Pertemuan ke-1
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Sub Topik
Alokasi Waktu
: 2 JP (2 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang.
1.1
Kompetensi Dasar
Mengagumi keteraturan dan 1.1.1
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang
aspek
fisik
dan
dan
peranan
Indikator
Mensyukuri keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan
manusia
dalam
lingkungan
serta
mewujudkannya
dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
perilaku
1.2.1
Peserta didik mamapu
menunjukkan sikap disiplin,
KI
Kompetensi Dasar
tekun;
hati-hati;
bertanggung
jawab;
terbuka;
kritis;
kreatif;
inovatif
dan
peduli
wujud
pengamatan,
2.
3.
Indikator
jujur, gotong royong, dan
bertanggung
jawab
dalam
melakukan diskusi kelompok
dan praktikum.
1.2.2
Peserta didik mampu
menunjukkan sikap disiplin,
jujur, gotong royong dan
bertanggung
jawab
dalam
mengerjakan
tugas
berupa
laporan yang diberikan oleh
guru yang bersifat kelompok.
dan
bahan
untuk
KI
Kompetensi Dasar
Indikator
aktivitas sehari-hari sebagai percobaan serta melaporkan
hasilnya tentang pemisahan campuran.
wujud
implementasi
perilaku
menjaga
3.1.1
Peserta
didik
mampu
menjelaskan
pemisahan
dimanfaatkan
untuk
kehidupan
sehari-hari
(misalnya
pemisahan
prinsip-prinsip
campuran
percobaan.
3.1.2 Peserta
didik
mampu
cara
pemisahan
menjelaskan
campuran).
pada
dapat
mengidentifikasi
contoh
pemanfaatan
campuran
pemisahan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
3.1.4 Peserta
didik
mampu
didik
mampu
4.5
Melakukan
campuran
pemisahan
berdasarkan
sifat
4.5.1 Peserta
didik
dengan
dapat
dengan
metode
sentrifugasi,
destilasi
dan
KI
Kompetensi Dasar
Indikator
sublimasi.
4.5.2 Peserta didik dapat memisahkan
bahan-bahan yang masih dapat
digunakan
menggunakan
C. Tujuan Pembelajaran
F. Sumber Belajar
Buku Guru
Buku Siswa Kelas VII SMP
Buku yang relevan, internet
G. Media Pembelajaran
1.LDS
2.PPT
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Langkah-langkah Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
10 menit
Kegiatan
Inti
50 menit
Pembahasan
tugas
identifikasi masalah
dan 1. Menyampaikan
informasi
tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengidentifikasi karakteristik zat dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Membagi peserta didik dalam 8
kelompok
3. Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui diskusi
yang akan dilakukan
5
Observasi
20 menit
I. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
No
Aspek
Teknik
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar Observasi
Pengetahuan
Penugasan
LDS
Lembar Observasi
Lembar Observasi
:
:
:
:
IPA
VII / Ganjil
Karakteristik Zat
Petunjuk:
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur, teliti, bertanggung jawab, dan
kerjasama yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam kegiatan diskusi dan presentasi.
6
Aspek Pengamatan
No
Nama
Jujur
Teliti
Bertanggung
Jawab
Kerja
sama
Jumlah
Skor
Nilai
Predikat
1.
2.
Dst
Teliti
Skor
4
3
2
1
4
3
2
1
Bertanggung jawab
4
3
2
1
Kerja sama
4
3
2
1
Nilai =
Kriteria
melaporkan 100% data apa adanya sesuai fakta
melaporkan 60-99% data apa adanya sesuai fakta
melaporkan 30-59% data apa adanya sesuai fakta
melaporkan <30% data apa adanya sesuai fakta
kegiatan diskusi dilaksanakan 100% sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
kegiatan diskusi dilaksanakan 60-99% sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
kegiatan diskusi dilaksanakan 30-59% sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
kegiatan diskusi dikalsanakan <30% sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
selalu mengembalikan barang yang dipinjam seperti semula
sering mengembalikan barang yang dipinjam seperti semula
kadang-kadang mengembalikan barang yang dipinjam
seperti semula
tidak pernah mengembalikan barang yang dipinjam seperti
semula
selalu bekerja sama dalam mengikuti kegiatan dengan
teman satu kelompok
sering bekerja sama dalam mengikuti kegiatan dengan
teman satu kelompok
kadang-kadang bekerja sama dalam mengikuti kegiatan
dengan teman satu kelompok
tidak pernah bekerja sama dalam mengikuti kegiatan
dengan teman satu kelompok
x 100
Predikat :
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai : 80 skor 100
Baik
: apabila memperoleh nilai : 70 skor 79
7
Cukup
Kurang
b. Penilaian Pengetahuan
Hasil diskusi pada buku tugas
c. Penilaian Keterampilan
: .
Kelas
Indikator : menganalisis data dan menarik kesimpulan dari data yang ada pada lembar kerja.
NO
SKORING
ASPEK KETRAMPILAN
1.
2.
KETERANGAN
SKORING
ASPEK
KETRAMPILAN
1.
Melakukan analisis
data
dilakukan secara
mandiri
dilakukan dengan
bantuan guru
tidak mampu
melakukan
2.
Menarik kesimpulan
dilakukan secara
mandiri
dilakukan dengan
bantuan guru
tidak mampu
melakukan
Perhitungan Skor :
Nilai = skor yang diperoleh x 100
skor maksimum (6 )
Kategori baik jika nilai peserta didik 80.
Lembar Observasi Keterampilan Presentasi
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan penampilan siswa dalam melakukan
presentasi di depan kelas !
Nama Siswa
Skor
Perolehan
1.
2.
3.
Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai
Rubrik penilaian
Skor
4
3
2
1
0
G. Bahan Ajar
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat
dalam suatu sampel.
Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan
dan pengendapan.
Jenis-jenis dan dasar pemisahan campuran yaitu :
1. Filtrasi (penyaringan)
Teknik penyaringan ini berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel, sehingga digunakan
untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Hasil
pemisahan zat dengan cara penyaringan ditentukan oleh :
- Tingkat kerapatan alat penyaring.
- Ukuran partikel zat yang disaring
- Jenis zat yang disaring.
Prinsip dasar penyaringan banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada
penjernihan air kotor, industri kecap, industri tahu, susu kedelai, industri sirup, dan
pemisahan antara gas oksigen dan nitrogen.
2. Sentifugasi
9
Metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan sangat halus dengan
jumlah campuran sedikit. Metode ini dengan cara pengendapan yang memanfaatkan gaya
gravitasi dan massa jenis benda.
3. Distilasi (penyulingan)
Prinsip distilasi adalah menguapkan suatu zat kemudian mengembunkan kembali. Distilasi
dapat dilakukan karena adanya perbedaan titik didih antara zat-zat yang terkandung dalam
larutan. Prinsip distilasi banyak dimanfaatkan dalam industri minyak, pembuatan air murni,
dan pembuatan minyak kayu putih.
4. Kromatografi
Prinsip dasar kromatografi adalah memisahkan zat terlarut berdasarkan perbedaan
kelarutannya dalam zat pelarut. Setiap zat kimia mempunyai kecepatan perambatan yang
berbeda-beda pada kertas kromatografi sesuai kelarutannya dalam pelarut tertentu. Metode
kromatografi ini sangat berguna untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat kimia
dalam jumlah sedikit. Misalnya zat pewarna makanan, herbisida, dan pestisida yang terdapat
dalam buah dan sayur.
5. Sublimasi.
Pemisahan zat dengan sublimasi adalah pemisahan zat dari campurannya dengan cara
memanaskan campuran sehingga zat yang diinginkan menyublim. Digunakan untuk
memisahkan zat padat dalam zat padat. Contohnya pemisahan iodium dengan campurannya.
6. Evaporasi (penguapan).
Dasar pemisahan dengan cara evaporasi adalah perbedaan kemampuan menguap dari zat-zat
dalam larutan. Kecepatan penguapan dipengaruhi oleh luas permukaan wadah. Semakin luas
permukaan wadah maka semakin cepat penguapannya. Pemisahan zat dengan penguapan
biasanya untuk mendapatkan zat padat yang larut dalam zat cair. Prinsip dasar pemisahan
dengan cara penguapan ini dimanfaatkan petani garam. Mereka membendung air laut,
kemudian menguapkannya dengan memanfaatkan panas cahaya matahari.
7. Atraksi magnetic.
Atraksi magnetic adalah salah satu metode pemisahan campuran materi yang didasarkan
pada perbedaan sifat kemagnetan komponen-komponen penyusun campuran.
8. Ekstraksi
Pemisahan dengan cara ekstraksi didasarkan pada perbedaan kelarutan zat dalam pelarut.
Ada 2 jenis pelarut, yaitu :
a. Pelarut polar, pelarut yang dapat larut atau bercampur dengan air. Contoh air dan
alkohol.
b. Pelarut nonpolar, pelarut yang dapat larut atau bercampur dengan minyak atau lemak.
Contoh eter dan aseton.
10