(10050018122) MANAGEMENT)
SULTAN BARA
(10050016002)
IMAM ZAEDI
(10050016247)
SELF-MONITORING
Self monitoring theory memiliki hubungan dengan ingrariation
theory dan impression management theory.
Teori ini berfokus pada kontrol seseorang untuk memanipulasi
images dan impresi yang dibentuk orang lain terhadap dirinya
didalam interaksi sosial.
A. THE CONSTRUCT OF SELF-
MONITORING
Perhatian utama dari orientasi self-monitoring dinyatakan dalam dua
pertanyaan berikut:
(1) "Sampai sejauh mana individu secara aktif berusaha untuk
mengendalikan images dan impresi yang orang lain bentuk terhadap
diri mereka selama interaksi sosial?“
(2) “Konsekuensi apa yang diambil dari orientasi seperti itu ke
hubungan interpersonal? ”(Synder, 1979)
Self-monitoring pada setiap individu itu berbeda-beda.
5 komponen self-monitoring:
1. Perhatian pada kesesuaian sosial dari self-presentation seseorang
2. Perhatian terhadap informasi perbandingan sosial sebagai isyarat untuk
presentasi diri ekspresif sesuai situasi
3. Kemampuan untuk mengontrol dan memodifikasi self-presentation dan
perilaku ekspresif seseorang
4. Penggunaan kemampuan ini dalam situasi tertentu
5. Sejauh mana perilaku ekspresif dan self-presentation seseorang dibentuk
untuk menyesuaikan situasi tertentu
C. THE CONSEQUENCES OF SELF
MONITORING
1. High-self-monitor diusulkan untuk memiliki keterampilan yang diperlukan dan
kecenderungan untuk membentuk self-presentation ke situasi sosial.
2. Untuk melakukannya, self monitoring yang tinggi, dibandingkan dengan self monitoring
mereka yang rendah, harus lebih memperhatikan tindakan orang lain dan lebih
berkeinginan informasi perbandingan sosial.
3. Self monitoring tidak hanya memperhatikan yang menandakan perilaku situasional yang
sesuai tetapi mampu secara fleksibel mengekspresikan gerakan verbal dan nonverbal
yang menerjemahkan informasi tersebut ke dalam tindakan yang sesuai situasi.
4. Self monitoring yang rendah, mendapatkan kecenderungan tindakan dari yang mereka
ambil terhadap objek, orang, dan keadaan.
D. A CONSISTENCY COROLLARY
FOR HIGH SELF MONITORS
Synder berpendapat bahwa konsep self-monitoring menunjukkan
berbagai situasi dimana ekspresi diri dari self monitoring yang
tinggi harus lebih konsisten daripada individu yang memiliki self
monitoring yang rendah.
Lippa (1976,1978) menemukan bahwa self monitoring yang
tinggi cenderung dianggap lebih konsisten, ramah, dan ekstrovert,
dan kurang khawatir, cemas, dan gugup daripada individu yang
memiliki self monitoring yang rendah.
E. BEHAVIOR-ATTITUDE CONGRUENCE:
AN ATTRIBUTE OF THE LOW SELF-
MONITOR?
Karena monitor diri yang tinggi menyesuaikan tingkah lakunya dengan situasi
tertentu, kemungkinan dia akan menunjukkan konsistensi antara sikapnya dan
perilaku yang ditampilkannya.
Seseorang yang telah berhasil membangun identitas sosial yang diinginkan, dia
sering menghadapi peristiwa yang mengancam. Peristiwa apa pun yang
mengancam identitas seseorang menciptakan kesulitan.
Remedial behaviour : Ketika orang menemukan diri mereka dalam keadaan
sulit yang tidak dapat dihindari atau disembunyikan.
ada dua taktik yang dapat digunakan :
1. Mundur, merupakan reaksi yang paling normal terhadap suatu kesulitan atau
setidaknya, impuls paling cepat.
2. Remedial action, perilaku yang jauh lebih kompleks yang dirancang untuk
menghadapi kesulitan.
Dua kelas umum dari remedial action : accounts dan permintaan maaf.
1. Accounts adalah penjelasan dari peristiwa yang menciptakan keadaan sulit dan
dirancang untuk meminimalkan keparahan kesulitan.
2. Permintaan maaf. mengandung lima elemen :
1. ekspresi bersalah, malu dan penyesalan.
2. pernyataan bahwa seseorang mengakui apa perilaku yang seharusnya
seharusnya dan penerimaan penerapan sanksi negatif untuk pelanggaran
aturan.
3. penolakan terhadap perilaku yang tidak pantas dan penghinaan bagian diri
yang bertingkah laku salah.
4. persetujuan atas perilaku yang sesuai dan janji perilaku yang lebih
diinginkan di masa depan.
5. Performence of penance dan tawaran kompensasi.
ACCLAIMING