Anda di halaman 1dari 16

SGD 10 LBM 2

Hipotesis penelitian?
STEP 1
Tinjauan pustaka : literatur atau data2 yang mendukung penyusunan
proposal/KTI.
Uraian yang mendalam tentang berbagai aspek teoris yang
mendasari penelitian dan merupakan mozaic pendapat
atau penelitian terdahulu. Terkadang di cantumkan
kerangka konsep, kerangka teori, dan hipotesis.
Hipotesis : suatu pernyataan atau jawaban sementara yang masih harus
di uji kebenarannnya yang mana jawaban tersebut bisa benar atau salah
Kerangka teori : pokok2 yang akan dibahas biasanya berbentuk skema
dan mencakup dari apa yang kita lakukan.
Hubungan sebab akibat antara variabel2 yang kita teliti
dengan teori yang sudah ada sebelumnya dan penelitian
sebelumnya
Kerangka konsep : skema hubungan variabel2 yang akan diteliti
Variabel : sesuatu yang digunakan sebagai ukuran yang nilainya bisa
berubah akibat subjek lain.
Definisi operasional : rumusan pengertian variabel yang akan dipakai
sebagai pegangan pengumpulan data yang bermanfaat untuk membatasi
atau mengarahkan peneliti dengan mengamati atau meneliti variabel.
Skala pengukuran : skala yang digunakan dalam pengukuran variabel.

STEP 7
1. Bagaimana membuat kerangka teori yang baik?
Kerangka teori:
Berisi rangkuman yang berasal dari tinjauan pustaka,
Kerangka konsep:
Sudah terdapat variable bebas dan tergantungnya,
Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 3. CV Sagung Seto
Langkah menyusun kerangka teori :

Menetapkan variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah


berapa jumlah variabel yang diteliti, dan apa nama setiap
variabel.
Membaca buku-buku dan hasil penelitian.
Deskripsi teori dan hasil penelitian, dalam hal ini
berisikan definisi terhadap masing-masing variabel yang
diteliti, uraian rinci tentang ruang lingkup setiap variabel,
dan kedudukan antara variabel satu dengan yang lain
dalam konteks penelitian itu.
Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian,
dalam hal ini mengkaji apakah teori-teori dan hasil
penelitian yang telah ditetapkan itu, betul-betul sesuai
dengan obyek penelitian atau tidak.
Analisis komparatif terhadap teori dan hasil
penelitian, dalam hal ini
melakukan perbandingan antara teori satu dengan teori
lainnya, dan hasil penelitian yang satu dengan penelitian
yang lain.
Sintesis/kesimpulan yang sifatnya sementara. Dari
hasil sintesis atau kesimpulan dari tiap variabel,
selanjutnya dipadukan hasil sintesis/kesimpulan tersebut
dan kemudian membentuk kerangka berpikir.
Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ir.
M. Iqbal Hasan, M.M., 2002
2. Bagaimana membuat kerangka konsep yang baik?
3. Bagaimana menyusun hipotesis yang benar?
Syarat hipotesis yang baik :

Hipotesis harus menyatakan hubungan Ini berarti, bahwa


hipotesis merupakan pertanyaan terkaan tentang hubungan antar
variabel. Hipotesis mengandung dua atau lebih variabel yang dapat

diukur
ataupun
secara
potensialdapat
diukur.
Hipotesis
menspesifikasikan
bagaimana
variabel-variabel
tersebut
berhubungan.
Hipotesis harus sesuai dengan fakta Ini berarti bahwa hipotesis
harus terang, konsep dan variabel harus jelas. Hipotesis harus dapat
dimengerti dan tidak mengandung hal-hal yang bersifat metafisis.
Hipotesis harus sesuai dengan ilmu, serta sesuai dan tumbuh
dengan ilmu pengetahuan Ini berarti, bahwa hipotesis harus
tumbuh dan ada hubungan dengan ilmu pengetahuan dan berada
dalam bidang penelitian yang sedang dilakukan.
Hipotesis harus dapat diuji Ini berarti hipotesis, baik nalar dan
kekuatan memberi alasan ataupun dengan menggunakan alat-alat
statistik dapat diuji.
Hipotesis harus sederhana Ini berarti, hipotesis harus dinyatakan
dalam bentuk spesifik/khas untuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman pengertian.
Hipotesis harus dapat menerangkan fakta Ini berarti, bahwa
hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk yang menerangkan
hubungan fakta-fakta yang ada dan dapat dikaitkan dengan teknik
pengujian yang dapat dikuasai.
Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ir. M.
Iqbal Hasan, M.M., 2002

4. Macam-macam hipotesis?
Jenis rumusan hipotesis :
Hipotesis kerja atau hipotesis alternative suatu rumusan
hipotesis dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul
Hipotesis nol atau hipotesis statistic untuk menyatakan
suatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan yang
bermakna antara kedua kelompok atau lebih mengenai suatu
hal yang dipermasalakan
Hipotesis hubungan dengan hipotesis perbedaan berisi
tentang dugaan adanya hubungan antara dua variable
Notoatmodjo,
Soekidjo.
2005.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Berdasarkan bentuk rumusannya :

Hipotesis Kerja atau Hipotesis alternatif

Suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk membuat


ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu
gejala muncul.
Hipotesis NOL atau Hipotesis Statistik
Biasanya dibuat untuk menyatakan sesuatu kesamaan
atau tidak adanya suatu perbedaan yang bermakna
antara kedua kelompok / lebih mengenai suatu hal yang
dipermasalahkan.
Hipotesis Hubungan dengan Hipotesis Perbedaan
Panduan Penelitian, Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto,
M. Hum
Berdasarkan isinya , suatu hipotesis dapat dibedakan menjadi
2 yaitu :

Hipotesis mayor , hipotesis induk , atau hipotesis utama


yaitu hipotesis yang menjadi sumber dari hipotesis
hipotesis yang lain
Hipotesis minor , hipotesis penunjang atau anak hipotesis
yaitu yang dijabarkan dari hipotesis mayor

metodologi penelitian kesehatan oleh Dr.Soekidjo Notoatmojo


5. Apakah KTI harus selalu ada hipotesis? Jika tidak ada yang seperti
apa? Jika ada yang seperti apa?
Hipotesis dalam suatu penelitian dapat berarti sebgai jawaban
sementara penelitan, patokan juga atau dalil sementara yang akan
dibuktikan kebenarannya dalam penelitian tersebut. Setelah melalui
pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis dapat benar atau
salah, dapat diterima atu ditolak.
Kapan hipotesis diperlukan :
Jenis penelitian survey atau studi eksploratif yang mencari
hubungan antar variable, tidak hanya bersifat deskriptif.
Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. 2002. Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 2. CV Sagung Seto

6. Bagaimana menyusun definisi operasional yang baik dan apa


tujuannya?
7. Jelaskan macam-macam skala pengukuran variabel?
Definisi
Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian adalah observasi fenomena


dengan maksud agar dapat dilakukan analisis menurut aturan
tertentu.
Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. Dasardasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 3. CV
Sagung Seto

Macam-macam dan contoh, Sifat, Uji statistik


Skala variable

Sifat

Contoh

Statistik

yang

lazim
Kategorikal
Nominal

Bukan

Gol.

peringkat

jenis

Darah, Jumlah,

rate,

kelamin, risiko

usia, suku

relative,X2, uji
Fischer

Ordinal
Peringkat

Derajat

dengan

penyakit,

interval

yang status

tidak

Sama

dengan

social- nominal,

dapat ekonomi

median,

diukur

uji

non parametik

Numerik
Interval

Peringkat

Suhu

dengan

koefisien

interval
dapat
namun
Rasio

tubuh, Sama

yang intelegensi
diukur,

ordinal,
ditambah
mean,

tidak

simpang baku,

mempunyai

uji

titik 0 alamiah

regresiPenghasilan,

Sama
skala

dengan berat

titik 0 alamiah

t,

anova,

korelasi

badan,

interval, kadar ureum

mempunyai

dengan

Sama

dengan

skala interval

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. . Dasardasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 3. CV Sagung
Seto

Skala nominal adalah suatu himpunan yang terdiri dari


anggota yang mempunyai persamaan tiap anggotanya
dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain
Skala ordinal adalah himpunan yang beranggotakan
menurut rengking, urutan, pangkat atau jabatan. Dalam
skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan
kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan
yang lain, tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih
besar atau lebih kecil
Skala interval adalah seperti pada skala ordinal , tetapi
himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau
jarak antar urutan kelas yang bersangkutan . Kelebihan
dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama
menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur
Skala
ratio
adalah
variabel
yang
mempunyai
perbandingan yang sama , lebih besar atau lebih
kecil.variabel seperti panjang , berat, dan angka agregasi
adalah variabel ratio
Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Soekidjo Notoatmodjo
8. Sebut dan jelaskan macam-macam variabel?

Variabel bebas (variabel pengaruh, variabel perlakuan, kausa,


treatment) adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada
bersama dengan variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah
(atau diduga berubah) dalam variasinya.
Variabel tergantung (variabel terpengaruh, variabel tak bebas, efek)
adalah variabel yang berubah karena variabel bebas tersebut
Variabel perantara (variabel penghubung) adalah variabel yang
menjembatani pengaruh suatu variabel bebas dengan varaiabel
tergantung
Variabel pendahulu adalah variabel bebas yang berpengaruh pada
variabel tergantung tetapi sekaligus berpengaruh pula pada variabel
lain yang juga berperan sebagai variabel bebas terhadap variabel
tergantung tersebut
Variabel prokondisi adalah variabel yang keberadaannya merupakan
prasyarat bagi bekerjanya suatu variabel bebas terhadap variabel
tergantung
Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kedokteran Dan kesehatan. Dr.
Ahmad Watik Pratiknya
variable bebas

adalah variable yg diduga sebagai penyebab timbulnya variable lain.


variable bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap variable lain.
Contoh : pupuk x adalah variable bebas, karena pupuk x yang akan
mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk x dimanipulasi artinya
jumlahnya ditambah atau dikurangi sesuai pelaksanaan penelitian.
Selain itu pupuk x juga diamati dan diukur, dalam hal ini ditemukan
berapa banyak yang akan dipergunakan untuk memupuk tanaman
kacang.
- variable tergantung
adalah variable yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi
dan pengaruh variable bebas. Dalam penelitian, variable tergantung
diamati dan diukur untuk mengetahui dari pengaruh variable bebas.
Contoh : tanaman kacang, atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman
kacang merupakan variable tergantung. Kesuburan tanaman kacang
diamati dan diukur dg jalan mengukur tinggi tanaman kacang tadi
setelah sebulan diberi pupuk, sesuai protokol penelitian di atas.
- Variable moderator
Disebut juga variable bebas kedua yaitu variable yg dipilih, diukur dan
diamati dan dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut
mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan variable
tergantung.
Contoh: pada penelitian pupuk x, diduga ada beberapa faktor yg
mempengaruhi jalannya penelitian, misal : tanah yg digunakan untuk
tanaman kacang tadi. Bilamana tanah yg digunkan adalah tanah pasir,
maka hasil penelitian pasti akan berbeda bila tanah yg dipergunakan
adalah tanah lumpur atau tanah gembur. Faktor lain yg ikut
mempengaruhi adalah air, pot, sinar matahari.
- Variable control
Adalah variable yg dikontrol oleh peneliti untuk menetralkan
pengaruhnya thd variable tergantung. Variable kontrol berbeda dg
variable moderator. Variable ditetapkan sebagai variable moderator
untuk dipelajari pengaruhnya, sedangkan variable ditetapkan sbg
variable kontrol untuk dihilangkan pengaruhnya.
Contoh: tanah, air, dan sinar matahari dikontrol oleh peneliti untuk
dihilangkan pengaruhnya dengan jalan menyamakan faktor2 tadi. Jika
kelompok pertama ditanam di pasir dan disiram dg air hujan dan
diletakan di tempat yg terkena sinar matahari, maka perlakuan tadi
juga ditetapkan pada kelompok kedua. Hal yg membedakan antara

kedua kelompok tadi hanyalah pupuk x yg diberikan pada kelompok


pertama, tetapi tidak diberikan pada kelompok kedua. Dengan
demikian peneliti akan tahu pasti bahwa hanya pupuklah yg
mempengaruhi kesuburan tanaman kacang dan bukan fakor lain.
- Variable antara
Adalah factor yg secara teoritik mempengaruhi hubungan variable
bebas dan variable tergantung. Variable ini tidak dapat diamati dan
diukur namun, pengaruhnya dapat disimpulkan dari hubungan yg ada
antara variable bebas dan variable tergantung. Variable ini biasanya
tidak pernah disebut dalam kajian operasional, tetapi disebutkan
keberadaannya dalam kajian teoritik.
Contoh: pupuk x dan kesuburan tanaman kacang, dihipotesiskan
bahwa pupuk x yg mempengaruhi kesuburan tanaman kacang. Pupuk
x mempengaruhi proses kesuburan tanaman kacang. Namun karena
proses kesuburan tanaman kacang merupakan proses metabolisme
abstrak dan tidak dapat diamati dan diukur, maka proses tanaman
kacang menjadi subur dipandang sbg variable antara.
Panduan Penelitian, Sandjaja dan A. Heriyanto

1.1.1 variabel tergantung


Variabel tergantung (variabel terpengaruh, variabel tak bebas,
efek) adalah variabel yang berubah karena variabel bebas
tersebut.
Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kedokteran Dan kesehatan.
Dr. Ahmad Watik Pratiknya
Variable confounding / perancu

2.1.2 variabel bebas


Variabel bebas (variabel pengaruh, variabel perlakuan, kausa,
treatment) adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada
bersama dengan variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah
(atau diduga berubah) dalam variasinya.
Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kedokteran Dan kesehatan.
Dr. Ahmad Watik Pratiknya

9. Bagaimana memilih tinjauan pustaka yang baik?

Makalah ilmiah dlm majalah ilmiah

Buku ilmiah (baik keseluruhan ataupun hanya bagian atau bab dr


buku tsb) jgn berasal dr majalah popular, surat kabar, poster, pamflet,
dsb

Laporan/dokumen resmi dr suatu instansi pemerintah (misalnya :


Depkes, BKKBN)

Laporan dr suatu badan internasional (WHO, UNICEF)

Laporan hasil penelitian yg tdk dipublikasikan akan tetapi


didokumentasikan di perpustakaan instansi yg bersangkutan

Jangka waktu hrs mutakhir yakni 5-7 tahun


Dr.Asril Aminullah,Sp.A(K).Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi
ke-2)

10.

Isi

Apa isi dari tinjauan pustaka dan bagaimana menyusunnya?

Berisi uraian mengenai variabel2 beserta hubungan antar variable dan


kedudukannya terhadap persoalan yang diteliti selain itu jg berisi
kerangka teori, kerangka konsep n kadang2 dicantumkan hipoesis

memuat uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil-hasil


penelitian sebelumnya dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir
(berupa pustaka) yang terkait dengan permasalahan.
Tinjauan pustaka mencakup 2 hal :
Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti,
agar peneliti mempunyai wawasan yg luas sbg dasar untk
mengembangkan/mengidentifikasi variabel2 yang akan diteliti dalam
konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti. Kerangka teori sering
diuraikan dalam bab ini sebagai dasar untuk mengembangkan kerangka
konsep penelitian.
-

Tinjauan dari hasil-hasil penelitian2 lain yg berkaitan dg masalah yg


akan diteliti untk memperluas pandangan pengetahuan dan
menghindari pengulangan penelitian yg telah dilakukan

(Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :


Rineka Cipta.)
Cara dalam menyusun tinjauan pustaka

Sistem nomor (Vancouver)


Sistem nama dan tahun (Harvard)
Pada sistem ini daftar rujukan disusun secara alfabetik berdasar nama
penulis,dengan meletakkan nama keluarga didepan.
Contoh : Abnormalitas of te male tract have only recently been defined in
autopsy material (Kaplan et al,.1968;Oppenheimer and Estrely.,1969).
Sistem kombinasi alfabet dan nomor
~Majalah

untuk makalah dengan jumlah pengarang kurang atau sama dengan 6


orang,nama pengarang ditulis smua
bila jumlah pengarang lebih dari 6 orang,nama-nama pengarang hanya
ditulis 6 orang sedang sisanya ditulis dkk. Atau et al
~buku atau monograf
~bab pada buku yang ada penyuntingnya
~Tanpa pengarang
Anonymous.Coffe drinking and cancer of the pancreas (Editorial).BrMedJ
1981;283:628
Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-2,Dr.Asril
Aminullah,Sp.A(K)
1.
Kumpulkan kepustakaan yg diperkirakan ada hubungan atau relevan
dgn masalah penelitian
2.
Periksa sumber pendahuluan/abstrak dr karangan tadi
3.
Mulai membaca dgn cermat & kritis utk penelitian
4.
Membuat catatan yg diperlukan
5.
Mencatat hal2 penting yg dibaca dr kepustakaan terpilih
6.
Tuliskan pd kertas td judul karangan, nama pengarang, volume, no
halaman, & kata kunci katangan tsb
7.
Catatlah hal2 yg relevan
8.
Melalui penalaran deduktif & induktif biasanya kan ditemukan jawaban
sementara/hipotesa dr masalah penelitian
(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan
Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)

11.

Apa manfaat dan fungsi tinjauan pustaka?

Fungsi
a.

acuan umum

konsep2, teori2 n informasi2 lain yg sifatnya umum


Mis : buku2 teks, indeks, ensiklopedia, farmakope dll
b.

acuan khusus

hasil2 penelitian terdahulu


Mis : jurnal, laporan penelitian, bulletin, tesis dll
Manfaat

Agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai


dasar untuk mengembangkan atau mengidentifikasiki variabelvariabel yang akan diteliti.

Agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasikan


masalah yang ingin diteliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan
yang sedang diteliti
(Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.)

Memperdalam pengetahuan, khususnya ttg hubungan antar


variable penelitian

Mengkaji teori dasar yg berkaitan dgn masalah yg diteliti

Mengkaji temuan penelitian sejenis atau yg pernah dilakukan


sebelumnya

Menemukan metode atau cara pendekatan pemecahan masalah

Mendapatkan cara mengevaluasi ataupun analisa data

Mencari informasi aspek penelitian yg belum tergarap

Memperkaya ide2 baru

(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan


Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)

12.
Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar?
Macam-macam
o Sumber primer : semua karangan asli yg ditulis oleh orang
yg secara langsung mengalami, melihat atau
mengerjakannya
Contoh : laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, & buletin
o Sumber sekunder : tulisan mengenai penelitian orang lain
yg disajikan dlm bentuk komentar atau tinjauan oleh orang
yg secara tdk langsung mengamati atau ikut serta terlibat
Contoh : buku teks, ensiklopedi, kamus
(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto,
M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi
Pustaka)

Sumber rujukan/pustaka
- Makalah ilmiah dalam majalah ilmiah,
- buku,
- laporan resmi dari suatu instansi pemerintahan
- suatu badan internasional
- laporan hasil penelitian
Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. . Dasardasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 3. CV
Sagung Seto

Cara penulisan daftar rujukan pustaka


Sistem nomor
Setiap rujukan diberi bernomor sesuai dengan urutan
penunjukannya di dalam makalah, yg diletakkan di
antara tanda kurung, baik di belakang nama penulis,
akhir pernyataan, atau akhir kalimat.

Contoh : Virus penyebab ensefalitis yg dikenal di


Indonesia di antaranya ialah rabies (1), poliomielitis (2),

cocksackie (3), influenza (4,5,6)dst


Sistem nama & tahun (Harvard)
Daftar rujukan disusun sec alfabetik berdasarkan nama
penulis, dgn meletakkan nama keluarga di depan.
Penunjukannya dlm makalah dgn mencantumkan tahun
dlm tanda kurung di belakang nama penulis atau
mencantumkan nama keluarga penulis & tahun di dlm

kurung dgn membubuhkan tanda koma di antaranya.


Contoh : Abnormalities of the male tract have only
recently been defined in autopsy material (Kaplan et al.,

1968; Oppenheimer and Esterly, 1969)


Sistem kombinasi alfabet & nomor
Penunjukan di dlm makalah diberi bernomor seperti pd
sistem Harvard & pd daftar rujukan disusun menurut
alfabet nama penulis. Antara nama keluarga & nama diri
diberi tanda koma, antara nama2 penulis diberi tanda
titik koma, & pd akhir nama penulis diberi tanda titik

dua, yg kemudian diikuti dgn judul makalah


Bucher, T.; Pfleiderer, G.; Pyruvate kinase from muscle;
in Colowick, Kaplan, Methods in enzymology, vol.1,

p.323 (Academic Press, New York 1972)


Sistem Vancouver
Disepakati oleh para editor majalah ilmiah berbahasa
Inggris yg terkenal dalam pertemuan di Vancouver
British

Columbia,

USA.

menyeragamkan/membakukan

Tujuannya
tata

cara

untuk
penulisan

makalah ilmiah di seluruh dunia.


Contoh : Eisen HN. Imunology: an introduction to
molecular

and

cellular

principles

of

the

immune

response. 5th ed. New York: Harper and Row, 1974. p.406
o Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan
Ismael.

Dasar-dasar

Metodologi

Penelitian Klinis edisi ke 3. CV Sagung


Seto

13.
Apa hubungan antara judul, latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, tinjauan pustaka?

STEP 3
1. Bagaimana membuat kerangka teori yang baik?
Definisi: Hubungan sebab akibat antara variabel2 yang kita teliti
dengan teori yang sudah ada sebelumnya dan penelitian
sebelumnya yang terkait dengan penelitianyang akan dilakukan
Fungsi :
memberi kerangka pemikiran baik untuk melandasi hipotesis
penelitian, penetapan strategi penelitian
Cara penyususnan :
1. Menetapkan variabel yang diteliti
2. Membaca buku dari hasil penelitian
3. Deskripsi teori dan hasil penelirian
4. Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
5. Analisis komparatif terhadap hasil penelitian
2. Bagaimana membuat kerangka konsep yang baik?
Dibuat diagram menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti
dengan variabel lain yang terkait. Kerangka konsep yang baik yaitu
bisa memberikan informasi yang jelas dan mempermudah pemilihan
desain penelitian.
3. Bagaimana menyusun hipotesis yang benar?
Dinyatakan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan
Harus dapat diuji. Mengandung variabel2 yang dapat diukur
Tumbuh dari ilmu pengetahuan yang telah diteliti
Harus dinyatakan dalam bentuk sederhana dan terbatas.
Sifatnya tidak terlalu luas
Teori yang telah mapan. Melihat teori sebelumnya dan fakta
empiris Teori imajinatif dari peneliti
4. Macam-macam hipotesis?
Menurut rumusan masalah:
Hipotesis kerja : menghubungkan anatar variabel dimana
terdapat hubungan antar variabel
One tail: hubungan sudah jelas arahnya
Two tail: hubungan belum jelas arahnya

Hipotesis nihil
: menghubungkan antar variabel dimana
tidak terdapat hubungan antar variabel
Hipotesis tandingan : hipotesis dari variabel luar yaitu variabel
tandingan bagi variabel bebas yang ada di hipotesis kerja

Berdasarkan ruang lingkupnya:


Hipotesis mayor: mengenai kaitan seluruh variabel dan subjek
penelitian. Misal: banyaknya makan dengan tingkat
kekenyangan
Hipotesis Minor : menegenai kaitan sebagian dari variabel.
Pecahan dari hipotesis mayor. Misal: banayaknya makan nasi
atau buah dengan tingkat kekenyangan
5. Apakah KTI harus selalu ada hipotesis? Jika tidak ada yang seperti
apa? Jika ada yang seperti apa?
Kualitatif : bisa tidak memakai hipotesis
Kuantitatif : memakai hipotesis
Penelitian metode Survey: 1.deskriptif ( tidak harus memakai
hipotesis) dan 2.analitik
6. Bagaimana menyusun definisi operasional yang baik dan apa
tujuannya?
Definisi operasional yang baik harus memuat konsep yang isinya
tidak bermakna ganda. Harus jelas. Mengacu pada pustaka pada
tinjauan pustaka
Fungsinya mengarahkan kepada pengukuran variabel dan untuk
pengembangan instrumen
7. Jelaskan macam-macam skala pengukuran variabel?
Ada 2:
Skala kategorikal:
Skala nominal : skala yang hanya berupa nama, label dan tidak
mengandung info peringkat. Misal: (golongan darah, jenis
kelamin)
Skala ordinal : memiliki informasi peringkat tetapi jarak natara 2
peringkat tidak dapat dikategorikan. Misal: derajat penyakit
(ringan, sedang, berat)
Skala numerik: memiliki informasi peringkat lengkap dan dapat
diukur
Skala interval : skala numerik yang tidak memeilki nilai nol yang
alami. Misal: nol celcius berbeda dengan nol fahrenheit
Skala rasio : memiliki nilai nol alami. Misal: berat badan

8. Sebut dan jelaskan macam-macam variabel?


Variabel bebas/independent: variabel yang akan mempengaruhi
variabel dependent
Variabel dependent/tergantung: variabel yang akan dipengaruhi
variabel bebas
Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi (bisa memperkuat
atau memperingan) variabel bebas dan terikat
Variabel kontrol: variabel yang dikendaklikan sehingga hubungan
variabel bebas dan terikat tidak dipengaruhi variabel luar yang tidak
diteliti
Variabel prakondisi: dimana variabel bebas akan mempengaruhi
variabel terikat dengan dibuat sesuatu kondisi tertentu
9. Bagaimana memilih tinjauan pustaka yang baik?
Harus punya sifat keterkinian. Teori yang terdahulu maksimal 5
tahun atau 10 tahun
punya relevansi atau keterkaitan
harus lengkap dari penyusunan dan isi
punya level of evidence
10.
Apa isi dari tinjauan pustaka dan bagaimana menyusunnya?
Penjelasan tentang Variabel tergantung, variabel bebas, variabel
lain, hubungan antar variabel
Kerangka teori, kerangka konsep, hipotesis
11.
Apa manfaat dan fungsi tinjauan pustaka?
Mengkaji sejarah permasalahan dari masa ke masa
Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan
Mengkaji kelebihan dan kekurangan penelitian terdahulu
Menghindari duplikasi penelitian
Menunjang perumusan masalah
12.
Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar?
van couver style:
Nama/singkatan nama depan, judul nama karangan majalah atau
jurnal, tahun penerbitan, volume, halaman
Harvard style:
Nama, tahun
13.
Apa hubungan antara judul, latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, dengan tinjauan pustaka?
Hipotesis: jawaban sementara dari rumusan masalah
Perumusan masalah harus sesuai dengan latar belakang
Kesimpulan: jawaban dari tujuan
STEP 4
Penelitian
terdahulu

Analisi
s

Masalah
penelitia
n

Penelitian
yang akan
diteliti

Skala
pengukur
an

Definisi
operasion
al

Tinjauan
pustaka

Kerangka
teori
Variabel
penelitia

Kerangka
konsep

hipotesi
s

Anda mungkin juga menyukai