100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
409 tayangan7 halaman
Deskripsi:
Joint Venture Memorandum of Understanding with updates on translations for better matching between Indonesian and English sections.
Nota Kesepahaman Kerjasama Patungan dengan pengkinian terjemahan untuk kesesuaian antara bagian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Joint Venture Memorandum of Understanding with updates on translations for better matching between Indonesian and English sections.
Nota Kesepahaman Kerjasama Patungan dengan pengkinian terjemahan untuk kesesuaian antara bagian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Joint Venture Memorandum of Understanding with updates on translations for better matching between Indonesian and English sections.
Nota Kesepahaman Kerjasama Patungan dengan pengkinian terjemahan untuk kesesuaian antara bagian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
MEMORANDUM of UNDERSTANDING (MOU) / NOTA KESEPAHAMAN
JOINT VENTURE PROJECT /PROYEK KERJASAMA
PENGOLAHAN LIMBAH BIOMASSA DI INDONESIA
BIOMASS WASTE PROCESSING PLANT IN INDONESIA
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditanda tangani pada hari XXXXX, tanggal XX, bulan XX, tahun XXXX, oleh dan antara pihak-pihak yang bertanda tangan: 1. PT. XXXX X, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Indonesia berkantor dan beralamat di XXXXX Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh XXXXX, selaku Direktur Utama, dari dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama PT. XXXXXX, selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. XXXXX Co. Ltd, adalah perusahaan yang berdomisili di X XXX beralamat di X XXXXX, dalam hal ini diwakili XXXX X selaku Direktur Utama X XXX Co. Ltd. dan mempunyai hak eksklusif dalam kedudukan sebagai Direktur perusahaan yang dibentuk, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua;
Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri disebut sebagai Pihak dan apabila secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak. This Memorandum of Understanding (MoU) is made and entered into on this , by and between the undersigned parties below:
1. PT. X XXXX, a company established pursuant to the laws of Indonesia having its address of business at X XX X XX Indonesia in this matter represented by Mr. X XX XX, in his capacity as Managing Director and therefore acting for and on behalf of PT. XXXXXXXXX, hereinafter referred to as First Party;
2. XXXXXX Co. Ltd, a company headquartered in XXXX and having its address at XXXXXXX, in this matter represented by Mr. X XXXXX, as Managing Director XX XX XX XX Co. Ltd XXXXXXX and having exclusive right in the to-be established company, hereinafter referred to as Second Party;
Hereinafter First Party and Second Party may be individually referred to as Party and collectively as The Parties.
Dengan mempertimbangkan hal-hal yang mendasari dibuatnya Nota Kesepahaman ini adalah sebagai berikut:
A. Bahwa mengingat potensi pemanfaat- an bahan baku Biomass dan sampah In consideration of the following underlying matters of the Memorandum of Understanding (MoU), hereby declared as follows: A. Whereas, bearing in mind the potential of utilizing raw material of Biomass and organik di Indonesia untuk dijadikan produk bahan bakar alternatif, Para Pihak sepakat mengambil inisiatif untuk mengembangkan pengolahan pemanfaatan limbah Biomass menjadi Biomass Pellets, Biomass Coal dan Biomass Diesel di Indonesia melalui Perusahaan Patungan. B. Bahwa, Pihak Pertama bersedia dan mampu untuk menyiapkan bahan baku biomass (limbah pertanian) dari sejumlah kota di Indonesia. C. Bahwa, Pihak Kedua bersedia untuk menyiapkan dan mengusahakan teknologi pengolahan Biomass menjadi Biomass Pelet, Biomass Coal dan Biomass Diesel dan dapat diimplementasikan di Indonesia. D. Bahwa, Para Pihak sepakat dan setuju untuk menarik investasi melalui peluang kerjasama patungan sesuai dengan kemampuan masing-masing Pihak. organic waste in Indonesia to process to become alternative fuel products, The Parties agree to take initiative to develop a processing plant utilizing Biomass Waste to become Biomass Pellets, Biomass Coal and Biomass Diesel in Indonesia through Joint Venture Company. B. Whereas, First Party is willing and capable to provide and prepare sources of raw material Biomass (agri-wastes) from many cities in Indonesia. C. Whereas, Second Party is willing to introduce and provide processing technology of Biomass Wastes to become Biomass Pellets, Biomass Coal and Biomass Diesel and to be implemented in Indonesia. D. Whereas, The Parties has agreed to undertake cooperation to attract investment through joint venture fitted with capability of each Party.
MAKA, oleh karenanya, untuk dan berdasarkan pada pertimbangan dan kesepakatan bersama yang terkandung didalamnya, Para Pihak menyatakan mengikatkan diri dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. Nama PROYEK: Teknologi Pengolahan Bahan Bakar Biomass di Indonesia
2. Maksud dan tujuan 2.1 Memanfaatkan sampah Biomass, sisa pertanian dan rumah tangga beberapa kota di Indonesia sebagai bahan baku produksi Biomass Pellets, Biomass Coal dan Biomass Diesel. 2.2 Membentuk Perusahaan Patungan, mempersiapkan teknologi pengolahan bahan bakar Biomass dalam rangka pembangunan, pengoperasian dan proses produksi mengolah limbah Biomass dan limbah pertanian menjadi NOW, therefore, for and in consideration of mutual promises and agreements contained herein, The Parties intending to be mutually bound thereby, it is agreed by and between The Parties as follows:
1. Name of PROJECT: Biomass Fuel Processing Technology in Indonesia
2. The purpose and objective 2.1 To take advantage of Biomass, Agri- waste and household waste at several cities in Indonesia as feed material for Biomass Pellets, Biomass Coal and Biomass Diesel. 2.2 To establish Joint Venture Company to introduce the biomass fuel technology processes to build, operate, manufacture plants in Indonesia to process Biomass and Agri-wastes to become Biomass Pellets, Biomass Coal produk Biomass Pellets, Biomass Coal dan Biomassa Diesel. 2.3 Menyiapkan konsultasi dan membantu Pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan sampah perkotaan. 2.4 Mendorong serta mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan sumber energi ramah lingkungan guna penyelamatan bumi dan perbaikan kualitas kehidupan di masa depan.
and Biomass Diesel.
2.3 To provide critical assistance and support to the Indonesia Government for urban waste management solutions.
2.4 Provide incentives and inspiration to the people to protect and let Nature nurture clean energy sources and fuel to save earth and improve quality of life in the future. 3. Kesepakatan Umum 3.1 Pihak Pertama sepakat dan setuju untuk bekerjasama dengan Pihak Kedua dan Pihak Kedua bersedia bekerjasama dengan Pihak Pertama dalam investasi, dan pengembangan teknologi Proyek di Indonesia . 3.2 Para Pihak sepakat dan setuju untuk menggunakan teknologi terbaik yang dapat diimplementasikan di Indonesia termasuk pengembangan teknologi, operasional pabrik dan produksi. 3.3 Dalam perjanjian yang telah disepakati dan disetujui, bahwa Para Pihak telah menyelesaikan penelitian dan studi kelayakan proyek melalui berbagai analisis dan evaluasi.
3.4 Para Pihak sepakat dan setuju untuk membentuk Management Bersama dalam mengoperasikan proyek dan usaha di Indonesia.
3. General Agreement 3.1 The First Party hereby agreed to cooperate with the Second Party, and the Second Party hereby accepts to cooperate with the First Party in investment, and developing technology of the Project in Indonesia. 3.2 The Parties agreed to use the best technology viable to be implemented in Indonesia, including technology development, operation of plant and manufacturing. 3.3 In the agreement that has been agreed and approved, that The Parties have completed their due diligences to the viability and feasibility of the Project through various evaluation and analysis. 3.4 The Parties, has agreed to form Joint Management in term of project operations and business in Indonesia.
4. Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA 4.1 Identifikasi lokasi Industri Pengolahan Bahan Bakar Biomass di beberapa tempat di Indonesia.
4.2 Perijinan yang diperlukan dari instansi dari Pemerintah mulai dari pengajuan proposal investasi sampai dengan 4. Responsibility of FIRST PARTY
4.1 Identification of appropriate sites for Biomass Fuel Technology Processing Plant at several places at Indonesia. 4.2 Obtain necessary license, permit and approval from Government agency, from the filing of investment beroperasi proyek sesuai hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia
4.3 Menyediakan dan mengamankan pasokan bahan baku (biomass, limbah pertanian dan sampah rumah tangga) dengan harga dan biaya lain yang disepakati untuk pasokan minimal 20 (dua puluh) tahun.
4.4 Mengusahakan dan menjamin adanya investor lokal termasuk penyandang dana untuk pelaksanaan Proyek. 4.5 Menyiapkan kerjasama dengan perusahaan lokal dengan tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan Proyek.
proposal until the Project becomes operational according to Indonesia laws and regulation. 4.3 To provide and secure feed material (biomass, agri-wastes and municipal solid waste) for production supply for at least 20 (twenty) years, at an agreed upon feed material sourcing prices and cost over than 20 (twenty) years. 4.4 Seek and secure local investors including financier for the implementation of the Project. 4.5 Arrange participation of local corporate for responsibilities and duties related of the Project. 5. Tanggung Jawab PIHAK KEDUA 5.1 Menyiapkan secara lengkap rencana Pengembangan Proyek termasuk Rencana Usaha untuk pembiayaan Proyek. 5.2 Mengusahakan hak paten, hak pakai dan/atau lisensi teknologi untuk dapat digunakan di Proyek di Indonesia. 5.3 Mengusahakan potensi pasar, pembeli dan jaringan distribusi hasil produksi pengolahan. 5.4 Menyiapkan Team untuk pemasangan, sistem yang terintegrasi dan uji coba dari Proyek. 5.5 Mengusahakan Manajemen Proyek guna menjamin kelangsungan dan keberhasilan Proyek.
5. Responsibility of SECOND PARTY 5.1 To provide complete Project Development Plan including the Business Plan for financing the Project.
5.2 To arrange for the patent right, appropriate technologies license and right of use for the Project in Indonesia. 5.3 To seek potential market, buyers and distribution supply chain related to the product. 5.4 To provide turn-key installation, integration system and commissioning team for the Project. 5.5 To provide Project Management to ensure continuity and success of the Project.
6. Nilai investasi dan pembagian keuntungan 6.1 Para Pihak sepakat dan setuju bahwa estimasi investasi dari Proyek adalah: a. b.
6.2 Para Pihak sepakat dan setuju bahwa 6. Initial investment and profit sharing 6.1 The Parties has agreed that initial of investment and Project as follows : a. b.
6.2 The Parties has agreed that the equity dasar pembagian saham adalah: a. Pihak Pertama :. .. . .% b. Pihak Kedua :.... .% 6.3 Para Pihak sepakat dalam menentukan pembagian keuntungan atas dasar saling menguntungkan dan transparan sesuai perhitungan yang disepakati. structure base as follows : a. First Party :. . . ..% b. Second Party :. ...% 6.3 The Parties will agree to a formula for profit sharing in accordance with a transparent business model mutually agreed upon.
7. Perusahaan Kerjasama 7.1 Para Pihak membentuk Perusahaan Kerjasama sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) Langsung sejak ditandatangani Perjanjian Kerjasama oleh Para Pihak.
7.2 Perusahaan Patungan didirikan dan dibentuk di Indonesia dan beralamatkan di Batam dengan operasional usaha di seluruh wilayah Indonesia.
7. Joint Venture (JV) Company 7.1 The Parties set up a Joint Venture Company as a Foreign Direct Investment Company (FDI) after signing of Agreement by The Parties;
7.2 The Joint Venture Company shall be incorporated in Indonesia, having its address in Batam City and operating business scope throughout Indonesia. 8. Managemen Proyek Para Pihak bersam-sama membentuk Manajemen Proyek dalam implementasi, pembangunan, dan operasional serta pemeliharaan Proyek . 8. Project Management The Parties jointly form the Management Project Team for implementation, construction, operation and maintenance of the Project.
9. Jangka Waktu MoU
9.1 Nota Kesepahaman ini berlaku, sah dan mengikat Para Pihak untuk jangka waktu selama 3 (tiga) bulan dan efektif terhitung sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan persetujuan Para Pihak.
9.2 Nota Kesepahaman ini berakhir dengan sendirinya apabila dengan alasan apapun Para Pihak tidak mencapai kesepakatan tentang pasal-pasal yang tertuang dalam Nota Kesepahaman ini.
9. Validity Period of MoU
9.1 This Memorandum of Understanding is valid and binding to The Parties for a period of 3 (three) months, effective from the signing date and such period of time may be extended by mutual agreement by The Parties;
9.2 This MoU will be terminated automatically if for any reason, The Parties are unable to reach mutual agreement in term of the points stated in the MoU hereof. 10. Kekhususan dan kerahasian 10. Exclusivity and confidentiality
10.1 Sepanjang masa berlakunya Nota Kesepahaman ini dengan ketentuan dan kondisi yang telah ditetapkan, kerjasama Para Pihak mengikat secara eksklusif satu sama lain dan para Pihak tidak diperkenankan melibatkan pihak lain dalam kerjasama ini tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Para Pihak.
10.2 Para Pihak sepakat untuk memelihara kerahasiaan semua informasi yang diterima dan dilarang membuka atau memberikan setiap informasi rahasia pada pihak ketiga baik secara langsung atau cara lain sesuai dengan Nota Kesepahaman ini kecuali hal-hal yang diperlukan secara hukum atau informasi yang diperuntukan untuk umum.
10.3 Apabila salah satu Pihak tanpa persetujuan Pihak lainnya membuka informasi rahasia kepada pihak ketiga, maka Pihak tersebut dianggap telah melanggar Perjanjian ini
10.1 During the period of validity of the Memorandum of Understanding with the terms and conditions remaining intact, the co-operation between The Parties shall be mutually exclusive and neither Party shall be engaged with other parties in relation to this understanding without the prior approvals of the Parties;
10.2 The Parties will maintain strict confidentiality of all information received and shall not disclose or divulge any confidentiality information to the third parties directly or otherwise, pursuant to this MoU except such disclosure are required to be made pursuant the law or if the information is in public domain;
10.3 If a Party, without any consent from other Party disclosed the confidential information to third party, such Party shall be deemed breach of the Agreement. 11. Pemberitahuan Semua pemberitahuan dan/ atau komunikasi hanya diijinkan dalam bentuk surat dan dikirimkan melalui pos dan/atau faksimile atau media elektronik dengan alamat penerima sebagaimana di bawah ini : 11. Notices All notices or communications required or permitted to be given or made hereunder shall be in writing and delivered by post or by facsimile transmission or by other electronic means to intended recipient at its particulars set out below:
FIRST PARTY (PIHAK PERTAMA) : PT .XXXXXX Phone :XXXXXXX E-mail :XXXXXX Website : www.XXXXXX.com SECOND PARTY (PIHAK KEDUA) : XX X X Co. Ltd. Phone :XXXXXX E-mail :XXXXXX Website : www.XXXXXX.com
12. Perubahan
12.1 Nota Kesepahaman ini dimungkinkan dimodifikasi atau diperbaiki pada setiap waktu melalui pemberitahuan dan persetujuan dari Para Pihak.
12.2 Nota Kesepahaman ini dibuat dalam 2 (dua) bahasa, Inggris dan Indonesia dan apabila terdapat perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah versi bahasa Indonesia.
12. Amendment
12.1 This Memorandum of Understanding (MoU) may be modified or amended at any time through an exchange of letter as mutually agreed by The Parties.
12.2 This Memorandum of Understanding (MoU) is made in 2 (two) languages, English and Indonesia and in this case of different interpretation, the Bahasa Indonesia version shall prevail.
DEMIKIANLAH, Nota Kesepahaman ini ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan awal Perjanjian ini, bermaterei cukup dan dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing berkekuatan hukum yang sama. IN WITNESS WHEREOF, this Memorandum of Understanding (MoU) has been executed on the day and date as firstly mentioned above, with the duty stamped and in duplicate, each having the same legal force.