: Tn. IR
: 6 April 2015
: Dibawa oleh petugas puskesmas
:-
IDENTITAS PASIEN:
Nama (inisial)
: Tn. IR
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD (lulus)
Pekerjaan
: Tukang mebel
Status Perkawinan
: Kawin
Alamat
dapat dilakukan sendiri. Sudah dibawa ke dokter umum di lokasi sekitar tempat tinggal dan
mendapatkan obat haloperidol 2 mg 3x1, Hexymer 2 mg 3x1 dan CPZ 100 mg malam hari.
Kondisi pasien cukup tenang saat mau minum obat teratur. Namun 2 hari sebelum masuk
rumah sakit jiwa pasien menunjukkan gejala sering merusak, mengamuk dan memukul
orang (agresivitas motorik), bicara kacau (inkoheren, irrelevan), jarang tidur (insomnia),
curiga berlebihan (waham curiga), berkata akan bunuh diri (idea of suicide verbal), tidak
mau minum obat (ketidakpatuhan minum obat), makan dan mandi dapat dilakukan sendiri.
C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
1. Gangguan psikiatrik
Tidak pernah ada gangguan sebelumnya
2. Riwayat gangguan medik
Riwayat gangguan medik seperti trauma kepala, kejang dan pingsan disangkal.
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif
Tidak ada riwayat penggunaan
Gangguan Perilaku
4
3
2
1
0
4.
Gangguan Perilaku
Ri
wayat gangguan sebelumnya
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Pasien lahir normal, cukup bulan dan
ditolong oleh bidan. Tidak ada komplikasi persalinan, kejang, trauma lahir, dan cacat
bawaan.
2. Riwayat perkembangan kepribadian
a. Masa kanak-kanak : Periang, banyak teman
b. Masa Remaja : Tidak bersekolah, bersosialisasi baik dengan tetangga, mulai
membantu ayahnya membuat mebel.
c. Masa Dewasa : Menikah, bersosialisasi dengan baik.
3. Riwayat pendidikan
Pendidikan lulus SD, tidak melanjutkan pendidikan karena tidak ada biaya.
4. Riwayat pekerjaan
Bekerja sebagai tukang mebel membuat meja, kursi dan lainnya.
5. Kehidupan beragama
Pasien beragama islam dan mengaku rajin sholat.
6. Kehidupan sosial dan perkawinan
Menikah sudah lama, terkadang bertengkar antar suami istri pada belakangan ini.
Dengan orangtua, saudara dan tetangga cukup dekat.
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Pasien tinggal dengan istri dan anak. Tidak
terdapat penyakit seperti ini di dalam keluarga pasien.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
3
: Meninggal dunia
F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
Pasien tinggal dengan istri dan anaknya. Menurut ayah pasien, pasien sedang mengalami
permasalahan dalam bidang ekonomi. Hasil dari jualan mebel kurang mencukupi kebutuhan
keluarga, sedangkan sebentar lagi anak pasien sudah mulai harus bersekolah membutuhkan
biaya lebih besar. Belakangan ini sering bertengkar antar suami istri tapi pasien tidak
memberitahukan orangtuanya ada permasalahan apa.
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan Umum
Pasien seorang pria berusia 30 tahun, berpenampilan fisik sesuai usianya, postur tubuh
normal, cukup tinggi, warna kulit sawo matang, rambut hitam agak panjang. Rambut
tampak kurang rapih, baju sedikit kotor saat dibawa ke IGD. Kontak verbal dan visual
cukup.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik
: Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik
: Tampak terganggu
: Cepat
b. Stabilisasi
: Stabil
c. Kedalaman
: Dangkal
d. Skala diferensiasi
: Luas
e. Keserasian
: Serasi
f. Pengendalian
: Kuat
g. Ekspresi
: Wajar
h. Dramatisasi
: Tidak ada
i. Empati
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi
halusinasi visual (melihat bayangan lewat), halusinasi taktil (perasaan semut berjalan di
1 badan)
b. Ilusi
: Tidak ada
c. Depersonalisasi
: Tidak ada
d. Derealisasi
: Tidak ada
: SD
2. Pengetahuan umum
: Belum dinilai
3. Kecerdasan
: Belum dinilai
4. Konsentrasi
: Baik
5. Orientasi
a. Waktu
Kamis, pasien mengira hari Selasa. Pasien salah ingat waktu masuk RSJ hari Jumat,
seharusnya Senin. Lama pasien di RSJ seharusnya 4 hari tetapi pasien hanya ingat
baru 2 hari)
b. Tempat
tapi ragu-ragu).
c. Orang
: Baik.
5
6. Daya ingat
a. Tingkat
Jangka panjang
Jangka pendek
Segera
b. Gangguan
: Tidak ada
7. Pikiran abstraktif
: Belum diuji
8. Visuospatial
: Belum diuji
9. Bakat kreatif
: Tidak ada
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (pasien mau makan, mandi, dan
berpakaian sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas
Kontinuitas
: Tidak ada
2. Isi pikir
Waham
: Waham curiga (merasa saudaranya iri dan ingin agar pasien bercerai
Obsesi
: Tidak ada
Fobia
: Tidak ada
Gagasan rujukan
: Tidak ada
Gagasan pengaruh
: Tidak ada
Idea of suicide
: Belum dinilai
: Belum dinilai
H. TILIKAN : Derajat 1 (Pasien tidak merasa sakit dan tidak tahu mengapa dibawa ke RSJ)
I. RELIABILITAS : Baik
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNUS
1. Keadaan umum
: Baik
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
4. Nadi
: 88 x/menit
5. Suhu badan
: 36,50 c
6. Frekuensi pernapasan
: 17x/menit
7. Bentuk tubuh
: Normal
8. Sistem kardiovaskular
9. Sistem respiratorius
: Tidak dilakukan
: (+) normal
Refleks patologis
: (-) negatif
3. Mata
4. Pupil
5. Oftalmoscopy
6. Motorik
7. Sensibilitas
: Baik
7
9. Fungsi luhur
: Baik
: Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak diperlukan untuk saat ini
VI.
VII.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I : Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini termasuk gangguan
jiwa karena adanya:
1. Gangguan kejiwaan karena pernah adanya :
-
Gejala kejiwaan berupa : waham curiga, waham kendali, thought insertion, thought
broadcasting, halusinasi visual, halusinasi auditorik, halusinasi taktil.
2. Gangguan ini sebagai Gangguan Mental Non Organik (GMNO) karena tidak adanya:
8
Working Diagnosis :
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia
Differential Diagnosis :
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham
Aksis II
Stressor pasien adalah efek kondisi ekonomi dan pertengkaran dengan istri.
Aksis V
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
IX. PROGNOSIS
Keadaan yang memperbaik prognosis :
Presipitas jelas (keadaan ekonomi, pertengkaran dengan istri)
Riwayat keluarga non-afektif
Riwayat pramorbid baik (menikah, ada pekerjaan walau ekonomi kurang)
Symptom positif
Dukungan baik
Keadaan yang memperburuk prognosis :
Onset : usia muda (30 tahun)
Insidious (berjalan dari waktu ke waktu secara perlahan stressor menumpuk)
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: Dubia ad bonam
X.
DAFTAR MASALAH
1.
Organobiologik
Psikologi/psikiatrik
2.
Sosial/keluarga
XI. PENATALAKSANAAN
10
Psikofarmaka
R/ Haloperidol tab 5
mg No. XIV
Psikoterapi
Memberi bimbingan yang praktis dan khusus yang berhubungan dengan masalah
kesehatan jiwa pasien, agar dia lebih sanggup mengatasinya.
Tindak lanjut
Perlu diperhatikan tindakan yang dilakukan pasien karena adanya idea of suicide
Lampiran Wawancara
D : Dokter
P : Pasien
P : Di Jambu, Sumedang
P : 30 tahun
P : Islam
2001.
P : Insyaolloh rajin
P : 5 tahun
P : Gak tau
P : Masih
P : Laki-laki 2, perempuan 1, eh 3
P : Oh iyah yah ?
P : Pernah
(halusinasi taktil)
ngomongin
(halusinasi auditorik)
yang
jelek-jelek.
D : Sejak kapan ?
P : Sejak di kantor polisi
D : Kenapa bapak dibawa ke kantor polisi ?
12
(waham kendali)
D : Kalau kecelakaan ?
P : Gak pernah
masukin
pikiran
bapak
terus
14