A.

Definisi Enkopresis
Enkoresis berasal dari bahasa Yunani en- dan kopros, yang berarti Feses.
Enkopresis adalah kurangnya control terhadap keinginan buang air besar pada
anak-anak, yang bukan disebabkan oleh penyakit atau kelainan fisik.
Enkopresi sering kali disebabkan oleh tollet training yang tidak konsisten.
Meskipun begitu, sembelit kronis terkadang juga menjadi penyebab terjadinya
encopresis. embelit kronis yang merentangkan dinding usus besar, meyebabkan
berkurangnya kesadaran anak tersebut akan usus besarnya yang penuh, sehingga
menghalangi control otot usus besar untuk menahan feses.
Enkopresis lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak
perempuan, sekitar !"# pada usia $ tahunan dan !# pada usia % tahunan.
Enkopresis jarang terjadi pada remaja usia pertengahan kecuali mereka yang
mengalami retardasi mental yang parah atau intens.
Enkopresis adalah secara tidak sengaja buang air besar, tetapi bukan
disebabkan oleh penyakit maupun kelainan fisik. ekitar !"# anak berumur $
tahun dan !# anak berumur % tahun mengalami enkopresis.
kebanyakan hal ini terjadi karena anak tidak mau menjalani toilet training. &etapi
kadang enkopresis disebabkan oleh sembelit, yang menyebabkan teregangnya
pengendalian otot.
'ika penyebabnya adalh semblit, maka diberikan obat pencahar dan tindakan
lainnya agar jad(al buang air besar anak menjadi teratur. 'ika penyebabnya
adalah karena tidak mau menjadi toilet training, mungkin perllu dilakukan
konsultasi dengan psikolog.
)ebih menyakitkan daripada membasahi tempat tidur *Enuresis+ adalah
kekotoran *encopresis+ untuk anak-anak. ,ekotoran ini, yaitu e-akuasi tinja dalma
kondisi unadapted berarti bagi indi-idu yang bersangkutan sangat besar beban
psikologis. .alam encopresis terjadi trutama pada malam hari hanya pada siang
hari dan hanya diamati sangat jarang. /ada orang de(asa, encopresis terjadi
praktis tidak terjadi. ,erugian bungku yang sering dikatakan dengan kronis
sembelit dank eras tinja yang sangat.
0da banyak diketahui penyebab kotoran seperti gangguan jatuh tempo
mempengaruhi sestem saraf pusat dalam pengendalina usus, tekanan mental dan
faktor genetik adalah contoh. .engan demikian, pendekatan tetapi yang berbeda
dan perlakuan kebanyakan dirancang membosankan dan memakan (aktu.
1eberapa penyebab, fisik, pengaruh mental dan emosional, dan lingkungan sosial
anak sangat terkait pada penyakit ini. 0nak tidak di obati dapat menyebabkan
kekotoran takut gagal menghentikan sosialisasi dan menimbulkan gangguan.
B. Penyebab Enkopresis Secara Emosi
2emeriksaan kesehatan sebelum harus membuat jelas bah(a masalahnya
bukan hilangnya usus dengan lendir dan bangku tetapi kokotoran, adalah, yaitu
e-akuasi bangku kekuatan normal dalam keadaan tidak pantas. .i sekitar delapan
anak-anak, kejadian adalah !,3#. ,naben uber(iegen deutlich. 1oys
mendominasi secara signifikan. ,ejadian paling umum gangguan ini ditemukan
antara ketujuh dan 4 &ahun hidup. eperti enuresis, perbedaan antara bentuk
primer dan sekunder, 5acturnal kekotoran adalah pengecualian. 'ika tidak, anak-
anak ini sering tidak kotor, tapi sangat mementingkan kebersihan. Mereka
berprilaku sesuai dengan kekotoran sanat pendiam, dan hanya dengan bau yang
tidak menyenagkan mereka mencolok bagi lingkungan.
1uang air biasanya tidak dirasakan oleh anak-anak, yang bersembunyi
cucian kotor, sering ditemukan pada anak-anak hambat agresi altersuntypische
dan ketergantungan pada orang tua dengan perilaku. .enan tujuh tahun ke !-6#
dari semua anak-anak di celana. 1iasanya ini adalah tanda bah(a anak tersebut
memiliki masalah emosi yang serius.
!. 2rimer
7ni mempengaruhi anak di atas $ tahun dan tidak pernah belajar untuk
mengontrol perut mereka. Meskipun semuanya normal , mereka cenderung
untuk maju dalam celana. 0nak-anak ini biasanya tidak ingat juga bah(a
mereka hanya kosong perut mereka. 1anyak juga basah pada siang hari dan
malam, bah(a mereka tidak memiliki kontrol kandung kemih belajar.
6. Menegah
7ni adalah tentang anak-anak tanpa memandang usia, yang setidaknya
eman bulan tiba-tiba bersih dan ruckfallig lagi. ,adang-kadang mereka
menyembunyikan kotoran mereka dalam kotak-kotak atau tempat tidur, dan
kadang-kadang mereka melumasi mereka di dinding atau ke selimut. ifat
debit cukup normal.
C. Penyebab Enkopresis secara Psikologis
ebagai salah satu penyebab keterangan saraf kekotoran batin yang kuat
anak itu dinamai. Megapa sekarang ini mendorong langsung dalam bentuk
kokotoran8 ebuah pertanyan sulit untu dija(ab. &api untuk menja(ab datang
lebih dekat, jika 0nda berfikir, yang memba(a kepeduliannya sadar anak dalam
prilaku yang tidak biasa dinyatakan. ecara umum, orang bisa menganggap
bah(a adalah gejala dari tangisan anak perhatian dan cinta, dapat memiliki
berbagai penyebab, gangguan in mungkin dapt dikaitkan dengan hubungan orang
tua anak terganggu pada persaingan antar saudara, untuk bekerja terlalu keras,
terlalu banyak aksen pada kinerja.
9ubungan orang tau-anak terganggu terutama ketika bertemudengan anak
dalma suasana hati yang gugup dan ada ketegangan antara kedua orang tua. 9al
ini tidak jarang mengotori jika anak merasa kurang beruntung dibandingkna
dengan saudara-saudaranya. 'adi contoh adalah kekotoran di pembasahan sebagai
sering, jika saudara kandung lahir, anak yang lebih tua perlu melakukan yagn
ternyata semua cinta dan perhatian bayi 0nda.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan sembelit pada anak-anak:
a. ,urangnya serat dan cairan dalam tubuh anak.
b. 0danya penyakit organ tubuh yang diderita anak.
c. &imbulnya sumbatan pada usus besar bagian ba(ah. Misalnya terkena
penyakit hirchprung.
d. )uka pada dubur sehingga menimbulkan gangguan pada fungsi cincin otot
yang bertugas melepaskan kotoran di bagian dubur.
e. &akut atau keeganan untuk menggunakan kamar mandi asing, seperti toilet
umum.
f. 2erubahan dalam rutinitas kamar mandi.
D. Diagnostik Gangguan Spesifik Enkopresis
ur-ei dari latar belakang encopresis juga (a(ancara dengan anak ; remaja
dan orang tua ; alternatif *tetap terpish dan bersama-sama+. 1aik untuk anak-anak
dan orang tua mereka itu adalah sebuah beban yang luar biasanya, jika tidak
mencapai perkiraan tanggal tersebut Mastdarmkontrolle atau hilang. 1anyak oang
tua percaya lalu, telah gagal pendidikan, tetap juga untuk anak-anak gejala ini
dangat menyedihkan mereka biasanya mencoba untuk menyembunyikan diri
rekan-rekan mereka dan bahkan mereka kelemahan sebelum orang yang dikenal
untuk menyangkal gejala. ebuah temuan sur-ei yang berguna adalah mengapa
hanya setelah pemanasan adalah mungkin. 9al ini penting untuk menciptakan
suasana yang akrab dan gejala untuk menangani lebih objektif. 9al ini terbukti
berguna untuk membuat monitor frekuensi dan tingkat keparahan dari kedua
orang tua dan anak. ,oleksi juga harus mempertimbangkan apakah dan
bagaimana anak akan mencoba menyembunyikan gejala *misalnya, dengan
menyembunyikan pakaian dalam+. elain itu, juga saat hari di mana ada untuk
kekotoran dan apakah ada sebuah enuresis bersamaan, akan ditahan dalam
eksplorasi dengan anak harus di ba(ah apa yang disebut kecemasan toilet, sakit
saat buang air besar, dan setelah usaha yang gagal dari s(adaya diminta oleh
keresahana subjektif *menggoda8+. setelah stres emosional dan setelah
keterbukaan yang berikutnya pengasuh dapat berbicara tentang hal itu. 2ada
pemeriksaan fisik harus mencakup perhatian khusus untuk scybala pada palpasi
abdomen, dalam pemeriksaan anus pada celah dan inflamasi dan pemeriksaan
dubur pada keadaan mengisi dubur. eharusnya juga refleks rectoanale
*7nternusrela<ation+ diperiksa.
E. Pelatihan Membersihkan
2elatihan dari usus dan kontrol kandung kemih berbeda di kedua temporal
dan persefektif metodologis. ,ontrol usus biasanya dilakukan dahulu, dan pada
a(al tahun kedua hidup tercapai. ,ontrol usus lebih mudah jika e-akuasi terjadi
hampir secara teratur dan peringatan tanda-tanda mengarah pada bayi tampaknya
menikmati dirinya sendiri. =rang tua sering mungkin suatu yang akan datang
buang air besar atau melihat dan mencium dan bayi biasanya dalam (aktu
menempatkan toilet. 0da bisa mengendalikan kontrol usus se(enang-(enang
hanya mungkin di masa saat si anak menyadari pentingnya peristi(a-peristi(a
tertentu dan menjalankan kegiatan retensi, pengusir dan relaksasi. &akut,
penahanan terlalu lama, stres, jijik, hukuman, kemarahan moral memperpanjang
dan mepersulit proses. 1eberapa anak tetap ke beberapa adat tetap untuk e-akuasi
keadaan yang sesuai dan tidak bisa dilakukan dalam kondisi lain yang 0nda
butuhkan.
oiling adalah sebuah perilaku yang mengejutkan orang tua denan cepat.
2erilaku penasaran datang ke cahaya sebagai pekerjaan terapeutik di kersi,
terbungkus kain linen yang bersih akan ditemukan dalam kertas. >eaksi anak-anak
usia yang sama kasar dan sering, anak-anak ini menggoda dan diejek. &ugas
utama dari terapi adalah untuk mencari tahu melalui penyelidikan, apakah itu
gangguan emosional, dan di mana ia didirikan.
?ntuk anak belajar kontrol sfingter senjata yang dapat digunakan untuk
penonjolan diri. 7ni adalah cara baru untuk berkata tidak untuk menolak untuk
mematuhinya. 1erbagai faktor yang bermain, apakah anak kebutuhan senjata atau
tidak. 'ika sembelit banyak perhatian pada ibu tidak mencari, ini adalah anak tidak
ada rasa pencapaian. 'ika praktek ini mengarah ke konflik konstan, kemungkinan
bah(a cepat atau lambat harus mengungkapkan konflik gejala fisik.
F. Penatalaksanaan Enkopresis
2erlakuan encopresis tergantung pada temuan. 2engobatan penyebab fisik
dalam bab ini inkontinensia fecal dijelskan. 'ika kekotoran, sebuah cedera dapat
dikecualikan, tidak harus kekotoran, tetapi menyebabkan akan dibahas dalam
angka mencapai penyembuhan asli. 2ada bagina dari orang tua, ini beraarti anak
sebanyak mungkin untuk menyampaikan asli. 2ada bagian dari orang tua, ini
berarti anak sebanyak mungkin untuk menyampaikan pengalaman dilindungi dan
reputasi untuk perhatian untuk mengikuti sebaik meungkin. etiap banding
dengan hati nurani anak atau rasa malu harus diabaikan, itu hanya akan memicu
rasa bersalah baru itu tidak hanya belajar karena kekotoran menongkatperhatian.
'ika anak takut bah(a sumbangan ini adalah ia hilang ketika gejala itu
menghilang, maka mungkin tidak akan berhenti kekotoran, tetapi mungkin
meningkat.
7ni pertama akan mengidentifikasi daerah-daerah konflik, yang bersama-
sama dengan kekotoran dan masalah pendidikan lainnya, kekotoran ini sering
tidak hanya memalukan bagi anak-anak yang terkena dampak, sering orang tua
datang dengan pereasaan bersalah untuk tetapi, yang di mulai dari masalah
bertanggung ja(ab. Mereka melihat diri mereka di bagian sebagian penyebab
berkontribusi. .alam pendekatan terpeutik pada dasarnya merupakan suatu
pendekatan fungsional yang berorientasi pengobatan.
.alam bentuk monosymptomatic dari encopresis dengan hanya ringan
sampai sedang gejala emosional dan dengan kerjasama yang baik dari orang tua
dan tetapi dan tetapi ra(at jalan anak sering cukup dan sukses. .alam keparahan
berat, komorbiditas psikiatri substansial dan ; atau sumber daya yang terbatas
dalam lingkungan keluarga di sebagian atau penuh dalam tetapi a(al disukai.
9arus menunjukkan terapi ra(at jalan setelah $ bulan tidak berhasil, kemudian
bahkan dalam ekspresi kurang paarh dari sebagian atau lengkap dalam terapi
dianjurkan. 1entuk-bentuk pengobatan primer dan sekunder encopresis tidak
berbeda. .alam hal komorbilitas adalah penting untuk dicatat bah(a di hadapan
sebuah sindrom hyperkinetic, a(alnya ini harus diperlukan secara khusus dalam
rangka menciptakan dasar untuk pera(atan efektif encopresis, hal yang sama
berlaku juga di hadapan kecemasan osialisasi kerusakan, maka harus baik
encopresis dn gangguan sosialisasi diperlukan secara paralel. ,etika
komordibilitas dengan enuresis tetapi juga harus ditangani baik gangguan secara
bersamaan.
eferensi
Eggers, chistian, Fran@. *6//%+. 2schotherapie .es ,indes-?nd 'ugendates.
'erman: pinger.
Areene 1, >athus 0, B 5e-id . 6//3. psikologi 0bnormal jilid 6. 2&. Aelora
0ksara 2ratama: Erlangga.
http:;;nanie4/.blogspot.com;6/!/;/3;pera(atan-enkopresis.html.
http:;;(((.dechacare.com;Mengatasi-emblit-2ada-0nak-!33$.html.
Yustinus, .r. emiun, =FM. *6//6+. ,esehatan Mental !. 'akarta : 2enrbit
kanisius.