1. Otokraktik
yaitu gaya kepemiminan yang menunjukkan bahwa semuanya ditentukan oleh
pimpinan, dan pimpinan menganggap bahwa dirinya merupakan segalanya.
Semua keputusan diambil oleh pimpinan, sedangkan bawahan tidak memiliki hak
untuk bersuara.
pemimpin yang menggunakan gaya ini sangat task oriented sehingga ada
bawahan yang tidak cocok dengan gaya kepemimpinan ini dan ada yang menilai
gaya kepemimpinan ini terlalu kejam.
sehingga karyawan menjadi kurang efektif dalam bekerja dan mengerjakan
pekerjaan yang diberikan oleh pimpinannya.
2. Demokratik
Yaitu gaya kepemimpinan yang
memberikan tanggung jawab dan
weweneng kepada semua anggota tim.
Semua anggota tim terlibat dalam
mengambil keputusan dan dapat
memberikan masukan kepada anggota lain
atau kepada pemimpin secara langsung
Gaya kepemimpinan ini menyeimbangkan
antara tugas yang diberikan dapat
diselesaikan dengan baik dan terjaganya
hubungan harmonis antartim.
3. Laissez-Faire
yaitu gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasan mutlak
kepada bawahannya untuk berkreasi. Pimpinan bersifat pasif dan
menunggu semua hasil kerja dari bawahannya.
gaya kepemimpinan Laissez-Faire merupakan gaya kepemimpinan
‘’lepas tangan’’ dalam gaya kepemimpinan ini, pimpinan membiarkan
isu berkembang dengan sendirinya dan bersikap tidak peduli terhadap
isu tersebut menjadi lebih baik atau lebih buruk.
gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan jika mempunyai bawahan
dengan inisiatif yang baik. Dengan demikian, pimpinan hanya
memberikan sedikit arahan singkat mengenai tujuan umum dan
selebihnya diserahkan kepada bawahannya.
4. Kepemimpinan Konservatif
Gaya kepemimpinan ini hampir sama dengan gaya
kepemimpinan demokratis dalam menerima masukan dari
bawahan. Perbedaannya terletak pada keputusan akhir yang
tidak harus didasarkan atas jumlah suara terbanyak.
hal ini dilakukan dalam kepemimpinan gaya partisipatif adalah
mencari masukan dan opini dari para pekerja dan menjer yang
mengambil keputusan dengan mempertimbangkan semua
masukan karyawan nya.
Kepemimpinan dalam Persepektif Islam
Dalam Islam pemimpin disebut dengan khalifah. khalifah adalah orang
yang bertugas menegakkan syariat Allah SWT, memimpin kaum muslimin
untuk menyempurnakan penyebaran syariat Islam dan memberlakukan
kepada seluruh kaum muslimin secara wajib, sebagai pengganti
kepemimpinan Rasulullah SAW.
Kepemimpinan merupakan kemampuan dan keterampilan seseorang
yang menduduki jabatan sebagai pimpinan suatu kerja untuk
memperngaruhi prilaku orang lain, terutama bawahannya untuk berpikir
dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif, ia
memberikan subangsih nyata dalam pencapaian tujuan organisasi
Para pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan berbeda-beda yang dapat
diklarifikasikan sebagai berikut :
1. Kharismati/Non Kharismatik
2. Otokratis/Demokratis
3. Pendorong/Pengawas
4. Transaksional/Transformasional.
Peran pemimpin dan gaya kepemimpinan
yang diterapkan oleh pemimpin akan sangat
mempengaruhi prilaku bawahannya. Gaya
kepemimpinan ialah perilaku seorang
pemimpin dalam usaha mempengaruhi
bawahannya untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu pemimpin harus perlu
memiliki kapasitas memimpin yang baik, dan
harus bisa menciptakan iklim kerja yang
kondusif melalui komunikasi dalam
mengefektifkan kerjasama kelompok
sehingga dapat menuju pada kinerja
optimal, pemimpin yang seperti itu adalah
kepemimpinan transformasional