Tanggal (kasus)
: 11 April 2015
Persenter
: dr. Gery Perdana Yogaswara
Tangal presentasi : 30 April 2015
Pendamping : dr. Rieska Andriati
dr. Lisda Purbani
Tempat presentasi : RSUD Cianjur
Obyektif presentasi :
Keterampilan
Penyega Tinjauan pustaka
Keilmuan
Diagnostik
Neonatus Bayi
Manajemen
Anak Remaja
ran
Masalah
Dewasa
Istimewa
Lansia Bumil
Deskripsi:
An. M 5 tahun Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1hari (SMRS),
Sebelum sesak disertai batuk (+) berdahak dan demam (+) yang naik turun sejak 2
hari SMRS. Kejang (-). Ibu pasien mengeluh kelopak anaknya bengkak, badan, dan
kaki.Pasien post rawat inap sejak Januari 2015 selama 20 hari diteruskan rawat jalan,
Riw SN (+).Pasien menghentikan pengobatan prednisone sendiri(tidak rutin). Pasien
terakhir BAK sedikit-sedikit, warna seperti teh tanpa ada kemerahan dan tidak lancar
Audit
bahasan:
Cara
Pos
membahas:
pustaka
Diskusi
Presentasi dan
diskusi
Data pasien :
Nama: An. M
No registrasi: 675325
Nama klinik : dr. Gery Perdana Y.
Telp : 085722966862
Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Bronkhopneumonia dengan Sindroma Nefrotik Relaps
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien putus obat prednison selama 20 hari
3. Riwayat kesehatan/Penyakit :
Pernah mengalami Sindroma Nefrotik pada bulan Januari 2015 dan sempat dirawat
selama 20 hari di RSUD.
4. Riwayat keluarga:
Tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal serupa
5. Riwayat pekerjaan:
-
6. Lain-lain:
-
Indonesia.
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2007. Jakarta:RSCM
WHO. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. 2009
Buku Bagan Manajemen terpadu Balita Sakit (MTBS). Depkes RI. Jakarta : 2008
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2014. Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak di Indonesia.
2. Objektif:
Tanda-tanda Vital
Kesadaran
: CM
HR
Suhu
Pernapasan
: 40 x/menit, reguler
Tensi
: 100/70 mmHg
Status Antropometri
Panjang Badan : 120 cm
Berat Badan
: 20 kg
BB/U
= 2 SD (normal)
TB/U
= 2 SD (normal)
BB/TB
= 2 SD (normal)
Status Generalis
Kepala : Massa (-), hematom (-), jejas (-), UUB sudah menutup
Wajah : Simetris
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya +/+, pupil bulat
isokor, diameter 3mm/3mm. edema palpebral +/+
Telinga : Auricula simetris, otorrhea -/Hidung : Rhinorhea -/-, tidak dilakukan pemeriksaan rinoskopi anterior karena
keterbatasan alat, PCH +/+
Mulut
Leher
KGB : Tidak teraba
Tiroid : Tidak terdapat pembesaran
Kaku kuduk (-), brudzinski 1 (-)
Dada
Paru
Inspeksi
Palpasi
: Krepitasi (-), massa (-), fremitus taktil lapang paru kiri = kanan
Perkusi
Perkusi
: Batas jantung kiri atas di SIC II LPSS, kanan atas di SIC II LPSD,
kanan bawah di SIC IV LPSD, dan kiri bawah di SIC IV 2 jari lateral
LMCS, dan batas jantung kanan bawah di SIC IV LPSD
: Timpani
Palpasi
Ekstremitas
Superior : Refleks patologis -/-, refleks fisiologis +/+ normal, Edema +/+
Inferior : Brudzinski 2-4 -, kernig sign -, refleks patologis -/-, refleks fisiologis +/+
normal. Edema +/+
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 12 April 2015
Hb
: 9,6
gr/dl
Hematokrit : 30
%
Eritrosit : 4,100 /ul
Leukosit
: 15.000 /ul
Trombosit : 304.000 /ul
GDS
: 100
mg/dL
Na
: 140,4
mEq/L
Ca
: 1,03
mEq/L
K
: 3,86
mEq/L
Kimia Urine
Warna
Kejernihan
Berat Jenis
pH
Coklat
Agak Keruh
1.015
6.5
Nitrit
Protein Urine
Glukosa (reduksi)
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Eritrosit
Leukosit
Positif
500/4+
Normal
150/4+
Normal
1/1+
150/4+
25/1+
Penatalaksanaan Bronkhopneumonia
1. Oksigenisasi 2-4 L/menit
2. Pemberian Bronkhodilator
3. antibiotik beta-laktam dengan/ atau tanpa klavulanat. Pada kasus yang lebih berat diberikan
beta-laktam/klavulanat dikombinasikan dengan makrolid baru intravena, sefalosporin
generasi ketiga
Sindroma Nefrotik
Sindrom nefrotik merupakan suatu kumpulan gejala klinis yang terdiri dari edema,
proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemi. Proteinuria masif adalah
apabila didapatkan proteinuria sebesar 40 mg/m2/jam atau proteinuria +3 atau lebih.
Hipoalbuminemia apabila kadar albumin dalam darah 2,5 gram/dl serta kolesterol
dalam darah meningkat 200 mg/dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang
dijumpai hipertensi, hematuri dan azotemia.
Penatalaksanaan Sindroma Nefrotik
Aktivitas
Aktivitas disesuaikan dengan kemampuan pasien, jika ada: edema anasarka,
dispnea, hipertensi tirah baring
Diet
Protein normal sesuai RDA yaitu 2 gram/kgbb/hari
Rendah garam (1-2 gram /hari) selama edema / mendapat terapi steroid
Diuretik
Restriksi cairan (30 ml/kgbb/hari) selama ada edema berat dan oliguria
Loop diuretic furosemid 1-2 mg/kgbb/hari, bila kadar kalium rendah < 3,5
mEq/L dapat dikombinasi dengan spironolakton 1-2 mg/kgbb/hari diberikan pada
edema berat/ anasarka. Diuretik > 1 minggu periksa ulang natrium dan kalium plasma.
Kortikosteroid
1. Pengobatan inisial pada pasien baru
a. Dosis inisial prednison atau prednisolon 60 mg/m2/hari atau 2
mg.kgbb/hari sesuai dengan BB ideal (BB/TB) dibagi 3 dosis
(maksimal 80 mg/hari) selama 4 minggu
b. Remisi (+) pada 4 minggu pertama, dosis alternating 40 mg/m2/hari
(2/3 dosis inisial) selang sehari pada pagi hari sudah makan selama 4
minggu lalu stop. Bila remisi terjadi antara minggu ke5 sampai
dengan akhir minggu ke8, steroid alternating dilanjutkan 4 minggu
lagi.
c. Remisi (-) sampai akhir minggu ke 8 steroid resisten
Plan:
Diagnosis: Sesak adalah Bronkhopneumonia. Penanganan pertama adalah
membebaskan jalan nafas dengan diberikan oksigen 5 L/menit
Terapi:
Rawat Bangsal
O2 masker 5 lpm
Nebulizer combivent/8 jam
Inj cefotaxime 3x 1 gr
Inj gentamicin 3x 80 mg
Inj furosemide 1x20mg
Prednison 3-3-2
Infus D1/4 8 tpm
Propiretik supp 10mg/kg/BB 200 mg (k/p)
DOKTER INTERNSIP,
DOKTER PENDAMPING,
Lampiran
Follow up
Tanggal
11/4/2015
Perjalanan Penyakit
Subyek
Obyektif
S : Sesak (+)
Assesment
Planning
O2 2 lpm (nasal
kanul)
Inj Cefotaxime
S= 38,2 C BB 20 kg
Td : 110/70 mmhg
3x1gr
Inj Gentamisin
Ku : Cm
3x1 amp
Inj Furosemid
1x20mg
PO Prednison
3-3-2
Paracetamol supp
+ +
200 mg
A : Bronkopneumonia
Cek Albumin,
Sindroma Nefrotik
O2 2 lpm (nasal
S : Sesak (-)
Batuk (+) berdahak
kanul)
R=36x/m
Inj Cefotaxime
S= 36,8 C BB 20 kg
Td : 110/60 mmhg
Ku : Cm
3x1gr
Inj Gentamisin
3x1 amp
Inj Furosemid
1x20mg Stop
PO Prednison
3-3-2
+ +
A : Bronkopneumonia
Sindroma Nefrotik
13/4/2015
08.25
O2 2 lpm (nasal
S : Sesak (-)
Batuk (+) berdahak
kanul)
R=34x/m
Inj Cefotaxime
S= 36,4 C BB 20 kg
Td : 110/70 mmhg
3x1gr
Inj Gentamisin
Ku : Cm
3x1 amp
Inj Furosemid
1x20mg Stop
PO Prednison
3-3-2
Diet bubur
+ +
A : Bronkopneumonia
Sindroma Nefrotik
Tanggal
Perjalanan Penyakit
14/4/2015
Subyek
Obyektif
S : Sesak (-)
Planning
Assesment
O2 2 lpm (nasal
kanul)
Inj Cefotaxime
2x900gr
Inj Gentamisin
Ku : Cm
2x40mg
Inj Furosemid
1x20mg
PO Prednison
3-3-2
Albumin 100cc
A : Bronkopneumonia
Sindroma Nefrotik
15/4/2015
S : Sesak (-)
O2 2 lpm (nasal
kanul)
Inj Cefotaxime
2x900gr
Inj Gentamisin
2x40mg
Inj Furosemid
1x20mg Stop
PO Prednison
3-3-2
Paracetamol 3x1
tab PO
Sindroma Nefrotik
16/4/2015
08.25
O2 2 lpm (nasal
S : Sesak (-)
Batuk (+) berdahak
kanul)
Inj Cefotaxime
3x1gr
Inj Gentamisin
3x1 amp
Inj Furosemid
1x20mg Stop
PO Prednison
3-3-2
A : Bronkopneumonia
Sindroma Nefrotik
Tanggal
Perjalanan Penyakit
Planning
27/4/2015
Subyek
Obyektif
S : Sesak (-)
Assesment
Pulang
Prednisone
tapering off