa, sumsum tulang, darah, atau organ lain. kelenjar getah bening berkaitan dengan sistem limfatik yang merupakan bagian penting sistem kekebalan/pembentuk pertahanan alamiah tubuh
12
DIAGNOSA
kelenjar getah bening pada leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan dapat dimulai dengan penurunan berat badan drastis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatalgatal, demam tanpa sebab, dan berkeringat pada malam hari. Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas dan hanya memiliki benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. benjolan ini tidak terasa sakit jika ditekan, berbeda dengan radang. DiagnoSiS Untuk mengetahui keadaan lnh, diagnosis dibuat melalui beberapa tahap. 1. Pemeriksaan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan oleh dokter, juga pada limpa dan hati. 2. tes darah untuk memeriksa jumlah selsel darah dan zat-zat lain, seperti lactate dehydrogenase (lDh). limfoma menyebabkan tingkat lDh jadi tinggi. 3. Foto toraks/Ct toraks. Untuk melihat kelenjar getah bening di rongga dada dan USg perut/Ct abdomen untuk melihat kelenjar getah bening di rongga perut. 4. biopsi. jaringan diambil untuk mencari sel-sel jinak maupun ganas. biopsi adalah cara terbaik untuk mendiagnosis limfoma. Dokter bisa mengangkat seluruh
kelenjar getah bening (biopsi eksisi) atau sebagian (biopsi insisional). kemudian, dokter ahli Patologi anatomi akan memeriksa jaringan yang didapat menggunakan mikroskop. PaSTi buTuh TeraPi? Pilihan terapi untuk lnh bergantung pada tipe sel, stadium, kecepatan perkembangan kanker, usia, dan apakah ada penyakit lainnya. jika tipe lnh indolen (derajat rendah) tanpa disertai gejala maka tidak diperlukan terapi, hanya observasi ketat (watchful waiting). Dokter akan memulai terapi jika muncul gejala. namun, jika tipe lnh adalah indolen dengan gejala, atau tipe agresif maka diperlukan kemoterapi atau terapi biologi. radiasi terapi dapat diberikan untuk pasien dengan stadium i atau ii. namun, saat ini radioterapi lebih sering digunakan sebagai terapi tambahan
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD KHOM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik RS Pondok Indah
Sumber: national Cancer institute. What You need to know about non-hodgkin lymphoma. USa: Department Of health and human Services. 2007 http://www.mayoclinic.com/health/lymphoma/an01209 http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=79261 http://www.promosikesehatan.com/?act=news&id=473
13