Anda di halaman 1dari 10

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN
:
DIAGNOSA MEDIS
:
HARI/TGL/ DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM
08-04-2004 1.
Nyeri b.d iritasi mukosa
asam lambung
ditandai dengan :
DS :
- Klien mearasa nyeri dan
panas pada daerah
epigastrium.
DO :
- Klien tampak meringis
dan gelisah.

08-04-2004

2.

Perubahan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh b.d
masukan nutrien yang tidak
adekuat mual dan muntah.

TUJUAN
Nyeri berkurang
atau hilang dengan
criteria:
-nyeri dan panas
pada daerah
epigastrium
berkurang atau
hilang.
-Pasien dapat
istirahat.
-Pasien tenang/tidak
meringis/gelisah

Kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan
criteria:
-mual
berkurang/hilang.
-porsi makan

RENCANA TINDAKAN

RASIONAL

1. Kaji ulang tingkat nyeri klien.

Agar dapat mengetahui tingkat


nyeri yang dialami oleh klien.

2. Berikan informasi tentang


berbagai strategi yang dipilih
untuk menurunkan rasa nyeri

Dapat mengetahui metode


penurunan nyeri serta dapat
melakukannya.

3. Anjurkan klien menggunakan


strategi yang dipilih untuk
menurunkan rasa nyeri.

Membantu dalam menurunhkan


ambang nyeri yang dialami.

4. Anjurkan klien agar tidak makan


makanan yang merangsang
peningkatan asam lambung.

Agar klien dapat mengetahui


makanan yang merangsang asam
lambung serta tidak
mengkonsumsinya.

5. Kolaborasi dengan tim medik


untuk pemberian anti analgetik.

Menurunkan tingkat nyeri yang


dialami oleh klien.

1. Jelaskan klein dan keluarga


tentang pentingnya makanan bagi
tubuh.
2. Monitor jumlah makanan yang
masuk.

Klien dan keluarga dapat


mengetahui pentingnya
Untuk mengetahui besar makanan
yang dikonsumsi.

DS :
DO:
-

mual
muntah 1 kali
porsi makan tidak
dihabiskan.
klien tidak mengerti
manfaat makanan bagi
tubuhnya.

dihabiskan.
-klien mengerti
manfaat makanan
bagi tubuhnya.

3.

monitor adanya muntah dan


catatat jumlah, frekwensi dan
warna
4.
Berikan makanan yang
bervariasi menurut dietnya untuk
merangsang nafsu makan.
5.
Berikan makanan dalam
porsi kecil namun sering.
6.

08-04-2004

Kecemasan b.d kurang


Cemas teratasi atau
informasi mengenai
kurang dengan
penyakit dan program
criteria :
pengobatan yang sedang
-Klien mengerti
dijalani ditandai dengan :
tentang penyakit
DS : dan program
DO:
pengobatan yang
- Klien bertanya tentang
dijalankan.
penyakitnya dan program -Klien tidak murung
pengobatan yang sedang dan tidak gelisah
dijalankan.
lagi.
- Klien nampak murung
dan gelisah.

Kolaborasi dengan tim


medik untuk pemberian obat anti
emetik.

3.

1.

Kaji rasa cemas klien.

2.

Beri kesempatan pada klien


mengungkapkan rasa cemasnya.

3.

Jelaskan pada klien tantang


diet yang bisa dijalankankan
setelah sembuh.
4.
Jelaskan pada klien tentang
prosedur pengobatan/perawatan
yang akan dilakukan dan
dianjurkan kooperatif
didalamnya.
5.
Berikan motivasi pada klien
tentang kesembuhannya.

Sebagai data untuk melakukan


tindakan keperawatan dan
pengobatan selanjutnya.
Agar klirn dapat termotivasi dan
merangsang nafsu makan.
Untuk mengurangi perasaan dan
memenuhi kebutuhan makanan
bagi pasien.
Sebagai terapi untuk menghambat/
rangsangan mual dan muntah.
Sebagai data awal untuk
mengetahui tingkat kecemasan
klien.
Agar dapat mengetahui penyebab
cemas yang dialami serta
mengurangi beban psikologis
klien.
Klien dapat mematuhi diet serta
menghindari kambuh penyakitnya
kembali.
Dapat memahami dan menerima
segala tindakan yang dilakukan
untuk proses penyembuhan
penyakitnya.
Klien dan keluarga optimis atas
penyembuhan penyakit klien dan
mematuhi segala anjuran yang
diberikan.

08-04-2004

4.

Risiko kekurangan
volume cairan tubuh b.d
masukan cairan tidak cukup
dan kehilangan cairan
berlebih karena muntah.

Tidak ada tandatanda kehilangan


cairan tubuh.

1.

Kaji kemungkinan adanya


tanda-tanda dehidrasi serta catat
intake dan output.
2.
Kaji kesimbangan cairan dan
elektrolit setiap 24 jam.
3.

Anjurkan klien tetap


mempertahankan intake peroral
yaitu makan dan minum sedikitsedikit tapi sering

4.

Anjurkan klien menghindari


mengkonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung
kafein.

Mendeteksi tanda-tanda awal


dehidrasi.
Mendeteksi indicator awal
ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit.
Agar keseimbangan cairan tubuh
klien dapat tetap dipertahankan.

Kafein merupakan stimulan sistem


saraf pusat yang dapat
meningkatkan aktivitas lambung
dan sekresi pepsin yang
menimbulkan peningkatan sekresi
asam lambung sehingga dapat
menimbulkan reaksi mual dan
muntah.

IMPLEMENTASI dan EVALUASI


NAMA PASIEN
DIAGNOSA MEDIS :
HARI/TGL/J
NO.Dx.KEP
AM
1
08-04-2004

2
1.

;
JAM

IMPLEMENTASI

EVALUASI

3
08.30 wita

4
1. Mengkaji ulang tingkat nyeri klein : tingkat
nyeri sedang .
2. Melakukan teknik usapan pada daerah
epigastrium

5
08-04-2004
pkl.12.00 wita
PERKEMBANGAN (SOAPIE):
S
:
- Nyeri epigastrium masih terasa
oleh klien.
O :
- Klien masih nampak maringis
dan gelisah.

3.

memberikan informasi tentang berbagai


strategi yang dipilih untuk menurunkan
rasa nyeri

4.

Mengnjurkan klien menggunakan


strategi yang dipilih untuk menurunkan
rasa nyeri.

A
P

: Nyeri
:
- Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
- Kolaborasi
dengan
medis
untuk pemberian analgetik.

:
-

Lanjutkan implementasi 1, 2,
3, 4
Memberikan obat analgetik :

Masalah
belum
sepenuhnya.

teratasi

2.

12.00 wita
1.
2.
3.
4.
5.

3.

Menejaskan klein dan keluarga tentang


pentingnya makanan bagi tubuh.
Memonitor jumlah makanan yang
masuk
Memonitor adanya muntah dan catat
jumlah, frekwensi dan warna
Memberikan makanan dalam porsi kecil
namun sering.
Memberikan obat anti emetik sesuai
advis dokter yaitu :

08.30 wita
1. mengkaji rasa cemas klien.
2. Memberikan kesempatan pada klien
untuk mengungkapkan rasa cemasnya.
3. Menjelaskan kepada klien tantang diet
yang akan dijalankan setelah sembuh
nanti.
4. Menjelaskan kepada klien tentang
prosedur pengobatan/perawatan yang
akan dilakukan dan dianjurkan
kooperatif didalamnya.
5. Memberikan motivasi kepada klien
tentang kesembuhannya.

13.00 wita
PERKEMBANGAN (SOAPIE) :
S : O:
- Porsi
makan
dihabiskan
sebagaian.
A : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,
dan 5.
I : Lanjutkan implementasi 1, 2, 3, 4,
dan 5
E : Masalah teratasi sebagian.
09.00 wita
PERKEMBANGAN (SOE )
S : O : E : Masalah teratasi sepenuhnya.

4.

09.00 wita
09.30 wita

12.00 wita

10-04-2004

1.

10-04-2004
pkl.09.00 wita
PERKEMBANGAN ( E )

1. Mengkaji kemungkinan adanya tandatanda dehidrasi : Turgor kulit baik.


2. Mencatat intake dan output hasilnya :
E : Tidak terjadi gangguan
intake : IVFD RL kolf ke 3 tetesan
keseimbangan cairan tubuh.
maintenance, klien dapat makan dan
minum sedikit-sedikit; output : muntah 1
kali, urine 1 kali setiap kali BAB 1
kali/hari.
3. Mengkaji keseimbangan cairan dan
elektrolit setiap 24 jam hasilnya antara
intake dan output masih dalam batasbatas normal.
4. Menganjurkan klien agar tetap
mempertahankan intake peroral yaitu
makan dan minum sedikit-sedikit tapi
sering.
5. Menganjurkan klien untuk menghindari
mengkonsumsi makanan dan minuman
yang mengandung kafein seperti gulagula dan minuman kopi.
10-04-2004
pkl 09.00 wita
PERKEMBANGAN (SOAPIE):
S
:
- Nyeri
epigastrium
masih
terasa
oleh
klien
tapi
frekwensinya ssudah mulai
berkurang..
O :

A
P

Klien nampak mulai tenang.

: Nyeri
:
- Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
- Kolaborasi
dengan
medis
untuk pemberian analgetik.

:
-

Lanjutkan implementasi 1, 2,
3, 4
Memberikan obat analgetik :

E : Masalah taratasi sebagian.


10-04-2004

2.
13.00 wita
PERKEMBANGAN (SOAPIE) :
S : O:
- Porsi
makan
dihabiskan
sebagaian.
A : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,
dan 5.
I : Lanjutkan implementasi 1, 2, 3, 4,
dan 5
E : Masalah teratasi sebagian.

PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambung ditandai dengan :
DS : - Klien merasa nyeri dan panas pada daerah epigastrium.
DO : - Klien tampak meringis dan gelisah.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan
nutrien yang tidak adekuat :
DS : - mual
DO :
- muntah 1 kali
- Porsi makan tidak dihabiskan.
- Klien tidak mengerti manfaat makanan bagi tubuhnya.
3. Kecemasan berhubungan dengan kurang informasi mengenai penyakit dan
program pengobatan yang sedang dijalani ditandai dengan :
DS : DO :
- Klien bertanya tentang penyakit dan program pengobatan yang sedang
dijalankan.
- Klien nampak murung dan gelisah.
4. Risiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan masukan cairan
tidak cukup dan kehilangan cairan berlebih karena muntah.

Anda mungkin juga menyukai