A.
ANGKA KEMATIAN
Sistem
statistik
vital
yang
mencatat
komponen
utama
maupun tak
metode
Sample
Registration
Sytem
(SRS)
yang
19
gambaran
tingkat
permasalahan
kesehatan
masyarakat.
Angka kematian bayi adalah kemungkinan kematian
bayi dalam 1.000 kelahiran hidup di suatu wilayah dalam
periode
tertentu.
Badan
Pusat
Statistik
berwenang
Gerakan
melibatkan
meningkatkan
ini
semua
kesehatan
ibu
berbasiskan
sektor
dan
masyarakat
dengan
anak,
tujuan
mempercepat
20
GRAFIK III.1
PERKEMBANGAN ANGKA KEMATIAN BAYI
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 2012
35
34
33
34,46
33,17
33,77
32,24
32
31
30
29,33
29
AKB
28
27
26
2008
2009
2010
2011
2012
dengan
pengaruh lingkungan
luar (eksogen),
kematian
bayi
yang
sebesar
terungkap
148
di
Kota
21
penurunan
sebesar
13
kasus
kematian.
Grafik
250
200
150
100
JUMLAH KEMATIAN
BAYI
2008
2009
2010
2011
2012
173
227
201
235
148
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinkes Kota Bandung Tahun 2012
melalui
peningkatan
cakupan
persalinan
yang
adalah
peta
Jumlah
Kematian
Bayi
di
gambar
tersebut
tampak
Kecamatan
Coblong,
22
GAMBAR III.1
JUMLAH KEMATIAN BAYI
DI KOTA BANDUNG
TAHUN 2008 - 2012
23
2008
2009
2010
2011
2012
23
20
12
penyebab
kematian
balita
tersebut
disebabkan
oleh
penyebab
kematian
yang
24
yang
berbagai
komplikasi
pada
kehamilan
dan
kelahiran.
c. Tingkat tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan perinatal dan obstetri.
Grafik berikut ini menunjukan jumlah kematian balita di
Kota Bandung selama 5 tahun terakhir.
GRAFIK III.4
JUMLAH KEMATIAN IBU
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 2012
40
35
30
25
20
15
10
5
0
JUMLAH KEMATIAN IBU
Sumber :
2008
2009
2010
2011
2012
27
25
37
20
24
autopsi
verbal
sebanyak
24
kasus.
Penyebab
25
menegakkan
AMP
ditingkat
kota,
seperti
halnya
promosi
kesehatan
sebagai
fungsi
promotif
dan
26
yang
efektif
dan
menarik
dapat
meningkatkan
B.
ANGKA KESAKITAN
Data kesakitan diperlukan untuk memberikan informasi
di
masyarakat
(community
based
data)
mengenai
sebagai
sarana
kesehatan
rujukan
dan
laporan
NAMA PENYAKIT
PERSENTASE
14,24
14,17
Myalgia
5,83
4,78
4,12
6,86
27
No
NAMA PENYAKIT
PERSENTASE
Faringitis Akuta
3,53
3,43
3,35
10
11
TukakLambung
1,91
12
1,90
13
1,35
14
1,31
15
Konjungtivitis
1,24
16
Karies Gigi
1,20
17
1,19
18
Tonsilitis Akuta
0,99
19
0,91
20
21
Lain-lain
3,24
0,84
23,61
JUMLAH
100,00
Sumber : Seksi Data dan Informasi Kesehatan dari Rekapitulasi SP3 Tahun 2012
Dibandingkan Tahun
28
GRAFIK III.5
PERKEMBANGAN PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 2012
0
1
6
Diare dan Gastroenteritis
8
2010
2011
2012
Gastroduodenitis tak
spesifik
Sumber : Seksi Data dan Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung
Tahun 2012
29
GRAFIK III.6
JUMLAH TEMUAN KASUS ACUTE FLACCID PARALYSE ( AFP )
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008-2012
16
14
14
12
14
12
12
10
8
KASUS AFP
4
2
0
2008
2009
2010
2011
2012
di12
Kecamatan
di
Kota
Bandung
yaitu
30
26
kasus.
Grafik
berikut
ini
menunjukan
2.456
2.506
2.482
2.000
1.500
1.349
1.438
KASUS BARU TB
1.351
1.283
1.000
978
1.137
1.068
1.173
KLINIS
TB BTA (+)
500
0
2008
2010
2011
2012
terdapat
31
peningkatan
yaitu
36
kasus.
Penderita
TB
BTA
(+)
dengan
wilayah
berturut-turut
terbesar
32
Penderita
mendapatkan
TB
BTA
pengobatan
(+)pada
dan
Tahun
2012yang
dinyatakan
sembuh
balita
adalah
penyakit
infeksi
yang
Jumlah
balita
dengan
Pneumonia
diperkirakan
33
GRAFIK III.8
JUMLAH KASUS PNEUMONIA PADA BALITA
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2010-2012
25.000
21.190
20.000
18.630
15.000
13.914
Kasus
Pneumonia
Balita
10.000
5.000
0
2010
2011
2012
Pneumonia
terdapat di
pada
balita
terbesar
berturut-turut
Cicendo.
4. Penyakit HIV/AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yaitu
sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi
virus
HIV.
Virusnya
Immunodeficiency
memperlemah
Virus
kekebalan
sendiri
(HIV)
tubuh
bernama
yaitu
Human
virus
manusia.
yang
Penyakit
34
2883
2656
3000
2500
2214
1956
1715
2000
1272
1071
1500
1000
591
500
1
0
11 13 15 22 51
351
195 249 279
1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
HIV
13
40
182
234
263
297
370
601
683
864
971
AIDS
11
13
15
16
54
221
470
589
851
985
TOTAL
11
13
15
22
51
195
249
279
351
HIV
AIDS
TOTAL
35
GRAFIKIII.10
PERKEMBANGAN JUMLAH KASUS BARU HIV/AIDS
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 2012
500
443
442
400
370
300
KASUS
BARU
HIV/AIDS
241
200
227
100
0
2008
2009
2010
2011
2012
layanan
testing/provider-initiated
voluntary
testing
counselling
and
and
counselling
yang masih
36
GRAFIK III.11
PROPORSI KUMULATIF KASUS AIDS
MENURUT FAKTOR RESIKO
DI KOTA BANDUNG TAHUN 1995 2010
4%
3%
4%
Heteroseksual
Penasun
Tidak diketahui
34%
55%
Lain-lain
LSL
(18,80%),
wiraswasta
(17,69%),
ibu
rumah
37
GRAFIK III.12
PROPORSI KUMULATIF KASUS AIDS
MENURUT JENIS PEKERJAAN
DI KOTA BANDUNG TAHUN 1991 2012
2,08% 0,56% 0,24%
4,30%
4,34%
0,17% 0%
Swasta
Tidak Bekerja
Wiraswasta
IRT
Mahasiswa
Tidak Diketahui
Lain-lain
Pekerja Sex
PNS
Supir
Napi
TNI/POLRI
Tenaga Medis
Buruh Kasar
0,52%
20,33%
9,54%
10,13%
18,80%
10,58%
17,69%
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung
Tahun 2012
tingkat
epidemi
menjadi
generalized
HIV
HIV/AIDS
concentrated/terkonsentrasi
bergeser
pada
dari
sub-populasi
tingkat
tertentu
38
Untuk
mengantisipasi
penyebaran
penyakit
orang
pendonor
positif HIV/AIDS
(0,47%).
Mengingat
491
masih
HIV/AIDS
sering
mengakibatkan
Perkembangan jumlah
61
60
50
40
30
20
10
0
37
24
14
14
2008
2009
2010
2011
2012
Meninggal
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota
Bandung Tahun 2012
39
Kematian
dibandingkan
HIV/AIDS
dengan
Tahun
Tahun
2012
2011
menurun
yaitu
14
bila
kasus
membentuk
tren
peningkatan
kematian
akibat
180
150
160
140
113
120
99
100
75
80
61
60
40
20
0
0
1
37
14
0
1
0
1
Meninggal HIV/AIDS
14
24
14
14
Propinsi
Jawa
Barat
menempati
urutan
pertama
40
Bandung
merupakan
kota
besar
yang
kunjungan
infeksi
1.800
1.500
1.278
1.336
1.419
1.115
1.200
KASUS IMS
900
600
300
0
2008
2009
2010
2011
2012
41
6. Penyakit Diare
Penyakit
Diare
sangat
erat
kaitannya
dengan
merebaknya
penyakit
Diare.
Secara
umum,
dapat
mengakibatkan
terganggunya
proses
ringan
hanya
menyebabkan
bibir
kering,
42
GRAFIK III.16
PERKEMBANGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2009 2012
60.000
50.000
49.322
40.000
39.295
30.000
33.427
30.250
20.000
10.000
0
2009
2010
2011
2012
PHBS-nya,
kesehatan
ibu
dan
anak,
hingga
Bandung
Kulon,
Astanaanyar,
dan
43
Akan
perkiraan
khusus
dapat
difokuskan
kepada
Diare
tinggi
dalam
dua
tahun
berturut.
Kecamatan
Astanaanyar
dalam
dua
tahun
berturut
44
perkiraan
dengan
penyakit
kecamatan
Diare
yang
lainnya.
tinggi
Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
100.000
penduduk
semuanya
Kota
Bandung
terus
memperhatikan
45
kepada masyarakat
Kota
Bandung.
8.
dari
kinerja
kabupaten/kota
untuk
penyakit
Diptheri,
Pertusis,
Tetanus,
Tetanus
pencegahan
yang
menyeluruh
yaitu
dengan
menular
yang
dapat
dicegah
dengan
46
GRAFIK III.17
PERKEMBANGAN PENYAKIT CAMPAK
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 2012
800
668
600
400
374
245
200
CAMPAK
274
351
0
2008
2009
2010
2011
2012
Penyakit
Campak
sempat
meningkat
cukup
Sukajadi,
Cicendo,
Bandung
Wetan,
dan
47
maupun
di
tempat-tempat
umum,
maka
upaya
yakni
masyarakat
termasuk
lembaga
lain-lain
terutama
data
sosial
budaya,
serta
dan
kota,
dan
kemudian
pada
setiap
Puskesmas.
Untuk membatasi penularan penyakit DBD yang
cenderung meluas, mencegah KLB, dan menekan angka
kesakitan
maupun
kematian,
perlu
menggerakkan
peran
pembentukan
kekompakan
partisipasi
terjadinya
dan
serta
masyarakat
dipersiapkan
DBD
DBD
masyarakat
pengoptimalan
masyarakat
pemberantasan
penyakit
sejak
memerlukan
sumber
setempat,
dini.
sebab
daya
dan
sejauh
ini
beberapa
optimal.
petugas
Untuk
kesehatan
itu
perlu
dari
dinas
masyarakat
untuk
menjadi
kader
kesehatan.
48
dapat
memantau
lingkungannya,
setiap
serta
kegiatan
melakukan
masyarakat
pemeriksaan
dan
jentik
pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit
94,08
81,22
93,34
93,38
93,21
70,00
60,00
Persentase Periksa
Jentik
45,05
50,00
40,00
39,26
20,00
22,53
10,00
0,00
Persentase Bebas
Jentik
22,16
30,00
2,81
2008
2009
2010
2011
2012
49
didapat
gamabaran
bahwa
meski
persentase
rendah
(<46,00%)
sehingga
sangat
mungkin
3.601
3.435
3.901
KASUS DBD
2.000
0
2008
2009
2010
2011
2012
50
dengan
396
kasus
pada
tahun
2011
lalu.
Cinambo sebesar 47
kasus.Dari
sebanyak
51
13
kasus
baru,meskipun
demikian
penderita
dengan
kantung
buah
zakar
dan
kelamin.
Penyakit
ini
D.
STATUS GIZI
Masalah gizi merupakan hal yang sangat penting dan
mendasar dari kehidupan manusia. Kekurangan gizi selain
dapat
menimbulkan
masalah
kesehatan
(morbiditas,
52
Gizi,
kekurangan
Vitamin
A,
dan
termasuk
Gizi
berat
kurang
dari
2.500
Gram
bukan
bayi
prematur.
Bayi lahir dengan berat badan rendah akan beresiko
dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi selanjutnya.
Perkembangan jumlah bayi dengan berat badan lahir
rendah di Kota Bandung Tahun 2008 hingga Tahun 2012
dapat diamati dari grafik berikut ini.
GRAFIKIII.20
JUMLAH BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 - 2012
1000
726
800
600
463
400
902
526
295
200
BBLR
0
2008
2009
2010
2011
2012
53
lahir
ditimbang
sebanyak
38.954
bayi.
Bila
lahir
rendah
dengan
persentase
sebesar
2.
kesehatan
dipengaruhi
saja.
Akan
tetapi,
disebabkan
dan
54
Berdasarkan
hasil
Laporan
Kegiatan
Bulan
gizi
kurang
meningkat
yaitu
dari
3,69%.
8,69
8,54
8
6
4,93
4
3,69
%GIZI KURANG
2
0
2008
2009
2010
2011
2012
gizi
buruk
merupakan
kelanjutan
dari
setahun
yaitu
bulan
Pebruari
dan
Agustus
55
0,73
0,74
0,6
0,49
0,43
0,4
%GIZI BURUK
0,22
0,2
0
2008
2009
2010
2011
2012
gizi
buruk,
terutama
peningkatan
56
dampak
kegemukan
2,00
3,10
2,53
1,50
1,00
0,00
2008
2010
2011
2012
57
yang
berlebihan,
sehingga
tubuh
mengalami
balita
itu
berada
di
garis
normal
pada
grafik
itu,
indikator
gizi
balita
yang
naik
berat
70
60
53,22
50
63,6
57,69
40
30
20
10
0
2008
2010
2011
Persentase BB Naik
2012
58