Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam
upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam
tahap penanganan dan proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko
yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan
(preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang
aman bagi konsumen.
(Critical Control Point-CCP) : Suatu langkah dimana pengendalian dapat dilakukan dan mutlak
diterapkan untuk mencegah atau meniadakan bahaya keamanan pangan, atau menguranginya sampai
pada tingkat yang dapat diterima.
Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah
terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan
konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan
sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya
sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk
pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar
global yang memiliki daya saing kompetitif.
Titik didalam rantai produksi makanan dari bahan baku hingga produk akhir dimana apabila
gagal ikendalikan akan memungkinkan timbulnya suatu resiko keamanan pangan yang tak dapat
diterima. Langkah pengendalian suatu titik, tahapan atau prosedur dari suatu proses yang dapat
dilakukan dan perlu sekali diterapkan untuk mencegah dan meniadakan bahaya keamanan pangan atau
mnguranginya sampai paa tingkat yang dapat diterima yang disebut sebagai pengendalian titik kritis.
kriteria yang memisahkan antara kondisi yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima disebut
sebagai batas kritis.
1. Alur proses
Sushi tuna
Tidak
3. Analisis Bahaya
Deskripsi Produk : Sushi Tuna adalah makanan Jepang yang terdiridari nasi yang dibentuk
bersama lauk (neta) berupa ikan Tuna ,daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi
sushi mempunyai rasaasam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam,
dan gula.
-keracunan makanan
akibat bakteri dan
parasit, seperti
Anisakis simplex
(Pseudoterranova
decipiens).
-keracunan jamur
Cara Penyimpanan : Jika Anda menginginkan waktu penyimpanan Tuna yang lebih
panjang, taruh Tuna di freezer. Untuk menghindari freezer burn alias daging yang terluka karena
es, bungkus Tuna dalam plastik atau wadah plastik kedap udara. Tuna yang dibeli segar dapat
bertahan dalam freezer selama 3-5 bulan.
Cara Distribusi : biasanya ikan Tuna yang ada di Indonesia merupakan import dari
Negara asing seperti:Jepang,USA dll.biasanya Tuna didistribusikan ke Restaurant-restaurant
Jepang maupun ke swalayan tertentu.
Proses Pengolahan :
Dstnya
Kategori Resiko
Kelompok Bahaya
No. Bahan/Ingredien
0/I/II/III/IV/V/VI
A B C D E F
1 Tuna X X X III
2 nori 0
3 Beras Jepang X X X III
4 Cuka beras anggur X X II
5 mentimun 0
6 Pasta wasabi X X X III
Keterangan :
1. Kelompok Bahaya
A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)