Anda di halaman 1dari 2

FUNGSI HADITS TERHADAP AL-QURAN Al-Quran menekankan bahwa Rasul SAW.

berfungsi menjelaskan maksud firman-firman Allah (QS 16:44). Penjelasan atau bayan tersebut dalam pandangan sekian banyakulama beraneka ragam bentuk dan sifat serta fungsinya. Al-qur`an dan hadist merupakan dua sumber yang tidak bisa dipisahkan. Keterkaitan keduanya tampak antara lain: 1.Hadist menguatkan hukum yang ditetapkan Al-qur`an. Di sini hadits berfungsimemperkuat dan memperkokoh hukum yang dinyatakan oleh Al-quran. Misalnya, Al-quran menetapkan hukum puasa, dalam firman-Nya :

Hai orangorang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertakwa . (Q.S Al Baqarah/2:183 ( Dan hadits menguatkan kewajiban puasa tersebut: Islam didirikan atas lima perkara : persaksian bahwa tidak ada Tuhan selainAllah , dan Muhammad adalah rasulullah, mendirikan shalat , membayar zakat , puasapada bulan ramadhan dan naik haji ke baitullah. (H.R Bukhari dan Muslim) 2.Hadits memberikan rincian terhadap pernyataan Al qur`an yang masih bersifat global. Misalnya Al-qur`an menyatakan perintah shalat : Dan dirikanlah oleh kamu shalat dan bayarkanlah zakat (Q.S Al Baqarah /2:110) shalat dalam ayat diatas masih bersifat umum, lalu hadits merincinya, misalnyashalat yang wajib dan sunat. sabda Rasulullah SAW: Dari Thalhah bin Ubaidillah : bahwasannya telah datang seorang Arab Baduikepada Rasulullah SAW. dan berkata : Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku salatapa yang difardukan untukku? Rasul berkata : Salat lima waktu, yang lainnya adalahsunnat (HR.Bukhari dan Muslim) Al-qur`an tidak menjelaskan operasional shalat secara rinci, baik bacaan maupungerakannya. Hal ini dijelaskan secara terperinci oleh Hadits, misalnya sabda RasulullahSAW:Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (HR. Bukhari) 3.Hadits membatasi kemutlakan ayat Al qur`an .Misalnya Al qur`an mensyariatkan wasiat: Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan tandatandamaut dan dia meninggalkan harta yang banyak, berwasiatlah untuk ibu dan bapak karibkerabatnya secara makruf. Ini adalah kewajiban atas orangorang yang bertakwa,(Q.S Al Baqarah/2:180) Hadits memberikan batas maksimal pemberian harta melalui wasiat yaitu tidakmelampaui sepertiga dari harta yang ditinggalkan (harta warisan). Hal ini disampaikanRasul dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sa`ad bin AbiWaqash yang bertanya kepada Rasulullah tentang jumlah pemberian harta melalui wasiat.Rasulullah melarang memberikan

seluruhnya, atau setengah. Beliau menyetujuimemberikan sepertiga dari jumlah harta yang ditinggalkan. 4.Hadits memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al Qur`an yang bersifat umum. Misalnya Al-qur`an mengharamkan memakan bangkai dan darah: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging yangdisembelih atas nama selain Allah , yang dicekik, yang dipukul, yang jatuh, yangditanduk, yang dimakan binatang buas kecuali yang sempat kamu menyembelihnya , danyang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan pula bagimu mengundi nasib dengananak panah, karena itu sebagai kefasikan. (Q.S Al Maidah /5:3) Hadits memberikan pengecualian dengan membolehkan memakan jenis bangkaitertentu (bangkai ikan dan belalang ) dan darah tertentu (hati dan limpa) sebagaimanasabda Rasulullah SAW: Dari Ibnu Umar ra.Rasulullah saw bersabda : Dihalalkan kepada kita duabangkai dan dua darah . Adapun dua bangkai adalah ikan dan belalang dan dua darahadalah hati dan limpa.(HR.Ahmad, Syafii`,Ibn Majah ,Baihaqi dan Daruqutni) 5.Hadits menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Al-qur`an. Al-qur`anbersifat global, banyak hal yang hukumnya tidak ditetapkan secara pasti .Dalam halini, hadits berperan menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh Al-qur`an,misalnya hadits dibawah ini: Rasulullah melarang semua binatang yang bertaring dan semua burung yang bercakar (HR. Muslim dari Ibn Abbas) Abdul Halim Mahmud, mantan Syaikh Al-Azhar, dalam bukunya Al-Sunnah fiMakanatiha wa fi Tarikhiha menulis bahwa Sunnah atau Hadits mempunyai fungsi yangberhubungan dengan Al-Quran dan fungsi sehubungan dengan pembinaan hukum syara.Dengan menunjuk kepada pendapat Al-Syafii dalam Al-Risalah, Abdul Halimmenegaskan bahwa, dalam kaitannya dengan Al-Quran, ada dua fungsi Al-Sunnah yangtidak diperselisihkan, yaitu apa yang diistilahkan oleh sementara ulama dengan bayantakid dan bayan tafsir. Yang pertama sekadar menguatkan atau menggarisbawahikembali apa yang terdapat di dalam Al-Quran, sedangkan yang kedua memperjelas,merinci, bahkan membatasi, pengertian lahir dari ayat-ayat Al-Quran. http://rud1.cybermq.com/post/detail/2222/hubungan-hadits-dengan-al-qurrsquo;an

Anda mungkin juga menyukai