Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

USAHA LAPIS TALAS BOGOR SANGKURIANG BERDASARKAN ANALISIS


SWOT DAN STUDI KELAYAKAN USAHA

Disusun oleh :
DINA MAY MAHARENI
14030174002
2014-A

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME atas segala limpahan rahmat, taufiq,
dan

hidayahNya

sehingga

kami

mampu

menyelesaikan

makalah

kewirausahaan dengan tema fkator yang mempengaruhi dan ukuran


keberhasilan kemitraan dengan tepat waktu. Terima kasih yang tak
terhingga bagi kedua orang tua yang senantiasa mengirimkan lantunan
doa bagi anaknya supaya dilancarkan dan dimudahkan dalam segala
urusan di perkuliahan. Dan tak lupa terima kasih kami ucapkan kepada Ibu
Ika Kurniasari karena dengan kesabaran dan ketekunannya dalam
mengajarkan dan mengenalkan hal baru yang belum pernah kami ketahui
sebelumnya sehingga kami dapat menguasai tentang kewirausahaan
yang sangat berguna bagi bekal masa depan kami.
Makalah ini kami buat sebagai salah satu syarat dalam memenuhi
tugas yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah kewirausahaan kami.
Oleh karena itu, kami memohon kelapangan hati pembaca sekalian untuk
menerima

kekurangan

yang

ada

dalam

makalah

ini.

Semoga

bermanfaaat.

Surabaya, 24 September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
1.

Lapis Talas Bogor Sangkuriang......................................................................................4

2.

Analisis SWOT Usaha Lapis Talas Bogor......................................................................4


Faktor Internal....................................................................................................................5
Faktor Eksternal.................................................................................................................7

3.

Studi Kelayakan Usaha Lapis Talas Bogor Sangkuriang................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

PEMBAHASAN
1. Lapis Talas Bogor Sangkuriang
Lapis Talas Bogor Sangkuriang adalah salah satu kuliner khas Bogor yang
terbuat dari bahan dasar tepung talas. Talas menjadi bahan baku utama produk ini
karena di Bogor sendiri terdapat banyak hasil panen talas yang melimpah
pertumbuhannya. Hal ini yang membuat Rizka Wahyu Romadhona, sekaligus sebagai
penemu kue Lapis Talas Bogor Sangkuriang tergerak untuk mengolah hasil panen talas
menjadi olahan lain yang memiliki cita rasa baru dan khas pada suatu makanan.

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Kue Lapis Talas Bogor Sangkuriang memiliki ciri khas berwarna ungu dan
kuning serta ditaburi keju dengan aroma ubi talas yang sangat khas. Dengan tekstur kue
yang lembut dan citarasa yang berbeda, kue ini dibandrol dengan harga resmi Rp
28.000,00 hingga Rp 35.000,00. Kue ini mampu bertahan hingga 4-7 hari apabila
disimpan di dalam kulkas untuk dikonsumsi oleh konsumen. Tetapi menurut
pengalaman saya pribadi, kue talas bogor ini akan lebih nikmat jika langsung dinikmati
pada hari itu juga tanpa perlu menyimpannya di dalam kulkas.
2. Analisis SWOT Usaha Lapis Talas Bogor
Analisis

SWOT (Strengh,Weakness,Opportunity,Threat)

adalah

metode

perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,


peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin oroyek riset pada
Universitas Stanford pada tahun 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500an.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi
dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
internal dan faktor eksternal yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari
strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang
terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Pada tugas mata kuliah kewirausahaan ini, penyusun akan menganalisa Lapis
Talas Bogor Sangkuriang berdasarkan analisis SWOT seperti dibawah ini :

Faktor Internal
Strength (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang ada dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organsisasi. Kekuatan yang ada dalam bisnis kue Lapis
Talas Bogor ini adalah sebagai berikut :
Fashion
Lapis Talas Bogor memiliki fashion/tampilan yang menarik dan unik
yang berbahan dasar dari talas yang mungkin sebelumnya masyarakat
kurang menyukainya, tetapi setelah diolah menjadi kue masyarakat
sekarang tertarik untuk membelinya yang digunakan sebagai oleh-oleh
khas Bogor.
Konsisten dan inovasi
Kue lapis ini memiliki identitas yang unik yaitu dengan pemberian
warna-warna alami diantaranya:
-

warna kuning dikombinasi dengan ungu

hijau dikombinasi dengan kuning

coklat(tiramisu) dikombinasi dengan kuning

sehingga membuat produk ini lebih menarik dan sehat untuk dicoba
oleh konsumen.
Rasa
Kue lapis talas bogor ini mempunyai pilihan rasa yang menarik
diantaranya yaitu : Rasa Original Keju, Brownies Talas, Full Talas,

Green Tea, Durian Talas dan Original bertabur rasa Blueberry,


Strawberry, Tiramisu, Capuccino, Coklat seperti pada gambar di bawah
ini

Sumber : www.tokopedia.com

Lokasi strategis
Letaknya yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen,
baik itu dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Kemasan
Menggunakan kemasan yang bercorak dan bergambarkan Sangkuriang
yang merupakan salah satu tokoh yang dikenal masyarakat suku Sunda
sehingga menjadi lebih menarik dan khas.
Delivery order
Terdapat layanan pemesanan untuk produk ini namun dibatasi
banyaknya pesanan dikarenakan jumlah produksi yang sehari baru
sekitar 4.300 itu pun langsung ludes hanya dalam hitungan jam.
Harga
Harga yang ekonomis sehingga mudah dijangkau diberbagai kalangan.
Untuk range harga sekitar Rp. 28.000 Rp. 35.000.

Weakness (Kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Kelemahan yang dimiliki Toko Lapis Talas Bogor adalah sebagai berikut :
Produk hanya satu jenis

Hal ini dapat menjadi kekuatan dari bisnis ini namun juga dapat jadi
kelemahan, jika selera konsumen berubah, bukan tidak mungkin
produk ini akan ditinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih
inovasi dan variatif.
Toko terbatas
Lapis Talas Bogor bukan usaha waralaba jadi tidak disetiap kota-kota
terdapat outletnya, sehingga pemasarannya belum merata ke setiap
daerah.
Daya tahan produk
Lapis Talas ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu
kurang lebih sekitar 4 hari pada suhu kamar dan maksimum 1 minggu
jika disimpan di lemari pendingin (kulkas).

Faktor Eksternal
Opportunities (Peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar. Peluang yang dimiliki toko Lapis Talas Bogor adalah
sebagai berikut:
Selera
Toko Lapis Talas Bogor memproduksi kue lapis dengan rasa beraneka
ragam, selain itu inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik
atau menarik semua segmen pasar sehingga menjadikan selera
masyarakat sebagai peluang untuk mendapatakan lebih banyak profit.
Persaingan
Melihat dari segi persaingan peluang bisnis ini akan sangat
menjanjikan, hal ini dikarenakan meskipun banyak pesaing yang
bermunculan atau yang telah ada tidak akan membuat pengusaha Lapis
Bogor Sangkuriang takut untuk bersaing, karena mengingat banyaknya
konsumen yang tertarik menjadikan Lapis Bogor Sangkuriang untuk
digunakan sebagai oleh-oleh. Persaingan semakin pesat dengan adanya

pesaing lain yang contohnya The Pumpkins dengan menggunakan


bahan dasar labu.

Threats (Ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Ancaman utama
yang dihadapi Lapis Talas Bogor berasal dari competitor (pesaing) produk
yang sejenis yaitu kue dan ataupun makanan. Beberapa ancaman tersebut
adalah:
Keadaan tempat keberadaannya di kota-kota besar sehingga setiap
tahunnya semakin banyak pendatang baru di kota tersebut, hal ini
membuat bisnis makanan mempunyai prospek yang kurang baik.
Adanya duplikat dari usaha ini akan menjadi saingan tapi sekaligus
sebagai acuan baru untuk lebih kreatif dan inovatif.

3. Studi Kelayakan Usaha Lapis Talas Bogor Sangkuriang


Studi kelayakan usaha yaitu suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan dalam rangka
menentukan layak atau tidak suatu usaha tersebut dijalankan.
Dari pengertian tersebut, maka studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk
mempelajari secara mendalam, artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan
informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil
penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu. Dan penelitian yang
dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan menggunakan ukuran tertentu, sehingga
diperoleh hasil yang maksimal.
Dengan demikian dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut beberapa
aspek, yaitu:

Aspek teknis
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan usaha menyangkut
pada

hal-hal teknis dan teknologi yang akan dipakai pada perusahaan

tersebut. Aspek-aspek tersebut antara lain terdiri dari :


Lokasi
Gerai resmi kue Lapis Talas Bogor ini terletak di berbagai dengan
pemilihan tempat yang sangat strategis, antara lain :

1. Jl. Padjajaran No. 20i , Komplek Ruko Bantar Kemang Bogor, telp
0822 1352 9181
2. Jl. Raya Jakarta Bogor Komplek Ruko Galaxy No. 2B Bogor, telp
0822 1352 9183
3. Jl. KH. Soleh Iskandar Raya No. 100 Bogor, telp 0822 1352 9182
4. Jl. Raya Cibogo-Megamendung Bogor, telp 0822 1316 2984
5. Jl. Raya Bogor Jakarta depan Carrefour Cibinong
Bahan baku dan bahan tambahan
Bahan baku utama dari kue Lapis Talas Bogor ini tentunya adalah
tepung talas. Selain itu terdapat pula bahan baku tambahan seperti
keju, coklat, cappucino, perisa green tea dan durian
Tata letak pabrik
lokasi pabrik yang sekaligus sebagai kios pertama terletak di jalan
yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh semua kendaraan.

Sumber : 2.dp.blogspot.com

Pemilihan teknologi dan jumlah produksi


Bisnis kue Lapis Talas Bogor ini juga melayani delivery order untuk
wilayah lokal dengan pemesanan dibatasi , mengingat jumlah produksi
kue lapis ini dalam sehari memproduksi 4.300 box yang bisa habis

dalam beberapa jam.


Aspek ekonomi dan budaya

Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan usaha menyangkut pada
dampak suatu badan usaha untuk masyarakat sekitar.
Dari segi budaya, adanya pemilihan tokoh legenda Sangkuriang sebagai
ikon produk kue lapis talas ini menjadi suatu ciri khas dan wujud
kecintaan dari masyarakat Sunda sehingga dapat menciptakan rasa
kebanggan apabila produk ini terjual di daerah lain.
Dari segi ekonomi, adanya bisnis kue lapis talas yang tentunya berbahan
dasar tepung talas ini mampu meningkatkan nilai jual talas di kalangan
petani lokal, serta terserapnya tenaga kerja sekitar 100 orang sebagai

karyawan

mulai

dalam

proses

pembuatan,

pengemasan

hingga

pendistribusian.
Aspek pasar dan pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan usaha menyangkut pada
pertanyaan apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh
sebuah perusahaan. Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:
Kondisi permintaan dan penawaran produk
Sehubungan dengan melimpahnya jumlah hasil panen ubi talas, Rizka Wahyu
Romadhona tergerak untuk mengolah ubi talas tersebut menjadi olahan
makanan baru, yaitu keripik talas. Namun seiring dengan tren masyarakat
yang menyukai keripik rasa pedas (keripik Maicih) membuat produk olahan
talas ini kurang diminati masyarakat. Hingga pada akhirnya Rizka Wahyu
Romadhona memiliki inisiatif membuat kue lapis yang terinspirasi oleh kue
lapis Surabaya. Hingga pada akhirnya kue lapis berbahan dasar tepung talas
ini diminati oleh masyarakat sampai saat ini.
Potensi pasar dan jumlah konsumen potensial
Kue Lapis Talas Bogor dengan teksturnya yang lembut ini disukai oleh
semua kalangan usia, baik itu anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun
lansia. Dengan kisaran harga yang lebih terjangkau apabila dibandingkan
dengan harga kue brownies kukus, kue Lapis Talas Bogor ini juga mampu
menarik minat beli masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi. Sehingga kue
Lapis Talas Bogor ini mampu menguasai pasar dengan bahan bakunya yang
khas
Daya beli masyarakat
Dengan harganya yang lebih murah apabila dibandingkan dengan harga
brownies kukus (brownies Amanda), kue Lapis Talas Bogor diharapkan

mampu menarik minat konsumen dari berbagai lapisan ekonomi.


Aspek hukum

Aspek hukum dalam studi kelayakan usaha menyangkut pada semua hal terkait
legalitas rencana usaha yang hendak dilakukan oleh perusahaan antara lain
kepemilikan, perizinan/aspek legalitas
Kepemilikan
Usaha ini milik pribadi sehingga semua resiko, keuntungan ataupunkerugian
ditanggung oleh pemilik usaha ini.
Perizinan

Mengingat banyaknya cabang dari outlet resmi Lapis Talas Bogor


Sangkuriang ini tentunya sudah memiliki perizinan yang legal, seperti Surat
Izin Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), izin lokasi,
Surat tanda daftar perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat
izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat.

Aspek manajemen
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Usaha ini tergolong ke dalam kategori usaha makro yang memerlukan jumlah
karyawan yang cukup banyak untuk proses produksi, pejualan dan
pendistribusian. Hal ini dikarenakan usaha ini menyediakan makanan yang
memerlukan proses yang lama dalam pembuatannya. Kriteria karyawan yang
akan direkrut tidak mewajibkan untuk memiliki keahlian khusus karena halhal yang terkait dalam pengetahuan tentang proses produksi nantinya akan

dilatih oleh pihak pemilik.


Aspek keuangan
Disini merupakan salah satu kekurangan dari makalah ini karena penyusun
tidak bertemu langsung untuk mewawancarai sumber/pemilik dari usaha ini.
Namun berdasarkan info atau berita yang didapat, modal awal yang
dibutuhkan oleh Rizka Wahyu Romadhona sebesar Rp 500.000,00 dengan
modal tersebut merupakan hasil laba dari bisnis yang dilakukan sebelumnya
yaitu bisnis bakso. Modal awal tersebut tentunya digunakan untuk membeli
bahan baku utama yaitu tepung talas.

DAFTAR PUSTAKA
www.bisnis.liputan6.com diakses pada tanggal 25 September 2016 pukul
02.35 WIB
www.watilab.com / harga lapis talas bogot terbaru, diakses pada tanggal
24 September 2016 pukul 10.41 WIB
http:wakachipuy.wordpress.com/analisis swot. Diakses pada tanggal 24
September 2016 pada pukul 10.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai