Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH METODE

STERILISASI FISIKA

NAMA : ILOKA TIKTA PAMUNGKAS


NIM : 201310410311298
KELAS : FARMASI - F

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2013

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul Fisika Sterilisasi tanpa
ada kendala suatu apapun. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah hingga zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Seperti halnya manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain
ataupun di mata Allah SWT, penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
kesalahan penulisan dan penyajiannya mengingat akan keterbatasan
kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kami selalu mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat
untuk kita semua. Amin
Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 26 Oktober 2013

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................ 2
Daftar Isi.................................................................................................. 3
BAB I
Pendahuluan............................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 4
1.3 Tujuan Masalah................................................................................. 4
BAB II
Pembahasan............................................................................................. 5
2.1 Metode Sterilisasi Panas.................................................................... 5
2.2 Merode Sterilisasi Penyaringan......................................................... 6
2.3 Metode Sterilisasi Radiasi................................................................. 6
BAB III
Penutup.................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 7
3.2 Saran.................................................................................................. 7
Daftar Pustaka......................................................................................... 8

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sterilisasi adalah cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap
proses yang dilakukan baik secara fisika, kimia, dan mekanik untuk membunuh semua bentuk
kehidupan terutama mikroorganisme. Dalam bidang mikrobiologi baik dalam pengerjaan
penelitian atau praktikum, keadaan steril merupakan syarat utama berhasil atau tidaknya
pekerjaan kita di laboratorium.
Sterilisasi dilakukan terhadap bahan dan alat sehingga terbebas dari kontaminasi
mikroorganisme lain. Sterilisasi perlu dilakukan karena kontaminasi mikroba lain akan
memberikan dampak yang tidak menguntungkan karena kontaminan meningkatkan
persaingan di dalam mengkonsumsi substrat sehingga akan mengurangi perolehan,
kontaminan dapat menghambat turbiditas sehingga dapat mengacaukan pengukuran terhadap
jumlah sel setiap saat, kontaminan dapat menghambat proses metabolisme sel sehingga akan
mengurangi perolehan (Volk & Wheeler, 1993).
Berdasar dari hal tersebut diatas, maka diadakanlah praktikum Sterilisasi ini guna
memberikan pemahaman kepada kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan sterilisasi serta
menambah pengetahuan dan keterampilan kita tentang teknik atau tata cara sterilisasi dalam
mikrobiologi.

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja metode sterilisasi fisika ?

1.3 Tujuan Masalah

Mengenali metode sterilisasi fisika


Memahami apa saja metode streilisasi secara fisika

BAB II
Pembahasan
Metode sterilisasi fisika terdiri dari metode sterilisasi panas (panas kering dan panas lembab),
metode radiasi, dan metode mekanik (filtrasi).
2.1 Metode sterilisasi panas
Metode ini merupakan metode yang melibatkan pemanasan dan paling sering dipergunakan.
Metode sterilisasi ini digunakan untuk bahan yang tahan panas. Proses sterilisasi panas terdiri
dari 3 tahap yaitu :

Tahap pemanasan (heating stage) Peningkatan temperatur bahan yang akan


disterilisasi.
Tahap sterilisasi (holding stage) Waktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi.
Tahap pendinginan (cooling stage) Waktu yang diperlukan untuk penurunan
temperatur bahan yang disterilisasi.

Metode ini dibagi menjadi 2 yaitu:

Metode Sterilisasi Panas Kering

Metode sterilisasi panas kering merupakan metode sterilisasi dengan menggunakan panas
tanpa kelembaban pada temperatur 160-180oC yang biasanya digunakan untuk bahan yang
sensitif terhadap lembab.
Metode ini merupakan metode yang paling dapat dipercaya dan banyak dipergunakan.
Sterilisasi ini berfungsi untuk mematikan organisme dengan cara mengoksidasi komponen sel
ataupun mendenaturasi enzim. Metode ini tidak dapat digunakan untuk bahan yang terbuat
dari karet atau plastik, waktu sterilisasinya lama (sekitar 2-3 jam), dan berdaya penetrasi
rendah.
Metode sterilisasi kering ini tidak memerlukan air sehingga tidak ada uap air yang
membasahi alat atau bahan yang disterilkan. Ada dua metode sterilisasi panas kering, yaitu
dengan insinerasi (incineration) yaitu pembakaran dengan menggunakan api dari Bunsen
dengan temperatur sekitar 350oC dan dengan udara panas oven yang lebih sederhana serta
murah dengan temperatur sekitar 160-1700C.

Metode Sterilisasi Panas Basah

Sterilisasi panas basah dilakukan dengan cara perebusan menggunakan air mendidih 100oC
selama 10 menit efektif untuk sel-sel vegetatif dan spora eukariot, namun tidak efektif untuk
endospora bakteri.
Tingkat sterilisasi panas basah pada temperatur kurang dari 100oC tergantung pada
temperatur dan atau waktu sterilisasi, endospora bakteri umumnya resisten terdapat sterilisasi
cara ini. Sterilisasi panas basah menggunakan temperatur di atas 100oC dilakukan dengan uap
yaitu menggunakan autoklaf, alat serupa pressure cooker dengan pengatur tekanan dan klep
pengaman.
Prinsip autoklaf adalah terjadinya koagulasi yang lebih cepat dalam keadaan basah
dibandingkan keadaan kering. Proses sterilisasi dengan autoklaf ini dapat membunuh
mikroorganisme dengan cara mendenaturasi atau mengkoagulasi protein pada enzim dan
membran sel mikroorganisme. Proses ini juga dapat membunuh endospora bakteri. Terdapat 3
tipe autoklaf, yaitu protable bench top, gravity displacement, dan multicycle porous-load.
2.2 Metode Sterilisasi Penyaringan
Metode sterilisasi dengan penyaringan digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas,
misalnya enzim. Pada proses ini digunakan membran filter yang terbuat dari selulosa asetat.
Kerugian prosedur ini adalah biaya yang mahal serta filter yang mudah mampat akibat filtrat
tertinggal pada saringan sehingga harus sering diganti. Kerugian yang lain adalah meskipun
memiliki poripori yang halus, membran filter tidak dapat digunakan untuk menyaring virus.

2.3 Metode Sterilisasi Radiasi


Metode sterilisasi dengan menggunakan radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar UV
ataupun dengan metode ionisasi. Sinar UV dengan panjang gelombang 260 nm memiliki
daya penetrasi yang rendah sehingga tidak mematikan mikroorganisme namun dapat
mempenetrasi gelas air dan substansi lain.

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Sterilisasi secara fisika terdiri dari 3 metode yaitu, sterilisasi secara panas, sterilisasi
secara penyaringan, dan sterilisasi secara radiasi. Dari ketiga metode tersebut, kita dapat
mengetahui bagaimana cara kita mensterilisasikan dan memilah bahan sesuai dengan metode
yang akan kita gunakan.

3.2 Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Daftar Pustaka
http://milarahayu.student.esaunggul.ac.id/2012/10/25/3-sterilisasi-fisika/

Anda mungkin juga menyukai