Pendahuluan Penentuan kadar air merupakan analisis paling penting dan paling luas dilakukan dalam pengolahan dan pengujian pangan. Karena jumlah bahan kering (dry matter) dalam pangan adalah kebalikan dari jumlah air yang dikandung, maka kadar air secara langsung bekaitan dengan kepentingan ekonomi baik bagi pengolah (produsen) maupun konsumen.
Visualisasi Air
Pengaruh kadar air terhadap stabilitas dan kualitas pangan Biji-bijian yang mengandung kadar air tinggi sangat mudah rusak oleh jamur, pemanasan, serangga, dan perkecambahan. Laju pencoklatan sayur dan buah yang dikeringkan dan absorpsi oksigen oleh bubuk telur makin meningkat dengan makin tingginya kadar air.
Penentuan kadar air sangat penting dalam banyak masalah industri, misalnya dalam evaluasi materials balance atau kehilangan-kehilangan selama pengolahan. Kita harus tahu kandungan air (dan kadang juga distribusi air) untuk pengolahan optimum, misalnya dalam penggilingan serealia, pencampuran adonan sampai konsistensi tertentu, dan produksi roti dengan daya a et dan tekstur tinggi. Kadar air harus diketahui dalam penentuan nilai gi!i pangan, untuk memenuhi standar komposisi dan peraturan-peraturan pangan. Kepentingan yang lain adalah bah a kadar air diperlukan untuk penentuan mengetahui pengolahan terhadap komposisi kimia yang sering dinyatakan pada dasar dry matter. Kandungan air dalam pangan Kandungan air dalam pangan bervariasi sangat luas. Produk-produk susu cair "#-$%&, 'usu bubuk ( )&, mentega %*&, cream +,-#,&, ice cream- +*&. Buah-buahan (bdd) . $,& air. /elon $0$)&, jeruk "+-"$&, jambu "%&, 1ruit juice dan nectar "*-$2&. 'erealia umumnya rendah. 3abah kering %,-%)&, breakfast cereals )&, macaroni +&. 4kan dan daging 5 tergantung kandungan lemaknya, bervariasi terhadap umur, sumber, dan musimnya. Kadar airnya berkisar antara *,-#,&. 6nggas bervariasi, angsa *,&, ayam #*&. 7elur segar sekitar #)&, telur kering *&. 6bi jalar mengandung air sekitar +$&, kentang #"&, lobak $2&, mentimun $+&.