Oleh masuk komunitas Masyarakat penjajah keraton dijadikan ke Indonesia sekitar 400 tahun keraton, terdiri lalu, di negeri biasa, ini, dan India, peran
rakyat atas
Timur Arab.
komunitas kanan di
masyarakat dalam
Masyarakat Asing
tangan kanan
bidang
pemerintahan, sedangkan
bidang
perekonomian,
mayoritas rakyat biasa dijadikan tenaga kerja paksa untuk kepentingan ekonomi Belanda. Diskriminasi Untuk sosial pada Belanda Timur jenjang sekitar sedangkan masa penjajahan sekolah Belanda terbaik, untuk misalnya, golongan hanya juga terjadi di sekolah hanya pada Timur bidang untuk tersedia sekolah Asing pendidikan. kalangan sekolah untuk sekitar
tersedia Asing,
pendidikan dan
Belanda tahun,
rakyat keluasan
Karena yang
lama
pendidikan pun
berbeda, berbeda.
dengan
sendirinya
kedalaman
pendidikan
diperoleh
dari stratifikasi
diskriminasi sosial
sosial
yang masyarakat
diterapkan Indonesia.
penjajah Sekolah,
Belanda yang
dalam
sebagai diskriminatif,
masyarakat pembentuk
berstratifikasi dan
terbuka,
pengukuh
tertutup. sosial
sekolah
fungsi ada
tidak
bawah
ditempati
meningkatkan
sosialnya melalui sekolah. Setelah demikian, terbuka. masyarakat menjadi bidang merdeka, secara formal tersebut diskriminasi tidak sosial zaman penjajahan dihapus. Meskipun
penghapusan Ratusan
menciptakan
tahun
sosial tidak
berstratifikasi masyarakat
terbuka. memadai
kebijakan
pemerintah negatif
pendidikan
untuk
menghilangkan
dampak
Saat petani,
ini
sama
seperti
masa
penjajahan
masyarakat
kelas
seperti
pekerja praktis
sektor tidak
informal, memiliki
serta peluang
perusahaan, meningkatkan
merupakan sosialnya
mayoritas
melalui pendidikan. Anak-anak mereka sulit mengenyam pendidikan bermutu karena impitan ekonomi dan biaya pendidikan yang terlampau mahal. Kalaupun mereka dapat mengenyam pendidikan, anak-anak jenjang memiliki mutu dari sekolah kalangan yang ekonomi dimasuki jauh ke di bawah atas. sekolah-sekolah umumnya Akibatnya, adil dengan yang sulit dimasuki mencapai tidak dari
Mereka tinggi.
pendidikan cukup
menengah, akademis
pendidikan bersaing
mereka anak-anak
bekal
secara
kalangan ekonomi menengah ke atas dalam memanfaatkan peluang usaha yang tersedia. Dirancang yang efektif akan dan atau ada tidak di dirancang kehadirannya, Akan sosial dan adil tetapi, harus efisien untuk stratifikasi bila kita sosial mau merupakan realitas ini sosial saat sosial secara hasil itu.
membangun
negeri
efisien, penjajah
dirancang, untuk
sebagaimana keperluan
stratifikasi
rancangan Dengan
ekonomi sosial
mereka patut
kata
lain,
peluang
yang
meningkatkan
status
diciptakan.
Dan sekolah seharusnya dapat memainkan peran untuk maksud itu. Di amat negara-negara diperhatikan. maju, Siapa keadilan pun dan adil. dan minat Inilah dalam dari kesempatan latar belakang sekolah, satu mendapat mana lalu kunci pun pendidikan diberi dan berusaha untuk melalui dalam
mengembangkan persaingan
bakat
melalui salah
memasuki
dunia
yang
keberhasilan
mempertahankan maupun meningkatkan kemajuan negerinya. Sebagaimana dapat penjajah. ternyata dikemukakan di atas, sudah untuk berfungsi pengekal hampir 60 tahun kita merdeka, sosial sosial penjajah. terjadinya sosial di namun belum
menghapus sebagai
ketidakadilan
negeri Poso,
Sampit,
kelabu
Jakarta,
ketidakadilan sosial.
salah
satu
utama
di
yang
harus
dicanangkan dan di
adalah terjadinya
mengenyam mobilitas
masyarakat. Untuk itu, kebijakan-kebijakan berikut perlu diambil pemerintah. Pertama, warga dengan kesadaran perlu baik kelas perlu kelas ditanamkan sosial dalam diri setiap realitas warga sosial, negeri dan ini. bila Setiap dikelola Melalui posisinya itu, hak dapat sekolah, tentang
merupakan dalam
sebuah
menempati
yang
dimanfaatkan kurikulum
mendapatkan khususnya
pendidikan kajian
hendaknya
berisi
stratifikasi sosial untuk maksud itu. Kedua, perlu sosial dibuat yang kebijakan pernah kompensasi terjadi. Dengan untuk kata mengembalikan lain, komunitas haknya masyarakat akibat yang
diskriminasi
pada masa penjajahan diperlakukan secara diskriminatif perlu mendapat kompensasi sosial, pernah agar mereka hak dapat mengejar ketertinggalan dalam dari konteks kelompok pendidikan perlu seperti masyarakat sekolah, yang seperti
mendapat
istimewa.
Konkretnya,
Sedangkan Biarlah
atas
diarahkan untuk
sekolah dari
sekolah ke
bersaing sedangkan
bebas
memperebutkan oleh
siswa
menengah
sekolah
negeri
diproteksi
pemerintah
kepentingan
pemberdayaan
anak-anak kelas bawah. Ketiga, guna negeri. akan pemerintah menampung Pasalnya, perlu anak-anak secara mendirikan dari kelas lebih banyak sekolah yang menengah merupakan kejuruan mayoritas lemah (SMK) warga hanya ke
ekonomi siswa
teoretis
mayoritas
kalangan (SLTA),
ekonomi tidak
menyelesaikan
sekolah
lanjutan
tingkat
melanjutkan
perguruan tinggi.
perlu
menyediakan untuk
bagi ke yang
lulusan
sekolah
negeri
yang Dengan
perguruan memiliki
tinggi.
ekonomi
kemampuan
akademik
untuk kuliah mendapat peluang kuliah seluas-luasnya. Kelima, peluang sesuai setiap dan hasil daerah tantangan identifikasi dan diberi wewenang untuk itu, mengidentifikasi lalu potensi daerahnya, pendidikan dengan dapat
menyelenggarakan akan
pendidikan mungkin
diharapkan terserap
relevan atau
kebutuhan
setempat,
lulusan
sekolah
dunia
kerja,
membuka lapangan kerja sendiri. Keenam, lima hal Dan yang untuk dikemukakan itu, ketentuan ditetapkan terberat itu 20 dapat persen diwujudkan anggaran bila belanja tidak anggaran negara bisa pendidikan dialokasikan ditawar-tawar. berstratifikasi di negeri ini
memungkinkan. untuk
pendidikan inilah
sebagaimana tantangan
dalam dalam
undag-undang, mengembangkan
Barangkali terbuka
untuk
mendorong
terjadinya
mobilitas
sosial
vertikal
melalui pendidikan sekolah. Dapatkah pemerintah menemukan jalan keluar dari tantangan terberat ini?