PENGARUH NORMATIF DAN NONNORMATIF

Normatif:karakteristik dari sebuah peristiwa yang terjadi dengan cara

yang sama pada sebagian besar orang dari sebuah kelompok.
Faktor normatif terbagi dua:
Faktor normatif yang berbasis usia,seperti peristiwa
biologis(pubertas,menopause) dan peristiwa social,(masuk
sekolah,menikah,menjadi orang tua,pensiun
Faktor normatif berbasis sejarah,jadi setiap generasi akan merasakan
dampak dari masa dimana mereka terlahir,seperti efek dari
peperangan,bencana alam dan juga perkembangan budaya dan teknologi
pada masa itu.
Nonnormatif:karkteristik dari sebuah peristiwa khusus dan terjadi pada
seseorang tertentu,atau peristiwa tipikal yang terjadi pada periode masa
kehidupan yng tidak biasa
Factor nonnormatif dapat berupa peritiwa biasa seperti
pernikahan,kematian pada seseorang,peristiwa yang tidak biasa seperti
lahir cacat,ancaman terrorist,dan peristiwa nonnormatif juga dapat
diciptakan oleh seseorang dengan cara melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan tersendiri mereka atau hoby seperti
kegiatan sky diving,panjat tebing.

Waktu Terjadinya HAL-HAL yang Berpengaruh : PERIODE

KRITIS atau SENSITIF
Dalam sebuah studi terkenal,Konrad Lorenz (1957) seorang zoologis
Austria,melakukan penelitian terhadap bayi bebek yang baru
menetas,bebek tersebut akan mengira objek yang pertama kali dia lihat
sebagai orang tua nya.Didalam hal ini Konrad membuat fase-fase tertentu:
Periode kritis:masa spesifik dimana keberadaan sebuah peritiwa ,atau
ketidakhadiran peristiwa tersebut,memiliki dampak yang spesifik pada
perkembangan,seperti tahap pengasuhan bebek tersebut yang berbeda
akan mengganggu pertumbuhan si bebek
Imprinting:bentuk dorongan belajar yang bersifat instingtif,dimana selama
periode kritis dimasa perkembangan awal,seekor bayi bebek yang
membentuk ikatan dengan objek yang pertama dia lihat sebagai induk
nya.

Periode sensitif: masa-masa dalam perkembangan saat suatu individu

menjadi sangat responsif pada jenis-jenis pengalaman tertentu