500 Rekomendasi Koding - Minus Analisa Verifikator PDF
500 Rekomendasi Koding - Minus Analisa Verifikator PDF
NO
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
KASUS
REKOMENDASI NCC
Biopsi
Cimino
Ekokardiografi
Ginjal/Hemodialisa
Obat
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
10
Appendik
Gigi Mulut
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
11
Rujukan
12
Telinga
13
pasien masuk RITL dengan diagnosa utama Hernia Inguinalis Pada kasus yang pertama, tindakan heniotomy tidak dapat Tindakan Medik/Operatif
dan direncanakan operasi, namun operasi ditunda setelah
ditagihkan krn belum dilakukan.
lebaran atas permintaan keluarga. Pihak Rumah Sakit
menagihkan pelayanan RITL tersebut. Setelah lebaran pasien
masuk RITL kembali untuk melakukan operasi Hernia tersebut
dan pihak Rumah sakit menagihkan kembali. terpisah bukan
sebagai satu periode penyakit
14
Pasien Thalasemia masuk lewat IGD dengan pengantar rawat Verifikator memberikan lembar konfirmasi kepada pasien
inap: pro transfusi, diprosedur ditagihkan transfusi,pada saat
yang tidak jadi dirawat kepada koder, sehingga pengajuan
verifikasi di konfirmasi kepeserta ternyata pasien tidak jadi
klaim dapat diubah sesuai kejadian sebenarnya.
transfusi karena HB nya normal,tidak jadi dirawat tetapi
ditagihkan sebagai tagihan rawat inap
Transfusi Darah
15
Pasien an. Ny. Eka (21 Thn) masuk RITL melalui UGD, pasien
tdk mempunyai kartu BPJS dan bersedia membayar sebagai
pasien umum. Setelah dipindahkan ke ruang inap, pasien
disarankan oleh perawat RS untuk menggunakan kartu BPJS
milik saudara / tetangga.
Penggunaan kartu
16
Pasien dirawat dikelas 3 ditagihkan di kelas 1 dengan tarif Rp. Verifikasi sesuai dengan Manlak JKN Permenkes
2192494
28 tahun 2014.
Akomodasi
17
Agusman masuk tgl 1-4 juli 2014 dgn dg Sciatica dan arthosis Sudah diakomodir pada PMK 28 Tahun 2014
hakkelas peserta di kelas 1 tetapi di rawat di kelas 2 Diagnose
utama M54.3 Diagnose sekunder M19.9 kelas 1 (2.736.744)
Kelas 2 (
2.345.781).
Akomodasi
18
Akomodasi
19
Akomodasi
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
20
Akomodasi
21
Akomodasi
22
Akomodasi
23
Akomodasi
24
Akomodasi
25
Akomodasi
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
26
Pasien RITL dengan diagnosa nausea and vomiting naik kelas Pilihan kenaikan kelas merupakan hak pilih peserta.
perawatan dari kelas 2 ke kelas 1. Pasien membayar selisih
Apabila peserta naik kelas ke kelas II atau kelas I,
tidak sesuai dengan tagihan yang seharusnya
verifikator menginformasikan sesuai PMK No. 28 selisih
yang ditagihkan adalah tarif INA CBGs kelas yang dipilih
dikurangi tarif INA CBGs yang mnejadi haknya.
Sedangkan apabila peserta memilih kelas VIP maka
selisih biaya yang dikenakan adalah selisih antara Biaya
Tarif RS dikurangi tarif INA CBGs kelas yang menjadi
haknya.
Akomodasi
27
Akomodasi
28
29
Akomodasi
30
31
Akomodasi
32
Diabetes Melitus
33
Dispepsia
34
Empedu
Akomodasi
KASUS
REKOMENDASI NCC
35
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Akomodasi
36
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
37
38
Ginjal/Hemodialisa
39
Obat
40
Obat
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
41
42
43
44
Penggunaan kartu
45
Infeksi
Paru
46
Obat
Pasien Baru
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
47
pada pelayanan rawat inap dan rawat jalan masih ditemukan resep
obat yang dibebankan kepada peserta.
Klaim
48
Appendik
49
Cellulitis
50
Paru
51
KASUS
REKOMENDASI NCC
52
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
53
54
55
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
56
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
57
Sepsis/Septikemia
58
Stroke
59
Pasien RJTL dengan diagnosa Primary Amenorrhoe. Diajukan Penggunaan kode 70.12 tidak tepat karena Inspekulo
tindakan oleh RS adalah Tindakan : Inspekulo dan petugas
bukan merupakan tindakan melainkan termasuk bagian
kode memberikan kode 70.12 Culdotomy dengan biaya Rp.
dari pemeriksaan dalam.
565.136
Tindakan Medik/Operatif
60
Pada kasus ini Kode utama harus O98.8 (infeksi lain pada
ibu hamil) dan diagnosa sekundernya adalah A01.0
Tiphoid
61
Tiphoid
62
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
63
64
65
66
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
67
Gastritis/Dispepsia
68
Gastritis/Dispepsia
Tumor/Kanker
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
69
Trauma Kepala
70
Stroke
71
72
Demam Berdarah/DHF
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
73
74
75
76
Saraf/Kejang
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
77
78
79
80
81
82
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
83
84
85
86
87
Jantung
88
Mata
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
89
Saraf/Kejang
90
Ventilator
91
Paru
92
93
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
94
95
96
97
98
99
Kasus Efusi Pleura (J90) + Pneumoni (J18.9), dilakukan punksi pleura, 1. Kode IC9 CM untuk tindakan punksi pleura adalah
dientry tindakan 33.93 (puncture of
34.09 Other incision of pleura,
lung), sehingga trbentuk CBGs J-1-30-III Rp 25.597.212,Creation of pleural window for drainage2.
2. verifikasi sudah benar
kasus bayi dilahirkan sehat ditagihkan sebagai bayi sakit, karena
1. Apabila bayi lahir sehat maka tidak memiliki kode diagnosis
kehamilan/persalinan ibu patologis. Biasanya dientri P00.0, P02.7
penyakit (P), hanya perlu kode bahwa ia lahir hidup di lokasi
persalinan, tunggal atau multiple (Z38.-)
2. Untuk bayi lahir dipengaruhi oleh faktor ibunya
yaitu komplikasi saat hamil dan melahirkan dapat digunakan
kode P00-P04 tetapi yang dapat diklaimkan hanya yang
menggunakan kode P03.0 P03.6
Paru
Ventilator
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
Hepatitis
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
100
Pada pasien RJTL dengan kasus operasi mata ODS yang dilakukan
prosedur SICE, namun ditagihkan prosedur phacoemulsification
(special CMG) dengan tarif top up
Rp.4.000.000,00
101
102
103
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
Anemia
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
104
105
Rehab medik utk tindakan traksi spinal dikoding 93.42 (traksi tulang
belakang lainnya) padahal hanya menggunakan alat seperti katrol
biasa, tanpa prosedur pemasangan gips Rp. 564.742,-
Fisioterapi/Rehabilitasi
Medik
106
Tiphoid
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
107
108
Pasien dengan efusi pleura dengan tindakan punksi dikoding DU TBC, 1. Dasar utama penetapan diagnosa utama dan sekunder adalah Paru
DS penyakit jantung+efusi pleura, dan tindakan PUNKSI --> 35 juta
diagnosa yang tertera pada resume medis yang ditentukan oleh
dokter penanggungjawab pasien
2. diagnosa akhir merupakan diagnosa yang menyerap
sumber daya banyak dan sesuai dengan tindakan yang dilakukan.
109
Demam Berdarah/DHF
110
Infud Pump
Jantung
111
* UGD DAN POLI PADA HARI YANG SAMA DENGAN RAWAT INAP
DITAGIHKAN OLEH RUMAH SAKIT
Pelayanan UGD dan RJTL pada hari yang sama dengan RITL
menjadi satu rangkaian episode RITL. (UGD dan RJTL sudah
masuk ke dalam klaim RITL)
UGD/IGD
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
112
Feeding Difficulties
113
Jantung
114
Stroke
115
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
116
Saraf/Kejang
117
Tumor/Kanker
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
118
119
120
sesuai ICD 10, kode yang tepat untuk diabetes non insulin
dengan gangrene
adalah E11.5 (Non-insulin-dependent diabetes mellitus
With peripheral circulatory complications gangrene [Extracted
from ICD-10 Second Edition, 2005, Endocrine, nutritional and
metabolic diseases.]
Diabetes Melitus
121
Tumor/Kanker
122
Tulang/Fraktur/Fraktur
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
123
124
125
Vertigo
126
Paru
127
128
Jantung
Tumor/Kanker
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
129
130
131
132
133
Gastritis/Dispepsia
Paru
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
134
Paru
135
Paru
136
Corpus Alineum/Benda
Asing
137
Gastritis/Dispepsia
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
138
139
Paru
140
Paru
141
Pasien masuk RITL dengan kasus persalinan SC. Diajukan oleh RS sbb: 1. ada beberapa permasalahan terkait grouper yang
Persalinan/Kehamilan/Bayi
diagnosa utama: O82.1 dan diagnosa sekunder O65.4, tindakan : 74.0 menghasilkan grouper yang inkonsistensi, contoh pasien Sectio Baru Lahir
tapi yang keluar groupingnya persalinan normal
2. Sesuai dengan kaidah koding dalam ICD X, kode
O80-O84 digunakan sebagai diagnosis sekunder jika ada penyulit
dalam persalinan, namun untuk beberapa penyulit seperti O42.0
dan O42.1 dengan tindakan Sectio Saesaria yang menghasilkan
proses grouper
persalinan vaginal, maka metode SC digunakan sebagai
diagnosa utama.
3. Berlaku sampai dengan adanya revisi grouper.
142
Pasien Rawat Jalan melakukan prosedur radiologi foto Thorax namun 1. penulisan kode berdasarkan pada diagnosa akhir dan prosedur Radiologi
dientri dengan jenis pemeriksaan Tomography,
atau tindakan yang tertera pada resume medis
2, verifikator melakukan konfirmasi kepada DPJP
apakah pasien dilakukan tindakan pemeriksaan tomography jika
tidak maka hanya dimasukan prosedur sesuai yang tertera pada
resume medis
Ginjal/Hemodialisa
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
143
Demam Berdarah/DHF
144
Saraf/Kejang
145
Diare
146
147
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
148
Stroke
149
Jantung
150
Hipertensi
151
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
152
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
153
Tiphoid
154
Gastritis/Dispepsia
155
Diare
156
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
157
Pasien masuk rumah sakit dengan diagnosa utama CHF (I500) dan
diagnosa sekunder Hipertensi (I10)
158
159
Ginjal/Hemodialisa
Tulang/Fraktur/Fraktur
160
Pasien masuk RITL pada pukul 10.30 Wib, dengan kasus Penyakit
Jantung, diajukan oleh RS sebagai berikut : Diagnosa Utama : I50.1
Left ventricular failure
Diagnosa Skunder :
J81 Pulmonary edema,
I11.9 Hypertensive renal disease without renal failure E11.9 Noninsulin-dependent diabetes mellitus Without complications
N20.0 Calculus of kidney
Group CBGs : I-4-12-II Kegagalan Jantung Sedang
Biaya : Rp. 10.541.081
indikasi rawat inap adalah sesuai pengertian episode rawat inap, Jantung
verifikator memastikan penanganan pasien jika lebih dari 6 jam
maka dapat dibayarkan RI tetapi jika dibawah 6 jam maka
dibayarkan rawat jalan.
161
Katarak
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
162
Pasien masuk RITL pada pukul 10.30 Wib, dengan kasus Penyakit
Jantung, diajukan oleh RS sebagai berikut : Diagnosa Utama : I50.1
Left ventricular failure
Diagnosa Skunder :
J81 Pulmonary edema,
I11.9 Hypertensive renal disease without renal failure E11.9 Noninsulin-dependent diabetes mellitus Without complications
N20.0 Calculus of kidney
Group CBGs : I-4-12-II Kegagalan Jantung Sedang
Biaya : Rp. 10.541.081
indikasi rawat inap adalah sesuai pengertian episode rawat inap, Jantung
verifikator memastikan penanganan pasien jika lebih dari 6 jam
maka dapat dibayarkan RI tetapi jika dibawah 6 jam maka
dibayarkan rawat jalan.
163
164
165
Tumor/Kanker
Akomodasi
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
166
167
Penanganan Luka
168
Glaukoma
169
Infertilitas
170
171
Ventilator
Akomodasi
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
172
173
Ambulan
174
Appendik
175
Asfiksia
176
Fisioterapi/Rehabilitasi
Medik
177
Ginjal/Hemodialisa
178
Hipertensi
179
Jantung
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
180
Mata
181
Melena
182
Mioma Uteri
183
184
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
185
Pasien masuk RITL dengan Kasus: Nyeri ulu hati, BAB Hitam
dan riwayat DM.
Diagnosa Utama: K27.4 Peptic Ulcer, Crhonic or
unspecified with haemmorhage
Diagnosa sekunder : J18.9 Pneumonia, E10.8
Insulin-dependent diabetes mellitus With unspecified
complications, N28.9 Disorder of kidney and ureter,
unspecified Hasil Grouper CBG's: Gastritis dan ulkus
peptikum berat. Biaya Rp. 4.190.660
Paru
KASUS
REKOMENDASI NCC
186
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Pemasangan Kateter
187
188
189
190
191
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
Rujukan
Laporan operasi yang dipakai adalah laporan operasi yang Tindakan Medik/Operatif
dibuat setelah tindakan operasi dilakukan. Verifikator
melaporkan hal ini kepada Manajemen RS dan Tim audit
medis.
Untuk kasus ini tidak menambah biaya INA CBG's. Kode
Tonsil
hasil grouping INA CBG's tetap U.1.20.I
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
192
193
194
Tumor/Kanker
195
Appendik
196
Tumor/Kanker
197
Tulang/Fraktur/Fraktur
Tindakan Medik/Operatif
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
198
Pasien RITL dengan kasus Gangren dijari I pedis dextra + DM type II.
Tindakan : Debridement + Amputasi jari I pedis d. Diajukan Oleh RS :
Diagnosa Utama : M86.9 (Osteomyelitis, unspecified),
Diagnosa Sekunder : E10.5 (Insulin-dependent diabetes melitus with
peripheral circulatory complications) Tindakan : 84.01 (Amputation
and disarticulation of finger), 86.28 (Nonexcisional debridement of
wound, infection or burn), 99.18 (Injection or infusion of
electrolytes), 99.17 (Injection of insulin), 99.21
(Injection of antibiotic), 89.53 (Vectorcardiogram (with ECG)) Group
cbg's : M-1-80-II (Prosedur Anggota Tubuh Atas Sedang)
Biaya : Rp. 21.155.348
Tindakan Medik/Operatif
199
Tindakan Medik/Operatif
200
Akomodasi
201
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
202
203
204
Pulang Paksa
205
Hemofili
206
Klaim
207
Pasien berobat jalan dari poli dan mendapat rujukan dari dokter,
kemudian dimasukkan kembali pada catatan laporan masuk pasien
IGD di hari yang sama agar biaya ambulance dapat ditagihkan. Biaya
Rp
2.226.000
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
208
209
210
pada pelayanan rawat inap tingkat lanjutan sering ditemukan pasien analisa kasus sudah benar
kronis seperti (hipertensi, GGK, Asma, DM, dll) yang masuk berulang
(readmisi).
Akomodasi
211
Infeksi
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
212
Pasien RITL keluar, kemudian pada hari yang sama pasien tersebut
kembali masuk dengan diagnosa yang sama
213
214
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
215
216
217
219
220
218
Ginjal/Hemodialisa
Klaim
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
221
Malaria
222
Obat
223
Rujukan
224
225
226
227
Rujukan
228
Rujukan
229
Rujukan
Hiperplasia Prostat
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
230
231
232
Pasien masuk RJTL membutuhkan konsul intern tidak dilayani Pada kasus ini tetap dibayarkan 2 episode RJTLkarena
Obat
pada hari yang sama, karena pembatasan jumlah pasien
konsultasi dengan Dokter Spesialis dilakukan pada hari
berobat.
yang berbeda. Verifikator membuat catatan sebagai bahan
pertimbangan recredentialing FKRTL.
233
Tonsil
234
Mata
235
Pasien melakukan pemeriksaan RJTL setalah dilakukan pemeriksaan analisa sudah tepat
dokter menganjurkan untuk dilakukakan Rawat inap. RS mengajukan
2 episode yaitu RJTL dan RITL.
Akomodasi
236
Sesuai kaidah koding, pasien yang dilayani pada hari yang sama
untuk diagnosa yang berhubungan atau tidak berhubungan
ditagihkan 1 episode
Klaim
237
Thalasemia
238
Radiologi
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
239
240
Jantung
241
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
242
Diabetes Melitus
243
244
Klaim
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
245
Pasien RITL masuk dengan diagnosa Post KLL closed fracture tulang penulisan kode berdasarkan pada diagnosa akhir dan prosedur
iga dan luka di kepala (GCS 15) dan dirawat dengan thoracotomy dan atau tindakan yang tertera pada resume medis
drainase intercostal melalui kateter. Diajukan oleh RS sebagai
berikut: Diagnosa utama: S06.9 Intracranial injury, unspecified, with
open intracranial wound
Diagnosa sekunder: S29.7 Multiple injuries of thorax ;
S22.40 Multiple fractures of ribs, closed dan S27.2
Traumatic haemopneumothorax, with open wound into thoracic
cavity
Tindakan : 34.02 Exploratory thoracotomy ; 34.04
Insertion of intercostal catheter for drainage ; 99.03
Other transfusion of whole blood ; 87.42 + 87.02 +
90.59 (X-Ray & Lab)
Group CBGs: J-1-30-III PROSEDUR SISTEM PERNAFASAN MODERAT
KOMPLEKS BERAT
Biaya Rp 36.266.130,-
Tulang/Fraktur/Fraktur
246
Trauma Kepala
247
Katarak
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
248
Infeksi
249
Ginjal/Hemodialisa
250
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
251
Laboratorium
Akomodasi
252
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
253
Paru
254
Tindakan Medik/Operatif
255
256
Laboratorium
257
Laboratorium
KASUS
REKOMENDASI NCC
258
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Thalasemia
259
Bayi baru lahir infeksi, di MRS kan, setelah KRS bayi kontrol 3 hari
kemudian diMRSkan lagi dengan dx hiperbilirubin (banyak kasus)
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
260
Dari poli Rawat jalan, diberikan pengantar RITL untuk 13 hari ke depan, dengan alasan harus konsul ke poli anastesi dulu,
sehingga ditagihkan 2 episode
Klaim
261
Kasus pasien Ca, yang memerlukan kemoterapi dan transfusi dipecah Sesuai Permenkes 27 th. 2014 : Satu episode rawat jalan adalah
menjadi 2 episode, misal hari ini kemoterapi, 2 hari kemudian datang satu rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter
lagi untuk transfusi
serta pemeriksaan penunjang sesuai indikasi medis dan obat
yang diberikan pada
hari pelayanan yang sama. Apabila pemeriksaaan
penunjang tidak dapat dilakukan pada hari yang sama maka
tidak dihitung sebagai episode baru.
Tumor/Kanker
262
Psien dengan dx Jantung dan dx Paru dengan 2 DPJP, pasien setelah pada kasus ini seharusnya terapi pengobatan kedua penyakit (
terapi jantung dan dipulangkan, esoknya di MRS kan lagi untuk terapi jantung dan paru) bisa dilakukan bersamaan sehingga masuk
Paru
dalam 1 episode kecuali ada kondisi lain yang menyebabkan
pengobatan ntidak bisa bersamaan.
Jantung
263
Laboratorium
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
264
Laboratorium
265
Mata
266
267
Atas Nama : Supriadi Nokp : 0001263209084 , masuk tanggal 27-072014 Dengan keluhan mual dan muntah
.diagnosa belum tegak tapi coder sudah menentukan
diagnosa yang begitu banyaknya dan ternyata dokter belum visite
pasien sudah di pulangkan Rp.11.375.000
268
Tindakan Oesophagografi
Diare
269
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
270
UGD/IGD
271
Saluran Kemih
272
Bayi lahir dengan Apgar Score 6-9 ditagihkan dgn diagnosa P21.0
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
273
Pasien untuk kasus gigi ditindaki dihari yang berbeda untuk diagnosa Sesuai Permenkes 27 th. 2014 : Satu episode rawat jalan adalah
yang sama sehingga pasien dibuatkan SEP (tagihan ) yang baru
satu rangkaian pertemuan konsultasi antara pasien dan dokter
serta pemeriksaan penunjang sesuai indikasi medis dan obat
yang diberikan pada
hari pelayanan yang sama. Apabila pemeriksaaan
penunjang tidak dapat dilakukan pada hari yang sama maka
tidak dihitung sebagai episode baru.
Gigi Mulut
274
Tiphoid
1. untuk kasus ini sesuai dengan kaidah sistem Ina CBGs , yang
menggunakan sumber daya besar adalah Typoid fever
2. Gejala tidak dapat menjadi diagnosa utama apabila
ada diagnosa lebih spesifik yang sudah ditegakkan.
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
275
Tindakan Medik/Operatif
276
Ginjal/Hemodialisa
277
278
279
Laboratorium
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
280
281
Pasien MRS tanggal 12/4 pulang tanggal 17/4. Pada tanggal 16/4 ada 1. Episode adalah jangka waktu perawatan pasien mulai dari
Akomodasi
tagihan rawat jalan atas nama pasien tersebut di RS lain.
pasien masuk sampai pasien keluar rumah sakit, termasuk
konsultasi dan pemeriksaan dokter, pemeriksaan penunjang
maupun pemeriksaan lainnya.
2. Perhatikan Readmisi untuk diagnosa penyakit yang
sama, jika pasien masuk dengan diagnosa yang sama lakukan
cross check dengan riwayat pulang rawat pada episode yang lalu,
apakah pada episode rawat yang
lalu pasien pulang dalam keadaan sembuh atau pulang dalam
keadaan pulang paksa, ataupun dirujuk. Jika pasien telah
dipulangkan dalam keadaan pulang
paksa maka episode rawat pada readmisi merupakan kelanjutan
dari pembiayaan penyakit yang sama.
3. pada kasus ini tagihan RJ tidak dibayarkan karna pasien masih
dalam status perawatan di RS tersebut
282
Tulang/Fraktur/Fraktur
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
283
Laboratorium
284
Saluran Kemih
285
286
Pasien lahir di RSUD. Ende tgl 04/06/2014 dan menggunakan SEP no.
kartu ibu dengan diagnosa BBLR dan Gangguan napas sedang. Hari
ini hari perawatan ke
7 dan dibuatkan nota dari ruang perinatal agar
dibuatkan jaminan atas nama pasien, dengan menggunakan
TANGGAL MASUK 11/06/2014, Keterangan dari keluarga pasien
bahwa pasien dari lahir hingga hari ini masih dirawat dan belum
pernah pulang dari RSUD Ende.
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
287
288
Alat Kesehatan
289
Akomodasi
290
Pada pasien RJTL dengan rencana tindakan injeksi di poli RJ, Verifikator mengkonfirmasikan laporan pasien kepada
dilakukan penagihan Bahan Medis Habis Pakai (spuit) oleh
koder.
pihak RS.
Bahan Medis
NO
KASUS
291
pada pelayanan RJTL dan RITL ketika pasien harus dilakukan Memberikan sosialisasi kepada koder bahwa pelayanan ct CT Scan
CT SCAN sesuai indikasi medis masih dilakukan iur biaya.
scan sudah termasuk kedalam tarif INA CBGs untuk RITL
dan kedalam Top Up CBGs untuk RJTL.
292
Endometriosis
293
Katarak
294
295
296
Bayi RITL dengan dx.utama neonatal jaundice, dan procedure Prosedur ultraviolet light terapy sudah sesuai dengan
Neonatal Jaundice
ultraviolet light theraphy
diagnosa pasien. Ultra light therapy merupakan terapi
rawat bayi kuning bukan merupakan pemeriksaan
penunjang. Tarif dijamin sesuai tarif INA CBGs yang
berlaku.
pasien tetap ditarik iur biaya apabila obat yang diberikan
Verifikator meng-infirmasikan berdasarkan PMK No. 28
Obat
diluar fornas
Tahun 2014 penggunaan obat diluar fornas di FKTL hanya
dimungkinkan dapat direkomendasikan dari ketua komite
medik farmasi dan terapi dengan persetujuan komite medik
atau Kepala/Direktur yang biayanya sudah termasuk
dalam tarif INC CBGs dan tidak boleh dibebankan kepada
peserta
297
REKOMENDASI NCC
MRI
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
298
299
300
Obat
301
Obat
302
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
303
Tiroid
304
Transfusi Darah
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
305
Akomodasi
306
Akomodasi
307
Akomodasi
308
Akomodasi
309
Akomodasi
310
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
311
312
Pasien Tn.S dirawat di dengan diagnosa utama S688 Traumatic amputation of other parts of wrist and hand, A419 Septicaemia dengan tindakan
84.01 amputasi dan disarticulation jari, 86,69 graft
kulit lainnya ke situs lain dengan biaya
Rp.17,955,613.-
313
314
pasien a/n suhartawan tanggal 17/7/2014 disarankan untuk ct- Rawat inap dilakukan sesuai dengan indikasi medis.
CT Scan
scan , pihak rumah sakit merawatinapkan pasien
Seharusnya CT Scan dapat dilakukan pada episode RJTL
dan untuk selain CT Scan kepala, RS mendapatkan top up
INA CBG's. Verifikator melaukan pencatatan untuk
dilaporkan kepada Tim Audit Medis.
315
316
317
318
Amputasi
Dispepsia
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
319
320
321
Neonatal Jaundice
322
Obat
323
324
Paru
325
Paru
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
326
327
328
329
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
330
Rheumatoid/Arthritis
331
Transfusi Darah
332
Penanganan Luka
Tumor/Kanker
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
333
Pasien masuk RITL. Diagnosa Utama D332 (Benign neoplasm Verifikator mensosialisasikan tentang rujukan parsial.
of brain, unspecified) Prosedur:
Ketentuan sesuai dengan Pemenkes 28 tahun 2014
8703 (Computerized axial tomography of head)
Tumor/Kanker
334
Akomodasi
335
Anemia
336
337
Anemia
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
338
339
340
341
Appendik
342
Appendik
Appendik
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
343
Appendik
344
345
CT Scan
346
Dengue Hemorrhagic
Fever
347
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
348
349
9. Kasus RITL dgn kasus typhoid (A01.0) dan komplikasi DHF Diagnosa utama adalah diagnosa yang tertera pada
(A91)/diare(A09)/trombositopeni oleh RS dx primer typhoid
resume medis dan menghabiskan sumber daya terbesar
sehingga meningkatkan derajat keparahan saverity lavel III
Group CBGs: A4-14-III..5.724.394
350
Merujuk pada ICD 10 maka , verifikasi sudah benar namun Diabetes Melitus
diagnosa sekundernya adalah
E14.9 karena tidak disebutkan secara spesifik DM
tipe apa.
351
1. Merujuk pada hasil resume medis , maka diagnosa akhir Diabetes Melitus
adalah CAD (I25.1
Atheroscelerotic Heart Disease termasuk
coronary (artery) : Atheroma, Atherosclerosis, disease,
sclerosis)
TB paru kecuali dinyatakan lain dikoding dengan
A16.2 dan DM (E14.9)
2. untuk penetapan I21.9 acute myocardial infraction harus
ditelusuri dasar penetapannya.
Dengue Hemorrhagic
Fever
Dengue Hemorrhagic
Fever
352
Diabetes Melitus
353
Diabetes Melitus
354
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
355
356
Diabetes Melitus
Diabetes Melitus
358
Diabetes Melitus
359
Diare
360
Dispepsia
357
KASUS
REKOMENDASI NCC
361
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Dispepsia
362
Dispepsia
363
Dispepsia
364
Dispepsia
365
Dispepsia
366
Dispepsia
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
367
Dispepsia
368
Dispepsia
369
Dispepsia
370
371
372
Fisioterapi/Rehabilitasi
Medik
373
Pasien RITL masuk dengan kasus gastritis dan ada hipertensi Disesuaikan dengan diagnosa yang tercantum pada
sebagai dx utama hipertensi I159 dan sekunder gastritis K297 resume medik
biaya Rp 4.497.228
Gastritis/Dispepsia
374
Gastritis/Dispepsia
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
375
376
377
378
379
Pasien masuk RITL dengan kasus gagal ginjal. Ditagihkan RS untuk diagnosa septicemia disesuai dengan kriterai
: diagnosa utama N.18.9 Chronic renal failure, unspecified.
septicamia dan merupakan kewenangan dokter
Diagnosa sekunder : A.41.9 Septicaemia, unspecified. Group
CBG's : N4-10-III Tumor Ginjal & Saluran Urin & Gagal Ginjal
Berat. Biaya : Rp. 4.368.389,00
380
381
Gastritis/Dispepsia
Ginjal/Hemodialisa
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
382
Ginjal/Hemodialisa
383
Ginjal/Hemodialisa
384
385
386
Hipertensi
387
Pasien RITL masuk dengan kasus N200 sbg dx utama dan HT dilihat kembali DPJP utama yang menangani dan
sebagai dx sekunder dan pulmonary odem j81 dx sekunder
diserahkan pada DPJP untuk menentukan diagnosa
biaya Rp
akhirnya
8.129.532
Gizi
Hipertensi
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
388
Hipertensi
389
Hipertensi
390
Hipertensi
391
Hipertensi
392
Bayi yang lahir dirumah sakit dengan air ketuban hijau dan
afgar score 8/9 dokter mendiagnosa I n f e c t e d b a b y
dengan alasan air ketuban hijau merupakan faktor
predisposisi atau resiko terjadinya Infected baby. Namun pada
catatan medis rumah sakit tidak ada keterangan yang
menyatakan bahwa bayi tersebut mengalami air ketuban hijau
atau K o r i o a m n i o n n i t i s tetapi pihak Rumah Sakit
menagihkan klaim tersebut sebagai Infected baby.
Infeksi
393
Jantung
394
Jantung
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
395
396
397
398
Jantung
399
Jantung
Jantung
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
400
401
Pasien Ny.Y dirawat dengan Angina pectoris I20.9, hipertensi 1. penyakit jantung yang bisa digabung adalah penyakit
I10, dan Diabetes Militus tipe 2 E11.9 dengan Los 5 hari biaya gagal jantung dengan komplikasi hipertensi sedangkan
inacbgs Rp.4.549.724,pada kasus ini berbeda konteks
2. Kode dari RS sudah tepat
Jantung
402
Jantung
Jantung
403
404
Jantung
Jantung
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
405
Jantung
406
Jantung
Katarak
407
408
409
410
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
411
Kulit
412
Leukemia
413
Leukositosis
414
Malaria
415
Neonatal Jaundice
416
Paru
417
Paru
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
418
419
1. untuk kasus ini sesuai dengan kaidah sistem Ina CBGs , Paru
yang menggunakan sumber daya besar adalah COPD
2. Gejala tidak dapat menjadi diagnosa utama
apabila ada diagnosa lebih spesifik yang sudah
ditegakkan. (batuk darah dicirikan dengan kode R)
420
Penambahan DS isolation pada setiap pasien morbili dan TBC 1. Pada ICD 10 Isolasi dikode Z29.0 (Need for other
Paru
prophylactic measures
[Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005,
Factors influencing health status and contact with health
services.]). Jika dilihat sub Blok nya , kode Z29 adalah
untuk Prosedur tindakan prophylacsis.
2. Pada Kode Z29.0 terdapat keterangan tambahan pasien
ditangani diisolasi dengan tujuan untuk pencegahan agar
tidak tertular penyakit setelah kontak dengan penyakit
infeksi.
3. Untuk kasus menular dan infeksi seperti campak, TB,
pasien datang untuk pengobatan penyakit tersebut bukan
untuk pencegahan. pasien dipisahkan ruangannya supaya
tidak menularkan ke pasien lain. maka untuk kondisi ini
kode Z29.0 tidak tepat.
421
Paru
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
422
423
424
Penanganan Luka
425
Penanganan Luka
Paru
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
426
427
428
Pasien masuk RS dengan keluhan: os datang pukul 05.00 wib kodefikasi dari verifikasi sudah tepat.
dengan keluhan keluar air sejak pukul 01.00wib,ku sedang,
TD 153/108mmhg, H
80x/mnt, RR 20x/menit TFU 3 jari, djj 135x/menit,
HIS 3x/10menit lamanya <20dtk,VT 2cm, ketuban (-).th iufd
D5:RL =2:1+induksin 1amp.Diagnosa akhir P1A0 sc a/i KPD
24 jam +PEB. koder mengentri kan : diagnosa utama : O 82.1
(delivery by emergency caesarean section) Diagnosa
sekunder : O42.1 (Premature rupture of membranes :onset of
labour after 24 hours) Diagnosa Sekunder : O14.1 (Severe Pre
Eclamsia) Biaya : Rp. 5.374.020
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
429
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
430
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
431
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
432
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
433
434
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
435
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
436
437
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
438
439
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
440
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
441
442
443
444
bayi baru lahir dengan ibu HbS Ag (+) dengan kode DU P399 :
infection specific to the perinatal period, unspecified. DS P002
: Fetus and newborn affected by maternal infectious and
paracitic disease dan Z380 : singleton, born in hospital. Biaya
: Rp. 5.112.280
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
445
446
447
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
448
449
450
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
451
452
453
454
455
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
KASUS
REKOMENDASI NCC
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
456
457
458
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
459
Persalinan/Kehamilan/Bayi
Baru Lahir
460
Psikis
461
Psikis
462
Sepsis/Septikemia
463
Sepsis/Septikemia
464
465
Pasien Masuk RITL dengan kasus Retensio urine ec stricture Kode R33 tidak mempengaruhi hasil grouping. Bisa
uretra. Diajukan oleh RS :
ditambahkan atau tidak.
Diagnosa Utama : N35.9 (Urethral stricture,
unspecified)
Diagnosa Sekunder : R33 (Retension of urine) Tindakan : 58.0
(Urethrotomy)
Pasien dengan keluhan penurunan kesadaran, masuk dengan hasil koding verifikasi sudah tepat
diagnosis stroke. Pada penagihan, kode yang diajukan
menjadi hipertensi + stroke, severity level III.
Sepsis/Septikemia
Stroke
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
466
Stroke
467
Stroke
468
Thalasemia
469
Tindakan Medik/Operatif
470
Tindakan Medik/Operatif
471
Pasien RITL masuk dengan dx primer K659 peritonitis dengan Kodefikasi yang tepat adalah
tindakan op 5411 Laparatomy dan app 4709 biaya Rp
dx primer K659 peritonitis dengan tindakan op
15.264.846 dan ksus yang ke 2 biaya 10.903.462
5411 Laparatomy
Tindakan Medik/Operatif
472
Tindakan Medik/Operatif
KASUS
REKOMENDASI NCC
473
Pasien RITL dengan post kecelakaan lalu lintas tanpa adanya Verifikator melihat pada laporan operasi dan keadaan
kehilangan kulit kemudian dilakukan debridement, ditagihkan klinis pasien serta riwayat perjalanan pasien selama
RS dengan tindakan
rawatan
86.70 (Pedicle or flap graft). Biaya Rp.6.970.860
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Tindakan Medik/Operatif
474
Tindakan Medik/Operatif
475
Tindakan Medik/Operatif
476
Tiphoid
477
Pasien RITL masuk dengan dx primer K802 dan dx sekunder dilihat kembali DPJP utama yang menangani dan
E835 dan dx sekunder kedua A010 dengan biaya Rp4.384.253 diserahkan pada DPJP untuk menentukan diagnosa
akhirnya (ranah klinis)
Tiphoid
478
Tiphoid
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
NO
KASUS
479
Pasien RITL masuk dengan diagnosa Post KLL dengan GCS Verifikator melakukan konfirmasi kepada DPJP dan
15 namun diagnosa inacbg dimasukkan S09.8 Other specified meliihat pada resume medis terkait kondisi pasien (
injuries of head
apakah memang lukanya dikepala atau dijari tangan)
+ S29.8 Other specified injuries of thorax dan
ditagihkan dengan kode inacbg M-1-50-III dengan tarif Rp.
21.211.082,-
Trauma Kepala
480
Trauma Kepala
481
Trauma Kepala
482
Trombositopeni
483
Tulang/Fraktur/Fraktur
NO
KASUS
REKOMENDASI NCC
484
Tulang/Fraktur/Fraktur
485
Tulang/Fraktur/Fraktur
486
Tulang/Fraktur/Fraktur
487
Tumor/Kanker
488
Tumor/Kanker
489
KASUS
REKOMENDASI NCC
490
Pasien masuk RITL dengan K/U Nyeri pada buah zakar yang
dialami lebih kurang 10 tahun sebesar bola tenis, keras +
benjolan tidak dapat dimasukkan kembali
Dx utama : K404 (Unilateral or unspecified inguinal
hernia, with gangrene)
Dx sekunder : A418 (Other septicemia) tindakan
1: 4593 (Other small-to-large intestinal anastomosis)
tindakan 2: 5303 (Other and open repair of direct inguinal
hernia with graft or prosthesis )
K-1-20-III ( PROSEDUR INTESTINAL KOMPLEKS (BERAT)
Rp 22.051.929,-
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Tumor/Kanker
491
492
Tumor/Kanker
493
Tumor/Kanker
494
KASUS
REKOMENDASI NCC
495
K e y w o r d (Perihal/ Organ/
Diagnosa/ Tindakan)
Tumor/Kanker
Biaya Rp 3.502.018
496
Pasien di diagnosa tumor jinak kemudian dilakukan Customer 1. Verifikator melakukan konfirmasi kepada coder atau
Visit dan didapatkan hasil bahwa pasien hanya dilakukan
DPJP dengan berpedoman pada Pemenkes nomor 27
anastesi lokal dan pasien dipulangkan pada hari yg sama.oleh tahun 2014 tentang definisi episode
RS ditagihkan sebagai pasien RITL dengan tindakan biopsi
Tumor/Kanker
497
USG
498
Virus
499
500