Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PSIKODIAGNOSTIK I :

PENGANTAR TES
TES MINAT
Dosen Pengampu

: Dewi Soerna A., M.Psi

Nama anggota :
Albertus Hari Novianto

(119114056)

Lia Christyanti

(119114074)

Nidia Gabriella Indyaningtyas

(119114077)

Natalia Woro Kusuma B

(119114084)

Christian Soetanto

(119114087)

Priscilla Rosty Sukmono

(119114088)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Minat
Asher dkk (1953) mengartikan minat dlm 2 hal:
1. Minat: sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatan perhatian
terhadap masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecenderungan untuk memahami
2.

suatu pengalaman yang akan diulang.


Minat diartikan sebagai suatu rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian

khusus terhadap suatu aktivitas tertentu


Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan seseorang
terhadap suatu obyek, seseorang (orang lain), suatu soal/ hal, atau situasi yang
berhubungan dengan dirinya.
Crow & Crow (1973) mengartikan minat sebagai kekuatan pendorong yang
menyebabkan individu memberikan perhatian terhadap obyek yang bisa merupakan
seseorg, situasi, maupun aktivitas tertentu.
B. Faktor Penyebab Timbulnya Minat
Faktor Intrinsik (dorongan dari dalam): misalnya lapar akan membuat orang interest
kepada makanan.
Faktor Emosional : misalnya bila seseorag merasa sukses terhadap aktivitasnya, dia
akan cenderung untuk mengulangnya.
Faktor sosial : misalnya kehadiran orang lain dalam bersepeda mendorong orang lain
untuk bersepeda dengan lebih cepat.
C. Cara Melihat Minat
Expressed interest : dengan melihat ekspresi seseorg terhadap suatu obyek
Manifest interest : dengan melihat obyek atau aktivitas apa yg paling sering dilakukan
menggunakan alat yang telah distandarisasi, dengan menanyakan kepada subyek yang
bersangkutan, apakah ia senang atau tidak tentang suatu obyek . Misalnya dengan
menggunakan tes Kuder atau RMIB, dll
D. Definisi Tes Minat
Pada dasarnya ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek
kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk

mengetahui minat seseorang digunakan instrument (yang antara lain berupa tes) yang
harus tidak mengungkap aspek kognitif yang biasanya disebut dengan kemampuan.
Hakikat dan kekuatan dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting
kepribadian, karakterisitik ini secara material mempengaruhi pretasi, pendidikan dan
pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas
waktu luang, dan fase-fase utama lain dari kehidupan sehari-hari. Studi tentang minat
mendapat dorongan terkuat dari penaksiran pendidikan dan karier. Meskipun lebih sedikit
kadarnya pengembangan tes dalam area ini juga dirangsang oleh seleksi dan klasifikasi
pekerjaan.
Menurut perspektif belajar sosial, minat sebagai hasil dari perbedaan
reinforcement untuk aktivitas yang dilakukan dengan memasangkan imitasi dan modeling
dari orang yang penting berpengaruh terhadap individu tersebut.
Selain itu, menurut peranan hereditas, terdapat minat yang sama antara orang tua
dan anak, orang yang berjenis kelamin yang sama dibanding dengan yang berjenis
kelamin yang berbeda. Akan tetapi, minat itu sendiri bisa berubah pada seseorang
meskipun telah dewasa.
E. Sejarah Tes Minat
Sejarah tes minat dimulai pada tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang
pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.Pada waktu buku tebal yang sampai saat ini
dipandang sebagai sumber informasi utama tes psikologi-Mental measurement Yearbookpertama kali diterbitkan tahun 1939, ternyata di dalamnya terdapat 15 macam tes minat.
Dalam skala Internasional, tes minat yang paling banyak digunakan sampai saat ini
adalah :
1. Strong Vocational Interest Blank(SVIB), pertama kali dipublikasikan pada tahun
1927, sekarang terkenal dengan nama Strong-Campbell Interest Inventory_SCII, dan
2. Kuder Prefence Survey (KPS) yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1939. Tes
Kuder digunakan oleh tentara Amerika Serikat sejak Perang dunia ke-2, dan banyak
inventori yang dipublikasikan setelah perang.

Sampai dengan saat penerbitan mental measurement yearbook yang terakhir


ternyata terdapat lebih dari 80 tes minat.
F. Ruang Lingkup Tes Minat
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 4 bidang terapan, yaitu konseling
karier bagi siswa sekolah lanjutan, konseling pekerjaan, bagi karyawan, penjurusan siswa
sekolah lanjutan atau mahasiswa, dan perencanaan bacaan dalam pendidikan dan latihan.
Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan, jarang ditemui suatu hasil tes minat
digunakan secara ekslusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif
dan aspek non-kognitif yang lain, yakni tes intelegensi, tes bakat ataupun tes kepribadian.
Berturut-turut ke-4 bidang penerapan itu dibahas secara ringkas, yaitu:
1.

Konseling Pekerjaan
Hasil tes minat digunakan dalam konseling pekerjaan untuk karyawan-karyawan

yang telah bekerja dalam perusahaan atau bidang pekerjaan yang lain. Dalam hal ini
fungsi tes minat adalah untuk mencek konsistensi antara tugas pekerjaan yang telah
terlanjur dijalani dengan pilihan pekerjaan yang disukai. Persoalan yang kerapkali muncul
adalah ketidakcocokan antara keduanya. Seorang karyawan yang telah bekerja merasa
tidak menyukai pekerjaan yang diberikan padanya. Tentu saja hal ini akan berakibat
buruk pada karier pekerjaan selanjutnya.
Tes minat dapat segera dikenakan kepada karyawan yang mulai menunjukkan
perasaan bosan dengan pekerjaannya agar dia dapat dipindahkan ke bidang pekerjaan
yang lebih cocok baginya. Selain itu, tes minat dapat digunakan dalam rangka
peningkatan efisiensi perusahaan dan kepuasan kerja karyawan
2. Konseling Karier
Hasil tes minat digunakan dalam konseling karir untuk siswa sekolah, khususnya
sekolah umum (SMU) pada tahun-tahun pertama mereka menginjakkan kaki di bangku
sekolah. Walaupun demikian, hasil tes minat dapat digunakan untuk siswa sekolah
kejuruan yang merencanakan untuk segera bekerja setelah lulus. Selain itu, konseling
karir dapat digunakan bagi orang-orang putus sekolah lanjutan yang sedang mencari
pekerjaan yang cocok bagi mereka dalam waktu yang dekat

Kegunaan hasil tes minat bagi siswa SMU adalah untuk menunjukkan bidangbidang pekerjaan secara umum dan luas agar mereka segera mempersempit berbagai
alternatif bidang pekerjaan dan memfokuskan diri pada beberapa bidang yang jelas.
Dalam konseling karir, terdapat inventori yang dikembangkan dan mencerminkan
3 perubahan-perubahan utama, yaitu:
a.

Perubahan ini berkaitan dengan meningkatnya penekanan pada eksplorasi diri.


Semakin

banyak instrumen memberikan kesempatan bagi individu untuk

mempelajari hasil-hasil tes terinci dan menghubungkannya dengan informasi


b.

pekerjaan serta data lain tentang kualifikasi dan pengalaman pribadi.


Perubahan kedua dan yang terkait memperhatikan sasaran pengukuran minat .
Dewasa ini, ada lebih banyak penekanan pada perluasan pilihan-pilihan karier
yang terbuka bagi individu. Istilah Validitas eksplorasi digunakan untuk
menamai efek yang bisa dimiliki oleh minat dalam kaitan dengan peningkatan
perilaku yang merupakan instrumen bagi penyelidikan karir. Jadi inventori
minat dan juga program-program orientasi karier lebih komprehensif yang
digunakan untuk mengakrabkan individu dengan pekerjaan yang cocok, yang

c.

mungkin juga tidak diperkenalkan, tidak akan ia pertimbangkan.


Perubahan penting ketiga terkait dengan perluasan pilihan-pilihan karier ini,
perubahan ini berkaitan dengan keprihatinan tentang keadilan terhadap jenis
kelamin (seks primer) inventori minat.Secara umum, inventori minat
membandingkan minat yang diungkapkan dari seseorang individu dengan minat
orang-orang pada umumnya dalam pekerjaan yang berbeda. Jika ada
kesenjangan yang besar dalam proporsi pria dan wanita. Pada sejumlah
pekerjaan, seperti teknik atau keperawatan, perbedaan-perbedaan ini cenderung
dengan satu atau lain cara mempengaruhi interpretasi hasil-hasil yang
didapatkan oleh pria dan wanita pada inventori minat.
Karena alasan ini, berbagai diskusi dan usaha penelitian telah diarahkan pada
cara-cara mengurangi bias seks yang mungkin terjadi dalam inventori minat (Tittle &
Zytowski, 1978; Zytowski dan Borgen, 1983).

3. Perencanaan Bacaan Pendidikan

Buku-buku bacaan di sekolah (SD,SMP,SMU) dan Perguruan Tinggi kadangkadang tidak disukai oleh para siswa dan mahasiswa karena dipandang tidak relevan atau
tidak sesuai dengan bidang minatnya. Dalam sistem pendidikan klasikal, tes minat dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui materi bacaan yang tepat bagi siswa agar prestasi mereka
juga meningkat. Dengan kata lain, tes minat berfungsi untuk memilih jenis-jenis bacaan
yang disukai oleh mayoritas siswa.
Dalam skala yang lebih besar, hasil tes minat dapat diterapkan untuk perencanaan
pemilihan dan penerbitan buku-buku bacaan yang lebih disukai oleh siswa pada suatu
daerah atau propinsi tertentu. Tentu saja jika hal ini dilakukan dengan cara pemilihan
sampel yang tepat dan representatif.Perencanaan buku-buku bacaan yang tepat
diharapkan mampu mengenalkan bidang-bidang pekerjaan yang tersedia di suatu daerah
secara dini terhadap siswa-siswa sekolah khususnya siswa sekolah dasar dan siswa
lanjutan
4. Penjurusan Siswa
Pada prinsipnya penjurusan siswa di sekolah lanjutan merupakan penempatan
siswa pada jurusan-jurusan atau program-program studi yang tersedia. Dengan demikian
pertama-tama siswa sudah diterima pada suatu jenjang sekolah tertentu misalnya melalui
sistem seleksi dengan menggunakan tes intelegnsi dan tes bakat. Barulah kemudian
dilakukan pengukuran terhadap minatnya untuk menempatkan setiap siswa pada suatu
jurusan atau program studi yang tepat berdasarkan hasil pengukuran tadi.
Macam tes minat yang digunakan tergantung dari keluasan jurusan atau program
studi yang tersedia. Jika jurusan atau program studi terbatas misalnya 2-3 saja, maka
sebaiknya kita tidak menggunakan tes minat yang mengukur minat seseorang secara
luas.Lebih tepat jika kita hanya menggunakan tes minat yang sesuai dengan jurusan atau
program studi yang benar-benar ada. Hal ini dipandang efisien karena siswa tidak perlu
mengerjakan semua item pada semua bagian tes, tetapi cukup mengerjakan item dan
bagian tes yang relevan. Contoh strategi seperti ini adalah pada penempatan siswa-siswa
STM yang memiliki 3 jurusan, yaitu mesin, elektro dan bangunan.
BAB II
MACAM MACAM TES MINAT

I.

STRONG INTEREST INVENTORY (SII)


a. Sejarah
Pertama kali dengan nama SVIB (Strong Vocational Interest Blank) muncul
pada tahun 1927, 8 tahun setelah E.K.Strong memformulasikan prosedur penting
untuk mengukur minat kerja, ketika menghandiri seminar di Carnegie Institute of
Technology ( Campbell,1971; Strong,1927).
b. Pengertian SII
Satu dari instrument dalam tes psikologi yang paling tua dan penting
( Strong,Hansen,dan Campbell).
lalu SVIB megalami revisi (1970) yang kemudian menjadi SII, dengan
perubahan sebagai berikut :
Perkenalan kerangka matematis untuk membimbing untuk organisasi dan

interpretasi skor
Penggabungan form-form pria dan wanita lebih awal dan penormaan kembali

semua skala pekerjaan pada sampel pria dan wanita yang baru
Peningkatan substansial dalam jumlah skala untuk pekerjaan kejuruan atau
tehnis yang menuntut pekerjaan lebih rendah daripada lulusan universitas.
SII terdiri dari 317 item yang terbagi menjadi 7 bagian, pada 5 bagian pertama

responden diminta untuk memilih dengan membuat tanda S,TT,TS ( suka,tidak


tahu,tidak suka ).
c. Prinsip dasar
Tujuan SII
Untuk mengukur minat dengan menggunakan dua prosedur utama :
- Dengan mengajukan soal-soal yang menunjukan kesukaan/ketidaksukaan
-

pada berbagai kegiatan, objek atau jenis orang (secara tidak langsung).
Soal-soalnya dibatasi hanya pada pekerjaan-pekerjaan terterntu, artinya
kesukaan akan menunjukan langsung pada nama pekerjaan atau kelompok

pekerjaan, misalnya dokter, wartawan, atau peneliti, pendidik.


Aspek yang diukur
SII terdiri dari 317 item yang terbagi menjadi 7 bagian, pada 5 bagian
pertama responden diminta untuk memilih dengan membuat tanda S,TT,TS
( suka, tidak tahu, tidak suka ).
Kategori soalnya meliputi pekerjaan,pelajaran sekolah, aktivitas waktu
kosong, dan kontak dengan orang yang memiliki tipe kepribadian yang
berbeda. Bagian keenam meminta responden menyatakan pilihan diantara

aktivitas-aktivitas pasangan misalnya, berurusan dengan barang versus


berurusan dengan orang. Bagian ketujuh meminta responden untuk memberi
tanda satu rangkaian pernyataan yang menggambarkan dirinya sendiri dengan
tanda ya tidak atau ?.
Administrasi
Butir-butir soal SII di tempatkan ke dalam skala-skala melalui dua metode
yang berbeda. Butir-butir soal yang ada, di kelompokan ke dalam kelompokkelompok homogen berdasarkan kesurapaan dalam isi dan cara orang
memberikan respon pada butir-butir soal itu.
Rentang Usia
Dari SMA ( sekitar 13 atau 14 tahun ) , Mahasiswa, orang dewasa
Ciri khas dan karakteristik SII
- Konteks minat di perluas tidak hanya pada maslah yang berhubungan
-

secara langsung tetapi juga hal-hal yang terjadi pada kehidupan sehari-hari
Bisa di skor oleh komputer
Menggunakan metode paper dan pensil
Terdiri dari pilihan suka, tidak tahu, tidak suka
Menggunakan model Heksagonal dari general occupational themes
menurut Holland.

d. Skoring
SII hanya bisa diskor oleh komputer,pada pusat-pusat skoring yang ditunjuk
oleh penerbit atau dengan penggunaan perangkat lunak yang tersedia dari
penerbit. Hasilnya berupa lembaran yang berisi pejelasan panjang yang terdiri
dari pengorganisasian dari banyak themes. Semua skor akan dinyatakan sebagai
standar skor dengan mean 50 dan SD 10. Hasil yang normatif untuk laki-laki dan
ooerempuan akan dilaporkan secara terpisah, tetapi untuk perbandingan cross-sex
bisa dicapai dengan cara yang simpel yaitu dengan transposisi visual.
Pada tingkat paling menyeluruh, terdapat 6 General Occupational Theme
Score (tema umum skor kerja) yang dinamai, Realisic ( R ), investigative ( I )
artistic ( A ), sosial ( S ) enterprising (E ) dan konfentional ( C ). Tema ini di
ambil dari teori analisi Holland (1966,1985).Setiap skor pada tema berhubungan
dengan area minat utama yang di deskripsikan dengan keduanya yaitu lingkungan
kerja dan tipe dari orang tersebut. Misalnya seseorang memiliki skor tinggi pada (
R ) dapat di generalisasikan memiliki persetujuan yang cukup kuat, sulit dalam
mengungkapkan perasaan dan lebih memilih pekerjaan di luar ruangan dengan

mesin-mesin yang berat. Dalam tema skor yang ada dapat di temukan 25 besik
interscales meliputi adventure,matematika dan social science. Secara empiris
skala minat berasal dan terdiri dari inter korelasi items yang kuat.
e. Kelebihan
- Konteks minat sangat luas tidak hanya masalah pekerjaan secara langsung
tetapi juga hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari ( mata pelajaran
-

sekolah, hoby, olahraga, jenis permainan)


Skoring lebih cepat karena menggunakn komputer.

f. Kelemahan
- Pengskoran cenderung rumit karena harus memiliki software yang dimiliki
-

II.

oleh penerbit yang resmi


SII akan terus menerus di revisi

JACKSON VOCATIONAL INTEREST SURVEY (JVIS)


a. Sejarah
Perkembangan JVIS dimulai pada tahun 1969 menggunakan 50 tahun
penelitian pengukuran kompetensi kejuruan sebagai titik awal, dan berlanjut sampai
hari ini.
b. Pengertian JVIS
JVIS merupakan sebuah tes yang komprehensif, akurat, dan adil yang cocok
bagi setiap set individu dengan minat bidang akademik dan karir.
Terdapat 34 skala minat dasar pada JVIS dimana terdiri atas dua tipe skala
yang berbeda yaitu skala peran kerja dan skala gaya kerja. 26 skala peran kerja
mengukur minat secara spesifik sehingga dapat memperluas tema kerja, seperti
matematika, bisnis, petualangan, ilmu kehidupan dan pengajaran. Sedangkan 8 skala
sisanya merupakan skala gaya kerja yang didesain untuk mengukur pilihan model
perilaku tertentu selama bekerja di lingkungan kerja. Seperti dominasi kepemimpinan,
stamina, akuntabilitas dan sebagainya.
c. Prinsip dasar JVIS
Tujuan JVIS :
- Membantu menentukan karier dan konseling bagi siswa sekolah dan
perguruan tinggi.
- Perencanaan karier bagi orang dewasa.
Aspek yang diukur :

Mengukur model perilaku tertentu selama bekerja di lingkungan kerja dan


mengukur minat secara spesifik sehingga dapat memperluas tema kerja.
Administrasi
Pen-skoran JVIS bisa dilakukan secara manual. Namun pengskoran dengan
menggunakan sistem komputer akan memberikan hasil skor yang lebih baik
karena menggunakan norma-norma terbaru dan menyediakan berbagai analisis
skor tambahan sejak pengguna memperoleh beberapa kelompok skala termasuk
kesamaan data testee pada mahasiswa pada bidang yang lebih spesifik ( misalnya
mahasiswa psikologi atau mahasiswa farmasi ).
Rentang Usia :
14 tahun ke atas. Waktu pengerjaan : 45 menit
Ciri Khas karakteristik JVIS
Perbedaan JVIS dengan SII dan inventori minat lainnya :
JVIS menggunakan Force-choice Ipsative item dimana testee harus memilih pilihan
istimewa dari 2 alternative item JVIS menyerupai berikut ini :
A. Akting disekolah drama
B. Mengajari murid menulis
A. Merajud sprei dengan desain hiasan
B. Membeli furnitur di deretan took
A. Menulis teks matematika untuk siswa sekolah
B. Belajar pertumbuhan ekonomi di bank lokal
Meskipun jarang digunakan,format forced-choice item mempunyai kelebihan yaitu
mengurangi dampak keinginan sosial setelah tes.

JVIS menggunakan rational dan metode teori kendali dalam penurunan skala dimana
bertentangan dengan pendekatan empiris yang digunakan oleh instrumen lain. Skala
JVIS memiliki kebebasan yang lebih terhadap instrumen lain.
d. Skoring

Sebagai bukti skala korelasi faktorial homogenity biserial antara dukungan


dan skor skala biasanya antara tinggi 0,60s dan rendah 0,70s. JVIS menggunakan
norma untuk sample yang banyak sekitar 8000 murid SMA dan mahasiswa. Subjek
terdiri atas murid dari Pennsylvania dan Ontario. Jadi perwakilan dari masing-masing
populasi dipertanyakan reliabilitas sangat baik. Secara keseluruhan dalam range yang
kecil selama satu sampai dua minggu mempunyai koefisien test-retest sekitar -0,80s
berdasarkan berbagai sumber hasil pembelajaran secara manual, bersamaan dan
prediktif validitas muncul promosi. Tapi tambahan pembelajaran dibutuhkan untuk
meningkatan kepercayaan terhadap instrumen ini.
e. Kelebihan :
- Mengurangi dampak keinginan sosial setelah tes, maksudnya mengurangi
minat yang ikut-ikutan tapi sesuai dengan minat yang ada di dalam dirinya.
f. Kekurangan :
- JVIS belum terlalu dipercaya untuk mengukur minat sesorang, karena dalam
skoring, JVIS tidak mencakup/mengukur keseluruhan responden, tetapi hanya
perwakilan dalam populasi saja.
III.

KUDER GENERAL INTEREST SURVEY (KGIS)


a. Sejarah:
Pada tahun 1934-1935 merupakan perkembangan Tes Kuder Prefence Record
Vocational ( KPR-V ) berisi 10 jenis tes minat. Lalu muncul versi lain yang bernama
Tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) yang dikembangkan sebagai revisi dan
perluasan dari tes Kuder Prefence Record Vocational ( KPR-V ).
-

Pada tahun 1939 muncul tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) form A

yang terdiri dari 7 tes minat


Pada tahun 1942 muncul tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ) form B

yang terdiri dari 9 tes minat


Pada tahun 1948 akhirnya muncul tes Kuder General Interest Survey ( KGIS )
form C yang terdiri dari 10 tes minat
Kuder General Interest Survey merupakan evolusi terbaru yang dikembangkan

dalam 50 tahun terakhir. Yang pertama dari instrumen tersebut, preferensi Kuder
catatan, diterbitkan pada tahun 1939. instrumen ini memperkenalkan memaksa format

pilihan menarik respon yang telah bertahan ke masa kini. Catatan preferensi
mengalami beberapa revisi dan muncul pada tahun 1979 sebagai survei minat Kuder
kerja.

b. Tujuan tes Kuder Prefence Record Vocational ( KPR-V ):


Untuk mengukur derajat variasi seseorang terhadap pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan dalam suatu jabatan tertentu
c. Tujuan tes Kuder General Interest Survey ( KGIS ):
Untuk mengukur kecenderungan minat anak usia 6-12 tahun dalam memilih
daerah/pekerjaan yang disenanginya.
Berdasarkan banyaknya tugas/ hal yang disanggupi dalam pengukuran pola
minat remaja yang luas KGIS muncul dengan level yang cocok. Umur 6-8 tahun,
hasil KGIS akan memacu siswa untuk mengeksplor pengalaman baru yang berkaitan
dengan minat mereka yang telah terukur. Pada umur 9-10 tahun, hasil KGIS akan
membantu siswa dalam merencanakan kursus untuk sekolah lanjutan. Pada umur 11-12
tahun, hasil KGIS akan membantu siswa membuat pilihan penjurusan sementara.
Tokoh
Inventori ini dikembangkan oleh George Frederick Kuder.
Waktu dan Penyajian Tes:
Tes ini terdiri dari sebuah buku yang berisi 168 item dan sebuah lembar jawaban untuk
memilih yang paling disukai dan tidak disukai. Dalam pelaksanaannya Tes Kuder ini, pada
umunya testee yang normal dan memiliki kecepatan bekerja akan mampu menyelesaikan tes
ini selama 40-60menit dari waktu kurang lebih 2 jam yang diberikan. Sedangkan waktu
untuk instruksi 5-10menit.Tes ini dapat disajikan baik secara individual maupun klasikal .
Aspek yang diukur :

The 10 Scales reflect broad areas of interest/ 10 skala daerah minat dikelompokkan
menjadi:
1.Outdoor
Yaitu pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan atau pekerjaan yang tidak berhubungan
dengan hal-hal yang sifatnya rutin. Misalnya, bagian marketing,jurnalis,pemandu wisata,dan
sebagainya.
2.Mechanical
Yaitu pekerjaan yang menggunakan mesin atau alat-alat dan daya mekanik. Misalnya:
montir,insinyur,ahli perbaikan mesin,tehnisi komputer,dan sebagainya.
3.Computational
Yaitu

pekerjaan

yang

berhubungan

dengan

angka-angka.

Misalnya:

akuntan,staf

pajak,kasir,dan sebagainya
4.Scientific
Yaitu pekerjaan yang aktif dalam hal analisa dan penyelidikan,kimia,eksperimen dan ilmu
pengetahuan pada umumnya.Musalnya: ahli biologi,bioteknologi,ahli kimia,apoteker,ahli
matematika,dokter,psikolog, dan sebagainya.
5.Persuasive
Yaitu pekerjaan berhubungan dengan manusia,diskusi membujuk,bergaul dengan orang lain.
Misalnya: penyiar radio,presenter,humas,marketing,dokter,psikolog,perawat,dan sebagainya
6.Artistic
Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan
sesuatu. Misalnya para pengrajin,pematung,pelukis,pemahat,koki,perancang pakaian,dan lain
sebagainya.
7. Literary
Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan membaca mengarang. Misalnya
penulis,editor,staf perpustakaan, dan sebagainya

8.Musical
Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan musik misalnya pemain piano,pemain
gitar,penyanyi,pencipta lagu,komposer,dan sebagainya
9.Social Service
Yaitu

pekerjaan

yang

berhubungan

penduduk,menolong,membimbing,menasehati

tentang

dengan
masalah

kesejahteraan
dan

kesulitan

mereka.Misalnya:dokter,perawat,terapis,psikolog,psikiater,LSM,guru,konsultan,dan
sebagainya
10.Clerical
Yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan
ketelitian. Misalnya: administrasi,akuntan,dan sebagainya.
Administrasi
Ada beberapa tahap yang perlu tester lakukan dalam memberi penilaian yaitu :
a. Tester mencocokkan jawaban subjek dengan kunci 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,v
b. Tester memasukan skor mentah ke kolom sebelah kiri dilembar jawaban
c. Tester melihat tabel norma standard dan memasukan nilai hasilnya (skor standar)
kekolom sebelah kanan (persentil) di lembar jawaban
Kekurangan
- Banyak sekali tipe-tipe tes Kuder sehingga membingungkan
Kelebihan
- Tes dapat diguakan secara individual maupun kelompok
- Dapat diadaptasi di Indonesia dengan nama Tes memilih kesenangan Kuder
atau kecenderungan minat.
IV.
Vocational Preference Inventory (VPI)
a. Pengertian VPI
VPI merupakan jenis tes inventori kepribadian untuk mengukur minat
kejuruan dan karier dengan menggunakan metode paper and pencil (Holland.1985c).
b. Prinsip dasar VPI
Tujuan VPI :
Untuk mengukur minat seseorang dalam kejuruan tertentu dan
mengidentifikasi karier seseorang dalam suatu minat tertentu.
Teori Heksagon Holland

Holland mengembangkan Kuesioner Vocational Preference Inventory yang


berisi 160 pekerjaan. Responden memilih mana dari pekerjaan-pekerjaan yang
disukai atau tidak disukainya, dan jawaban mereka digunakan untuk membentuk
profil kepribadiannya. Cara untuk mengidentifikasi tipe karir digambarkan dengan
sebuah heksagon (segi enam). Sebuah heksagon dapat digunakan untuk
merepresentasikan kesamaan dan perbedaan karakteristik di antara orang, di antara
pekerjaan, dan diantara orang dan pekerjaan. Hanya sedikit orang yang memiliki satu
tipe, biasanya mereka memiliki kombinasi dua tipe atau lebih. Tipe dalam heksagon
yang bersebelahan langsung merupakan kombinasi tipe yang sangat erat
berhubungan. Tipe yang berseberangan dengan tipe lainnya merupakan kombinasi
tipe yang paling tidak berhubungan. Misalnya, tipe Realistic dan Investigatif serupa,
tetapi Realistic dan Social tidak sama atau bertolak belakang. Gambar heksagon dari
Holland dapat dilihat sebagai berikut:
Pengembangan alat ukur ini akan menurunkan 6 item dari dimensi yang telah
dijabarkan dalam teori Heksagonal dari Holland, yaitu:
1. Realistik, Individu dengan kepribadian ini lebih baik memilih karir-karir yang
bersifat praktis.
Definisi Operasional

: Jenis

kegiatan

dan

daftar

pekerjaan

yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan operasional, praktis dan


berkaitan dengan fisik.
2. Investigatif, Individu dengan kepribadian ini lebih berorientasi pada konsep
dan teori. Mereka lebih berperan sebagai pemikir daripada sebagai pelaksana.
Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang
menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan yang berpikir abstrak,
mengolah konsep dan teori.
3. Artistik, Individu-individu dengan kepribadian ini lebih suka berinteraksi
dengan dunianya melalui ekspresi artistik, cenderung menghindari situasi
yang konvensional dan interpersonal.
Definisi Operasional : Jenis kegiatan

dan

daftar

pekerjaan

yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan yang berkaitan dengan


artistik, menciptakan sesuatu yang kreatif.
4. Sosial, Individu-individu ini sering mempunyai kemampuan verbal dan
hubungan interpersonal yang baik.
Definisi Operasional : Jenis kegiatan dan daftar pekerjaan yang
menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan sosial dan berhubungan
dengan orang lain.

5. Enterprising, Individu-individu ini menggunakan kemampuan verbalnya


untuk memimpin orang lain, mendominasi individu, dan menjual produk atau
hal lain ke orang.
Definisi Operasional

: Jenis

kegiatan

dan

daftar

pekerjaan

yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan mempengaruhi tindakan


orang lain, terlibat dalam penjualan produk atau jasa.
6. Konvensional, Individu-individu ini menunjukkan ketidaksukaan terhadap
aktivitas-aktivitas yang tidak terstruktur.
Definisi Operasional : Jenis kegiatan

dan

daftar

pekerjaan

yang

menggambarkan aktivitas yang melibatkan kegiatan yang sifatnya clerical.


Aspek yang diukur :
Dalam mengukur minat kejuruan dan karier, VPI mengukur dengan
menggunakan 11 dimensi, termasuk 6 tema personality-environment. Enam tema
tersebut antara lain :
- Realistic (R) : atletik, tidak memiliki kemampuan verbal dan interpersonal, dan
lebih memilih "hands-on" atau jenis pekerjaan di luar ruangan seperti montir,
-

petani, tukang listrik.


Investigative (I) :berorientasi pada tugas yang membutuhkan pemikiran dengan
sikap yang tidak konvensional yang cocok di posisi ilmiah dan akademis seperti

kimia, fisika, atau biologi.


Artistic (A) : individualistik, menghindari situasi konvensional, dan lebih memilih

pekerjaan yang memiliki nilai estetika.


Social (S) :menggunakan kom petensi sosial untuk memecahkan masalah, suka

membantu orang lain, dan lebih memilih profesi mengajar atau membantu.
Enterprising (E) : seorang pemimpin dengan kemampuan penjualan yang baik

yang cocok dalam dunia bisnis dan posisi kerja sebagai manajerial.
Conventional (C) : penurut dan lebih suka terstruktur suka pekerjaan seperti bank
teller dan operator komputer.

Dan 5 dimensi tambahan, meliputi :


-

Self-control

Masculinity/femininity : skor tinggi biasanya menunjukan pilihan maskulin dan


yang rendah adalah feminin. Biasanya digunakan untuk menunjukan bagai mana

peran sex tradisional mempengaruhi pilihan.


Status : skor yang tinggi menunjukan adanya keinginan untuk mendapatkan
prestise yang baik/tinggi yang berhubungan dengan asal-usul sosial, harapan

kebutuhan akan status, kepercayaan diri, mobilitas sosial.


Infrequency : jika skor tinggi maka seseorang itu cenderung cocok pada pekerjaan
yang berstatus rendah, biasanya pekerjaan yang didominasi oleh perempuan,
artistik, penolakan terhadap laki-laki yang mendominasi sangat tinggi.
Jika skor rendah maka seseorang itu cenderung melihat pekerjaan yang populer,
memiliki tingkat evaluasi yang positif terhadap kemampuan dan kepribadian, dan

memiliki tingkat aspirasi yang tinggi.


Acquiescence : skor yang sangat tinggi menunjukan seseorang yang memiliki
integritas pribadi, dan memiliki kecenderungan hiperaktivitas. Sedangkan jenis
yang lain atau skor rendah, menunjukan bahwa sesorang memiliki integrasi
pribadi yang baik, memiliki banyak ketertarikan dan bakat, sering melihat
bagaimana dulu saat bekerja (evaluasi) sehingga dapat menentukan mana yang
benar.

Rentang usia tes :


VPI adalah tes singkat (15 sampai 30 menit) dan ditujukan untuk orang-orang
dari usia 14 tahun hingga yang berusia lebih tua dengan kecerdasan normal.
Ciri khas/kekhasan tes :
Tes VPI memiliki karakteristik yang dapat dengan mudah kita jumpai, antara
-

lain :
VPI mampu menghasilkan berbagai informasi tentang minat, hubungan

interpersonal, nilai-nilai, self-conceptions, perilaku coping, dan identifikasi.


Menggunakan teori Holland dalam pengukurannya
All-in one test booklet/lembar jawaban, berisi item-item inventori (inventory

items), a self-scoring carbonless answer sheet, dan form untuk pria dan wanita.
Dalam waktu sekitar 1 menit, kita dapat menghitung dengan hand-score semua

tema dalam pengukuran


Formatnya berupa paper and pencil

c. Administrasi Tes dan Skoring


Pengguna VPI melengkapi tes ini hanya diberikan waktu sekitar 15-30 menit
dengan merekam preferensi kerja pada Lembar all-in-one Booklet / lembar Jawaban
Tes. Untuk administrasi dan skoring VPI yang lebih mudah, All-in one test

booklet/lembar jawaban, berisi item-item inventori (inventory items), a self-scoring


carbonless answer sheet, dan form untuk pria dan wanita dapat dikumpulkan lali
dihitung hand-score dengan waktu sekitar 1 menit, 11 dimensi itu dapat kita ukur.
Metode hand-score ini dengan menggunakan komputer, jadi tinggal memasukan hasil
jawaban subjek lalu hasil interpretasi bisa langsung keluar.
d. Kelemahan VPI
VPI tidak berjalan baik diluar budaya AS. Meskipun demikian kami telah
menelaah pada kekuatan VPI dalam hal ini, bahkan penulis tes inipun mengakui
bahwa ada ruang untuk memperbaiki tes ini. Misalnya walsh dan holland (1992)
mengutip kelemahan VPI sbb :
a. Pengertian tentang lingkungan kejuruan hanya sebagian kecil diuji
b.
Hipotesis tentang interaksi P-E membutuhkan tambahan penelitian
c. Formulasi tentang pengembangan kepribadian telah menerima beberapa
d.

dukungan tapi perlu pemeriksaan yang lebih komprehensif


Klasifikasi pekerjaan mungkin berbeda, tergantung pada perangkat yang

e.

digunakan dalam menilai kepribadian


Ada kontingensi antara pribadi dengan lingkungan yang berada diluar ruang
lingkup VPI
Kelemahan yang terakhir adalah yg paling serius. Setelah semua pendekatan

telah dilakukan untuk meninju VPI, semua tidak mengakui adanya peran pendidikan,
kecerdasan, dan bakat istimewa, kecuali faktor-faktor ini dapat secara tidak langsung
menanggung kepribadian dan minat kejuruan.

e. Kelebihan VPI
Reliabilitas dan validitas VPI didukung oleh tubuh besar penelitian. Data yang
komprehensif mendukung validitas konstruk skala VPI, yang memiliki konsistensi
internal rata-rata .88. VPI telah menggunakan norma pada berbagai populasi.
V.

ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB)

SEJARAH PERKEMBANGAN
Menurut sejarahnya, tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank) disusun oleh
Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes hanya memiliki 9 jenis kategori dari
jenis-jenis pekerjaan yang ada kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9 kategori

menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu tes tersebut disebut The Rothwell
Miller Interest Blank Test.
LATAR BELAKANG TES RMIB
Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki
konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan
oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut,
meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada
hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. Stereotype seperti ini lebih
banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan
kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan
terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali.
Misalnya saja stereotype dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan
dengan pembayaran atau uang adalah benar tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa
pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang
menyenangkan, seperti jalan-jalan keluar negeri, gaji besar dan sebagainya adalah tidak
sesuai dengan kenyataan, seperti tugas melayani penumpang yang justru merupakan tugas
pokok dari seorang pramugari.
Tapi tujuan terpenting dari tes ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui
kebenaran dari stereotype tersebut, tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benarbenar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadap konsep-konsep seseorang
mengenal suatu pekerjaan karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak
suka terhadap suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama
terhadapnya idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan
konsepnya.
ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB)
A. Pengertian
ROTHWELL MILLER INVENTORY BLANK (RMIB) merupakan instrumen tes
baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller, serta telah banyak dipakai untuk mengukur
bakat dan minat seseorang. Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat dan minat tertentu,
oleh karena itu perlu suatu pengukuran untuk mengetahui bakat dan minat yang ada dalam

diri setiap individu. Alat tes ini banyak digunakan untuk dunia pendidikan misalnya
penjurusan di SMA dan Perguruan Tinggi, serta dapat digunakan untuk dunia kerja dalam
penentuan posisi jabatan seseorang (placement).
B. Prinsip Dasar
Tujuan Tes RMIB
Tujuan tes RMIB adalah untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap
seseorang terhadap suatu pekerjaan
Karakteristik Tes RMIB:
Dapat dimasukkan kedalam susunan baterry tes (memadukan informasi dari

berbagai macam tes)


Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang

aktif sifatnya.
Skor dapat disusun dengan lebih cepat
Lebih cocok apabila diberikan kepada orang dewasa
Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek
Bisa dilakukan secara klasikal maupun individual.
Materi Tes RMIB
Tes interest Rothwell-miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar
pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I dan
dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tertentu
dengan alasan bahwa banyak pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi satu jenis
kategori.
Adapun ke 12 kategori tersebut adalah :
1. Outdoor
Pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan diluar atau di lapanagn terbuka.
Untuk

laki-laki:

petani,

juru

ukur,

nelayan,

supir.

Untuk wanita: ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun
2. Mechanical
Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Untuk

laki-laki:

insinyur

sipil,

montir,

pembuat

arloji,

tukang

las.

Untuk wanita: ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli
reparasi jam.
3.

Computational
Pekerjaan
Untuk

yang
laki-laki:

berhubungan
akuntan,

auditor,

dengan
kasir,

angka-angka.
petugas

pajak.

Untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.

4.

Scientific
Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan
penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia industry
Untuk Wanita : Ilmiawati, insinyur kimia industri ahli metereologi, ahli biologi,

ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten laboratorium.
5. Personal
Contact
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan
orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak
dengan

orang

lain.

Untuk laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang


keliling.
Untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6. Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan
sesuatu.
Untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer dan piata panggung
Untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, piata panggung
7. Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan
mengarang.
Untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis scenario, ahli perpustakaan, penulis
majalah.
Untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.
8. Musical
Minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi
atau membaca sesuatu yang berhubungan music
Untuk laki-laki: pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan
pramuniaga took music.
Untuk wanita: pemain organ, guru music, komponis, pianis konser, pramuniaga
took music.
9. Social service
Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing atau menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan
untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang
pelayanan.

Untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama,
petugas palang merah.
Untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli
penyuluh jabatan, petughas palang merah.
10. Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
Untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai
kantor, petugas pos, petugas ekspedisi(surat).
Untuk wanita: sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor,
penyusun arsip,.
11. Practical
Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang
memerlukan keterampilan.
Untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukan batu,
tukang sepatu.
Untuk wanita: ahli piata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit,
petugas mesin sulam, juru masak.
12. Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan
di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya.
Untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli
kacamata, ahli rontgen.
Untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien,
perawat orang tua.
ADMINISTRASI
Terdapat 3 bentuk formulir (form), yaitu pria, wanita, dan industri. Setiap
formulir terdiri dari 9 kelompok daftar pekerjaan (A I) dan setiap kelompok
terdapat 12 jenis pekerjaan yang mewakili kategori pekerjaan yang relative
homogen.
Testee diminta untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia
dalam formulir tes. Ranking di mulai dengan no 1 untuk pekerjaan yang paling
disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan no 12 untuk pekerjaan yang
paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat satu
kelompok. Setelah selesai, testee diminta untuk menulis 3 jenis pekerjaan secara
urutan yang paling disukai (tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang yang
terdapat dalam daftar pada formulir).
Instruksi biasanya sudah terdapat dalam formulir sehingga bagi mereka
responden yang sudah dewasa dapat di instruksikan untuk membaca sendiri
kecuali untuk orang dewasa yang mempunyai intelegensi rendah. Bagi yang

terakhir ini di adakan pengecualian, disebabkan karena mereka dianggap atau


diragukan kemampuannya untuk memahami maksud instruksi yang tertulis,
sehingga perlu di berikan beberapa contoh untuk dapat mengerjakannya dengan
tepat. Bahkan ini pun masih harus di lengkapi dengan memeriksanya setiap saat
untuk mencegah kemungkinan berbuat kesalahan
Waktu yang digunakan dalam tes RMIB tidak terbatas tetapi pada umumnya
20 menit.
SKORING
Sesudah ranking di buat oleh responden, maka hasil ranking tersebut kemudian di
pindahkan ke dalam suatu kerangka yang terdapat di bagian terakhir dari formulir
tes ini.
PENGGUNAAN HASIL TES RMIB
Hasil interpretasi tes RMIB dapat digunakan untuk:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan atau member interview kepada
individu, atau dapat pula digunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk
mengembangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang
memuaskan.
2. Disamping hal-hal diatas maka penggunaan utama dari interpretasi adalah untuk
membantu individu menentukan interest utamanya , yang kemudian diikuti dengan
studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkungan
interestnya.
PENERAPAN TES RMIB
Penerapan tes RMIB antara lain meliputi:
1. Konseling Karier
Konseling karier siswa-siswa di awal masuk sekolah
Konseling karier bagi siswa yg lulus & akan bekerja
2.Konseling Pekerjaan
Bagi karyawan/pekerja baru (penempatan posisi)
Bagi karyawan lama (penempatan unt promosi jabatan, mencek konsistensi antara
tugas & minat pekerjaan, dsb)
3. Penjurusan Siswa
Penjurusan siswa-siswa sekolah umum (SMU)
Penjurusan siswa-siswa sekolah kejuruan
4. Perencanaan Bacaan Siswa

Unt memilih jenis bacaan yg mayoritas disukai


5. dll

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Kelebihan:
-

Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry test


Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
Skore dapat disusun dengan lebih cepat
Lebih cocok diberikan untuk orang dewasa.
Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek.

Kelemahan:
-

Memiliki minat yang kurang terperinci

DAFTAR PUSTAKA

Gregory
Anastasi
http://psikologi45.blogspot.com/2011/02/definisi-dan-sejarah-tes-minat.html
http://psikologi45.blogspot.com/2011/02/jenis-jenis-tes-minat-interest-test.html (diakses pada
tgl 2 Oktober 2012 jam 22:18)
http://en.wikipedia.org/wiki/Ipsative
http://www.scribd.com/doc/18085100/ROTHWELL-MILLER-INVENTORY-BLANKRMIB-Tes-Bakat-dan-Minat (diakses pada tanggal 5 Okt jam 22:35)
http://syarifuddin-artikel.blogspot.com/2010/10/klasifikasi-tes-psikologi-baterai-tes.html
http://blog.uin-malang.ac.id/azzqie/2011/02/01/tes-bakat-minat/ (jam 23:52)
http://salmanump.blogspot.com/2011/10/rothwell-miller-interest-blank-test.html (6 Okt 2012
jam 00:19)
http://adipsi.blogspot.com/2010/10/minat-bakat.html (00:40)
ftp://classes.waynesburg.edu/Psychology/Keith%20Rieder/Psychological%20Measurement
%20and%20Evaluation/VPI.ppt
http://www4.parinc.com/Products/Product.aspx?ProductID=VPI
http://www.creativeorgdesign.com/tests_page.htm?id=434

Anda mungkin juga menyukai