Anda di halaman 1dari 12

PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI

KEMERDEKAAN INDONESIA
4:30 AM
SOSIOLOGI SAYA
4

Versi materi Catatan Sekolah


Rombongan tiba kembali di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa. Setelah Sukarno dan Hatta
singgah di rumah masing-masing rombongan kemudian menuju ke rumah Laksamana Maeda di
Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta (sekarang Perpustakaan Nasional). Hal itu juga disebabkan
Laksamana Tadashi Maeda telah menyampaikan kepada Ahmad Subardjo (sebagai salah satu
pekerja di kantor Laksamana Maeda) bahwa ia menjamin keselamatan mereka selama berada di
rumahnya.
Sebelum mereka memulai merumuskan naskah proklamasi, terlebih dahulu Sukarno dan Hatta
menemui Somubuco (Kepala Pemerintahan Umum) Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi
sikapnya mengenai Proklamasi Kemerdekaan. Mereka ditemani oleh Laksamana Maeda,
Shigetada Nishijima dan Tomegoro Yoshizumi serta Miyoshi sebagai penterjemah. Pertemuan itu
tidak mencapai kata sepakat. Nishimura menegaskan bahwa garis kebijakan Panglima Tentara
Keenambelas di Jawa adalah dengan menyerahnya Jepang kepada sekutu berlaku ketentuan
bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi merubah status quo (status politik Indonesia).

Sejak tengah hari sebelumnya tentara Jepang semata-mata sudah merupakan alat Sekutu dan
diharuskan tunduk kepada sekutu. Berdasarkan garis kebijakan itu Nishimura melarang
Sukarno-Hatta untuk mengadakan rapat PPKI dalam rangka proklamasi kemerdekaan.
Sampailah Sukarno-Hatta pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi membicarakan
kemerdekaan Indonesia dengan pihak Jepang. Akhirnya mereka hanya mengharapkan pihak
Jepang tidak menghalang-halangi pelaksanaan proklamasi yang akan dilaksanakan oleh rakyat
Indonesia sendiri.
Maka mereka kembali ke rumah Laksamana Maeda. Sebagai tuan rumah Maeda mengundurkan
diri ke lantai dua. Sedangkan di ruang makan, naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh
golongan tua, yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo. Peristiwa ini
disaksikan oleh Miyoshi sebagai orang kepercayaan Nishimura, bersama dengan tiga orang
tokoh pemuda lainnya, yaitu : Sukarni, Mbah Diro dan B.M. Diah. Sementara itu tokoh-tokoh
lainnya, baik dari golongan muda maupun golongan tua menunggu di serambi muka.
Ir. Sukarno yang menuliskan konsep naskah proklamasi, sedangkan Drs. Moh. Hatta dan Mr
Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama dari naskah proklamasi
merupakan saran dari Mr. Ahmad Subardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI. Sedangkan
kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Drs. Moh. Hatta. Hal itu disebabkan
menurut beliau perlu adanya tambahan pernyataan pengalihan kekuasaan (transfer of
sovereignty). Sehingga naskah proklamasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselengarakan dengan tjara seksama dan
dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja

Djakarta, 17 8 05

Wakil-2 bangsa Indonesia,

Pada pukul 04.30 waktu Jawa konsep naskah proklamasi selesai disusun. Selanjutnya mereka
menuju ke serambi muka menemui para hadirin yang menunggu. Ir. Sukarno memulai membuka
pertemuan dengan membacakan naskah proklamasi yang masih merupakan konsep tersebut. Ir.
Sukarno meminta kepada semua hadirin untuk menandatangani naskah proklamasi selaku wakilwakil bangsa Indonesia.
Pendapat itu diperkuat oleh Moh. Hatta dengan mengambil contoh naskah Declaration of
Independence dari Amerika Serikat. Usulan tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh pemuda.
Karena mereka beranggapan bahwa sebagian tokoh-tokoh tua yang hadir adalah budak-budak
Jepang. Selanjutnya Sukarni, salah satu tokoh golongan muda, mengusulkan agar yang
menandatangani naskah proklamasi cukup Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Setelah usulan Sukarni itu disetujui, maka Ir. Sukarno meminta kepada Sajuti Melik untuk
mengetik naskah tulisan tangan Sukarno tersebut, dengan disertai perubahan-perubahan yang
telah disepakati. Ada tiga perubahan yang terdapat pada naskah ketikan Sajuti Melik, yaitu : kata
tempoh diganti tempo, sedangkan kata wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan Atas
nama bangsa Indonesia. Perubahan juga dilakukan dalam cara menuliskan tanggal, yaitu
Djakarta, 17-8-05 menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Sehingga naskah
proklamasi ketikan Sajuti Melik itu, adalah sebagai berikut :

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselengarakan dengan tjara seksama dan
dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia,

Soekarno/Hatta
(tandatangan Sukarno)

(tandatangan Hatta)

Selanjutnya timbul persoalan dimanakah proklamasi akan diselenggarakan. Sukarni


mengusulkan bahwa Lapangan Ikada (sekarang bagian tenggara lapangan Monumen Nasional)
telah dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar pembacaan naskah
Proklamasi. Namun Ir. Sukarno menganggap lapangan Ikada adalah salah satu lapangan umum
yang dapat menimbulkan bentrokan antara rakyat dengan pihak militer Jepang. Oleh karena itu
Bung Karno mengusulkan agar upacara proklamasi dilaksanakan di rumahnya, di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56 dan disetujui oleh para hadirin.

Newer Post Older Post


Related Posts

PETA MANUSIA PURBA DI


INDONESIA

16 November 2013SOSIOLOGI SAYA0

JENIS MANUSIA PURBA DAN HASIL


KEBUDAYAANNYA
15 November 2013SOSIOLOGI SAYA0

HOMO ( MANUSIA PURBA )


14 November 2013SOSIOLOGI SAYA0

PITHECANTROPUS ERECTUS
13 November 2013SOSIOLOGI SAYA1
4 komentar:

1.
Josep Tambunan7/25/13, 8:09 PM
kenapa cuma 3 orang itu aja yang ngerumusinnya ?

Reply
Replies

1.
SOSIOLOGI SAYA3/8/14, 9:41 AM
Menurut sumber yang ada memang hanya tiga itu,, karena Ir. Sukarno yang
menuliskan konsep naskah proklamasi, sedangkan Drs. Moh. Hatta dan Mr
Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama dari
naskah proklamasi merupakan saran dari Mr. Ahmad Subardjo yang diambil dari
rumusan BPUPKI. Sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran
dari Drs. Moh. Hatta
Reply

2.
RAHMADONA5/26/14, 11:44 AM
Dimuseum saya melihat ada yg menemani sajuti melik mengetik, kira2 itu siapa y gan?

Reply
Replies

1.
Khresna Wiguna1/14/15, 9:12 PM
B.M Diah
Reply

Click to see the code!


To insert emoticon you must added at least one space before the code.
Load more...

Translate

Ayo Gabung

Facebook SS

Blog Info

Ayo Gabung Belajar


atau Langgan Email

Popular Posts

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG


Versi materi oleh Ismawanto Laporan Keuangan Perusahaan Dagang - Setelah kertas
kerja atau neraca lajur disusun, maka langkah beriku...

ANGKA KETERGANTUNGAN PENDUDUK


Vesri materi oleh Dibyo S dan Ruswanto Rasio ketergantungan (depedency ratio) atau
angka beban ketergantungan adalah suatu angka ya...


DIFERENSIASI SOSIAL
Versi Materi oleh Bondet Wrahatnala Diferensiasi Sosial - Tahukah kamu bahwa
masyarakat digolongkan berdasarkan kriteria tertentu...

KARAKTERISTIK SAMUDRA PASIFIK, ATLANTIK, HINDIA, DAN ARTIK


Versi materi oleh D Endarto Karakteristik Samudra - Di dunia ini terdapat empat samudra
yang mesing-masing memiliki karakteristi...

STRATIFIKASI SOSIAL
Versi Materi oleh Bondet Wrahatnala Stratifikasi sosial - Setelah kita membahas banyak
mengenai diferensiasi sosial, kini kita memb...

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)


Versi materi oleh D Endarto Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) - Koperasi
Simpan Pinjam/Koperasi Kredit, Perusahaan Umum Pegadaian/Pe...

FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT


Versi materi oleh D Endarto Faktor penyebab perubahan sosial dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu factor yang berasal dari dalam m...

Menu Lain

BERITA TERKINI

BERITA PENDIDIKAN

MARKETING

MATERI PEMASARAN ONLINE

DAFTAR ISI

INTERNET SEHAT

MERAKIT KOMPUTER

SEO

JARINGAN

PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC

SETTING ULANG SISTEM PC

LOMBA BLOG

PERBAIKAN PERIFERAL PC

BLOG

OS

PPT EKONOMI

PPT PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai